Maksud Dan Tujuan Penyelidikan Lokasi Daerah Penyelidikan Metoda Penyelidikan

PENYELIDIKAN GEOKIMIA REGIONAL SISTEMATIK LEMBAR WAIKABUBAK KABUPATEN SUMBA BARAT DAN SUMBA TIMUR Oleh : Ating Djumsari, Yose Rizal Ramli SUB DIT. MINERAL LOGAM S A R I Lokasi daerah penyelidikan termasuk wilayah Kabupaten Sumba Barat dan Sumba Timur, Propinsi Nusatenggara Timur dengan bata skoordinat 118° 55’ 00 ‘’ sd 120° 52’ 40’’ BT dan 09° 15’ 00’’ sd 10° 21’ 40’’. Geologi daerah penyelidikan dibagi menjadi 4 jenis batuan yang berumur dari Kapur sampai Holosen, yaitu batuan sedimen, batuan gunungapi, terobosan dan endapan permukaan. Batuan sedimen tertua termasuk Fm. Praijelu berumur Kapur, Fm. Watopata berumur Eosen, Fm. Pamalar berumur Miosen Awal-Tengah, Fm. Waikabubak berumur Miosen Akhir-Pliosen, F. Kanagar berumur Miosen Akhir-Pliosen, Fm. Kalianggar berumur Plistosen. Batuan gunungapi adalah F. Masu yang berumur Paleosen dan Fm. Jawila berumur Miosen Awal. Struktur sesar berarah barat-timur pada umumnya. Mineralisasi daerah penyelidikan sangat terbatas yang pada umumnya batugamping. Mineralisasi emas dan timah hitam terdapat di lereng G. Kamba dan mineralisasi tembaga di timurlaut Waikabubak. Endapan bijih besi terdapat di daerah Mamboro. Daerah target geokimia di daerah Pandi Taculur dengan adanya batuan granitik dan juga di daerah Waitabula dekat mata air panas tetapi tidak ditemukan adanya batuan granitik.

1. PENDAHULUAN

Dengan telah diundangkan peraturan pemerintah No.25 tahun 2000 mengenai kewenangan Pemerintah dan kewenangan Propinsi sebagai daerah Otonomi, maka Pemetaan Geokimia regional secara sistematik dengan skala lebih kecil atau sama dengan 1 : 250.000 merupakan tugas atau kewenangan pemerintah pusat Direktorat Inventarisasi Sumber Daya Mineral. Kegiatanpemetaanpenyelidikanmencakup kegiatan yang di mulai dari pencarian data dilapangan, analisa laboratoriumanalisa kimia, pengolahan data pemplotan lokasi, pemasukana hasil analisis, penghitungan statistik, pembuatan peta secara dijitasi, dan penyusunan laporan hasil penyelidikan. Penyelidikan Geokimia ini adalah sebagai lanjutan dari kegiatan tahun lalu, dimana pemetaan geokimia regional dikerjakan lembar demi lembar peta untuk seluruh daratan pulau– pulau diseluruh Indonesia secara bersistem. Pemetaan geokimia regional berperan penting dalam eksplorasi mineral, juga untuk keperluan tataguna lahan seperti pertanian, perkebunan, peternakan. Akhir-akhir ini peta Geokimia bahkan mulai digunakan dalam pengelolaan masalah lingkungan, konservasi dan di bidang kesehatan. Peta geokimia untuk keperluan ini biasanya masih bersifat regional, dalam skala 1 : 250.000. Untuk penyediaan data dasar geokimia di seluruh wilayah Indonesia, pemetaan geokimia telah dapat dilesaikan Kalimantan Timur 2 derajat ke utara tahun 1980, pulau Sumatera sejak tahun 1994 dan di pulau Sulawesi tahun 2000. Di Sumatera dan Sulawesi Selatan telah dibuat atlas Geokimia dijitasi dalam bentuk CD. Penyelidikan geokimia bersistem untuk tahun anggaran 2002dari Sub.Tolak Ukur Geokimia akan dilaksanakan di daerah Prop. Nusatenggara Timur. Daerah tersebut meliputi 4 empat lembar peta skala 1 : 250.000 yaitu lembar Waikabubak, Kupang, Atamboa, Ruteng, dimana lembar-lembar peta topografi tersebut terletak di Pulau Sumba, Flores Barat dan Pulau Timor. Daerah tersebut mencakup luas sekitar 20.231 km 2 yang dibagi ke dalam empat daerah dikerjakan oleh empat tim, dengan target conto sedimen sungai masing masing tim sekitar 200- 300 conto sedimen sungai, karena sungainya jarang.

