61
b. Melakukan koreksi atas pencatatan ganda dalam KIB. c. Malakukan rekonsiliasi barang milik daerah per 31 Desember 2012
dengan SKPD terkait sesuai Hasil Pemeriksaan LKPD Kabupaten Batang oleh Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia.
d. Melakukan pembinaan penatausahaan kepada pengurus barang dan penyimpan barang seluruh SKPD.
e. Melakukan sensus barang milik daerah. f. Melakukan kodefikasi barang milik daerah.
2. Pen jelas an mengenai saldo aset tetap beserta mutasinya :
Saldo aset tetap per 31 Desember 2012, mutasi tahun 2013, dan saldo per 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
Aset tetap
Saldo awalRp Penambahan Rp
Pengurangan Rp Saldo AkhirRp
Tanah 588.883.433.831,00 13.339.830.800,00 13.564.276.442,00
588.658.988.189,00 Peralatan dan Mesin
220.383.613.101,00 46.196.335.998,00 14.370.142.199,50 252.209.806.899,50
Gedung dan Bangunan 546.136.576.295,09 87.473.516.674,88 36.186.291.837,39
597.423.801.132,58 Jalan, Irigasi dan Jaringan
709.204.855.809,00 63.411.407.827,03 23.692.775.069,10 748.923.488.566,93
Aset tetap lainnya 46.382.303.301,00 2.955.818.395,00 418.491.975,00
48.919.629.721,00 Konstruksi dalam pengerjaan
5.841.845.882,00 21.957.803.704,65 5.414.076.423,00 22.385.573.163,65 2.116.832.628.219,09
235.334.713.399,56 93.646.053.945,99
2.258.521.287.672,66
Nilai aset tetap per 31 Desember 2013 di atas, telah didukung oleh Kartu Inventaris Barang SKPD.
Dalam akun aset tetap tersebut termasuk aset tetap yang tidak diketemukan secara fisik yang merupakan hasil sensus Berikut
rincian barang yang telah tercatat dalam Kartu Inventaris Barang KIB SKPD namun tidak diketemukan secara fisik :
62
Hasil Sensus Nilai Rp
KIB B Peralatan dan Mesin 3,693,814,297.00
KIB C Gedung dan Bangunan 3,699,796,212.00
KIB DJalan, irigasi dan Jaringan 29,956,500.00
KIB E Aset Tetap Lainnya 569,022,499.00
7,992,589,508.00
Penambahan nilai aset terdiri atas: 1 penambahan aset dari belanja modal 2 penambahan aset yang berasal dari APBN; 3 penambahan aset dari
hibah; 4 penambahan aset dari koreksi akuntansi atas sensus barang; 5 penambahan aset dari hasil mutasi antar SKPD; 6 penambahan aset dari
retensi 7 penambahan aset dari bukan belanja modal 8 klasifikasi masuk berupa pengelompokan aset.
Pengurangan nilai aset terdiri atas: 1 penghapusan aset tetap, dan 2 pengurangan aset karena mutasi antar SKPD; 3 pengurangan aset karena
hibah; 4 pengurangan aset karena koreksi akuntansi hasil sensus; 5 pengurangan aset karena rusak berat, 6 pengurangan aset karena
extracomptable 7 pengurangan aset karena mutasi antar rekening dalam SKPD.
Rincian masing-masing komponen penambahan dan pengurangan aset tetap tersebut di atas adalah sebagai berikut:
a. Penambahan aset tetap