Aspek Keterampilan Proses Sains dalam Kurikulum Kompetensi Dasar Aspek Keterampilan Proses Sains dalam Buku Teks Pelajaran Biologi Non-BSE

Standar yang digunakan untuk mengetahui kecukupan keterampilan proses sains diadopsi dari Sukarjo 2006: 53 sebagai berikut: 100 - 76 : Baik 75 - 56 : Cukup Baik 55 - 40 : Kurang Baik 0 - 40 : Tidak Baik HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Tabel 1. Distribusi Jumlah Buku Teks Pelajaran Biologi Non-BSE yang Digunakan di SMA Negeri di Kota Yogyakarta. No Judul Buku Jumlah 1 Buku A 8 2 Buku B 6 3 Buku C 2 4 Buku D 2 5 Buku E 2 6 Buku F 1 7 Buku G 1 Tabel 1 menunjukkan bahwa Buku A adalah buku yang dijadikan sebagai sampel penelitian karena Buku A merupakan buku teks pelajaran Biologi Non-BSE yang paling banyak digunakan di SMA Negeri di Kota Yogyakarta. Analisis dilakukan untuk menentukan aspek keterampilan proses sains dalam kurikulum dan buku teks pelajaran Biologi. Dari hasil analisis Kompetensi Dasar dan buku teks pelajaran Biologi dapat ditentukan kecukupan keterampilan proses sains yang terdapat dalam buku teks pelajaran Biologi dengan cara membandingkan setiap bab yang terdapat dalam buku dengan Kompetensi Dasar yang sesuai.

1. Aspek Keterampilan Proses Sains dalam Kurikulum Kompetensi Dasar

Tabel 2. Keterampilan proses sains yang dikandung dalam Kompetensi Dasar KD KPS Kecocokan α Dasar Terpadu 1.1 2 6 0,9 1.2 4 2 0,8 1.3 3 4 0,8 2.1 2 0,8 2.2 1 1 2.3 1 0,6 3.1 1 0,6 3.2 1 0,6 3.3 1 0,7 3.4 3 7 0,9 3.5 3 2 0,9 4.1 1 0,6 4.2 6 4 1 4.3 2 1 1 5.1 3 0,6 5.2 4 4 0,8 Standar kompetensi dan kompetensi dasar merupakan arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian E. Mulyasa, 2006: 109. Tingkat kompetensi dapat dilihat melalui kata kerja operasional yang digunakan dalam SK dan KD. Tingkat kompetensi dapat diklasifikasi dalam tiga bagian, yaitu tingkat pengetahuan, tingkat proses, dan tingkat penerapan. Ragam keterampilan proses sains yang terdapat dalam buku diketahui dari hasil kerja panelis, yang kemudian diuji kecocokannya menggunakan uji kanonik. Setelah dilakukan pengujian terhadap keputusan yang diambil oleh panelis dan peneliti dalam penentuan keterampilan proses yang dikandung dalam kompetensi dasar secara keseluruhan, nilai kecocokan yang didapat sebesar 0,787, berarti kecocokan antar panelis telah memenuhi syarat kecocokan dan keputusan yang diambil oleh para panelis sangat berhati- hati atau diragukan dalam pengambilan keputusan. Untuk memperkuat keputusan yang diambil, dilakukan diskusi dengan panelis kembali.

2. Aspek Keterampilan Proses Sains dalam Buku Teks Pelajaran Biologi Non-BSE

Tabel 3. Keterampilan proses sains yang dikandung dalam buku teks pelajaran Biologi Non-BSE BAB KPS Kecocokan α Dasar Terpadu 1 5 7 0,8 2 5 5 0,9 3 2 1 0,8 4 4 1 0,8 5 3 5 0,8 6 2 1 0,7 7 6 4 0,7 8 3 2 0,7 Media belajar yang sering digunakan pada kegiatan belajar di sekolah salah satunya adalah buku teks pelajaran, sehingga membuat buku teks pelajaran memiliki peranan penting dalam kegiatan belajar. Menurut Arif Sadiman 2011: 14 media belajar dapat digunakan untuk menyalurkan pesan sehingga membantu mengatasi hambatan dalam penafsiran pesan. Ragam keterampilan proses sains yang terdapat dalam buku diketahui dari hasil kerja panelis, yang kemudian diuji kecocokannya menggunakan uji kanonik. Setelah dilakukan pengujian terhadap panelis dalam penentuan keterampilan proses sains yang dituntut secara keseluruhan dalam buku teks pelajaran Biologi adalah 0,7375, berarti hasil analisis yang dilakukan oleh tiga orang panelis telah memenuhi syarat kecocokan dan keputusan yang diambil oleh para panelis sangat berhati-hati atau memungkinkan terjadi kesalahan dalam pengambilan keputusan. Untuk memperkuat keputusan yang diambil, dilakukan diskusi dengan panelis kembali.

3. Kemunculan Keterampilan Proses Sains dalam Kompetensi Dasar