IKHTISAR REALISASI PENCAPAIAN TARGET KINERJA KEUANGAN A.

21

BAB II I IKH TISAR PENCAPAI AN KI NERJA K EUANGAN

3.1 IKHTISAR REALISASI PENCAPAIAN TARGET KINERJA KEUANGAN A.

Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran Tahun Anggaran 2013 Realisasi pendapatan, belanja, dan pembiayaan tahun anggaran 2013 secara ringkas adalah sebagai berikut: 1. Realisasi pendapatan sebesar Rp 1.086.627.383.076,00 lebih besar Rp.36.465.012.347,00 yaitu 3,67 dibandingkan dengan target sebesar Rp.1.048.162.370.729,00 2. Realisasi belanja sebesar Rp1.067.412.675.201,00 lebih rendah Rp107.784.405.889 atau 9,17 dibandingkan dengan anggaran sebesar Rp1.175.197.081.090,00 3. Pada realisasi APBD tahun anggaran 2013 terjadi surplus sebesar Rp19.214.707.875,00. Sedangkan pada pembiayaan terdapat pembiayaan netto sebesar Rp 127.478.950.878,00 sehingga terdapat Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran SILPA tahun anggaran 2013 sebesar Rp.146.693.658.753,00 Anggaran Rp Realisasi Rp Surplus PenerimaanSisa Pengeluaran 1 Pendapatan dan Belanja Pendapatan 1.048.162.370.729,00 1.086.627.383.076,00 38.465.012.347,00 Belanja dan Transfer 1.175.197.081.090,00 1.067.412.675.201,00 107.784.405.889,00 SurplusDefisit 127.034.710.361,00 19.214.707.875,00 146.249.418.236,00 2 Pembiayaan Penerimaan Pembiayaan 132.531.957.261,00 132.532.413.822,00 456.561,00 Pengeluaran Pembiayaan 5.497.246.900,00 5.053.462.944,00 443.783.956,00 Pembiayaan Netto 127.034.710.361,00 127.478.950.878,00 444.240.517,00 Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran - 146.693.658.753,00 146.693.658.753,00 22 Dengan menggunakan anggaran sebagai tolok ukur kinerja, SILPA tahun anggaran 2013 berasal dari over target pendapatan sebesar Rp38.465.012.347,00 atau 3,67; sisa anggaran belanja sebesar Rp107.784.405.889,00 atau 9,17; dan dari surplus pembiayaan netto sebesar Rp444.240.517,00 atau 0,35 . Rekapitulasi anggaran pendapatan, belanja, dan pembiayaan tahun anggaran 2013 beserta realisasinya untuk setiap SKPD disajikan pada Lampiran 1a dan 1b. Sebagaimana disajikan pada lampiran tersebut, terdapat realisasi pendapatan di beberapa SKPD yang tidak memiliki anggaran pendapatan. Beberapa SKPD tersebut dinas dan badan yang bukan merupakan penghasil pendapatan, antara lain Dinas Pendidikan, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana, Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi serta dinas dan badan lainnya. Hal ini dikarenakan adanya penerimaan pendapatan melalui SKPD tersebut yang berasal dari Lain-lain PAD Yang Sah, diantaranya berasal dari pendapatan pengembalian belanja tahun lalu, dan pendapatan jasa giro pemegang kas.

B. Realisasi Anggaran Tahun 2012 Dibandingkan dengan Tahun 2013

Dibandingkan dengan realisasi tahun 2012, pendapatan tahun 2013 meningkat Rp152.683.726.366,00 atau 16,35. Belanja tahun 2013 meningkat sebesar Rp167.207.641.836,00 atau 18,58. Pembiayaan netto meningkat Rp167.207.641.836,00 atau 29,04. Sedangkan SILPA meningkat Rp4.161.701.492,00 atau 10,69 dengan perhitungannya sebagai berikut : 23 2013Rp 2012 Rp Rp 1 Pendapatan dan Belanja Pendapatan 1.086.627.383.076,00 933.943.656.710,00 152.683.726.366,00 16,35 Belanja dan Transfer 1.067.412.675.201,00 900.205.033.365,00 167.207.641.836,00 18,57 SurplusDefisit 19.214.707.875,00 33.738.623.345,00 14.523.915.470,00 43,05 2 Pembiayaan Penerimaan Pembiayaan 132.532.413.822,00 106.757.242.134,00 25.775.171.688,00 24,14 Pengeluaran Pembiayaan 5.053.462.944,00 7.963.908.218,00 2.910.445.274,00 36,55 Pembiayaan Netto 127.478.950.878,00 98.793.333.916,00 28.685.616.962,00 29,04 Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran 146.693.658.753,00 132.531.957.261,00 14.161.701.492,00 10,69 Realisasi Realisasi 2013-Realisasi 2012

3.2 HAMBATAN DAN KENDALA DALAM PENCAPAIAN TARGET YANG TELAH DITETAPKAN