Kajian Um um Gam baran Um um 11.03 11.06 3.65 2.78

7 Laporan Kajian Ekonomi Regional Propinsi Kalimantan Barat Tri wulan I -2010

5. `

1.1. Kajian Um um

Perekonomian Kalimantan Barat pada triwulan I-2010 diperkirakan t umbuh pada kisaran 4,81 y-o-y, jauh meningkat dibandingkan dengan pert umbuhan t riw ulan yang sama tahun sebelumnya sebesar 2,96 y-o-y. Dari sisi permint aan, eskpansi pert umbuhan t erutama disebabkan oleh membaiknya konsumsi rumah t angga sert a kinerja ekspor. Dengan membaiknya kondisi ekonomi dunia paska krisis keuangan ekonomi global di t ahun sebelumnya, daya beli masyarakat pun berangsur pulih sejalan dengan membaiknya kinerja beberapa sekt or usaha regional, t erut ama sekt or berorient asi ekspor. Dari sisi penaw aran, ekspansi t erbesar diperkirakan t erjadi pada sekt or angkut an dan komunikasi disusul oleh sekt or pedagangan, hot el, dan rest oran dan sekt or indust ri pengolahan. Sement ara it u, sekt or pert anian masih menduduki peringkat pert ama sebagai kont ribut or PDRB Kalbar t riw ulan I-2010, disusul oleh sekt or perdagangan, hot el, dan rest oran sert a sekt or pertambangan. Grafik 1.1. Perkembangan PDRB Kalimantan Barat 6000000 6500000 7000000 7500000 8000000 Q108 Q208 Q308 Q408 Q109 Q209 Q309 Q409 Q110 Per iode Ju ta R p 0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00 7,00 GDP y-o-y Grow th y-o-y

1.2. Sisi Perm int aan

Dari sisi permint aan, komponen yang dominan dalam pembent ukan PDRB Kalimantan Barat triwulan I-2010 diperkirakan berasal dari pengeluaran konsumsi rumah t angga, ekspor dan invest asi dimana masing-masing memiliki pangsa sebesar 57,97 , 31,26 dan 25,93 dari t ot al PDRB. Sement ara it u, devisa regional at as BAB I PERKEM BANGAN EKONOM I 8 Laporan Kajian Ekonomi Regional Propinsi Kalimantan Barat Tri wulan I -2010 perdagangan luar negeri Kalbar pada t riwulan laporan diperkirakan meningkat sebagai dampak kenaikan yang cukup drast is at as ekspor Kalbar. juta Rp No. Jenis Penggunaan 2010 Grow th yoy TW I TW II TW III TW IV TW I TW I-10 1 Peng. Konsum si Rum ahtangga 3.759.203 3.797.609 3.895.142 3.947.909 4.311.654 14,70 2 Peng. Konsum si Lem baga 65.817 67.629 69.769 70.929 74.856 13,73 3 Peng. Konsum si Pem erintah 756.290 889.722 961.244 1.147.148 791.475 4,65 4 Pem bentukan M odal Tetap 1.875.727 1.884.316 1.907.057 1.967.780 1.928.558 2,82 5 Perubahan Stok 386.573 -8.327 96.352 315.191 -82.646 -121,38 6 Ekspor Barang dan Jasa 2.008.152 2.270.700 2.278.461 2.133.506 2.324.973 15,78 7 Dikurangi Im por Barang dan Jas 1.755.312 1.924.783 1.926.645 1.935.317 1.910.776 -4,46 PDRB 7.096.450 6.976.867 7.281.379 7.647.147 7.438.094 4,81 Sumber : Prediksi BI diolah Tabel 1.1. Pertumbuhan PDRB Dari Sisi Permintaan 2009

A. Konsum si

Pert umbuhan konsumsi rumah t angga pada triw ulan laporan diperkirakan t umbuh meningkat sebesar 14,70 y-o-y, lebih t inggi dibandingkan dengan pert umbuhan t riwulan I-2009 sebesar 11,18 y-o-y. Percepat an ini dipengaruhi oleh membaiknya daya beli masyarakat , terut ama rumah t angga dalam sekt or perkebunan, sejalan dengan membaiknya harga jual komodit i karet dan saw it . Disamping it u, adanya penyesuaian renumerasi PNS sert a kenaikan Upah M inimum Propinsi UM P ikut memberikan dampak yang signif ikan t erhadap t ingkat pendapat an masyarakat . Dari sisi survei, indikasi percepat an konsumsi secara keseluruhan tercermin pada sejumlah indeks survei konsumen yang menunjukkan t rend meningkat . M embaiknya pola konsumsi t ersebut tercermin pada t rend pergerakan indeks pembelian barang tahan lama dan indeks ekspekt asi konsumen dalam sat u t ahun t erakhir . 60,0 70,0 80,0 90,0 100,0 110,0 120,0 130,0 140,0 150,0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1112 1 2 3 2008 2009 2010 P embelian Barang T ahan Lama Penghas ilan Saat ini Level Pesimis Level Optimis Graf ik 1.2. Survei Konsum en 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1011 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1011 12 1 2 3 4 5 6 2008 2009 2010 B a la n c e S c o re Kondi si E konomi T abungan Penghas il an Level Optimis Level Pesimis Graf ik 1.3. Ekspekt asi Konsum en 9 Laporan Kajian Ekonomi Regional Propinsi Kalimantan Barat Tri wulan I -2010 Sedangkan beberapa prompt indikat or yang mendukung adanya percepat an konsumsi rumah t angga di t riwulan I-2010 ant ara lain peningkat an t rend penjualan kendaraan bermot or dan konsumsi list rik sepert i t ercermin dalam graf ik dibaw ah ini. Sedangkan, pengeluaran konsumsi pemerint ah mengindikasikan adanya perlambatan khususnya t erhadap belanja modal, karena perset ujuan Anggaran Penerimaan dan Belanja Daerah APBD 2010 di t ingkat DPRD mengalami ket erlambat an sehingga angka pert umbuhan konsumsi pemerint ah t umbuh melambat sebesar 4,65 y-o-y. Dat a dari Bidang Akunt ansi Propinsi Kalbar mencat at bahw a realisasi belanja daerah sampai dengan bulan Maret 2010 baru mencapai Rp78 miliar atau 4,69 dari alokasi belanja daerah 2010. Prosent ase t ersebut lebih rendah dibandingkan realisasi buan M aret 2009 yang mencapai 8,94 at au mencapai Rp136,5 miliar. Hampir seluruh realisasi belanja di t riw ulan laporan diperunt ukkan kepada pengeluaran rut in atau belanja pegaw ai, sepert i gaji dan biaya maint enance gedung.

