renstra 2012 2017 renstra 2012 2017

(1)

(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas izin dan perkenan-Nya Badan Lingkungan Hidup dan Riset Daerah (BLHRD) Provinsi Gorontalo dapat menyelesaikan dan menyajikan Dokumen Review Rencana Strategis (Renstra) Bab I – VII Tahun 2012-2017.

Tujuan penyusunan Renstra ini adalah sinkronisasi Tujuan, Sasaran, program dan kegiatan Badan Lingkungan Hidup dan Riset Daerah (BLHRD) Provinsi Gorontalo dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Provinsi Gorontalo, menyediakan blue prient serta pedoman untuk penyusunan Rencana Kinerja (Rencana Kerja Tahunan) Badan Lingkungan Hidup dan Riset Daeran (BLHRD) Provinsi Gorontalo dalam kurun waktu tahun 2012-2017 dan meningkatkan pelaksanaan tugas dan fungsi BLHRD beserta seluruh unit kerjanya dalam pengkajian dan penaatan lingkungan, pengembangan sistem informasi lingkungan, perlindungan dan konservasi SDA dan pengembangan penelitian didaerah.

Renstra OTK dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi yang penting agar pembangunan dapat berjalan secara lebih sistematis, komprehensif dan tetap fokus pada pemecahan masalah-masalah mendasar yang dihadapi Provinsi Gorontalo khususnya di bidang pengkajian dan penaatan lingkungan, pengembangan sistem informasi lingkungan, perlindungan dan konservasi SDA dan pengembangan penelitian didaerah.

Dokumen Renstra ini bersifat jangka pendek dan menengah namun tetap diletakkan pada jangkauan jangka panjang, dan mengacu kepada visi misi Gubernur Gorontalo sehingga rumusan visi, misi dan arah kebijakan pembangunan bidang pengkajian dan penaatan lingkungan, pengembangan sistem informasi lingkungan, perlindungan dan konservasi SDA dan pengembangan penelitian didaerah Provinsi Gorontalo untuk lima tahun mendatang dapat bersinergi dengan arah pembangunan Gubernur sebagai Kepala Daerah terpilih untuk periode 2012-2017.

Kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi pemikiran dalam rangka penyusunan Rencana Strategis (Renstra) tahun 2012-2017 ini diucapkan terima kasih.

Gorontalo, Oktober 2013 Kepala Badan,

Ir. Nontje Lakadjo


(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1..Latar Belakang Penyusunan Renstra OTK 1

1.2..Landasan Hukum 2

1.3..Maksud dan Tujuan 5

1.4..Sistematika Penulisan 6

BAB II GAMBARAN UMUM PELAYANAN OTK

2.1 Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi 9

2.2 Sumberdaya OTK 22

2.3 Kinerja Pelayanan OTK 33

2.4 Tantangan dan Peluang Pelayanan OTK 34

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan 38

Fungsi Pelayanan OTK

3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan 39

Wakil Kepala Daerah Terpilih

3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra OTK Kabupaten/Kota 42

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan KLHS 44

3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis 45

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1 Visi dan Misi OTK 58

4.2 Tujuan dan sasaran 62

4.3 Strategi dan Kebijakan OTK 65

BAB IV RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR MINERJA 68

KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB IV INDIKATOR KINERJA OTK YANG MENGACU PADA TUJUAN 74

DAN SASARAN RPJMD

BAB VII PENUTUP

7.1 Kesimpulan 76

7.2 Saran 77


(4)

1.1 Latar Belakang Penyusunan Renstra OTK

Rencana Strategis (RENSTRA) Organisasi dan Tata Kerja Badan Lingkungan Hidup, dan Riset Daerah (BLHRD) Provinsi Gorontalo tahun 2012-2017 adalah Dokumen Rencana Strategis Pembangunan Jangka Menengah Organisasi Pemerintah Daerah Provinsi Gorontalo yang memuat Visi Misi Gubernur masa bakti 2012-2017, yang kemudian dijabarkan dalam Visi dan Misi BLHRD Provinsi Gorontalo serta memuat arah kebijakan keuangan daerah, strategi pembanguan daerah, kebijakan umum dan program OTK. Dokumen ini menjadi penting karena dalam masa lima tahun tersebut, OTK berkewajiban untuk mempertanggungjawabkan kinerjanya sesuai dengan dokumen perencanaan ini. Selain itu urgensi penyusunan Renstra OTK ini adalah menjadi acuan penyusunan Renja OTK, dasar penilaian kinerja Kepala OTK dan acuan penyusunan Lakip OTK.


(5)

tetap fokus pada pemecahan masalah-masalah mendasar yang dihadapi Provinsi Gorontalo khususnya di bidang penaatan lingkungan, pengembangan sistem informasi lingkungan, pengendalian dampak lingkungan hidup dan pengembangan riset.

Dokumen Renstra ini bersifat jangka pendek dan menengah namun tetap diletakkan pada jangkauan jangka panjang, dan mengacu kepada visi misi Gubernur Gorontalo sehingga rumusan visi, misi dan arah kebijakan pembangunan bidang penaatan lingkungan, pengembangan sistem informasi lingkungan, pengendalian dampak lingkungan hidup dan pengembangan riset Provinsi Gorontalo untuk lima tahun mendatang dapat bersinergi dengan arah pembangunan Gubernur sebagai Kepala Daerah terpilih untuk periode 2012-2017.

Usaha mewujudkan visi, misi dan arah kebijakan yang tertuang dalam dokumen renstra ini perlu didukung dengan strategi umum, yang kemudian diterjemahkan kedalam program-program pembangunan yang diuraikan dalam bentuk kegiatan-kegiatan yang mendukung masing-masing program tersebut.

1.2 Landasan Hukum

1. Undang - Undang No.38 tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Gorontalo (Lembaran Negara RI Tahun 2000 No.258, Tambahan Lembaran Negara RI No.4060);

2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4421);.

3. Undang - Undang No.17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara RI tahun 2003 No.47, tambahan lembaran Negara RI No.4287);


(6)

Negara RI No.4437) sebagaimana diubah dengan UU No.8 tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU No.5 tahun 2005 tentang Perubahan atas UU No.32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Menjadi UU No.8 tahun 2005 (Lembaran Negara RI tahun Undang - Undang No.26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara RI tahun 2007 No. 68, Tambahan Lembaran Negara RI No.4725);

5. Undang - Undang No. 33 tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara RI tahun 2004 No.126, Tambahan Lembaran Negara RI No.4438);

6. Undang-undang No. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara RI Tahun 2008 No. 61, Tambahan Lemabaran Negara RI No.4868),

7. Undang - Undang No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara RI tahun 2009 No.140, Tambahan Lembaran Negara RI No. 5059);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 20 tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah (Lembaran Negara RI tahun 2004 No. 34 Tambahan Lembaran Negara RI No. 3729)

9. Peraturan Pemerintah No. 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara RI tahun 2007 No.82, Tambahan Lembaran Negara RI No.4737);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);


(7)

Tahun 2008, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

12. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2004-2009 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 11); (sudsh sds PP pengganti )

13. Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2013 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Provinsi Gorontalo (Badan Lingkungan Hidup, Riset dan Teknologi Informasi).

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebgaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

15. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 19 Tahun 2008 tentang Standart Pelayanan Minimal Bidang Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Gorontalo dan Daerah Kabupaten/Kota ;

16. Keputusan Gubernur Gorontalo Tanggal 8 Maret 2012 Nomor : 112/20/III/2012 tentang Pembentukan Tim Penyusun Rencanaan Strategis Satuan Kerja Badan Lingkungan Hidup, Riset dan teknologi Informasi Provinsi Gorontalo Tahun 2012-2016.

17. Surat Edaran Mendagri Nomor : 050/2020/SJ Tanggal 11 Agustus 2005, tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah.


(8)

A. Maksud

Penyusunan dan Penerapan Rencana Strategis (RENSTRA) Badan Lingkungan Hidup dan Riset Daerah Provinsi Gorontalo untuk kurun waktu tahun 2012-2017 dimaksudkan untuk:

1. Sebagai acuan dalam merencanakan dan merumuskan rencana program dan kegiatan pembangunan di bidang ke sekretariatan daerah.

2. Mendorong tercapainya sasaran pembangunan yang ditetapkan dalam jangka waktu 5 (Lima) Tahun ke depan

3. Sebagai penjabaran atau implementasi dari pernyataan Misi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun.

4. Mengetahui apa yang menjadi kekuatan, kelemahan, potensi yang ada dan harus dilaksanakan oleh organisasi dalam memenuhi Visi dan Misinya untuk kurun waktu satu sampai lima tahun ke depan

B. Tujuan

Rencana Strategis (RENSTRA) Badan Lingkungan Hidup dan Riset Daerah Provinsi Gorontalo tahun 2012-2017 disusun untuk menentukan arah dan tujuan dengan mempertimbangkan sumber daya dan kemampuan yang dimiliki, dan untuk tujuan strategisnya, sehingga setiap tujuan strategis yang ditetapkan akan memiliki indikator kinerja (performance indicator) yang terukur. Rumusan tujuan tersebut dapat diuraikan Sebagai berikut:

1. Sinkronisasi Tujuan, Sasaran, program dan kegiatan BLHRD dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Provinsi Gorontalo

2. Menyediakan blue prient serta pedoman untuk penyusunan Rencana Kinerja (Rencana Kerja Tahunan) BLHRD Provinsi Gorontalo dalam kurun waktu tahun 2012-2017


(9)

lingkungan, pengembangan sistem informasi lingkungan, pengendalian dampak lingkungan hidup dan pengembangan riset dengan menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi.

4. Tersedianya suatu dokumen yang strategik dan komprehensif yang menjamin adanya konsistensi perumusan kondisi atau masalah daerah, perencanaan arah kebijaksanaan, pembuatan strategi hingga pemilihan program strategis yang sesuai dengan kebutuhan daerah dibidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, riset serta teknologi informasi.

1.4 Sistematika Penulisan

Rencana Strategis Badan Lingkungan Hidup dan Riset Daerah Provinsi Gorontalo tahun 2012-2017 disusun dengan sistematika sebagai berikut: Bab I Pendahuluan

Pada Bab ini diuraikan Latar Belakang Badan Lingkungan Hidup dan Riset Daerah Provinsi Gorontalo, Landasan Hukum, Maksud dan Tujuan dan sistematika penulisan

Bab II Gambaran Pelayanan OTK

Pada Bab II diuraikan tugas, fungsi dan struktur organisasi Badan Lingkungan Hidup dan Riset dan Daerah Provinsi Gorontalo, sumber daya, kinerja pelayanan OTK serta tantangan dan peluang pengembangan pelayanan OTK

Bab III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan OTK diuraikan pada Bab III dikaitkan dengan telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan wakil Kepala Daerah Terpilih, telaahan Renstra K/L dan Renstra OTK, telaahan


(10)

Bab IV Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan

Pada Bab ini diuraikan tentang Visi dan Misi OTK, tujuan dan Sasaran Jangka Menegah OTK, serta Strategi dan Kebijakan OTK Bab V Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok

Sasaran dan Pendanaan Indikatif

Pada bab ini diuraikan Isi Rancangan Renstra Badan Lingkungan Hidup dan Riset Daerah Provinsi Gorontalo yang mengacu pada RPJMD 2012 - 2017.

