10
dibagian tengah wilayah Kabupaten yang luasnya 788.642 Km² dengan jumlah penduduk 746.269 jiwa.
Dari analisa lingkungan eksternal dan internal telah diidentifikasi faktor yang berperan pada kinerja RSUD Kabupaten Batang. Faktor - faktor tersebut
dianalisis dan diuraikan dalam SWOT sehingga perlu dilakukan pembahasannya antara lain :
Analisis Fakor Eksternal
Dari faktor – faktor lingkungan eksternal diinventarisasi adanya peluang dan ancaman.
a. Peluang opportunity
1. RSUD Kabupaten Batang satu – satunya rumah sakit pemerintah di
Kabupaten Batang dan sudah dikenal luas oleh masyarakat. Hal ini karena di Kabupaten Batang hanya ada satu rumah sakit swasta
yang baru berdiri, sehingga sebagian besar rujukan dari Puskesmas – Puskesmas di wilayah Kabupaten Batang dirujuk ke RSUD Kabupaten
Batang. 2.
Berada dijalur pantura yang rawan kecelakaan lalu lintas. Hal ini merupakan pemikiran bagi RSUD Kabupaten Batang untuk
melakukan System Jemput Bola terhadap kasus kecelakaan lalu lintas di jalur pantura wilayah Kabupaten Batang.
3. Kabupaten Batang mempunyai banyak industri dengan tenaga kerja
cukup banyak. Hal ini yang perlu kita pikirkan untuk meningkatkan kerja sama dalam
hal pelayanan kesehatan mengingat industri tersebut mempunyai tenaga kerja yang cukup banyak.
4. Kesadaran masyarakat untuk berobat tinggi.
Hal tersebut yang menimbulkan pemikiran untuk perencanaan pengembangan rumah sakit, terutama penyediaan alat-alat canggih serta
meningkatkan mutu pelayanan. 5.
Kerjasama dengan institusi pendidikan, PT. Askes, PT. Jamsostek, Perusahaan serta Dinas Kesehatan.
b. Ancaman threats
1. Adanya rumah sakit pesaing di luar wilayah Kabupaten Batang.
11
Hal ini yang memacu kita untuk lebih meningkatkan pelayanan baik mutu maupun kelas rumah sakit menjadi rumah sakit tipe B dengan segala
konsekuensinya. 2.
Segmen menengah ke atas lebih suka opname di rumah sakit lain. Hal ini menjadi pemikiran kita bagaimana caranya kita bisa menarik
segmen menengah ke atas, semua ini tergantung dari peran dokter sebagai pemasok konsumen ke rumah sakit, di samping pemasaran
maupun persiapan gedung dan peralatan yang lebih memadai, padahal kita sudah mempunyai ruang perawatan VVIP, VIP dan kelas utama yang
itu semua diperuntukkan bagi segmen menengah ke atas. 3.
Tarif pelayanan relatif rendah. Tarif yang rendah ini hanya menarik bagi segmen pasar bawah dan tidak
diperhitungkan oleh segmen menengah keatas. Dengan tarif yang rendah disertai mutu dan kenyamanan yang kurang memadai tentu saja akan
dihindari oleh segmen menengah ke atas. Padahal tanpa dimanfaatkan oleh segmen menengah ke atas maka rumah sakit akan terlalu banyak
harus memberikan subsidi sehingga tidak menguntungkan secara ekonomis. Perlu pemikiran untuk penyesuaian tarif.
Analisis Faktor Internal c. Kekuatan strength
1. Fasilitas baik ruangan, alat medis maupun alat non medis cukup memadai
2. Ada rencana pengembangan rumah sakit ada master plan
3. SDM ada kemauan untuk maju
4. Sistem Informasi Rumah Sakit SIRS sudah berjalan
5. Rumah Sakit BLUD
d. Kelemahan weakness