B. Ekspor - Im por

Sampai dengan bulan Februari 2010, kinerja perdagangan luar negeri non migas Kalimant an Barat mengalami surplus sebesar USD 79,5 jut a, yang berasal dari ekspor non migas sebesar USD 95,9 jut a dan impor non migas sebesar USD 16,4 jut a. Surplus perdagangan luar negeri ini meningkat drast is 58,97 dibandingkan dengan surplus di periode yang sama tahun sebelumnya sebesar USD 50,0 jut a. Sumber : D ispenda Pr opinsi Kalbar 0,00 5,00 10,00 15,00 20,00 25,00 30,00 35,00 40,00 45,00 50,00 T W I T W II TW III T W IV TW I T W II T W III TW IV T W I 2008 2009 2010 Ribu an Unit -50 -40 -30 -20 -10 10 20 30 40 50 60 P e nj u al a n K en da raa n B e rm o to r gro wth yoy Graf ik 1.4. Penjualan Kendaraan Bermot or Sumber : PLN W ilayah Kalbar - 50 100 150 200 250 300 350 TW I TW II T W III TW IV T W I T W II TW III T W IV TW I 2008 2009 2010 R ibu an mwh 2 4 6 8 10 12 14 16 P e nj u a la n L i s tri k gro wth yo y Graf ik 1.5. Penjualan List rik 10 Laporan Kajian Ekonomi Regional Propinsi Kalimantan Barat Tri wulan I -2010 B.1. Ekspor Non M igas Hingga bulan Februari 2010, ekspor non migas Propinsi Kalimant an Barat mengalami peningkat an dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Jika pada periode Januari sd Februari 2009, ekspor non migas t ercatat sebesar USD 55,8 juta, maka pada periode Januari sd Februari 2010 t ercat at sebesar USD 95,9 jut a, atau naik 72 , kont ras dibandingkan dengan pert umbuhan periode yang sama t ahun sebelumnya yang t urun sebesar 62,65 . USD COMM ODITY 2010 TW I TW II TW III TW IV TW I Rubber and articles thereof 40.620.921 42.884.328 29.396.970 27.393.721 32.910.748 Ores, slag and ash 17.170.495 31.665.540 43.023.912 51.393.257 29.553.604 Wood and articles of w ood 27.006.233 34.723.403 34.661.734 38.236.826 28.869.036 Ships,boats and f loating structures 3.149.874 2.123.871 Fish,crustaceans,moluscs,oth.invert 1.716.859 1.193.366 1.264.904 1.562.795 657.889 Furniture,bedding,lamps illum.signs 593.198 415.344 354.112 421.549 443.945 Res. and w aste f rom food industries 273.543 355.581 760.672 392.219 307.556 Dairy produce 212.424 163.359 264.234 297.353 Oil seeds, grains, seeds and fruits 344.649 368.921 320.682 255.881 254.833 OTHERS 640.931 733.373 6.310.801 6.280.546 471.968 Jum lah 88.366.829 115.702.153 116.257.145 126.201.028 95.890.804 Sumb er : BI diolah data hingga Feb 2010 Tabel 1.2. Ekspor 10 Kom oditi Utam a Kalim antan Barat 2009 Berdasarkan komodit asnya, ekpor non migas Kalimant an Barat masih didominasi oleh komodit as karet , bijih logam, dan produk kayu olahan. Unt uk karet , pada periode ini mengalami lonjakan hingga 72,00 sejalan dengan meningkat nya permint aan dari Jepang dan Korea Selat an. Kondisi yang t idak jauh berbeda juga t erjadi pada permintaan ekspor produk bijih logam dan eks- primadona Kalimant an Barat , yait u kayu olahan, yang masing-masing naik Grafik 1.6. Perkembangan Ekspor Impor Kalimantan Barat - 20.000.000 40.000.000 60.000.000 80.000.000 100.000.000 120.000.000 140.000.000 160.000.000 180.000.000 Tw4-08 Tw1-09 Tw2-09 Tw3-09 Tw4-09 Tw1-10 Sumber : BI diolah ; ket : data hingga Feb 10 Ribu USD Ekspor Impor Net Ekspor 11 Laporan Kajian Ekonomi Regional Propinsi Kalimantan Barat Tri wulan I -2010 149,31 dan 80,89 y-o-y. M embaiknya kondisi ekonomi dari masing-masing negara pengimpor adalah sat u alasan meningkat nya permint aan barang dari Kalimantan Barat . Berdasarkan negara