Evaluasi Moda Tatap Muka In, On, In

MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN GURU BK SMK KELOMPOK KOMPETENSI H - PROFESIONAL PPPPTK Penjas dan BK | 65 d. lembaga tempat mengabdi 4. Kompetensi Guru BKKonselor dapat dipelajari dari a. Permendiknas 272008 b. Permendikbud 1112014 c. Kuliah profesi konselor d. Perbandingan antar profesi

H. Umpan Balik

Cocokkan jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif yang terdapat dibagian akhir materi pembelajaran ini. Hitunglah jawaban Anda yang benar, kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi sub bab ini. Rumus: Jumlah jawaban Anda yang benar Tingkat penguasaan = _________________________ x 100 10 Interpretasi tingkat penguasaan yang Anda capai adalah: 90 - 100 = baik sekali 80 - 89 = baik 70 - 79 = cukup 70 = kurang Apabila tingkat penguasaan Anda mencapai 80 ke atas, itu berarti Anda telah mencapai kompetensi yang diharapkan untuk materi pembelajaran ini dengan baik. Anda dapat meneruskan dengan materi selanjutnya. Namun sebaliknya, apabila tingkat penguasaan Anda terhadap materi ini masih di bawah 80 , Anda perlu mengulang kembali materi pembelajaran, terutama sub pokok bahasan yang belum Anda kuasai. MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN GURU BK SMK KELOMPOK KOMPETENSI H - PROFESIONAL PPPPTK Penjas dan BK | 66 KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 PROFESIONALISME KONSELOR

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini diharapkan peserta dapat:

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Peduli terhadap identitas profesional 2. Mampu melakukan pengembangan profesi 3. Memahami Pengembangan Profesional Konselor 4. Menunjukkan integritas, kepedulian, kemandirian dan gotong royong

C. Organisasi Profesi Uraian Materi 1. Identitas Profesional

Bimbingan dan konseling dalam setting pendidikan sedang berjuang untuk mewujudkan dan memperoleh pengakuan dari berbagai pihak sebagai kegiatan yang profesional. Jika bimbingan dan konseling ingin diakui sebagai suatu profesi, maka harus memenuhi beberapa persyaratan tertentu. Dalam hal ini, Patterson 1967 mengemukakan persyaratan pokok profesi sebagai berikut: a. Suatu profesi melaksanakan fungsi yang dibutuhkan oleh masyarakat. Bimbingan dan konseling di sekolah tidak hanya memenuhi kebutuhan perkembangan peserta didik perorangan, tetapi juga memenuhi kebutuhan masyarakat pada umunya. Artinya, diperlukan sumber daya manusia yang terdidik di bidang bimbingan dan konseling dan dapat memberikan layanan dengan tepat sesuai dengan keperluan masyarakat untuk pembangunan, khususnya generasi muda. Dengan kata lain, melayani peserta didik bukan untuk peserta didik itu sendiri, tetapi diorientasikan ke pemenuhan kebutuhan masyarakat pada umumnya.