Bab VI Indikator Kinerja OTK yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD

Pada bab ini diuraikan Indikator Kinerja Badan Lingkungan Hidup dan Riset Daerah Provinsi Gorontalo yang mengacu pada RPJMD 2012 - 2017.

Bab VII Penutup

Pada Bab Penutup diuraikan kesimpulan dan saran dalam rangka penyempurnaan penyusunan dokumen perencanaan..berikutnya.


(11)

Berdasarkan Review RPJMD Provinsi Gorontalo 2012-2017 pada akhir tahun 2013 maka dilakukan review Renstra OTK dan pada tahun yang sama dilakukan juga perubahan Organisasi dan Tata Kerja Badan Lingkungan Hidup, Riset dan Teknologi Informasi (Balihristi) Provinsi Gorontalo menjadi Badan Lingkungan Hidup dan Riset Daerah (BLHRD) Provinsi Gorontalo. Dalam penjelasan review renstra tersebut akan terlihat beberapa program dan kegiatan khususnya program dan kegiatan bidang teknologi informasi yang tidak akan berlanjut pada tahun 2014-2017 karena bidang tersebut telah beralih ke Dinas Perhubungan dan Pariwisata Provinsi Gorontalo.

Badan Lingkungan Hidup dan Riset Daerah yang disingkat BLHRD adalah salah satu OTK yang membantu tugas Gubernur dalam bidang pengkajian


(12)

dan penataan lingkungan, pengembangan sistem informasi lingkungan, pengendalian dan konservasi SDA dan pengembangan penelitian didaerah sesuai visi dan misi yang diembannya dalam rangka mewujudkan Visi Misi Provinsi Gorontalo.

Dalam rangka mewujudkan visi misi yang diembannya, telah banyak program dan kegiatan dibidang pengkajian dan penataan lingkungan, pengembangan sistem informasi lingkungan, pengendalian dan konservasi SDA dan pengembangan penelitian didaerah yang telah dilaksanakan, namun diakui hasilnya belum optimal, hal ini terjadi sebagai akibat dari kondisi BLHRD Provinsi Gorontalo dewasa ini, yang secara umum dapat dikemukakan antara lain pengaruh aspek-aspek sebagai berikut:

2.1 Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi

Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah melalui azas desentralisasi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan dalam bidang pengkajian dan penataan lingkungan, pengembangan sistem informasi lingkungan, pengendalian dan konservasi SDA dan pengembangan penelitian didaerah, perlu adanya unit organisasi atau OTK yang akan melaksanakan tugas Gubernur selaku Wakil Pemerintah Pusat dalam bidang lingkungan hidup dan penelitian didearah.

Provinsi Gorontalo yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Gorontalo memiliki eksistensi untuk membangun kompetensi daerah yang berdayaguna dan berhasil guna dengan memanfaatkan potensi sumberdaya yang dimiliki meliputi sumber daya manusia, ilmu pengetahuan dan teknologi dan potensi sumberdaya alam demi peningkatan kualitas lingkungan, riset dan teknologi informasi.

A. Kedudukan organisasi

Badan Lingkungan Hidup dan Riset Daerah Provinsi Gorontalo dibentuk berdasarkan pada Keputusan Peraturan Daerah PERDA Nomor 13 Tahun 2013 tentang pembentukan organisasi dan tata


(13)

kerja Provinsi Gorontalo Badan Lingkungan Hidup dan Riset Dearah unsur pelaksana Pemerintah Daerah Provinsi Gorontalo dalam bidang lingkungan hidup dan penelitian di daerah.

B. Tugas Pokok

Tugas pokok Badan Lingkungan Hidup dan Riset Daerah dan (BLHRD) Provinsi Gorontalo sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Gorontalo Nomor 13 Tahun 2013 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Provinsi Gorontalo adalah membantu Gubernur dalam merumuskan kebijakan teknis di bidang lingkungan hidup dan penelitian.

C. Fungsi

Dalam penyelenggraan tugas tersebut diatas Badan Lingkungan Hidup dan Riset Daerah Provinsi Gorontalo mempunyai fungsi:

a. Perumusan kebijakan teknis dalam bidang lingkungan hidup dan riset

b. Penyusunan rencana dan evaluasi program pembangunan

dibidang lingkungan hidup dan riset daerah

c. Pembinaan kelembagaan dan SDM bidang lingkungan hidup dan riset daerah

Dengan kedudukan tugas pokok dan fungsi tersebut maka BLHRD merupakan lembaga yang memegang peranan yang sangat penting dalam proses Pembangunan Provinsi Gorontalo, khususnya dalam melakukan pembinaan dan koordinasi menpunyai tugas membantu Gubernur sebagai penyelenggara Pemerintah Daerah Provinsi dalam merumuskan kebijakan dan melakukan koordinasi bidang lingkungan hidup dan penelitian sesuai dengan ruang lingkup kewenangannya.


(14)

Uraian Tupoksi a. Kepala Badan

Kepala Badan Lingkungan Hidup dan Riset Daerah mempunyai tugas menyelenggarakan sebagian urusan rumah tangga daerah dalam bidang Lingkungan Hidup dan Riset yang menjadi tanggung jawabnya, berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Badan Lingkungan Hidup dan Riset Daerah mempunyai fungsi:  Perumusan dan penetapan kebijakan di bidang Pengkajian

dan Penaatan Lingkungan Hidup, Pengembangan Sistem Informasi Lingkungan Hidup, Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup dan Riset;

 Pemberian dukungan atas penyelengaraan pemerintahan daerah di bidang Pengkajian dan Penaatan Lingkungan Hidup, Pengembangan Sistem Informasi Lingkungan Hidup, Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup dan Riset;

 Koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang Pengkajian dan Penaatan Lingkungan Hidup, Pengembangan Sistem Informasi Lingkungan Hidup, Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup dan Riset;  Pengelolaan barang milik/kekayaan negara dan atau daerah

yang menjadi tanggung jawab Badan Lingkungan Hidup dan Riset Daerah (BLHRD) Provinsi Gorontalo;

 Pembinaan dan pengawasan pelaksanaan tugas di bidang Pengkajian dan Penaatan Lingkungan Hidup, Pengembangan Sistem Informasi Lingkungan Hidup, Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup dan Riset ;  Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh gubernur sesuai

tugas dan fungsinya. b. Bagian Sekretariat


(15)

Sekretariat mempunyai tugas pokok melaksanakan, mengkoordinasikan dan merencanakan bidang pengkajian dan penataan lingkungan hidup, bidang sistem informasi lingkungan, bidang pengendalian dan Konservasi SDA dan bidang pengembangan riset di lingkungan pemerintah daerah.

Dalam menyelenggarakan tugas tersebut, sekretariat mempunyai fungsi :

 Merumuskan program, memantau, mengevaluasi dan

melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan Lingkungan Hidup dan Riset daerah;

 Melaksanakan urusan kesekretariatan meliputi surat-menyurat dan kearsipan serta urusan rumah tangga badan.  Melaksanakan urusan administrasi kepegawaian.

 Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan antara bidang dan sub bidang/sub bagian.

 Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan secara berkala. c. Bagian Keuangan

Bagian Keuangan mempunyai tugas mengkoordinir penyusunan rencana anggaran, menyiapkan administrasi keuangan, mengawasi pelaksanaan anggaran, memverifikasi proses pencairan dana dan Rencana Operasional Kegiatan serta menyusun laporan keuangan.

Dalam menyelenggarakan tugas tersebut, bagian Keuangan mempunyai fungsi:

 Mengkoordinir penyusunan rencana anggaran dan

menyiapkan administrasi keuangan.

 Melaksanakan dan mengawasi anggaran.

 Mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan anggaran.

 Memantau pemungutan, penyetoran dan pelaporan atas


(16)

 Melakukan pengawasan, pembinaan dan penilaian kinerja pegawai Bagian Keuangan.

d. Bidang Pengkajian dan Penataan Lingkungan

Bidang Pengkajian dan Penataan Lingkungan, mempunyai tugas mengkoordinasikan penyusunan program, perumusan kebijakan, pelaksanaan sistem penataan, pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan, konservasi sumber daya alam, penilaian dokumen dan pemberian ijin lingkungan, melaksanakan standar pelayanan minimal bidang lingkungan hidup dan peningkatan kapasitas serta mengawasi regulasi di bidang penaatan lingkungan. Dalam menyelenggarakan tugas tersebut, bidang Pengelolaan Lingkungan Hidup, mempunyai fungsi:

 Perumusan kebijakan di bidang Pengkajian dan Penaatan Lingkungan;

 Pelaksanaan dan koordinasi Pengkajian dan Penaatan Lingkungan;

 Pelaksanaan, pembinaan, pengawasan, analisis, evaluasi dan pelaporan bidang Pengkajian dan Penaatan Lingkungan;  Pelaksanaan Rapat Tim Teknis Komisi Penilai Amdal;

 Penyusunan rumusan untuk penerbitan rekomendasi

kelayakan lingkungan;

 Pernyusunan rumusan untuk penerbitan izin lingkungan sesuai dengan kewenangan;

 Penyusunan rumusan untuk penetapan dan pelaksanaan Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (RPPLH) dan instrumen pengelolaan lingkungan hidup;

 Penyusunan Rumusan pengembangan perangkat Ekonomi lingkungan;

 Pelaksanaan fungsi teknis perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di bidang pengkajian dan penaatan lingkungan;


(17)

 Penyiapan rumusan penyusunan produk hukum lingkungan;  Pembinaan dan penilaian kinerja pegawai bidang Pengkajian

dan Penaatan Lingkungan;

e. Bidang Sistem Informasi Lingkungan

Bidang Sistem Informasi Lingkungan mempunyai tugas menyiapkan rumusan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan pengembangan Sistem Informasi Lingkungan dan peningkatan kapasitas dalam Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Dalam melaksanakan tugasnya, Bidang Sistem Informasi Lingkungan mempunyai fungsi:

 Penyusunan panduan dan prosedur mutu serta instruksi kerja Bidang Sistem Informasi Lingkungan;

 Penyusunan rencana program dan/atau kegiatan panduan dan prosedur mutu serta instruksi kerja Bidang Sistem Informasi Lingkungan dan peningkatan kapasitas kapasitas;  Penyusunan bahan kebijakan teknis Sistem Informasi

Lingkungan dan peningkatan kapasitas;

 Mengkoordinasikan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi program dan atau kegiatan pengembangan Sistem Informasi Lingkunan dan peningkatan kapasitas;

 Melaksanakan pengelolaan sistem informasi lingkungan;  Pelaksanaan pembinaan, pengawasan, analisis, evaluasi dan

pelaporan Sistem Informasi Lingkungan dan peningkaan kapasitas;

 Peningkatan kapasitas kelembagaan dan aparatur dalam Sistem Informasi Lingkungan serta fasilitas laboratorium lingkungan;

 Pengembangan instrumen data lingkungan dan instrumen layanan data lingkungan;


(18)

 Pelaksanaan fungsi teknis perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di bidang sistem informasi lingkungan;  Pelaksanaan penilaian kinerja staf dan pembinaan karier staf; f. Bidang Pengendalian dan Konservasi SDA

Bidang Pengendalian dan Konservasi Sumber Daya Alam mempunyai tugas menyiapkan perumusan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang Pengendalian dan Konservasi Sumber Daya Alam. Dalam melaksanakan tugasnya, Bidang Pengendalian dan Konservasi SDA mempunyai fungsi:  Penyusunan panduan dan prosedur mutu serta instruksi

kerja Bidang Pengendalian dan Konservasi Sumber Daya Alam;

 Penyusunan rencana program dan/atau kegiatan panduan dan prosedur mutu serta instruksi kerja Bidang Pengendalian dan Konservasi Sumber Daya Alam;

 Penyusunan bahan kebijakan teknis Pengendalian dan Konservasi Sumber Daya Alam;

 Pelaksanaan dan koordinasi di bidang Pengendalian dan Konservasi Sumber Daya Alam;

 Pelaksanaan dan koordinasi adaptasi dan mitigasi akibat perubahan iklim;

 Pelaksanaan dan koordinasi pengelolaan Bahan berbahaya Beracun (B3) dan limbah B3;

 Pelaksanaan dan koordinasi pengelolaan sampah dan limbah domestik

 Pelaksanaan pembinaan, pengawasan, analisis, evaluasi dan pelaporan bidang Pengendalian dan Konservasi Sumber Daya Alam;

 Pelaksanaan koordinasi pemberdayaan Masyarakat dalam upaya Perlindungan Pengelolaan Lingkungan Hidup;


(19)

 Pelaksanaan fungsi teknis perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup pada Pengendalian dan Konservasi Sumber SDA;

 Pelaksanaan penilaian kinerja staf dan pembinaan karier staf; g. Bidang Riset

Bidang Riset mempunyai tugas menyusun, merumuskan dan mengkoordinasi serta mengevaluasi program pengembangan penelitian dan sumberdaya serta aplikasi teknologi tepat guna. Dalam melaksanakan tugas bidang Riset mempunyai fungsi:

 Merumuskan kebijakan, pengaturan, perencanaan dan

penetapan penelitian daerah.