t ujuan ekspor, hingga bulan Februari 2010, negara RRC, Jepang, dan Korea Selatan menjadi negara ut ama t ujuan ekspor non migas dari Kalimantan Barat . China merupakan negara pembeli utama dengan komposisi mencapai 54,27 at au senilai USD 52,0 juta dengan komodit as ekspor ut amanya adalah bauksit . Disusul oleh Jepang yang nilai ekspornya mencapai USD 15,0 juta at au 15,6 dari seluruh nilai ekspor non migas Kalimant an Barat dengan komoditas t erbesar berupa kayu olahan, sert a Korea Selatan sebesar USD 8,1 juta atau 8,45 dari nilai ekspor non migas dengan komodit as terbesar adalah karet. Graf ik 1.7. GDP Jepang Grafik 1.8. GDP Korea Selatan Grafik 1.9. Negara Utama Tujuan Ekspor 55 16 8 3 3 1 1 1 3 9 R.R.C JAPAN SOUTH KOREA SINGAPORE INDIA TAIWAN GERMANY UNITED KINGDOM UNITED STATES OF AMERICA Lainnya 12 Laporan Kajian Ekonomi Regional Propinsi Kalimantan Barat Tri wulan I -2010 B.2. Im por Non M igas Sement ara it u, impor Kalimant an Barat melonjak hingga 185,41 y-o-y, kont ras dibandingkan dengan periode yang sama t ahun sebelumnya yang t urun 54,57 y-o-y. Dilihat dari komodit inya, pengaruh yang cukup signif ikan disumbangkan oleh kenaikan impor mesin, boiler dan gula. M embaiknya kinerja perkebunan kelapa saw it menjadikan kebut uhan akan mesin boiler ikut meningkat. Sement ara impor gula, selain f akt or biaya yang lebih murah, f akt or wakt u dist ribusi atau pengiriman yang jauh lebih cepat adalah alasan mengapa impor dari M alaysia lebih memungkinkan dibandingkan bila harus dikirim dari pulau Jaw a. USD COM MODITY 2010 TW I TW II TW III TW IV TW I Nuclear react.,boilers,mech. appli. 6.631.227 2.332.045 1.971.917 4.514.255 6.404.395 Sugars and sugars conf ectionery. 3.169.480 Elect. machinery, sound rec., tvetc 15.380 61.354 76.671 160.846 974.716 Organic chemicals 214.550 468.545 384.903 1.323.113 957.611 Fish,crustaceans,moluscs,oth.invert 493.175 602.377 565.913 702.528 651.450 Plastics and articles thereof 23.106 556.254 483.133 376.861 543.620 Zinc and articles thereof 372.298 272.424 548.091 709.840 510.406 Edible vegetables and certains root 498.866 428.173 243.444 386.892 455.764 Ships,boats and floating structures 453.198 490.110 11.596.734 1.605.622 388.164 OTHERS 4.075.424 4.883.267 3.328.415 3.663.753 2.339.859 JUMLAH 12.777.225 10.094.549 19.199.221 13.443.709 16.395.464 Sumber : BI diolah Data hingga Feb ruari 2010 Tabel 1.3. Impor 10 Komoditi Utama Kalimantan Barat 2009 Berdasarkan negara asal barang, impor non migas Kalimant an Barat t erbesar hingga Februari 2010 diduduki oleh M alaysia yang mencapai 43,47 dari t otal nilai impor Kalbar. Thailand menduduki peringkat kedua dengan pangsa impor sebesar 23,19 dan China di posisi ket iga sebesar 11,53 . Tingginya impor dari M alaysia ini t idak t erlepas dari kondisi geografis w ilayah Kalbar yang berbatasan langsung dengan M alaysia sehingga kebut uhan bahan pokok, sepert i gula, akan lebih mudah dan ef isien jika langsung diimpor dari sana. Sedangkan impor dari Thailand sebagian besar merupakan bahan kimia organik yang banyak digunakan sebagai bahan pendukung pertanian. Sement ara it u, impor barang dari China masih berupa mesin dan boiler yang walaupun jumlahnya t elah berkurang namun t et ap diminat i karena f akt or harga yang relat if lebih murah dibandingkan dengan negara lain, seperti Jepang dan Amerika. 13 Laporan Kajian Ekonomi Regional Propinsi Kalimantan Barat Tri wulan I -2010

