Distribusi Pangan Potensi dan Peluang 1. Ketersediaan

Dewan Ketahanan Pangan Jawa Timur 54

4.2.2. Distribusi Pangan

Ditinjau dari aspek infrastruktur ekonomi dan akses wilayah di Jawa Timur sudah relatif baik. Prasarana jalan dan sarana transportasi sudah menjangkau setiap wilayah dan juga layanan komunikasi menjadi daya dorong untuk aliran informasi yang baik. Walaupun disadari pula bahwa dengan perbaikan fasilitas publik ini prasarana jalan beraspal seringkali mendorong pula berlakunya hukum location rent, sehingga berdampak pula pada laju konversi lahan yang semakin tinggi. Namun demikian dis-economic exsternality ini terkompensasi atas multiplier efek yang lebih besar dari perbaikan akses wilayah. Infrastruktur wilayah berupa prasarana transportasi adalah salah astu komponen yang sangat berperan dalam memperlancar fungsi pemasaran komoditas pangan dari satu wilayah ke wilayah lain. Selain aspek fisik infrastruktur wilayah juga terdapat aspek kelembagaan dan keamanan serta kenyamanan dalam melaksanakan kegiatan pendistribusian komoditas pertanian. Kelembagaan dalam hal distribusi komoditas pertanian dapat berupa kelembagaan formal maupun non-formal. Kelembagaana formal yang dimaksud adalah lembaga distribusi yanag dibentuk pemerintah terutama menangani masalah pangan strategis seperti beras. Lembaga non-formal terkait dengan kegiatan distribusi adalah lembaga pemasaran baik itu pedagang perantara, pedagang pengumpul, pedagang besar, pengecer yang berperan mendistribusikan hasil pertanian dari titik produsen ke titik konsumen. Ketahanan pangan dalam era globalisasi dan otonomi daerah merupakan isu strategis yang patut mendapat perhatian karena menyangkut hajat hidup orang banyak dan berkaitan dengan hak asasi manusia. Potensi Jawa Timur untuk meningkatkan efisiensi distribusi sangat mungkin dilakukan mengingat akses wilayah yang mudah, perhatian pemerintah terhadap distribusi pangan, dan juga skala produksi yang relatif besar di Jawa Timur. Penataan kelembagaan pangan juga menjadi sangat penting untuk membentuk ketahanan pangan di Jawa Timur. Termasuk juga upaya meningkatkan pemberdayaan masyarakat, dengan jalan memberikan fungsi fasilitasi dan layanan informasi untuk akses pasar hasil produksi pertanian. Dewan Ketahanan Pangan Jawa Timur 55

4.2.3. Konsumsi