Habitat DISTRIBUSI DAN HABITAT

21

5.3. Tingkat Kematangan Gonad

Kepiting bakau merupakan organisme yang dioceous, artinya mempunyai jenis kelamin jantan dan betina pada individu yang berbeda. Perbedaan kepiting jantan dan betina dapat diketahui secara morfologi. Sistem reproduksi kepiting betina terdiri atas ovarium, saluran telur, dan spermateka, sedangkan pada kepiting jantan terdiri atas testis, saluran sperma, dan alat ejakulasi. Pada betina, ovarium terletak di dalam rongga abdomen, melintang tepat di atas kelenjar pencernaan, demikan juga pada kepiting jantan. Ujung spermateka mengarah pada koksa dari pasangan kaki ketiga, sedangkan saluran sperma terbuka kearah koksa pada pasangan kaki terakhir. Ujung dari saluran telur mengalami modifikasi membentuk spermateka dan vagina untuk menangkap pleopod jantan. Ukuran spermateka berubah-ubah sesuai volume sperma yang dikandungnya Diesel, 1991. Penentuan tingkat kematangan gonad TKG pada kepiting bakau betina dapat dilakukan dengan dua pemeriksaan yaitu pemeriksaan secara morfologis dan histologis. Pengamatan secara morfologis dilakukan dengan melihat perubahan ukuran dan warna yang tampak pada bagian bawah abdomen. Kedua teknik penentuan tingkat kematangan gonad dari kepiting bakau ini berdasarkan Kasry 1996 yang dikombinasikan dengan Islam dkk. 2010 dan Ikhwanuddin dkk. 2014 yaitu:

1. TKG I belum matang

immature, polyferation Pada tingkat kematangan gonad pertama, gonad memiliki ciri morfologis antara lain ovarium berbentuk sepasang filamen yang mengarah ke punggung, berwarna kuning keputihan, seluruhnya ditutupi selaput peritoneum tipis Gambar 15. Sedangkan ciri histologisnya antara lain epitel folikel yang menutupi sel telur tidak begitu jelas, sitoplasma berwarna agak lemah, nukleus dan nukleolus sangat jelas. Sebagian besar ovarium yang belum matang mempunyai bentuk yang tidak beraturan, sel telur yang mengalami asteria ketidakjelasan bentuk relatif banyak, ukuran diameter telur sekitar 35-50 µm Gambar 16. 22 Keterangan: O: Ovary; D: Digestive gland Gambar 15. Kondisi Morfologis Gonad Dalam Keadaan Belum Matang M. S. Islam dkk. 2010. Keterangan: O: Ovary Gambar 16. Kondisi Histologis Gonad Dalam Keadaan Belum Matang M. S. Islam dkk. 2010. Pada perkembangan gonad dari tidak matang menjadi berkembang diperlukan waktu sekitar 5-10 hari. Pada kondisi praktis di lapang, kepiting yang tidak matang gonad dapat ditempatkan dalam suatu kolam tertutup atau wadah 23 plastik di kolam air tambak atau saluran tambak, setelah 5-10 hari, gonad sudah mulai agak berkembang.

2. TKG II berkembang

developing, previtellogeneisis, early maturing Gonad memiliki ciri morfologis antara lain.ukuran ovarium bertambah dan meluas baik ke arah lateral maupun antero posterior, butiran telur belum kelihatan dan warnanya menjadi kuning keemasan Gambar 17. Keterangan: O: Ovary; D: Digestive gland; Cs: Cardiac stomach Gambar 17. Kondisi Morfologis Gonad Dalam Keadaan Berkembang M. S. Islam dkk. 2010. Sedangkan ciri histologisnya berupa ovari yang masih kecil dan terlihat kuning telur dengan ukuran kecil. Kuning telur tersebut menyebar di dalam sitoplasma, ukuran diameter telur sekitar 45-100µm Gambar 18.