C. Invest asi

Sement ara it u, kegiatan invest asi di Kalimantan Barat pada t riw ulan I-2010 diprediksi bergerak moderat, yakni sebesar 2,82 y-o-y, lebih rendah dibandingkan dengan pert umbuhan t riw ulan yang sama t ahun sebelumnya sebesar 4,91 y-o-y. Perlambat an pert umbuhan ini disebabkan oleh t urunnya opt imisme pengusaha t erhadap dukungan pemerint ah daerah dalam membangun sarana inf rastrukt ur di masa depan akibat perset ujuan APBD 2010 yang t erlambat . Nilai t ukar rupiah yang t erapresiasi dengan cepat t erhadap dolar juga menjadi hambat an t ersendiri bagi invest or asing unt uk segera menanamkan modalnya karena biaya invest asi yang menjadi lebih mahal. Dari sisi pembiayaan, melemahnya invest asi ant ara lain tercermin pada out st anding kredit invest asi oleh sekt or perbankan yang t umbuh moderat dibandingkan outst anding kredit di t riw ulan I-2009. Sampai dengan bulan Maret 2010, pert umbuhan kredit berdasarkan lokasi kant or t umbuh 33,46 y-o-y, lebih rendag dibandingkan pert umbuhan t riw ulan yang sama t ahun sebelumnya sebesar 40,60 y-o-y. Perkembangan iklim usaha yang melambat juga dapat dilihat dari perkembangan rencana investasi yang t ercermin dari data perset ujuan proyek baru, alih st at us dan perluasan usaha pada t riw ulan I-2010 yang bert ambah sebanyak 3 proyek unt uk perset ujuan investasi asing PM A senilai USD 61,4 jut a dan Rp154 miliar, t urun dibanding t riw ulan I-2009 yang mencapai USD 808,9 juta. Dari ket iga proyek tersebut diperkirakan akan menyerap t enaga kerja kurang lebih sebanyak 1.154 orang yang sebagian besar akan bergelut dalam industri kelapa saw it dan karet . Sedangkan perset ujuan proyek baru PM DN yang di t riw ulan I-2009 t erdapat - 500 1.000 1.500 2.000 2.500 3.000 3.500 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 Sumber : LBU Bank Umum Miliar Rp - 5 10 15 20 25 30 35 40 45 2009 2010 yoy Kredit Investasi Growth Kredit Investasi Grafik 1.10. Kredit Invest asi Perbankan S umber: S urv ei Kons umen BI Pontianak 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200 J a n- 0 9 Feb - 0 9 Mar - 0 9 Ap r - 0 9 Mei- 0 9 Ju n - 0 9 J uli- 0 9 Ag t- 0 9 Sep - 09 Ok t- 0 9 N ov - 09 D e s- 0 9 Ja n - 1 0 Feb - 10 Ma r - 1 0 Apr - 1 0 Me i- 1 0 J un - 10 B a la n c e S c o re K ondi s i E konomi K eters ed i aan Lap an gan K erj a P en gh as i l an Level Optimis Level P es imis Graf ik 1.11. Ekspekt asi Kondisi Ekonom i 14 Laporan Kajian Ekonomi Regional Propinsi Kalimantan Barat Tri wulan I -2010 dua proyek dengan nilai invest asi sebesar Rp16,5 miliar, maka di t riw ulan laporan belum ada PM DN yang mendaf t ar. NO. BIDANG USAHA NILAI JUMLAH PROYEK ASING INDONESIA PMA 1 Perkebunan Kelapa Sawit USD 38,4 juta 1 - 800 Rp 154,9 miliar 1 250 2 Industri Karet Remah USD 23 juta 1 - 104 PMDN - Tabel 1.4. Persetujuan Proyek Baru, Alih Status dan Perluasan PMA dan PMDN TENAGA KERJA Sumber : BKPM Kalbar diolah selama triwulan I-2010

1.3. Sisi Penaw aran

Respon sekt oral t erhadap percepatan di sisi permint aan, t ercermin pada peningkatan nilai t ambah di hampir semua sekt or. Lima sekt or yang diperkirakan akan mengalami ekspansi t ahunan tert inggi adalah sekt or angkut an dan komunikasi sebesar 13,64, diikut i sekt or pert ambangan dan penggalian 7,41 , sekt or perdagangan, hot el, dan rest oran sebesar 6,39 , sekt or list rik, gas dan air minum 6,30 , dan sekt or jasa-jasa 4,79 . yoy No. Sektor Ekonomi 2010 TW I TW II TW III TW IV TW I 1. Pertanian 1,13 3,93 6,02 7,91 3,13 2. Pertambangan dan penggalian 6,99 9,08 9,73 8,01 7,41 3. Industri pengolahan 1,20 1,85 2,35 1,45 2,47 4. Listrik, gas dan air minum 7,75 7,16 4,26 0,55 6,30 5. Bangunan 4,38 6,56 7,87 9,16 3,02 6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 3,61 6,27 5,95 3,92 6,39 7. Pengangkutan dan Komunikasi 8,77 9,14 9,57 8,70 13,64 8. Keuangan 4,39 4,42 4,30 3,82 3,59 9. Jasa-jasa 7,87 9,41 4,50 3,06 4,79 PDRB 2,96 5,41 5,55 5,15 4,81 Sumber : Prediksi BI diolah TABEL 1.5. Pertumbuhan PDRB Menurut Sektor Ekonomi 2009 Secara nominal, nilai PDRB t ahunan Kalimant an Barat t riwulan I-2010 berdasarkan harga konst an 2000 diperkirakan mencapai Rp7.438 miliar dengan sekt or yang paling besar menyumbang nilai PDRB t ersebut adalah sekt or pert anian dengan nominal sebesar Rp2.063 miliar 27,73 , diikuti dengan sekt or perdagangan sebesar Rp1.762 miliar 23,69 , dan sekt or indust ri pengolahan sebesar Rp1.239 miliar 16,65 . 15 Laporan Kajian Ekonomi Regional Propinsi Kalimantan Barat Tri wulan I -2010 Grafik 1.12. Pangsa PDRB Menurut Sektor Ekonomi 27,73 1,46 16,65 0,44 7,64 23,69 8,16 4,72 9,50 Pertanian Pertambangan dan penggalian Industri pengolahan Listrik, gas dan air minum Bangunan Perdagangan, Hotel dan Restoran Pengangkutan dan Komunikasi Keuangan Jasa-jasa