 Merumuskan dan analisis rancangan kebijakan

pembangunan dan pengembangan daerah.

 Mengkoordinasikan kegiatan penelitian dan pengembangan bidang pemerintahan, ekonomi, kemasyarakatan, sosial ekonomi, keuangan, pendidikan, SDA dan teknologi tepat guna.

 Menganalisa permasalahan pengembangan daerah serta merumuskan alternatif-alternatif kebijakan.

 Melaksanakan monitoring, pengendalian dan evaluasi bidang pengembangan riset.

 Melaksanakan pembinaan fasilitas perencanaan

pembangunan dibidang pengembangan riset.

 Pelaksanaan penilaian kinerja staf dan pembinaan karier staf; D.. Struktur Organisasi

Struktur organisasi Badan Lingkungan Hidup dan Riset Daerah Provinsi Gorontalo, sesuai dengan Peraturan Gubernur Gorontalo Peraturan Daerah Provinsi Gorontalo Nomor 13 Tahun 2013 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Provinsi Gorontalo, salah satunya adalah Badan Lingkungan Hidup dan Riset Daerah Provinsi Gorontalo.


(20)

Gambar 1: Struktur Organisasi Badan Lingkungan Hidup Riset dan Teknologi Informasi Provinsi Gorontalo

Bidang Pengkajian dan Penaatan Lingkungan

SUB.BAGI AN PERENCANAAN

KEPALA BADAN

SEKRETARI S

SUB. BAGI AN KEUANGAN

SUBBAG UMUM, KEPEGAWAI AN DAN

PERLENGKAPAN

Bidang Sistem I nformasi Lingkungan

Sub. Bidang Pengelolaan, Standarisasi dan I nformasi Lingkungan

Sub. Bidang Pengembangan SI L Sub. Bidang Pengawasan dan

Bina Hukum Lingkungan Sub. Bidang

Pengkajian dan Pembinaan AMDAL

KEL. JABATAN FUNGSI ONAL

Bidang Pengendalian dan

Konservasi SDA Bidang Pengembangan Riset

Sub. Bidang

Pengembangan Penelitian dan sumberdaya

Sub. Bidang Aplikasi Teknologi Tepat

Guna & Diseminasi Sub. Bidang Konservasi SDA dan

Pemanfaatan Ruang Sub bidang pengendalian pencemaran dan kerusakan

lingkungan Bidang Sistem I nformasi


(21)

2.2 Sumber Daya OTK

A. Sumber Daya Manusia

Dalam rangka menunjang kelancaran pelaksanaan kegiatan BLHRD Provinsi Gorontalo termasuk pengembangan teknologi dan model kelembangaan sangat dibutuhkan ketersediaan sumber daya manusia aparatur yang cukup dan handal dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan dan teknologi yang memiliki kemampuan profesional dalam menunjang tugas yang diembannya.

Jumlah dan kualitas personil pada BLHRD belum memadai untuk melakukan kegiatan pengkajian dan penataan lingkungan, pengembangan sistem informasi lingkungan, pengendalian pencemaran dan konservasi SDA dan pengembangan riset daerah. Secara keseluruhan personil yang ada saat ini berjumlah 64 orang dengan uraian sebagai berikut:

Tabel 1. Jumlah aparatur BLHRD menurut komposisi struktur Administrasi

No Komposisi Struktur Administrasi Jumlah

1 Kepala Badan 1 orang

2 Sekretariat 12 orang

3 Bagian Keuangan 11 orang

4 Bidang Lingkungan Hidup 16 orang

5 Bidang Riset 10 orang

6 Bidang Teknologi Informasi 14 orang

Jumlah 64 orang

Sumber : Bagian Kepegawaian BLHRD, 2013

Tabel 2. Jumlah Aparatur di BLHRD menurut tingkat pendidikan

No Tingkat Pendidikan Jumlah

1 Strata 2 15 orang

2 Strata 1 29 orang

3 Diploma/D3 3 orang

4 SMU/Sederajat 17 orang

Jumlah 64 orang


(22)

Tabel 3. Jumlah Aparatur menurut Pendidikan Struktural

No Pendidikan Struktural Jumlah

1 PIM I -

2 PIM II -

3 PIM III 6 orang

4 PIM IV 3 orang

Sumber : Bagian Kepegawaian BLHRD, 2013

Dari jumlah PNS tersebut diatas melihat tugas dan fungsi BLHRD dimensinya begitu luas maka kualifikasi sumber daya manusia secara kualitatif maupun kuantitatif belum memenuhi harapan.

B.. Sarana dan Prasarana

Gambaran sarana dan prasarana yang dimiliki BLHRD dalam menunjang kegiatan pengelolaan lingkungan hidup, riset dan teknologi informasi, adalah:

Tabel 4. Alat-alat angkutan NO JENIS BARANG /

NAMA BARANG MERK / TYPE

TAHUN PEMBELIAN

1 Motor Suzuki Shogun FD 2003

2 Motor Suzuki Satria 2003

3 Motor Yamaha Yupiter 2004

4 Motor Bosowa Dinasti 2004

5 Motor Suzuki Shogun FD 2004

6 Motor Suzuki Shogun FD 2004

7 Mobil Nissan X-Trail 2008


(23)

Tabel 5. Alat Pertanian dan Perikanan No Jenis Barang /

Nama Barang Merk / Type

Tahun Pembelian

1 Alat Pertanian 2003

2 Alat perikanan

Pembenihan Rumput

/Demplot 2005

3 Alat perikanan Modal Pembenihan 2005

4 Alat Pengolahan Pompa Air Tenaga Surya 2006 5 Alat Pengelohan Alat-alat Pengolahan 2006

6 Alat Diving Alat-alat Diving 2006

7 Panaboard Panasonic 2007

8 Kompor jarak Mild Steel 2007

9 Penggilingan 2007

10 Mesin Genset 2011

Sumber : Bagian Umum dan Kepegawaian BLHRD, 2013

Tabel 6. Alat Pepustakaan dan Buku No. Jenis/Nama

Barang

Spesifikasi/Merk/Type

Barang Tahun

1 Buku Perpustakaan 2003

2 Dokumen

Perencanaan

Perenc. Kawasan Pemb.

Berbasis Lingkungan 2005

3 Dokumen

Perencanaan

Perenc. Kawasan Pemb.

Berbasis Lingkungan 2005

4 Buku Buku ilmu pengetahuan 2008

Sumber : Bagian Umum dan Kepegawaian BLHRD, 2013

Tabel 7. Mesin dan Peralatan Studio dan Komunikasi No. Jenis/Nama Barang Spesifikasi/Merk/Type

Barang Tahun

1 Handy Talky 2004

2

Studio visual Teropong Medan

Bushnell 100 M AT

1000M 2004

3 Photo & Equipment 2004

4

Foto Citra Satelit dan

peta Digital 2004

5 Tape Recorder Panasonic 2005


(24)

7 Wireless CDMA PABX Mrk Huawei 2008

8 Sound System Electon 2008

9 Sound System Speaker Aktif 2008

10 LCD ACER 2008

11 Telepon Intercom 2008

12

Radio HF/FM Handy

Talkie

2009

13 Faximili

Faximili All In One HP Offiecejet 6310

2009

14 Modem GSM/CDMA 2009

15

Radio HF/FM Handy

Talkie Tape Recorder Digital

2009

16 Kamera Sony DSC.W 220 2010

17 Proyektor LG BS254 2010

18

Ubiquiti Antena Air

Grid Alrerid 2011

19

Aces Point dan HT

Olinca Links TH 2011

20

Aces Point dan HT

Olinca Links TH 2011

21 Server Jaringan 2011

Sumber : Bagian Umum dan Kepegawaian BLHRD, 2013

Tabel 8. Peralatan Kantor dan Rumah Tangga No Jenis Barang /

Nama Barang Merk / Type

Tahun Pembelian

1 Sofa 2003

2 Bufet 4 Pintu Kayu Agatis 2003

3 Meja 2003

4 Meja 2003

5 Meja 2003

6 Kursi Pimpinan Hidrolik Ergotec 2003

7 Kursi Chitose 2003

8 Kipas Angin Nasional 2003

9 Dispenser Matsunaga 2003

10 Filling Cabinet Exall Palstik 2003

11 Brankas Jt 99 2003

12 Ac Split National Cu 12 Bkn 2003

13 Ac Split National Cu 18 Bkn 2003

14 Meja 2003

15 Filling Cabinet 2003


(25)

17 Meja 2003

18 Sofa Kanopi 2004

19 Kursi NBK 2004

20 Kursi Chitose 2004

21 Lemari / Rak 2004

22 Lemari / Rak 2004

23 Lemari / Rak 2004

24 Note Book Acer Pentium 2004

25 A C L G 2005

26 A C L G 2005

27 Lemari Arsip 2005

28 Lemaei Arsip 2005

29 Meja 2005

30 Tenda Kafilah 2005

31 Komputer 2005

32 Kursi Putar 2005

33 Brankas 2006

34 Kursi kerja 2007

35 Kursi kerja 2007

36 Kursi kerja 2007

37 Meja kerja 2007

38 Meja kerja 2007

39 Meja kerja 2007

40 Komputer notebook Dialogue Type V33 2007

41 Komputer notebook Toshiba Razio R315 2007

42 Komputer/PC Intel Core 2 Duo

(GC-965) Plus 2007

43 Komputer/PC 2007

44 Almari 2007

45 Almari 2007

46 Mesin hitung Secure LD 60A 2007

47 Mesin tik Olimpia 2007

48 AC Split Panasonic 2008

49 Komputer

Mainframe/Server Server WEB 2008

50 Komputer

Mainframe/Server Server WEB 2008

51 Komputer

Mainframe/Server Data Base 2008

52 Komputer/PC Intel Core 2 Duo, 2,4

Ghz 2008


(26)

