9
2.3. Kinerja Pelayanan RSUD Kabupaten Batang
Sebenarnya banyak tolok ukur yang dapat digunakan dalam menilai kinerja rumah sakit, antara lain beberapa indikator out put pelayanan yaitu;
▪ BOR Bed Occupancy Rate adalah prosentase pemakaian tempat tidur pada satu satuan waktu tertentu, indokator ini memberikan gambaran tinggi
rendahnya tingkat pemanfaatan tempat tidur rumah sakit. ▪ LOS Length of Stay adalah rata – rata lama rawat seorang pasien, indikator
ini disamping memberikan gambaran tingkat efisiensi, juga dapat memberikan gambaran mutu pelayanan, apabila diterapkan pada diagnosis
tertentu dapat dijadikan hal yang perlu pengamatan yang lebih lanjut. ▪ TOI Turn Over Internal adalah rata – rata hari dimana tempat tidur tidak
ditempati dari telah diisi ke saat terisi berikutnya, indikator ini juga memberikan gambaran tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur.
Sedangkan dari indikator out come misalnya; ▪ NDR Net Death Rate adalah angka kematian 48 jam setelah dirawat untuk
tiap – tiap 1000 penderita keluar, indikator ini memberikan gambaran mutu pelayanan di rumah sakit.
▪ GDR Gross Death Rate adalah angka kematian umum untuk setiap 1000 penderita keluar rumah sakit.
Pemantauan kenaikan BOR dan TOI kearah efisiensi dengan pertimbangan bahwa untuk dapat berkembang maka organisasi harus meningkatkan
kinerjanya untuk menjadi lebih efisien. Efisien di Rumah Sakit idealnya BOR 60 – 85 serta TOI 1 – 3 hari. Demikian pula peningkatan kinerja dari Rumah
Sakit pesaing tentunya mempengaruhi pencapaian tujuan jangka panjang ini. Dengan peningkatan kinerja maka Rumah Sakit akan lebih mandiri dan mampu
menopang penyelesaian masalah kesehatan di wilayahnya.
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan RSUD Kabupaten Batang
RSUD Kabupaten Batang terletak dijalan Dr. Sutomo nomor 42 adalah masuk dalam wilayah kelurahan kauman kecamatan Batang yang berada dalam
wilayah “ Jalur Pantura “ Pantai Utara Jawa dan sangat rawan dengan kecelakan lalu lintas. Didirikan diatas tanah seluas 24.501 m² dengan bangunan seluas 9.978 m²,
10
dibagian tengah wilayah Kabupaten yang luasnya 788.642 Km² dengan jumlah penduduk 746.269 jiwa.
Dari analisa lingkungan eksternal dan internal telah diidentifikasi faktor yang berperan pada kinerja RSUD Kabupaten Batang. Faktor - faktor tersebut
dianalisis dan diuraikan dalam SWOT sehingga perlu dilakukan pembahasannya antara lain :
Analisis Fakor Eksternal
Dari faktor – faktor lingkungan eksternal diinventarisasi adanya peluang dan ancaman.
a. Peluang opportunity