A. Sekt or Pert anian

Pada t riw ulan I-2010, kinerja sekt or pert anian diperkirakan mengalami ekspansi sebesar 3,13 y-o-y, lebih t inggi dibandingkan dengan pert umbuhan t riw ulan yang sama tahun sebelumnya sebesar 1,13 . Fakt or penyebabnya adalah membaiknya iklim usaha pada subsekt or t anaman pangan dan subsekt or perkebunan. Berdasarkan ARAM I-2010 dari BPS Propinsi Kalbar, luas panen dan produksi t anaman padi periode Januari sd April 2010 diperkirakan masing-masing mencapai 282.402 Ha dan 841.845 t on. Angka t ersebut sedikit meningkat dibandingkan Angka Sementara ASEM 2009 periode Januari sd April 2009 yang t ercat at masing-masing sebesar 269.817 Ha dan 787.069 t on. Sub sekt or t anaman perkebunan diperkirakan juga akan mengalami lonjakan pert umbuhan hingga 8,69 y-o-y. Dibandingkan dengan t riw ulan yang sama t ahun sebelumnya sebesar 4,89 , angka pert umbuhan sub sekt or t anaman perkebunan ini meningkat hampir dua kali lipat . Percepat an pert umbuhan dalam sub sekt or perkebunan ini lebih banyak dipengaruhi oleh peningkatan produkt if it as kelapa sawit akibat harga dan permint aan CPO dunia yang telah meningkat . Dengan alasan yang sama, produksi karet lokal juga mengalami t rend yang meningkat. 16 Laporan Kajian Ekonomi Regional Propinsi Kalimantan Barat Tri wulan I -2010 Tahun CPO kg TBS kg Tw I-2008 169.739.473 765.881.863 Tw I-2009 160.393.593 743.545.571 Tw I-2010 183.383.330 845.753.796 Growth 2009 yoy 14,33 13,75 Sumber : Dinas Perkebunan Propinsi Kalbar diolah Tabel 1.6 Prov. Kalbar Tahun Triwulan I periode 2008 sd 2010 Perkembangan Produksi CPO dan TBS Tahun Karet kg Tw I-2008 24.938.580 Tw I-2009 41.051.860 Growth 2009 yoy 64,61 Sumber : KADIN Prov Kalbar diolah Tabel 1.7 Prov. Kalbar Tahun Triwulan I periode 2009 sd 2010 Perkembangan Ekspor Karet Sement ara it u, sub sektor Perikanan deperkirakan t umbuh melambat sebesar 1,67 y-o-y akibat t idak adanya kenaikan yang signifikan t erhadap jumlah armada kapal dan t ambak budidaya. Tidak jauh berbeda, kinerja sub sekt or pert ernakan diperkirakan juga t umbuh melambat sebesar 2,07 y-o-y akibat penurunan produksi ternak unggas, yakni jenis ayam ras pedaging. Sedangkan sub sekt or kehut anan diperkirakan mengalami kont raksi 2,36 y-o-y akibat proses peremajaan yang belum opt imal. Tercat at t arget pemanenan t ahun 2010 mengalami penurunan sebagai respon dari hasil penanamanreboisasi t ahun-t ahun sebelumnya yang belum seluruhnya siap di panen. Salah sat u prompt idikat ornya adalah t ingkat pemanenan hut an t anaman indust ri HTI selama t riwulan laporan yang t urun menjadi 25,5 juta m3, jauh lebih rendah dibandingkan pemanenan triwulan I-2009 sebesar 47,7 juta m3. NO TAHUN PENANAMAN PEMANENAN LUAS Ha m3 1 I-2007 2.002,32 146.488.330,00 2 I-2008 2.446,63 1.130.570,00 3 I-2009 1.337,22 47.697.150,00 4 I-2010 1.117,27 25.528.580,00 Sumber : Dinas Kehutanan Propinsi Kalbar diolah Tabel 1.8 REALISASI PENANAMAN DAN PEMANENAN IUPHHK-HUTAN TANAMAN DI PROPINSI KALBAR