1.1. Maksud Dan Tujuan Penyelidikan

Pemetaan ini merupakan salah satu jenis pemetaan untuk mendapatkan gambaran mengenai sebaran unsur di permukaan bumi, yang meliputi jenis unsur dan pola sebarannya. Dengan adanya kelainan gambaran sebaran Kolokium Direktorat Inventarisasi Sumber Daya Mineral DIM TA. 2002 23 - 1 unsur atau anomali, diharapkan dapat ditafsirkan adanya keterkaitan antara sebaran unsur tertentu dengan kondisi geologi atau pemineralan tertentu di suatu daerah. Dengan kata lain peta geokimia dapat dijadikan sebagai data dasar untuk eksplorasi mineral. Berdasarkan pemetaan geokimia ini akan disusun Peta Geokimia regional berskala 1: 250.000. Selain itu peta geokimia dapat dijadikan pula sebagai data dasar untuk mengetahui kondisi tanah yang terdapat di daerah itu sehingga dapat dijadikan informasi untuk usaha pertanian, perkebunan atau usaha lain yang bertalian dengan penggunaan lahan, kesehatan masyarakat maupun dapat digunakan sebagai salah satu acuan tata ruang pembangunan daerah.

1.2. Lokasi Daerah Penyelidikan

Daerah yang diselidiki merupakan lembar Waikabubak, termasuk wilayah Kabupaten Sumba Barat dan Sumba Timur, Propinsi Nusatenggara Timur dengan batas koordinat 118 55’ 00” sd 120 52’ 40” BT dan 09 15’ 00” sd 10 21’ 40”. LS, dengan luas daerah sekitar 5000 km 2 . Secara administratip daerah penyelidikan meliputi beberapa kecamatan, yang termasuk dalam Kabupaten Sumba Barat dan Sumba Timur, Prop. Nusatengara Timur. Daerah penyelidikan dapat ditempuh dengan kendaraan umum biskapal ferry dari Kupang ke Ibu kota kabupaten dan untuk mencapai daerah penyelidikan dapat ditempuh dengan mempergu- nakan kendaraan roda dua atau empat. Sedangkan untuk menuju lokasi pengambilan conto geokimia sedimen sungai aktif umumnya harus ditempuh dengan berjalan kaki dan kalau tidak dapat ditempuh dalam 1 hari maka perlu menginap di lokasi flying camp .

1.3. Metoda Penyelidikan

Metoda penyelidikan yang akan digunakan adalah metoda geokimia endapan sungai secara regional yaitu dengan pengambilan conto endapan sungai aktif –80, kurang lebih 200 gram berat kering dengan kerapatan 10 km 2 sampai dengan 30 km 2 setiap conto. Pada daerah seluas sekitar 5.000 km 2 , telah terkumpul sebanyak 170 conto sedimen sungai aktif. Di samping itu juga akan dilakukan pengambilan conto sari dulang, berhubung sungai-sungainya kering tidak dilakukan pencontoan sari dulang dan batuanmineral yang jumlahnya sebanyak 2 buah conto, karena kondisi geologi di lapangan pada umumnya berupa batugamping. Informasi lain tentang daerah penyelidikan dirangkum pada tabel 1.

1.4. Hasil Penyelidikan Yang Diharapkan