5 Nomor 30 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Dinas Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Lembaran Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Tahun 2010 Nomor 12;
29. Peraturan Daerah Kabupaten Indagiri Hilir Nomor 31 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga
Teknis Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Lembaran Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Tahun 2008 Nomor 31
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Indagiri Hilir Nomor 13 Tahun 2010 tentang
Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Indagiri Hilir Nomor 31 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Lembaran Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Tahun 2010
Nomor 13;
30. Peraturan Daerah Kabupaten Indagiri Hilir Nomor 9 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan
Penanggulangan Bencana Daerah, Badan Lingkungan Hidup
dan Badan
Pemberdayaan Perempuan,
Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Lembaran Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Tahun 2010 Nomor 09.
Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
KABUPATEN INDRAGIRI HILIR dan
BUPATI INDRAGIRI HILIR
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
PERATURAN DAERAH
TENTANG RETRIBUSI
PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR
BAB I KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Indragiri Hilir.
2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Daerah Kabupaten Indragiri Hilir. 3. Bupati adalah Bupati Indragiri Hilir.
6 4. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika adalah Dinas
Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Indragiri Hilir. 5. Kas Daerah adalah Kas Pemerintah Daerah.
6. Pejabat adalah Pegawai yang diberi tugas tertentu di bidang perpajakan daerah dan atau retribusi daerah sesuai dengan peraturan perundang-
undangan. 7. Retibusi Daerah adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa
atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan atau diberikan oleh pemerintah daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan.
8. Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor selanjutnya disebut retribusi adalah pembayaran atas pelayanan pengujian kendaraan bermotor,
termasuk kendaraan bermotor di air yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah.
9. Pengujian Kendaraan Bermotor adalah serangkaian kegiatan menguji dan atau memeriksa bagian-bagian kendaraan bermotor dalam rangka
pemenuhan terhadap persyaratan teknis dan laik jalanlayak dalam pelayaran di sungaidi laut.
10. Kendaraan bermotor adalah setiap kendaraan yang digerakan oleh peralatan mekanik berupa mesin, termasuk kendaraan bermotor di air.
11. Laik jalanlayak dalam pelayaran di sungaidi laut adalah persyaratan minimum kondisi suatu kendaraan yang harus dipenuhi agar terjaminnya
keselamatan dan mencegah terjadinya pencemaran di udara dan atau pencemaran di air maupun kebisingan lingkungan pada waktu
dioperasikan.
12. Pengujian berkala kendaraan bermotor yang selanjutnya disebut uji berkala adalah pengujian kendaraan bermotor dalam kurun waktu tertentu.
13. Buku Uji Berkala adalah tanda bukti lulus uji berkala berbentuk buku yang berisi data dan legitimasi hasil pengujian setiap kendaran bermotor.
14. Tanda Uji adalah tanda bukti lulus uji berkala berbentuk plat uji dan tanda samping yang berisi data dan legitimasi hasil pengujian setiap kendaraan
bermotor. 15. Numpang Uji adalah proses pelaksanaan uji berkala kendaraan bermotor
diluar wilayah pengujian, baik keluar kota danatau masuk kota. 16. Mutasi uji adalah proses pemindahan domisili wilayah pengujian, baik
keluar kota danatau masuk kota. 17. Pemeriksaan kendaraan bermotor adalah serangkaian tindakan yang
dilakukan oleh pemeriksa terhadap kendaraan bermotor mengenai pemenuhan kelengkapan persyaratan administrative.
18. Badan adalah Sekumpulan orang danatau modal yang merupakan badan adalah sekumpulan orang dan atau modal yang merupakan kesatuan,
baik yang melakukan usaha maupun yang tidak melakukan usaha yang meliputi perseroon terbatas, perseroan komanditer, perseroan lainnya,
Badan Usaha Milik Negara atau Daerah dengan nama dan dalam bentuk apapun,
firma, kongsi,
koperasi, dana
dminis, persekutuan,
perkumpulan, yayasan, organisasi massa, organisasi dmini politik, atau organisasi lainnya, lembaga dan bentuk badan lainnya termasuk kontrak
investasi kolektif dan bentuk usaha tetap.
7 19. Retribusi Jasa Umum adalah retribusi atas jasa yang disediakan atau
diberikan oleh pemerintah daerah untuk tujuan kepentingan dan kemnafaatan umum serta dapat dinikmati oleh orang pribadi atau badan.
20. Wajib Retribusi adalah orang pribadi atau badan yang menurut peraturan perundang-undangan retribusi diwajibkan untuk melakukan pembayaran
retribusi, termasuk pemungut retribusi atau pemotong retribusi tertentu. 21. Masa Retribusi adalah suatu jangka waktu tertentu yang merupakan batas
waktu bagi wajib retribusi untuk memanfaatkan jasa dan perizinan tertentu dari Pemerintah Daerah.
22. Pemungutan adalah suatu rangkaian kegiatan mulai dari penghimpunan data obyek dan subyek retribusi, penentuan besarnya retribusi yang
terutang sampai kegiatan penagihan retribusi kepada wajib retribusi serta pengawasan penyetorannya.
23. Surat Ketetapan Retribusi Daerah yang selanjutnya disingkat SKRD adalah surat ketetapan retribusi yang menentukan besarnya jumlah pokok
retribusi yang terutang. 24. Penyidikan adalah serangkaian tindakan yang dilakukan oleh penyidik
untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat terang tindak pidana yang terjadi serta menemukan tersangkanya.
25. Penyidik Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PPNS adalah penjabat Pegawai Negeri Sipil tertentu dilingkungan Pemerintah Daerah
yang diberi wewenang khusus oleh Undang-Undang untuk melakukan penyidikan.
26. Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan menghimpun dan mengolah data, keterangan, danatau bukti yang dilaksanakan secara obyektif dan
professional berdasarkan suatu standar pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban retribusi danatau tujuan lain dalam
rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan retribusi daerah.
BAB II KEWAJIBAN UNTUK MELAKUKAN