B. Sekt or Perdagangan, Hot el, dan Rest oran

Sekt or Perdagangan, Hot el dan Rest oran diperkirakan masih akan menduduki posisi kedua dalam komposisi st rukt ur perekonomian Kalimant an Barat , yakni dengan pangsa sebesar 23,69 . Dibandingkan dengan t riw ulan I-2009 yang 17 Laporan Kajian Ekonomi Regional Propinsi Kalimantan Barat Tri wulan I -2010 t ercat at t umbuh 3,61 y-o-y, pert umbuhan di t riw ulan I-2010 diperkirakan meningkat dan akan t umbuh sebesar 6,39 y-o-y. Dilihat dari sub sekt ornya, pada t riw ulan I-2010 ini sub sekt or perdagangan besar dan eceran merupakan sub sekt or yang memiliki kont ribusi t erbesar hingga 97,01 dari t otal PDRB sekt or perdagangan, hot el dan rest oran. Pada t riw ulan laporan, pert umbuhan subsekt or perdagangan diperkirakan naik sebesar 6,36 y- o-y. Pert umbuhan subsekt or perdagangan diindikasikan oleh prompt indikat or peningkat an arus bongkar muat di pelabuhan Pont ianak. Sedangkan kredit perbankan t erhada sekt or perdagangann masih menunjukkan t rend yang meningkat w alaupun mengalami sedikit perlambat an. Sement ara it u, sub sekt or hot el dan sub sektor rest oran diperkirakan juga t umbuh meningkat masing–masing sebesar 5,11 dan 8,69 , lebih t inggi dibandingkan dengan pert umbuhan t riw ulan I-2009 yang masing-masing sebesar 4,80 dan 8,21 . Hal ini dapat diindikasikan dari prompt indikat or ret ribusi pajak hot el dan pajak rest oran selama t riw ulan I-2010 yang mengalami pert umbuhan dengan t rend meningkat . S u mbe r: P e l i nd o P o n ti an a k 5 0 10 0 15 0 20 0 25 0 30 0 35 0 T w 1 T w 2 T w 3 T w 4 T w 1 2 00 9 20 1 0 ribuan ton 3 0,0 0 2 0,0 0 1 0,0 0 - 1 0 ,0 0 2 0 ,0 0 3 0 ,0 0 4 0 ,0 0 5 0 ,0 0 6 0 ,0 0 7 0 ,0 0 L u a r N e ge ri Da l am N eg e ri g row th yo y Graf ik 1.13. Arus Bongkar M uat Barang S u mbe r : L B U B I di i o l ah 0 ,5 1 1 ,5 2 2 ,5 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 0 1 1 1 2 1 2 3 2 0 0 9 2 0 1 0 Tr iliun Rupia h 0 ,0 0 5 ,0 0 1 0,0 0 1 5,0 0 2 0,0 0 2 5,0 0 3 0,0 0 K re d it S ekto r P e rd ag a ng a n gro w th Graf ik 1.14. Kredit Sekt or Perdagangan, Hot el dan Rest oran Sumber: Dis penda Kota Pontianak - 200.000.000 400.000.000 600.000.000 800.000.000 1.000.000.000 1.200.000.000 1.400.000.000 1.600.000.000 T W I T W II T W III T W IV T W I 2009 2010 RP 0,00 5,00 10,00 15,00 20,00 25,00 30,00 35,00 40,00 45,00 50,00 Pajak Hotel Yoy Graf ik 1.15. Pajak Hot el Sumber: Dispenda Kota Pontianak - 500.000.000 1.000.000.000 1.500.000.000 2.000.000.000 2.500.000.000 3.000.000.000 TW I TW II TW III TW IV Tw I 2009 2010 RP 0,00 5,00 10,00 15,00 20,00 25,00 30,00 35,00 Pajak Restoran Yoy Grafik 1.16. Pajak Rest oran 18 Laporan Kajian Ekonomi Regional Propinsi Kalimantan Barat Tri wulan I -2010

C. Sekt or Indu st ri Pengolahan

Kinerja sekt or Indust ri pengolahan pada t riw ulan laporan diperkirakan t umbuh meningkat sebesar 2,47 y-o-y, lebih t inggi dibandingkan dengan pert umbuhan di t riw ulan yang sama t ahun sebelumnya sebesar -1,20 . Beberapa prompt indikat or seperti ekspor barang manufakt ur, dan hasil survei SKDU t riw ulan I-2010 menunjukkan perbaikan. Sumber: EDW BI diolah - 5.000.000 10.000.000 15.000.000 20.000.000 25.000.000 30.000.000 35.000.000 40.000.000 TW I TW II TW III TW IV TW I 2009 2010 RP -80 -60 -40 -20 20 40 60 80 100 ekspor Yoy Grafik 1.17. Ekspor Manufaktur Tahun SBT Tw I-2009 11,78 Tw I-2010 2,27 Selisih 9,51 Sumber : BI Pontianak Tabel 1.9 Sektor Industri Pengolahan Provinsi Kalbar Survei Kegiatan Dunia Usaha