54 Komputer/PC Intel Core 2,4 LGA 2008

55 Komputer/PC Core 2 Duo 2,4 GHz

LG LCD 17 “ 2008

56 Komputer/Note Book

Core 2 Duo Prosseor

1,5 Ghz, 2008

57 Komputer/Note Book

Care 2 Duo 12 Inch,

Memori 2 GB 2008

58 Printer Canon IP 1880 Infus 2008

59 Printer Canon IP 1880 2008

60 Printer Epson LX - 1170 2008

61 Scanner Canon 4400 2008

62 Almari Kayu 2008

63 Almari Lemari Server dan

sekat 2008

64 Peralatan Jaringan Komputer

Perangkat Mikrokotik

2,4 GHz 2008

65 Peralatan Jaringan

Kompter 2008

66 Meja Kerja 2008

67 Kursi Kerja Prolink Putar 2008

68 Mesin Fotocopy Optional GDI Printer

functionality 2009

69 Almari Lemari Arsip 2009

70 Almari Teleconferance 2009

71 AC Panasonic 2009

72 Almari

Lemari Server eg. Pengamanan Komunikasi

2009

73 Notebook Acer Type Aspire

4730Z/4330 2009

74 Notebook PC TOUCHSCREE 2009

75 Peralatan Jaringan Komputer Rekonfigurasi Web Pemda menjadi Web Portal (http://www.gorontalo.g o.id) 2009

76 Peralatan Jaringan Komputer

IP Camera, Kabel UTP,

Crimping, LAN Tester 2009

77 Printer Canon Pixma IP 1980 2009

78 Peralatan Jaringan

Komputer Alat Mobile Internet 2009

79 Notebook Toshiba NB200, Intel

Atom 1,66 GHz 2009

80 Notebook Asus Eee-pc Prosessor


(27)

81 Peralatan Jaringan

Komputer Radio wireless, antena 2009

82 Peralatan Jaringan

Komputer Tiang Internet 2009

83 Meja Kerja Batu Marmer 2009

84 Meja Kerja Meja Kerja Direksi

Sailen B 2009

85 Kursi Kerja Direksi Trojan 2009

86 Gorden Merk Vertical Blinds 2009

87 AC Panasonic 2010

88 AC LG 2010

89 Almari Lemari arsip 2010

90 Almari Lemari gantung/arsip 2010

91 AC Panasonic 2010

92 Printer Canon Pixma 1980 2010

93 Peralatan Jaringan Komputer

KVM, Routher, Mikrotik

dll 2010

94 Peralatan Jaringan

Komp. Jaringan Simda 2010

95 Printer Canon Pixma 1980 2010

96 Hardisk external WD pasport 2010

97 Peralatan Jaringan

Komputer Tower Radiotik 2010

98 Peralatan Jaringan Komp.

Jaringan Internet

School 2010

99 UPS/Stabilizer Merk ICA 2010

100 Peralatan Jaringan Komputer

Olinca TH 888 A Tang Krimping LAN tester & Konektor

2010

101 Server Xeon X3430, 2GB

DDR3, PC-10600 2010

102 UPS/Stabilizer Prolink 700 2010

103 Ethernet Card Crimping tool 2010

104 Mouse, Flasdisk,

Hardisk 2010

105 Meja Kerja Olimpic 2010

106 Kursi Kerja Olympic 2010

107 Kursi Kerja Hidrolic dan Olympic 2010

108 Meja Kerja Olympic 2010

109 Meja Operator 2010

110 Rak Server 2010

111 Meja Kerja 2010

112 Kursi Kerja Hydrolic (merk tiger,

type T100 H CT-88) 2010


(28)

114 Kelengkapan

Komputer Toshiba 2011

115 Meja kerja 1/2 Biro 2011

116 Kursi kerja Guandra 2011

117 Kelengkapan

Komputer HP 2011

Sumber : Bagian Kepegawaian BLHRD, 2013

C.. Sumber Daya Finansial

Faktor yang dominan dalam pelaksanaan kegiatan organisasi adalah adanya dukungan sumber daya finansial untuk melakukan kegiatan operasional baik kegiatan rutin maupun pembangunan. Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, BLHRD Provinsi Gorontalo menggunakan dana bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Dimasa yang akan datang diharapkan pelaksanaan kegiatan bersumber dari dana APBD, APBN, Pinjaman dan Hibah Luar Negeri, kerjasama antar instansi, pihak swasta dan sumber-sumber lainnya yang sah. Gambaran alokasi anggaran BLHRD sejak tahun 2009-2012, adalah sebagai berikut:

Tabel 9. Gambaran Anggaran BLHRD tahun 2009-2012

No Tahun Jumlah Anggaran

APBD APBN

1 2009 7.198.928.200 500.000.000

2 2010 8.283.621.649 500.000.000

3 2011 7.893.047.720 500.000.000

4 2012 10.100.461.628 2.061.955.000

5 2013 10.100.461.628 2.953.650.000

Sumber : Bagian Keuangan BLHRD, 2013


(29)

Badan Lingkungan Hidup dan Riset Daerah Informasi Provinsi Gorontalo sejak tahun 2004-2013 telah melaksanakan beberapa kajian dibidang pertanian dan ketahanan pangan, perikanan dan kelautan, pendidikan dan kesehatan; ekonomi, sosial dan budaya maupun dibidang lingkungan hidup. Kajian yang telah dilaksanakan adalah sebagai berikut:

Hasil Kajian Tahun 2004

No Judul Penelitian Tujuan Penelitian

1 Membangun Otonomi

Daerah Melalui Peningkatan

Kiknerja Aparatur Pemerintah di Provinsi

Gorontalo

Untuk mengetahui bagimana membangun otonomi daerah melalui peningkatan kinerja aparatur Pemerintah Provinsi Gorontalo dan menguraikan kendala-kendala yang dihadapi dalam membangun otonomi daerah melalui peningkatan kinerja aparatur Pemerintah Provinsi Gorontalo

2 Pengembangan Wirausaha Pupuk Organik (Bokashi) Berbasis Kotoran Kuda

Untuk mengetahui

langkah-langkah memanfaatkan kotoran kuda menjadi pupuk

organik bokashi, membandingkan kualitas

pupuk organik bokashi dengan substituent yang berbeda-beda, mencari kualitas terbaik kotoran kuda dengan substituent bagi pertumbuhan tanaman, serta upaya mengembangkan wirausaha pupuk organik bokashi untuk menjadi peluang usaha berkelanjutan di Provinsi Gorontalo.

3 Persepsi dan Sikap

Masyarakat Gorontalo Terhadap Program “ Etalase

Perikanan” di Provinsi Gorontalo

Untuk menggali informasi tentang sejauh mana pengetahuan atau pemahaman masyarakat terhadap program etalase perikanan di Provinsi Gorontalo dan bagaimana persepsi masyarakat di


(30)

Kabupaten Gorontalo dan Kabupaten Boalemo tentang pengaruh program etalase perikanan terhadap berbagai kalangan atau kelompok masyarakat

Hasil Kajian Tahun 2005

No Judul Penelitian Tujuan Penelitian

1 Kajian Pengembangan mutu Pendidikan Dasar dan Menengah di Provinsi Gorontalo.

Untuk mengkaji sistem mutu pendidikan dasar dan

menengah yang ada di Provinsi gorontalo dan menghasilkan data yang akurat tentang mutu pendidikan dasar dan menengah.

2 Kajian keberadaan Organisasi Pemerintah dalam Penerapan PP No.8 Tahun 2003 di Provinsi Gorontalo

Untuk mengkaji sistem tentang keberadaan

Organisasi dalam Penerapan PP No.8 Tahun 2003 di Provinsi Gorontalo, serta tersedianya data yang akurat tentang keberadaan organisasi pemerintah dalam penerapan PP No.8 Tahun 2003 di

Provinsi Gorontalo 3 Kajian tentang Tarif

Rasional Pelayanan Kesehatan di Provinsi Gorontalo

Untuk mengkaji tentang tarif rasional pelayanan kesehatan di Provinsi Gorontalo sebagai rekomendasi kebijakan dalam Penentuan tarif Pelayanan Kesehatan di Provinsi Gorontalo

4 Kajian Pengembangan Budidaya Rumput Laut di Provinsi Gorontalo

Untuk mengkaji

pengembangan budidaya rumput laut di Provinsi Gorontalo dan menghasilkan SDM berkualitas, tanggap dan produktif untuk

pengembangan teknologi budidaya rumput laut 5 Kajian Perencanaan dan

Pengembangan Panti

Untuk mengkaji pengembangan panti


(31)

Pembenihan Udang dan ikan serta budi daya tambak berwawasan lingkungan di Provinsi Gorontalo

pembenihan udang dan ikan serta budidaya tambak

berwawasan lingkungan yang berada di Provinsi Gorontalo 6 Kajian Evaluasi DAS di

Provinsi Gorontalo

Untuk mengkaji dan

mengevaluasi Daerah Aliran sungai yang berada di Provinsi Gorontalo dan peningkatan kualitas daerah aliran sungai 7 Penelitian Potensi Sumber

Daya Perikanan Laut dan Perairan Teluk Tomini di Provinsi Gorontalo dalam mendukung pengembangan perikanan tangkap dan marine culture yang berkelanjutan (Ekspedisi Wallacea)

Untuk meneliti potensi sumber daya perikanan laut dan perairan teluk tomini di Provinsi Gorontalo dalam mendukung pengembangan perikanan tangkap dan marine culture guna menghasilkan SDM yang berkualifikasi, data dan potensi sumber daya perikanan laut perairan teluk tomini dan bermanfaat untuk

peningkatan pendapatan masyarakat nelayan.

8 Optimalisasi Kebutuhan Pemupukan Jagung di Provinsi Gorontalo

Untuk mengoptimalisasikan kebutuhan pemupukan jagung di Provinsi Gorontalo yang

bermanfaat untuk mendapatkan formula tepat

optimum pemupukan jagung guna peningkatan produksi jagung

9 Analisis Kesesuaian Lahan Pengembangan Jagung di Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo

Untuk menganalisa kesesuaian lahan pengembangan jagung di Kabupaten Bone Bolango

Hasil Kajian Tahun 2006


(32)

1 Optimalisasi Kebutuhan Pemupukan Jagung di Provinsi Gorontalo

(Penelitian lanjutan)

Untuk mengoptimalisasikan kebutuhan pemupukan jagung di Provinsi Gorontalo yang

bermanfaat untuk mendapatkan formula tepat

optimum pemupukan jagung guna peningkatan produksi jagung

2 Analisis Kesesuaian Lahan Pengembangan Jagung di Kabupaten Boalemo dan Kabupaten Gorontalo

Untuk menganalisa kesesuaian lahan pengembangan jagung di Kabupaten Boalemo dan Kabupaten Gorontalo yang

bermanfaat untuk menghasilkan data analisis

kesesuaian lahan per desa dan menghasilkan data serta peta kesesuaian lahan untuk pertanaman jagung guna menekan kerusakan akibat pengrusakan/salah

pemanfaatan. 3 Efektivitas dan Efisiensi

Pompa Air Energi Surya di Pertanaman Jagung

Untuk menghasilkan model pemanfaatan Energi Surya pada areal pertanian jagung 4 Dampak agropolitan jagung

terhadap pengurangan kemiskinan di Kabupaten Boalemo dan Kabupaten Pohuwato

Untuk mengetahui dampak program agropolitan jagung terhadap pengurangan kemiskinan di Kabupaten Boalemo dan Kabupaten Pohuwato

5 Kajian pengembangan kawasan Taman laut Olele

Sebagai upaya pengembangan sistem konservasi daerah, sejalan dengan era otonomi sebagaimana diamanatkan UU No 22 tahun 1999 serta menyiapkan langkah-langkah

pengembangan dan pemantapan kawasan konservasi laut daerah (KKLD)

dan suaka perikanan khususnya untuk wilayah pesisir juga pencapaian target kawasan konservasi laut (KKL) secara nasional.


