12
Pasal 17
Ketentuan mengenai tata cara pembayaran, penyetoran, tempat pembayaran, angsuran dan penundaan pembayaran retribusi diatur dengan Peraturan
Bupati.
BAB XI MASA UJI DAN DENDA KETERLAMBATAN MELAKUKAN
PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR Pasal 18
1 Terhadap setiap keterlambatan dalam melakukan pengujian kendaraan bermotor dikenakan denda sebesar 50 lima puluh persen dari
besarnya biaya retribusi. 2 Bagi setiap pemilik kendaraan bermotor wajib uji yang terlambat
mengajukan kendaraannya untuk diuji, dikenakan denda keterlambatan sebesar :
a. Terlambat sampai dengan 1 satu bulan dikenakan denda 100 dari besarnya biaya retribusi.
b. Terlambat lebih dari 1 satu bulan sampai dengan 2 dua bulan dikenakan denda 200 dari besarnya biaya retribusi.
c. Terlambat lebih dari 2 dua bulan sampai dengan 3 tiga bulan dikenakan denda 300 dari besarnya biaya retribusi.
d. Terlambat lebih dari 3 tiga bulan sampai dengan 4 empat bulan dikenakan denda 400 dari besarnya biaya retribusi.
e. Terlambat lebih dari 4 empat bulan sampai dengan 5 lima bulan dikenakan denda 500 dari besarnya biaya retribusi.
f. Terlambat lebih dari 5 lima bulan sampai dengan 6 enam bulan dikenakan denda 600 dari besarnya biaya retribusi.
3 Besarnya denda keterlambatan uji sebagaimana dimaksud pada ayat 2, untuk setiap tahunnya dikenakan sebesar 600 enam ratus persen
dari besarnya biaya retribusi. 4 Setiap kendaraan yang dinyatakan tidak lulus uji dan telah ditentukan
tanggal uji berikutnya oleh pejabat penguji, jika tidak hadir tanpa alasan jelas yang melebihi waktu 1 satu bulan dari tanggal yang telah
ditentukan dikenakan denda sebagaimana diatur dalam ayat 2 dan ayat 3 pasal ini.
5 Setiap kendaraan wajib uji dengan domisili daerah yang diuji oleh daerah lain numpang uji tanpa persetujuan dari Dinas Perhubungan,
Komunikasi dan Informatika dikenakan denda terhitung sejak tanggal berakhir masa uji yang ditetapkan oleh Dinas Perhubungan, selanjutnya
denda dipungut sebagaimana diatur dalam ayat 2 dan ayat 3 pasal ini.
13
BAB XII SANKSI ADMINISTRATIF