D. Sekt or Lainnya

Sekt or pengangkut an dan komunikasi mengalami percepat an pert umbuhan 13,64 y-o-y. Sub sekt or ut ama penyumbang pert umbuhan berasal dari sub sekt or pengangkut an yang naik 9,90 y-o-y akibat akt ivit as ekonomi yang membaik paska krisis ekonomi global. Kondisi ini t ercermin dari promt indikat or arus penumpang pelabuhan laut dan udara sert a kredit sekt or angkut an yang mengalami peningkat an dalam sat u t ahun t erakhir. Su mb er: Pe lind o Po ntian ak da n Ang k a sa Pura d iola h 50 1 00 1 50 2 00 2 50 3 00 3 50 4 00 4 50 5 00 T w 1 T w 2 T w 3 T w 4 T w 1 2 00 9 2 01 0 r ib u a n to n - 1 0,00 2 0,00 3 0,00 4 0,00 5 0,00 6 0,00 7 0,00 T o tal g ro wth yo y Grafik 1.18. Arus Penumpang Su mb er : LBU BI diio lah 0 ,1 0 ,2 0 ,3 0 ,4 0 ,5 0 ,6 0 ,7 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 0 11 12 1 2 3 20 09 20 10 Triliu n R up iah 0 ,00 2 0,0 0 4 0,0 0 6 0,0 0 8 0,0 0 1 00 ,0 0 1 20 ,0 0 1 40 ,0 0 1 60 ,0 0 Kre dit Sektor Ang ku tan gr owth Grafik 1.19. Kredit Sektor Angkutan Sement ara it u, pada sub sekt or t elekomunikasi diproyeksikan akan mengalami ekspansi yang cukup t inggi hingga 29,14 y-o-y, meningkat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 23,03 y-o-y. Kondisi 19 Laporan Kajian Ekonomi Regional Propinsi Kalimantan Barat Tri wulan I -2010 ini t idak t erlepas dari dampak globalisasi bidang t elekomunikasi yang semakin dibut uhkan masyarakat Kalbar, baik unt uk kebut uhan komunikasi semata maupun unt uk kebut uhan bisnis. Kinerja sekt or jasa-jasa yang menduduki posisi kelima penyumbang PDRB Kalbar diperkirakan bergerak dengan laju pert umbuhan yang sedikit melambat sebesar 4,79 y-o-y akibat perlambatan pada realisasi belanja pemerintah. Prompt indikat ornya ant ara lain pajak reklame t riw ulan I-2010 yang mengalami pelambat an. Sedangkan pajak hiburan menjadi penopang pert umbuhan unt uk sekt or jasa-jasa melalui jasa sw asta. Kinerja sekt or Keuangan, persew aan dan jasa perusahaan pada t riw ulan I- 2010 diperkirakan t umbuh melambat sebesar 3,59 y-o-y, lebih rendah dibandingkan dengan t riw ulan yang sama tahun sebelumnya yang tumbuh 4,39 y-o-y. Perlambat an pert umbuhan sektor keuangan ini sedikit banyak dipengaruhi oleh perkembangan asset sub sektor bank yang t umbuh moderat sepert i t erlihat dalam pert umbuhan t ot al aset posisi akhir bulan M aret 2010 sebesar 8,25 y-o-y, lebih rendah dibandingkan dengan pert umbuhan asset di periode yang sama t ahun sebelumnya sebesar 16,68 y-o-y. Penurunan suku bunga kredit yang berlanjut kepada penurunan net int erest margin ikut memberikan andil terhadap perlambat an aset perbankan. Disamping it u, perkembangan sub sekt or bank juga t erlihat dari hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha SKDU t riw ulan I-2010 dimana kegiatan usaha bank memiliki nilai saldo bersih t ert imbang normal sebesar 0,26, melemah dibandingkan dengan nilai saldo bersih t ert imbang di t riw ulan I-2009 yang memiliki angka 1,15. Sumber: Dispenda Kota Pontianak - 200.000.000 400.000.000 600.000.000 800.000.000 1.000.000.000 1.200.000.000 1.400.000.000 1.600.000.000 1.800.000.000 2.000.000.000 T W I TW II T W III T W IV TW I 2008 2009 Rp -50,00 0,00 50,00 100,00 150,00 200,00 Pajak Reklame yoy Graf ik 1.20. Retribusi Pajak Reklame Sumber: Dispenda Kota Pontianak - 200.000.000 400.000.000 600.000.000 800.000.000 1.000.000.000 1.200.000.000 TW I TW II T W III TW IV T W I 2008 2009 Rp 0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 70,00 80,00 Pajak Hiburan yoy Graf ik 1.21. Ret ribusi Pajak Hiburan 20 Laporan Kajian Ekonomi Regional Propinsi Kalimantan Barat Tri wulan I -2010 Sement ara it u, sejalan dengan kegiatan invest asi yang melambat, sekt or bangunan ikut t erkena dampaknya. Kinerja sekt or bangunan pada t riw ulan I-2010 diperkirakan t umbuh melambat sebesar 3,02 y-o-y. Prompt indikat or pendukung t ercermin dari pert umbuhan t ransaksi penyaluran semen oleh dist ribut or dan pert umbuhan kredit dalam sekt or bangunan posisi M aret 2010 yang t umbuh melambat menjadi 3,42 dari 77,10 y-o-y di bulan yang sama t ahun sebelumnya. Sement ara it u, sekt or pert ambangan dan penggalian yang memiliki pangsa relat if kecil t erhadap PDRB, yait u hanya sebesar 1,46, diperkirakan mengalami ekspansi hingga 