(33)

6 Studi Fishing Capacity Teluk Tomini dan Pantai Utara Gorontalo

Untuk menganalisis aktifitas perikanan tangkap di Provinsi

Gorontalo, melakukan pendugaan potensi sumberdaya ikan di perairan

Provinsi Gorontalo, dan

melakukan analisis kemampuan armada penangkapan di perairan

Provinsi Gorontalo 7 Evaluasi Policy Coherence

Provinsi Gorontalo

Untuk mengetahui bagaimana keselarasan kebijakan Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota, dalam kaitannya dengan penerapan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004, mengevaluasi terjadinya koherensi kebijakan pusat dengan kebijakan pemerintah Gorontalo, mengidentifikasi faktor kelemahan yang menyebabkan

ketidaksesuaian antara kebijakan pusat dengan daerah

dan merumuskan indikator kinerja koherensi kebijakan pusat dan daerah.

Hasil Kajian Tahun 2007

No Judul Penelitian Tujuan Penelitian

1 Peningkatan Kapasitas

Pimpinan dan Anggota DPRD

Untuk mengetahui tingkat kinerja DPRD Provinsi Gorontalo

2 Kajian Pendidikan Bagi Keluarga Masyarakat berpenghasilan Rendah

Untuk mendapatkan informasi tentang

pendidikan bagi kelompok masyarakat berpenghasilan rendah dalam rangka

modelpendidikannya 3 Kajian tentang akar

kemiskinan di Provinsi Gorontalo

Untuk mengetahui penyebab dan memetakan kemiskinan di Provinsi Gorontalo.

4 Pengembangan Model

Revitalisai Desa Miskin

Untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab


(34)

kemiskinan dan

pengembangan kegiatan pengendalian kemiskinan di Provinsi Gorontalo

5 Dampak Reformasi Keuangan Daerah Terhadap Kinerja Pembangunan Provinsi Gorontalo

Untuk mendeskripsikan reformasi keuangan daerah yang telah diterapkan di Provinsi Gorontalo dan mengetahui dampak

reformasi keuangan daerah terhadap kinerja

pembangunan Hasil Kajian Tahun 2008

No Judul Penelitian Tujuan Penelitian

1 Kajian Peranan (Partisipasi) Masyarakat Dalam

Pengendalian Kinerja Pendidikan

Untuk mendapatkan

gambaran riil tentang peranan (partisipasi) masy kota

Gorontalo dan Kab. Boalemo dalam pengendalian kinerja pendidikan di Prov. Gorontalo dan merumuskan

rekomendasi bentuk dan model peranan (partisipasi) masy dalam pengendalain kinerja pend. kearah

optimalisasi mutu pendidikan di daerah.

2 Pengembangan Bahan

Bakar Nabati Jarak Pagar dan Aren

Meningkatkan riset IPTEK dalam menciptakan produk unggulan daerah, terwujudnya hasil penelitian yang

berkontrbusi terhadap

penanggulangan kelangkaan BBM dari fosil yang digantikan dengan bahan bakar nabati, dan terciptanya bahan bakar yang ramah lingkungan dan lebih bias diuraikan

disbanding minyak bumi. 3 Kajian Kawasan Pemetaan

Budidaya Rumput Laut

Memetakan kawasan budidaya rumput laut di Kabupaten Boalemo, yang meliputi Perkiraan luasan


(35)

area budidaya; Kecepatan arus di Kawasan Budidaya; Kadar garam (salinitas)

perairan, Kedalaman perairan, dan Kecerahan Air.

4 Penelitian dan Pemanfaatan Jagung Komposit dan TTG

Untuk peningkatan kualitas jagung dan pelepasan 2 varietas jagung komposit spesifik Gorontalo

5 Dampak Reformasi

Keuangan Daerah Terhadap Kinerja Pemerintah Provinsi Gorontalo

Untuk mendeskripsikan reformasi keuangan daerah yang telah diterapkan di Provinsi Gorontalo dan

mengetahui dampak reformasi keuangan daerah terhadap kinerja pembangunan Hasil Kajian Tahun 2009

No Judul Penelitian Tujuan Penelitian

1 Evaluasi Kebijakan Agropolitan di Prov. Gorontalo.

Untuk mendapatkan

gambaran tingkat pencapaian program agropolitan, dampak program Agropolitan pada makro ekonomi Gorontalo melalui perkembangan sektoral dan total PDRB

sebelum dan sesudah program Agropolitan, mengidentifikasi struktur biaya dan tingkat pendapatan usaha tani jagung di Provinsi Gorontalo,

menganalisa efisiensi produksi usaha tani jagung di Provinsi Gorontalo dan menganalisa efisiensi program

pengembangan kawasan agropolitan Gorontalo 2 Pengembangan Energi

Alternatif Bioethanol

Untuk mendapatkan teknik pengolahan bioethanol dari nira aren yang praktis

dioperasikan oleh kelompok tani dan industry skala menengah


(36)

3 Dampak Implementasi Kebijkakan Pendidikan Berbasis Kawasan di Prov. Gorontalo.

untuk mendapatkan informasi tentang lulusan PBK yang relevan potensi daerah, mendapatkan informasi tentang lulusan PBK yang terserap di lapangan kerja, dan mendapatkan informasi tentang lulusan PBK yang dapat menerapkan

keterampilan yang

diperolehnya dari sekolah sehingga dapat menciptakan lapangan kerja sendiri

4 Ekspedisi Geografi Indonesia (EGI) Gorontalo (Kerjasama Pemrov dengan Bakosurtanal)

Untuk sebagai pemanfaatan ilmiah popular yang berbasis abiotik, biotik, budaya, dan dampak lingkungan dan publikasi ilmiah popular Hasil Kajian Tahun 2010

No Judul Penelitian Tujuan Penelitian

1 Analisis Potensi Sumber Daerah dan Penyusunan Model Spasio-Ekologis Terhadap Problem Daerah

Untuk mengkaji potensi

sumberdaya alam yang ada di Provinsi Gorontalo untuk lebih dioptimalkan pemanfaatannya 2 Pengembangan

Laborartorium dan Desa Mandiri Energi

Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan kotoran ternak menjadi energi listrik 3 Studi Kelayakan

Pengembangan Klaster Komoditas Rumput Laut di Provinsi Gorontalo

Untuk mengidentifikasi kelayakan pengembangan klaster komoditas rumput laut, dalam mendukung pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), untuk mengetahui atau menggali informasi tentang potensi yang mempengaruhi pengembangan klaster komoditas rumput laut di Provinsi Gorontalo

4 Survei Opini Publik dan Perilaku Pemilih Dalam Pilkada di Provinsi Gorontalo

Pemetaan (mapping) perilaku dalam kaitannya dengan pengembangan ekonomi masyarakat menghadapi


(37)

pemilihan kepala daerah secara langsung.

5 Evaluasi Kinerja Aparatur Pemerintah Provinsi

Gorontalo

Untuk mendapatkan data riil dan akurat tentang kinerja aparatur pemerintah Provinsi Gorontalo, Mendeskripsikan kinerja aparatur pemerintah Provinsi Gorontalo, dan merekomendasikan bentuk-bentuk kebijakan dalam rangka peningkatan kinerja aparatur Pemerintah Provinsi Gorontalo.

Hasil Kajian Tahun 2011

No Judul Penelitian Tujuan Penelitian

1 Pengembangan Desa

Mandiri Energi di Kabupaten Boalemo

Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan kotoran ternak menjadi energi listrik Hasil Kajian Tahun 2012

No Judul Penelitian Tujuan Penelitian

1 Pengembangan Desa Mandiri Energi di Kabupaten Bone Bolango

Untuk meningkatkan

kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan kotoran ternak menjadi energi listrik

2 Strategi pengembangan Model Implementasi Pendidikan Gratis di Provinsi Gorontalo

 Untuk mengetahui bagaimana persepsi masyarakat tentang Program Pendidikan Gratis di Provinsi Gorontalo

 Untuk mengetahui Skenario Pembiayaan Program

Pendidikan Gratis di Provinsi Gorontalo

 Untuk memberikan gambaran tentang Landasan Hukum yang mendukung pelaksanaan Program Pendidikan Gratis di Provinsi Gorontalo

3 Penyusunan Grand Disegn Pola Pembangunan

Peternakan di Provinsi Gorontalo

• Menyiapkan acuan resmi

pengembangan peternakan yang berdaya saing, lintas

sub-sektoral/sektoral terkait,

lingkup Pemerintah Kabupaten dan DPRD Provinsi Gorontalo.


(38)

• Menganalisa potensi, kendala,

Peluang dan tantangan dalam membangun peternakan di Provinsi Gorontalo.

• Menentukan arah, sasaran dan

target serta strategi

pelaksanaan pembangunan peternakan.

• Menyelaraskan program Pusat

dengan Daerah. 4 Studi Kelayakan

Pengembangan Klaster UMKM berbasis Teknologi Tepat Guna

 Mengidentifikasi tingkat penggunaan teknologi tepat guna oleh UMKM yang berada di wilayah Kabupaten gorontalo

 Melakukan pemetaan terhadap UMKM yang berada di

Kabupaten Gorontalo berdasarkan tingkat penggunaan teknologi.

 Melakukan analisa faktor-faktor yang mempengaruhi

penggunaan teknologi tepat guna pada UMKM yang berada di Kabupaten gorontalo.

 Menyusun strategi percepatan adopsi teknologi di kalangan UMKM

 Memberikan rekomendasi kebijakan kepada Pemerintah Daerah, yang dikaitkan pula dengan kebijakan Pemerintah Pusat dalam rangka peng. klaster UMKM.

5 Analisis dampak implementasi kebijakan pengembangan kawasan minapolitan

terhadap nelayan tradisional

Untuk menggambarkan dampak implementasi kebijakan

pengembangan kawasan minapolitan terhadap nelayan tradisional baik dampak secara individual, kelompok-kelompok nelayan minapolitan di Kabupaten Gorontalo Utara

6 Kajian Strategis

Pemberdayaan Masyarakat Kampung Nelayan

 Tersusunnya model

kelembagaan desa nelayan dan masyarakat yang tangguh, mandiri dan partisipatif sesuai dengan aspirasi dan

kepentingan masyarakat setempat dalam kerangka pembangunan perdesaan yang


(39)

 Terwujudnya kelembagaan desa nelayan dan masyarakat

sebagai kelas belajar mengajar, unit produksi, dan wahana kerjasama bagi para anggotanya dalam upaya meningkatkan kesejahteraannya.

