MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN GURU BK SMK KELOMPOK KOMPETENSI H - PROFESIONAL
PPPPTK Penjas dan BK | 60 a.
Mendapatkan pengaduan dan informasi dari konseli dan atau masyarakat b.
Pengaduan disampaikan kepada dewan kode etik di tingkat daerah c.
Apabila pelanggaran yang dilakukan masih relatif ringan maka penyelesaiannya dilakukan oleh dewan kode etik di tingkat daerah.
d. Pemanggilan konselor yang bersangkutan untuk verifikasi data yang
disampaikan oleh konseli dan atau masyarakat. e.
Apabila berdasarkan hasil verifikasi yang dilakukan oleh dewan kode etik daerah terbukti kebenarannya maka diterapkan sangsi sesuai dengan
masalahnya
5. Alih Tangan Kasus Referral
Referal sebagai layanan pengalitanganan kasus secara internal maupun eksternal, baik kepada individu maupun lembaga. Ketika di sekolah
diketemukan masalah yang dihadapi konseli yang melampaui kapabilitas konselor atau guru bimbingan dan konseling, maka penting untuk
dilakukan layanan alih tangan kasus. Guru BKKonselor harus mengenali individu atau lembaga yang benar-benar profesional dalam kinerjanya
yang diperkirakan ahli dalam membantu konseli yang direferal. Memberikan layanan alih tangan kasus tidak berarti Guru BKKonselor
gagal dalam memberikan layanan, melainkan memindahkan konseli kepada penolong lainnya yang lebih kompeten, karena konselor
mengakui keterbatasannya dan berupaya mengeksplorasi peluang untuk memaksimalkan bantuan yang ditawarkan kepada konseli. Artinya,
walaupun dilakukan alih tangan kasus, tanggungjawab memberikan bantuan tetap ada pada konselor atau guru bimbingan dan konseling.
Jadi, walaupun konseli telah dikirimkan kepada individu atau lembaga yang lebih berkewenangan membantu masalah konseli, tanggungjawab
bantuan tersebut tetap ada pada konselor atau guru bimbingan dan konseling.
Beberapa kasus yang diidentifikasi yang kemungkinan konselor atau guru bimbingan dan konselimg tidak berkewenangan membantunya antara lain
sebagai berikut. Referal internal: peserta didik berprestasi matematika rendah karena tidak menguasai rumus-rumus matematika, pernafasan
MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN GURU BK SMK KELOMPOK KOMPETENSI H - PROFESIONAL
PPPPTK Penjas dan BK | 61
peserta didik terganggu yang jika dia berlatih renang akan diperkuat fungsi paru-parunya. Untuk dua contoh kasus tersebut seharusnya Guru
BKKonselor mereferal konseli kepada guru matematika untuk mengajari aplikasi rumus matematika dan guru olah raga untuk melatih konseli
renang. Sedangkan untuk referal internal, contoh kasusnya: siswa telah terbukti dan terindikasi kecanduan narkoba, siswa menjadi korban woman
traffecking, siswa mengalami rasa pening kepala yang berkepanjangan. Untuk kasus-kasus tersebut perlu dikirimkan kepada yang lebih
berwewenang membantunya yaitu dokter, kepolisian, P2TP2A, woman crisis center, dan semacamnya.
D. Aktivitas Pembelajaran
Kegiatan diklat tatap muka dilakukan melalui tahapan pendahuluan, mengkaji materi, melakukan aktivitas pembelajaran, presentasi dan
konfirmasi, dan persiapan tes akhir. Untuk mencapai tujuan pembelajaran, aktivitas pembelajaran yang dilakukan sebagai berikut:
1. Moda Tatap Muka Penuh
a. Peserta menyimak penjelasan tentang tugas, tujuan dan langkah kerja dari Fasilitator.
b. Peserta mengkopi file Lembar Kerja dari fasilitator c. Peserta mengerjakan tugas Lembar Kerja tersebut sesuai dengan
langkah kerja. d. Peserta melaporkan hasil tugas sesuai kegiatan dalam langkah kerja
e. Peserta mendapatkan masukan dari pesertakelompok lain dan fasilitator.
f. Peserta menyempurnakan hasil tugas dan mengumpulkan pada
fasilitator.
2. Moda Tatap Muka In, On, In
a. Peserta mengkopi file Lembar Kerja dari fasilitator b. Peserta mempelajari isi Lembar Kerja LK