7,41 y-o-y akibat pemint aan yang meningkat dari China. Per ce patan ini t ercermin dari prompt indikat or pert umbuhan ekspor bauksit yang sampai dengan bulan Februari 2010 t ercat at naik sebesa 29,20 , kontras dengan pert umbuhan periode yang sama t ahun sebelumnya yang t urun -30,70 . Sekt or lainnya yang juga relat if kecil pangsanya terhadap PDRB, yait u sekt or List rik, Gas dan Air Bersih, mengalami perlambat an pert umbuhan 6,30 y-o-y. Dibandingkan t ahun sebelumnya angka t ersebut lebih rendah dimana pada t riw ulan I-2009 t umbuh sebesar 7,75 y-o-y. Fakt or pendorongnya berasal dari subsekt or list rik dengan nilai PDRB yang meningkat sebesar 8,95 y-o-y sebagai -1 -0,5 0,5 1 1,5 I-09 II-09 III-09 IV-09 I-10 Sumber: SKDU Bank Indonesia S a ldo B e rs ih Te rt im ba ng S B T Kegiatan Usaha Suku Bunga Graf ik 1.22. SKDU Sub Sekt or Bank S u mbe r: LB U B I di o l a h 18 1 8 ,5 19 1 9 ,5 20 2 0 ,5 21 2 1 ,5 22 2 2 ,5 23 2 3 ,5 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 0 1 1 1 2 1 2 3 2 0 09 2 0 1 0 Triliun Rupia h 8 ,00 1 0,0 0 1 2,0 0 1 4,0 0 1 6,0 0 1 8,0 0 2 0,0 0 A s s e t B a n k g row th Graf ik 1.23. Aset Perbankan Kalbar Sumber: Disperindag Provinsi Kalbar - 10.000 20.000 30.000 40.000 50.000 60.000 70.000 80.000 90.000 TW I T W II T W III T W IV TW I 2008 2009 Rp -15,00 -10,00 -5,00 0,00 5,00 10,00 15,00 20,00 25,00 Penjuaan Semen yoy Graf ik 1.24. Penyaluran Semen S u mbe r: LB U B I d i ol a h 0 ,1 0 ,2 0 ,3 0 ,4 0 ,5 0 ,6 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 0 1 1 1 2 1 2 3 2 00 9 2 0 1 0 Tr iliun Rupiah -2 0,0 0 0 ,00 2 0 ,0 0 4 0 ,0 0 6 0 ,0 0 8 0 ,0 0 1 0 0,0 0 1 2 0,0 0 K re d i t B a ng u n an grow th Grafik 1.25. Kredit Sub Sekt or Bangunan 21 Laporan Kajian Ekonomi Regional Propinsi Kalimantan Barat Tri wulan I -2010 dampak penyesuaian peningkatan jumlah pelanggan. Sedangkan subsekt or air t umbuh melambat sebesar 0,35 dibandingkan dengan t riw ulan yang sama t ahun sebelumnya. 22 Laporan Kajian Ekonomi Regional Propinsi Kalimantan Barat Tri wulan I -2010 Boks 1: Quick Survey Dampak ACFTA Terhadap Komoditas Unggulan Kalimantan Barat Untuk melihat kondisi riil sektor unggulan Kalimantan Barat saat ini terkait peluang dan ancaman menghadapi perdagangan bebas ASEAN-China, KBI Pontianak di baw ah koordinasi KKBI Banjarmasin melakukan Quick Survey. Responden Quick Survey Dampak ACFTA di w ilayah KBI Pontianak adalah perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan dengan komoditas utama karet dan kelapa saw it: No. Komoditas Kapasitas Produksi Tahun Ton Jumlah Karyaw an orang 1. Karet 113.000 7.766 2. Kelapa Saw it 476.000 8,764 Implementasi ACFTA terhadap komoditas unggulan Kalbar yaitu Karet dan Kelapa Saw it disambut baik oleh pengusaha. Cina merupakan pasar produk karet dan kelapa saw it Kalbar. Tidak ada dampak negatif yang dirasakan dari segi input karena semua bahan baku berasal dari dalam negeri. Begitu pula halnya dengan penurunan nilai ekspor dan pengurangan tenaga kerja. Beberapa perusahaan kelapa saw it bahkan merencanakan investasi pada mesin- mesin pabrik untuk meningkatkan kapasitas produksi sebagai persiapan mengatisipasi lonjakan permintaan yang diperkirakan akan terjadi seiring implementasi ACFTA. Hambatan yang dirasakan pelaku usaha mayoritas berupa masalah kurangnya ketersediaan infrastruktur dan energi, peraturan perpajakan, tingginya suku bunga perbankan dalam negeri, dan pungutan retribusi Pemda. 23 Kajian Ekonomi Regi onal Provinsi Kali mantan Barat Triw ulan I-2010 1.

2.1. Gam baran Um um

Laju inf lasi t ahunan Kalim ant an Barat 1 pada triw ulan I-2010 sebesar 5,46 y-o-y atau m eningkat dibandingkan inf lasi t riw ulan IV-2009 yang sebesar 4,23 . Kondisi tersebut lebih besar dibandingkan inf lasi nasional periode yang sama yait u sebesar 3,43 Graf ik 2.1. Set elah sempat mengalami def lasi pada t riw ulan sebelumnya, Kalimant an Barat mengalami inf lasi t riw ulanan cukup t inggi pada t riwulan I-2010 yait u sebesar 2,69 q-t -q. Sement ara inf lasi t riw ulanan nasional sebesar 0,99 atau mengalami kenaikan dengan besaran yang lebih kecil dibandingkan inf lasi triwulanan Kalimant an Barat Graf ik 2.2. Graf ik 2.1. Inf lasi Tahunan Kalimantan Barat dan Nasional

8.17 11.03

12.14 11.06

7.02 3.65

2.38 2.78

3.43 10.32