 Meningkatnya partisipasi

nelayan dan masyarakat pesisir, termasuk kaum perempuan, dalam setiap tahapan proses pembangunan berkelanjutan. Hasil Kajian Tahun 2013

No Judul Penelitian Tujuan Penelitian

1 Studi persepsi masyarakat tentang kinerja Pemerintah Provinsi Gorontalo

Untuk mengetahui tingkat persepsi masyarakat tentang kinerja pemerintah Provinsi Gorontalo

2 Model rehabilitasi lahan dalam rangka manajemen lahan pertanian

Untuk mengkaji potensi dan kendala lahan yang didasarkan pada kemampuan dan kesesuaian lahan dan menyusunan model rehabilitasi lahan berdasarkan sebaran spasial Zonasi lahan kritis dengan pertimbangan hasil analisis aspek biofisik lahan dan kondisi sosial ekonomi

masyarakat 3 Kajian percepatan

pelaksanaan Standar

Pelayanan Minimum (SPM) di Provinsi Gorontalo

Untuk memberikan rekomendasi kebijakan dan strategi kepada pemerintah daerah dalam

percepatan pelaksanaan SPM di Prov. Gorontalo

2.3 Kinerja Pelayanan OTK

Tabel 2.3.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan BLHRD Provinsi Gorontalo Tahun 2007-2011 (dapat dilihat dilampiran 1)

Tabel 2.3.2 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan BLHRD Provinsi Gorontalo Tahun 2007-2011 (dapat dilihat dilampiran 2)


(40)

2.4 Tantangan dan Peluang Pelayanan OTK A. Analisis Lingkungan Internal

1. Analisis Kekuatan (Strength)

Kekuatan BLHRD Provinsi Gorontalo adalah:  Visi dan Misi yang jelas

 Sturuktur Organisasi yang jelas

 Tersedianya OTK yang menangani Pengelolaan Lingkungan Hidup

 SDM yang memadai dari segi jumlah dan latar belakang pendidikannya

 Adanya peraturan perundangan dibidang lingkungan hidup baik ditingkat Pusat, Provinsi, maupun Kabupaten Kota

 Dukungan kebijakan dan regulasi dibidang Lingkungan Hidup baik dari Pemerintah Pusat, Provinsi maupun Kab./Kota.

 Political Will Pemerintah 2. Analisis Kelemahan (Weakness)

Kelemahan – kelemahan yang ada di BLHRD, antara lain:

 Masih kurangnya tenaga PPNS dan PPLHD sebagai instrumen pengawasan terhadap pelaku pencemaran.

 Belum tersedianya laboratorium lingkungan sebagai alat pemantauan kualitas lingkungan.

 Sarana dan prasarana yang dimiliki oleh BLHRD Masih kurang memadai untuk menunjang pelaksanaan tugas;

 Manajemen anggaran yang tidak tepat guna dalam rangka peningkatan SDM;

 Masih kurangnya tingkat koordinasi antar bidang/bagian  Padatnya volume pekerjaan;

 Beban kerja yang tidak seimbang;  Jumlah peneliti belum memadai

 Prasarana dan sarana penelitian belum memadai  Tenaga fungsional belum ada


(41)

 Standar pelayanan minimal bidang riset belum tersedia B. Analisis Lingkungan Internal

1. Analisis Peluang (Opportunities)

Berdasarkan analisa eksternal yang dilakukan, maka peluang-peluang yang dapat dilaksanakan adalah sebagai berikut:

 Adanya peraturan perundangan dibidang lingkungan hidup baik ditingkat Pusat, Provinsi, maupun Kabupaten Kota

 Dukungan kebijakan dan regulasi dibidang Lingkungan Hidup baik dari Pemerintah Pusat, Provinsi maupun Kab./Kota.

 Adanya motivasi, keyakinan dan komitmen yang terus tumbuh berkembang dari aparatur pengelola lingkungan hidup untuk meningkatkan kinerjanya dalam mendukung pelaksanaan pembangunan berkelanjutan yang lebih mengedepankan aspek dan penyelamatan fungsi lingkungan hidup

 Adanya sektor perbankan yang dapat mendukung program pengendalian pencemaran lingkungan seperti adanya bunga lunak dan pembebasan biaya bea cukai untuk import peralatan pengendalian pencemaran serta pengendalian pengeluaran kredit terhadap industri yang tidak ramah lingkungan

 Tersedinya akademisi dari berbagai perguruan tinggi yang dapat memberikan solusi ilmiah untuk mengatasi pencemaran lingkungan

 Adanya tuntutan global terhadap pelaku usaha untuk

menerapkan teknologi ramah lingkungan

 Adanya dukungan kerjasama baik dari institusi Akademisi, LSM pemerhati lingkungan maupun dari negara-negara maju pemerhati lingkungan berupa studi dan transfer ilmu dan teknologi mengenai usaha pengelolaan lingkungan hidup yang lebih baik

 Badan lingkungan hidup dan riset daerah provinsi Gorontalo akan mendapatkan anggaran yang semakin meningkat melalui


(42)

pendanaan Dana dekonsentrasi, Tugas pembantuan dan Dana Alokasi Khusus dari kementerian Lingkungan Hidup

 Terlaksananya revitalisasi kepengurusan Dewan Riset Daerah di Provinsi Gorontalo

 Tersedianya agenda riset daerah 2010-2025 yang akan menjadi arahan dalam pelaksanaan penelitian di Provinsi Gorontalo  Kebutuhan hasil-hasil penelitian untuk menunjang program

unggulan Pemerintah Provinsi 2. Analisis Ancaman (Threat)

Munculnya peluang di berbagai sektor akan menjadi suatu tantangan bagi BLHRD Provinsi Gorontalo. Tantangan yang harus dijawab adalah sebagai berikut:

 Kesadaran lingkungan dari masyarakat  Political will dari pemerintah Kab/Kota

 Keselarasan kebijakan lingkungan antar Kab/Kota dan Provinsi maupun antar OTK belum selaras

 Laju kerusakan dan pencemaran lingkungan yang terjadi tidak sebanding dengan usaha pencegahan, pemulihan dan pengelolaan lingkungan yang dilakukan.

 Adanya pola pemikiran (mindset) dari sebagian masyarakat baik dari kalangan industri maupun masyarakat umum untuk tetap menghalalkan segala cara serta mengabaikan aturan pengelolaan lingkungan hidup karena alasan desakan atau motif keuntungan ekonomi yang lebih besar

 Kurangnya kesadaran masyarakat akan kewajibannya untuk menjaga dan melestarikan fungsi lingkungan hidup

 Jumlah penduduk yang semakin meningkat memicu

peningkatan pencemaran dari sumber domestik dan emisi kendaraan bermotor


(43)

 Hasil-hasil penelitian yang lebih berkualitas dihasilkan oleh lembaga-lembaga penelitian lainnya


(44)

(45)

3.1 Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan OTK

Beberapa permasalahan yang terkait dengan tugas dan fungsi Badan Lingkungan Hidup dan Riset Dearah Provinsi Gorontalo adalah, sebagai berikut:

1. Belum optimalnya pelaksanaan koordinasi antara pemerintah provinsi dengan pemerintah pusat maupun pemerintah Kabupaten/Kota dalam pengkajian dan penataan lingkungan, pengembangan sistem informasi lingkungan, pengendalian dan konservasi SDA dan pengembangan penelitian didaerah


(46)

2. Pelaksanaan pengawasan pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan belum maksimal karena masih kurangnya tenaga PPNS, Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup Daerah (PPLHD) dan belum laboratorium lingkungan

3. Belum optimalnya penyelenggaraan Sistem Informasi Lingkungan (SIL), pengelolaan dan analisis data informasi lingkungan;

4. Belum optimalnya diseminasi hasil-hasil penelitian di Provinsi Gorontalo

5. Belum optimalnya pelaksanaan kegiatan peningkatan kapasitas aparatur, dan masyarakat dalam pengkajian dan penataan lingkungan, pengembangan sistem informasi lingkungan, pengendalian dan konservasi SDA dan pengembangan penelitian didaerah

3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan wakil Kepala Daerah Terpilih

A.. Visi Kepala Daerah

Visi Pemerintah Provinsi Gorontalo adalah “Terwujudnya Percepatan Pembangunan Berbagai Bidang serta Peningkatan Ekonomi Masyarakat yang Berkeadilan di Provinsi Gorontalo”

B.. Misi Kepala Daerah

Untuk pencapaian visi pembangunan tersebut ditetapkan Misi Pembangunan Gorontalo 2012-2017 yaitu:

1. Memfokuskan peningkatan ekonomi atas dasar optimalisasi potensi kewilayahan, mendorong laju investasi, percepatan pembangunan infrastruktur pedesaan, sekaligus mengembangkan potensi unggulan dengan mengakselerasi secara cerdas terhadap pencapaian kesejahteraan rakyat.

2. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia melalui

pendekatan kesesuaian keahlian serta pemenuhan mutu kualitas penyelenggaraan Pendidikan dan Kesehatan.


(47)

3. Mengembangkan manajemen pengelolaan potensi sumber daya Kelautan, Pertanian, Peternakan, kehutanan, Danau Limboto dan potensi lingkungan lainnya yang lebih baik, saling terintegrasi serta lestari demi kepentingan kemakmuran masyarakat.

4. Mengembangkan nilai-nilai religi, dalam kehidupan beragama yang rukun penuh kesejukan sekaligus memelihara keragaman budaya serta memperkuat peran Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan terhadap anak, termasuk issue kesetaraan Gender dalam Pembangunan.

5. Menciptakan sinergitas diantara Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota di Gorontalo dalam kaidah otonomi daerah sekaligus untuk meningkatkan kinerja pelayanan public, menurunkan angka kemiskinan serta menjalankan sistem tata pemerintahan yang baik dalam rangka reformasi birokrasi.

Untuk tercapainya visi dan misi di atas, maka ditetapkan 10 Arah Pembangunan Provinsi Gorontalo 2012 – 2017, yaitu:

1. Mengembangkan ekonomi masyarakat berbasis potensi lokasl dimasing-masing wilayah

2. Pengembangan Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Kredit Usaha Rakyat

3. Meningkatkan laju serta kualitas iklim investasi 4. Meningkatkan kualitas Sumebr Daya Manusia 5. Penyelenggaraan Pendidikan dan Kesehatan Gratis

6. Percepatan pembangunan infrastruktur pedesaan dan

penunjang sektor produksi pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan kelautan dan pariwisata

7. Meningkatkan integrasi manajemen pengelolaan lingkungan, khususnya tata kelola potensi sumber daya Kelautan, Hutan, Tanah, Air, dan Danau Limboto secara lebih baik

8. Meningkatkan nilai-nilai pemberdayaan Perempuan dan


(48)

9. Mengembangkan nilai-nilai religi serta keragaman agama dan budaya

10. Meningkatkan kualitas manajemen tata pemerintahan yang baik terhadap kualitas pelayanan publik

Berdasarkan visi, misi dan arah kebijakan kepala daerah dan wakil kepala daerah, maka Badan Lingkungan Hidup, Riset dan Teknologi Informasi Provinsi Gorontalo akan mendukung pencapaian dalam hal sebagai berikut:

1. Melakukan pengembangan manajemen pengelolaan potensi sumber daya Kelautan, Pertanian, Peternakan, kehutanan melalui kegiatan penelitian

2. Mengkoordinasikan kegiatan pelestarian Danau Limboto antara pemerintah provinsi dengan pemerintah pusat, Pemerintah Kabupaten Gorontalo, Pemerintah Kota Gorontalo maupun dengan masyarakat

3. Melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat diwilayah pesisir Danau Limboto dalam pelestarian Danau Limboto, seperti pemanfaatan eceng gondok menjadi kerajinan tangan, pupuk kompos maupun biogas

4. Meningkatkan upaya-upaya pengendalian pencemaran dan

kerusakan lingkungan hidup di Provinsi Gorontalo

5. Mengkoordinasikan upaya pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup di antara pemerintah pusat, pemerintah Provinsi, pemerintah Kabupaten/Kota dan masyarakat.

6. Meningkatkan kualitas manajemen tata pemerintahan yang baik terhadap kualitas pelayanan publik melalui kegiatan penelitian dan berbasis teknologi informasi

3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra OTK Kabupaten/Kota

Indikator Kinerja Utama (IKU) Kementerian Negara Lingkungan Hidup seiring dengan dengan tujuan yang dicapai Badan Lingkungan Hidup dan Riset Daerah Provinsi Gorontalo untuk 5 (lima) tahun kedepan yaitu


(49)

fokus pada upaya pengkajian dan penataan lingkungan, pengembangan sistem informasi lingkungan, pengendalian dan konservasi SDA dan pengembangan penelitian didaerah. Dan juga penyusunan renstra tersebut mengakomodir usulan program dan kegiatan yang tidak terakomodir dalam renstra Kabupaten/Kota berdasarkan kewenangan. Beberapa permasalahan yang akan dihadapi dalam menunjang pencapaian Indikator Kinerja Utama Kementerian Negara Lingkungan Hidup dan Kementerian Riset dan Teknologi dan kabupaten/Kota adalah:

 Masih kurangnya tenaga PPNS dan PPLHD sebagai instrumen

pengawasan terhadap pelaku pencemaran.

 Belum tersedianya laboratorium lingkungan sebagai alat pemantauan kualitas lingkungan.

 Sarana dan prasarana yang dimiliki oleh BLHRD Masih kurang memadai untuk menunjang pelaksanaan tugas;

 Manajemen anggaran yang tidak tepat guna dalam rangka

peningkatan SDM;

Beberapa Pendorong yang akan akan menunjang pencapaian Indikator Kinerja Utama Kementerian Negara Lingkungan Hidup, Kementerian Riset dan Teknologi dan Kabupaten/Kota adalah:

 Visi dan Misi serta Sturuktur Organisasi yang jelas

 Badan Lingkungan Hidup dan Riset Daerah Provinsi Gorontalo akan mendapatkan anggaran yang semakin meningkat melalui pendanaan Dana dekonsentrasi, Tugas pembantuan dan Dana Alokasi Khusus dari kementerian Lingkungan Hidup

 Adanya peraturan perundangan dibidang lingkungan hidup baik ditingkat Pusat, Provinsi, maupun Kabupaten Kota

 Dukungan kebijakan dan regulasi dibidang pengkajian dan penataan lingkungan, pengembangan sistem informasi lingkungan, pengendalian dan konservasi SDA dan pengembangan penelitian didaerah baik dari Pemerintah Pusat, Provinsi maupun Kabupaten/Kota.


(1)

2007

2008

2009

2010

2011

2007

2008

2009

2010

2011

Anggaran

Realisasi

67

Perencanaan, Monitoring, Evaluasi dan

Pelaporan

Rp - Rp - Rp -

288,747,750

149,617,600 Rp - Rp - Rp - Rp 287,176,850 Rp 146,790,700

0.52 0.51

68

Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran

Rp - Rp 514,000,000 Rp 317,050,000

309,670,000

389,700,446 Rp - Rp 448,956,275 Rp 306,477,776 Rp 293,255,585 Rp 376,219,033

1.26 1.28

69

Peningkatan sarana dan prasarana

perkantoran

Rp - Rp 405,000,000 Rp 225,500,000

237,925,000

99,500,000 Rp - Rp 395,460,650 Rp 224,610,000 Rp 229,664,000 Rp 98,125,798

0.42 0.43

70

Penyusunan Anggaran dan Laporan

Keuangan SKPD

Rp - Rp - Rp -

101,910,000

144,000,000 Rp - Rp - Rp - Rp 100,272,400 Rp 142,451,300

1.41 1.42

71

Bimbingan teknis implementasi peraturan

Rp - Rp 81,000,000 Rp 126,000,000 Rp - Rp - Rp - Rp 67,175,400 Rp 125,509,000 Rp - Rp -

1.56 1.87


(2)

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Peningkatan upaya pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan Meningkatnya indeks kualitas lingkungan Terjadinya peningkatan Status mutu air sungai, status mutu udara dan Ruang Terbuka Hijau

1 Peningkatan indeks kualitas lingkungan

76 213,200,000 78 250,000,000 81 453,600,000 84 1,300,000,000 87 850,000,000 90 950,000,000 90 4,016,800,000 Bidang Lingkungan Hidup Provinsi Gorontalo Meningkatnya partisipasi masyarakat dan pemerintah dalam pengelolaan LH

Peningkatan Kinerja Kab/kota & Masyarakat dalam Pengelolaan SDA dan LH

1 Pembinaan dan Penilaian ADIPURA

Jumlah Kab/Kota yang mendapatkan

ADIPURA 3 Kab/Kota 213,200,000 3 Kab/Kota 250,000,000 3 Kab/Kota 225,850,000 3 Kab/Kota 250,000,000 4 Kab/Kota 250,000,000 5 Kab/Kota 250,000,000 5 Kab/Kota 1,439,050,000 Bidang Lingkungan Hidup Provinsi Gorontalo Meningkatnya peran

serta masyarakat dalam pelestarian wilayah pesisir dan laut

Status mutu air laut meningkat

2 Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengendalian sumberdaya laut dan pesisir

Tersedianya model pengelolaan lingkungan diwilayah

pesisir dan laut 0 0 0 0 2 Model 227,750,000 2 Model 250,000,000 2 Model 250,000,000 2 Model 250,000,000 8 Model 977,750,000 Bidang Lingkungan Hidup Provinsi Gorontalo Meningkatnya kontrol terhadap pengelolaan air sungai Sungai ditetapkan kelasnya

3 Penetapan kelas air dan rencana umum pemulihan kualitas lingkungan sungai

Jumlah sungai yang ditetapkan kelasnya

0 0 0 0 0 0 1 sungai 450,000,000 0 0 1 sungai 450,000,000 2 sungai 900,000,000 Bidang Lingkungan Hidup Provinsi Gorontalo Terbangunnya upaya pengelololaan lingkungan oleh kegiatan PETI

Kegiatan PETI yang berwawasan lingkungan

4 Pembinaan kegiatan Petambangan Emas Tanpa Ijin (PETI) secara terpadu

Jumlah lokasi kegiatan PETI yang dilakukan

pembinaan 0 0 0 0 0 0 6 lokasi PETI 350,000,000 6 lokasi PETI 350,000,000 0 0 6 lokasi PETI 700,000,000 Bidang Lingkungan Hidup Provinsi Gorontalo Peningkatan pengelolaan lingkungan bagi usaha/ kegiatan Meningkatnya ketaatan pemrakarsa kegiatan dalam pengelolaan lingkungan

2 Persentase

peningkatan tingkat ketaatan pemrakarsa terhadap pelaksanaan dokumen lingkungan (327 perusahaan) 18 usaha/

kegiatan 293,000,000 18 usaha/

kegiatan 69,900,000 20 usaha/

kegiatan 207,800,000 22 usaha /kegiatan 525,000,000 24 usaha

/kegiatan 575,000,000 26 usaha/

kegiatan 550,000,000 128 usaha/

kegiatan 2,220,700,000 Bidang Lingkungan Hidup Provinsi Gorontalo Terbangunnya ketaatan pemrakarsa kegiatan dalam pengelolaan limbah B3

Jumlah usaha atau kegiatan yang taat dalam pengelolaan limbah B3

1 Pengawasan pelaksanaan pengelolaan limbah B3, pengelolaan kualitas air dan udara skala nasional melalui program PROPER

Jumlah usaha atau kegiatan yang dilakukan pengawasan dan pembinaan 18 usaha/

kegiatan 218,000,000 18 usaha/

kegiatan 69,900,000 20 usaha/

kegiatan 207,800,000 22 usaha /kegiatan 450,000,000 24 usaha

/kegiatan 500,000,000 26 usaha/

kegiatan 550,000,000 128 usaha/

kegiatan 1,995,700,000 Bidang Lingkungan Hidup Provinsi Gorontalo Terjadinya peningkatan kapasitas pemrakarsa kegiatan dalam pengelolaan lingkungan Jumlah pemrakarsa kegiatan yang ditingkatkan kapasitasnya

2 Peningkatan kapasitas pemrakarsa kegiatan dalam pengelolaan lingkungan Jumlah pemrakarsa kegiatan yang memahami tentang upaya-upaya pengelolaan lingkungan

50 orang 75,000,000 0 0 0 0 50 orang 75,000,000 50 orang 75,000,000 0 0 150 orang 225,000,000 Bidang Lingkungan Hidup Provinsi Gorontalo Peningkatan Kapasitas Sumberdaya aparatur dalam pengelolaan lingkungan hidup Meningkatnya kapasitas aparatur dalam pengendalian pencemaran lingkungan dan kerusakan lingkungan Pengawasan lingkungan berjalan secara efektif 3 Meningkatnya

kapasitas aparatur dan masyarakat dalam pengelolaan dan pengendalian pencemaran lingkungan di Provinsi Gorontalo 20 orang aparatur/ 200 orang masyarakat 449,342,000 20 orang aparatur/200 orang masyarakat 278,222,000 30 orang aparatur/ 250 orang masyarakat 651,060,000 30 orang aparatur/300 orang masyarakat 1,326,060,000 30 orang aparatur/ 350 orang masyarakat 1,075,000,000 30 orang aparatur/ 350 orang masyarakat 575,000,000 160 orang aparatur/ 1650 orang masyarakat 4,354,684,000 Bidang Lingkungan Hidup Meningkatnya sekolah

yang peduli dan berbudaya lingkungan

Model Sekolah Hijau (Adiwiyata) untuk SD, SMP dan SMA)

1 Pembinaan Model Sekolah Adiwiyata

Jumlah sekolah yang akan dilakukan penilaian berdasarkan

usulan Kab/Kota 18 sekolah 150,000,000 18 sekolah 148,100,000 0 0 18 sekolah 150,000,000 18 sekolah 150,000,000 18 sekolah 150,000,000 18 sekolah 598,100,000 Bidang Lingkungan Hidup

Provinsi Gorontalo

TABEL 5.1 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output)

Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tujuan Sasaran

Unit Kerja SKPD Penanggungjawa

b

Lokasi

Program pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan

Tahun 2017 Program dan Kegiatan

Program peningkatan pengelolaan lingkungan bagi usaha atau kegiatan

Tahun 2012 Indikator Sasaran Kode

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya aparatur dalam pengelolaan lingkungan hidup

Kondisi Kinerja pada Akhir Periode Renstra SKPD


(3)

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Meningkatnya

kemampuan aparatur Provinsi dan Kab/Kota dalam melakukan penilaian dan pemantauan lingkungan

Tersedianya tenaga penilai AMDAL yang bersertifikat AMDAL penilai

2 Pelatihan bagi aparatur dalam melakukan penilaian dan pemantauan lingkungan

Jumlah orang yang terampil dalam melakukan penilaian dan pemantauan

lingkungan 40 orang 299,342,000 0 0 0 0 40 orang 350,000,000 40 orang 350,000,000 0 0 120 orang 999,342,000 Bidang Lingkungan Hidup Provinsi Gorontalo Meningkatnya kualitas pengawasan dan pengendalian pencemaran lingkungan Tersedia tenaga PPLHD yang bersertifikat dan profesional

3 Kursus PPLHD Jumlah orang yang terampil dalam melakukan pengawasan pencemaran lingkungan

0 - 0 - 30 orang 250,000,000 30 orang 275,000,000 0 0 0 0 60 orang 525,000,000 Bidang Lingkungan Hidup Provinsi Gorontalo 4 Pemberdayaan masyarakat diwilayah pesisir Danau Limboto

Jumlah orang yang terampil dalam melakukan penilaian dan pemantauan lingkungan

0 0 masyarakat200 orang 130,122,000 0 0 masyarakat200 orang 150,000,000 masyarakat200 orang 150,000,000 0 0 0 430,122,000 Bidang Lingkungan Hidup 5 Pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sampah melalui program 3R

Terlaksananya kegiatan peningkatan kapasitas aparatur dan masyarakat dalam pengelolaan sampah melalui program 3 R

0 0 0 0 300 orang 401,060,000 300 orang 401,060,000 350 orang 425,000,000 350 orang 425,000,000 1300 orang 1,652,120,000 Bidang Lingkungan Hidup Peningkatan akses

informasi (status mutu air dan ISPU dan indeks) lingkungan hidup

Peningkatan akses informasi (status mutu air dan ISPU dan indeks) lingkungan hidup

Tersedianya data dan informasi lingkungan yang ter update dan valid

4 Tersedianya data dan informasi lingkungan yang berkualitas

100% 410,800,000 100% 593,122,000 100% 632,255,000 100% 725,000,000 100% 1,225,000,000 100% 775,000,000 100% 3,950,377,000 Bidang Lingkungan Hidup Meningkatnya kualitas air sungai Data Tingkat pencemaran air sungai

1 Pemantauan kualitas lingkungan

Tersedianya data base kualitas air dan kualitas udara di Provinsi Gorontalo pada 5 sungai dan 24 titik sampling kualitas udara ambient

100% 235,800,000 100% 338,000,000 100% 339,695,000 100% 350,000,000 100% 350,000,000 100% 350,000,000 100% 1,727,695,000 Bidang Lingkungan Hidup Provinsi Gorontalo Meningkatnya kualitas

air danau limboto

Data tingkat pencemaran air danau limboto

2 Pemantauan kualitas air danau

Jumlah titik sampel yang dilakukan pemantauan diwilayah badan air Danau Limboto sebanyak 12 titik sampel setiap tahun

100% 50,000,000 100% 130,122,000 0 0 100% 50,000,000 100% 50,000,000 100% 75,000,000 100% 305,122,000 Bidang Lingkungan Hidup Provinsi Gorontalo Meningkatnya kualitas

data dan informasi lingkungan hidup sebagai bagian dari sistem pelaporan publik serta sebagai bentuk dari akuntabilitas publik

Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah, laporan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup dan Laporan Standar Pelayanan Minimal yang akurat dan terpercaya

3 Peningkatan sistem Informasi Lingkungan

Tersedianya sistem informasi lingkungan yang mudah diakses oleh masyarakat

0 0 0 0 100% 167,560,000 100% 200,000,000 100% 200,000,000 100% 225,000,000 100% 792,560,000 Bidang Lingkungan Hidup Provinsi Gorontalo Meningkatnya kualitas data dan informasi lingkungan hidup sebagai bagian dari sistem pelaporan publik serta sebagai bentuk dari akuntabilitas publik

Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah, laporan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup dan Laporan Standar Pelayanan Minimal yang akurat dan terpercaya

4 Penyusunan SLHD, IKLH dan SPM

Tersedianya data dan informasi lingkungan yang berkualitas

3 dok 125,000,000 3 dok 125,000,000 3 dok 125,000,000 3 dok 125,000,000 3 dok 125,000,000 3 dok 125,000,000 3 dok 625,000,000 Bidang Lingkungan Hidup

Provinsi Gorontalo

5 Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Provinsi Gorontalo

Acuan dalam pelaksanaan Evaluasi RTRW dan bentuk pengawasan di Provinsi Gorontalo

0 0 0 0 0 0 0 0 1 dok 500,000,000 0 0 1 dok 500,000,000 Bidang Lingkungan Hidup

Provinsi Gorontalo Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Program Peningkatan data dan Informasi sumber daya alam dan lingkungan hidup

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan Kegiatan

Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output)

Unit Kerja SKPD Penanggungjawa

b

Lokasi Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Kondisi Kinerja pada Akhir


(4)

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Percepatan

Pembangunan Daerah dengan melaksanakan kegiatan penelitian

Meningkatnya kualitas pembangunan di Provinsi Gorontalo melalui kegiatan penelitian dan kerjasama penelitian dengan lembaga terkait

Terwujudnya Percepatan Pembangunan di Provinsi Gorontalo

1 Terwujudnya

peningkatan kualitas pembangunan di Provinsi Gorontalo

berbasis penelitian 5 kajian 1,001,000,000 4 kajian 967,350,000 5 kajian 450,960,000 6 kajian 500,000,000 7 kajian 600,000,000 8 kajian 650,000,000 35 Kajian 3,168,310,000Bidang Riset Provinsi Gorontalo

2 Tersedianya model pengembangan TTG di Provinsi Gorontalo

1 model 228,000,000 2 model 150,840,000 4 model 350,000,000 5 model 600,000,000 5 model 600,000,000 5 model 650,000,000 22 model 2,350,840,000Bidang Riset Provinsi Gorontalo Peningkatan

kualitas perencanaan, monitoring dan evaluasi

Meningkatnya kualitas perencanaan, monitoring dan evaluasi

Sinkronisasi program dan kegiatan antara provinsi dan Kabupaten/Kota serta terlaksananya kegiatan evaluasi pelaksanaan kegiatan setiap tahun

Terciptanya penyelenggaraan perencanaan , evaluasi dan pelaporan yang

baik. 100% 280,092,500 100% 287,510,000 100% 291,070,000 100% 340,000,000 100% 340,000,000 100% 350,000,000 100% 1,888,672,500Sekretariat

Meningkatnya kualitas perencanaan, monitoring dan evaluasi

Sinkronisasi program dan kegiatan antara provinsi dan Kabupaten/Kota serta terlaksananya kegiatan evaluasi pelaksanaan kegiatan setiap tahun

1 Perencanaan, Monitoring, evaluasi dan pelaporan

Tersusunya laporan perencanaan, monitoring dan evaluasi dan laporan keuangan (Renja, LKIP, LPPD, LKPJ)

100% 189,592,500 100% 165,510,000 100% 166,070,000 100% 190,000,000 100% 190,000,000 100% 200,000,000 100% 1,101,172,500Sekretariat Provinsi Gorontalo Meningkatnya

pelayanan administrasi keuangan

Administrasi keuangan tertata dengan baik

2 Penyusunan anggaran, penatausahaan dan laporan keuangan SKPD

Tertibnya administrasi keuangan

100% 90,500,000 100% 122,000,000 100% 125,000,000 100% 150,000,000 100% 150,000,000 100% 150,000,000 100% 787,500,000 Sekretariat Provinsi Gorontalo Peningkatan

kualitas pelayanan administrasi perkantoran

Meningkatnya pelayanan administrasi perkantoran

Administrasi perkantoran tertata dengan baik

Terselenggaranya pelayanan administrasi perkantoran yang baik.

100% 526,747,500 100% 762,490,000 100% 843,255,000 100% 860,000,000 100% 870,000,000 100% 900,000,000 100% 4,762,492,500Sekretariat Meningkatnya

pelayanan administrasi perkantoran

Administrasi perkantoran tertata dengan baik

1 Pelayanan Adminstrasi Perkantoran

Tertibnya administrasi perkantoran

100% 382,797,500 100% 375,490,000 100% 261,735,000 100% 275,000,000 100% 285,000,000 1 laporan 300,000,000 100% 1,497,225,000Sekretariat Provinsi Gorontalo Meningkatnya

Peningkatan pelayanan perkantoran

Sarana dan prasarana perkantoran dapat mendukung pelayanan perkantoran dengan baik

2 Kegiatan peningkatan sarana dan Prasarana Perkantoran

Tersedianya sarana dan prasarana perkantoran dalam mendukung pelaksanaan kegiatan setiap tahun

100% 143,950,000 100% 387,000,000 100% 581,520,000 100% 585,000,000 100% 585,000,000 1 laporan 600,000,000 100% 2,738,520,000Sekretariat Provinsi Gorontalo

3,402,182,000 3,359,434,000 3,880,000,000 6,176,060,000 6,135,000,000 5,400,000,000 26,712,876,000

Unit Kerja SKPD Penanggungjawa

b

Lokasi Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Kondisi Kinerja pada Akhir

Periode Renstra SKPD Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan Kegiatan

Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output)

Program Pengembangan Riset Daerah

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Program Peningkatan perencanaan, monitoring dan evaluasi

JUMLAH ANGGARAN

Program Peningkatan Pelayanan Administrasi, sarana prsarana dan SDM Aparatur

Program Pengembangan Teknologi Tepat Guna

Program Peningkatan perencanaan, monitoring dan evaluasi


(5)

Kondisi Kinerja pada

awal periode RPJMD

2012

2013

2014

2015

2016

2017

1

1.1

Meningkatnya tingkat ketaatan pemrakarsa terhadap pelaksanaan

dokumen lingkungan

106 usaha/kegiatan

18

usaha/kegiatan

20

usaha/kegiatan

22

usaha/kegiatan

24

usaha/kegiatan

26

usaha/kegiatan

128 usaha/kegiatan

1.2

Meningkatnya indeks kualitas lingkungan

76

78

81

84

87

90

90

2

2.1

Terjadinya peningkatan kualitas pembangunan di Provinsi Gorontalo

berbasis penelitian

39 kajian

4 kajian

5 kajian

6 kajian

7 kajian

8 kajian

35 kajian

Lingkungan Hidup

Otonomi Daerah. Pemerintahan Umum. Administrasi Keuangan Daerah. Perangkat Daerah. Kepegawaian dan Persandian

TABEL 6.1. INDIKATOR KINERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAN RISET DAERAH PROVINSI GORONTALO

No.

Indikator Kinerja SKPD yang mengacu pada Tujuan dan

Sasaran RPJMD

Target Capaian Setiap Tahun

Kondisi Kinerja

pada akhir periode

RPJMD

TAHUN 2012-2017


(6)

Kondisi Kinerja pada

awal periode RPJMD

Capaian

Target

Target

Target

Target

2012

2013

2014

2015

2016

2017

1

1.1

Meningkatnya tingkat ketaatan pemrakarsa terhadap pelaksanaan

dokumen lingkungan

106 usaha/kegiatan

18

usaha/kegiatan

20

usaha/kegiatan

22

usaha/kegiatan

24

usaha/kegiatan

26

usaha/kegiatan

128 usaha/kegiatan

1.2

Meningkatnya indeks kualitas lingkungan

76

78

81

84

87

90

90

2

2.1

Terjadinya peningkatan kualitas pembangunan di Provinsi Gorontalo

berbasis penelitian

39 kajian

4 kajian

5 kajian

6 kajian

7 kajian

8 kajian

35 kajian

Lingkungan Hidup

Otonomi Daerah. Pemerintahan Umum. Administrasi Keuangan Daerah. Perangkat Daerah. Kepegawaian dan Persandian

Capaian Fokus/Target Pembangunan

No.

Indikator Kinerja SKPD yang mengacu pada Tujuan dan

Sasaran RPJMD

Kondisi Kinerja

pada akhir periode