Proses Perubahan Sosial Sosiologi SMA Kelas 12 20090904121121

7 Bab 1 „ Perubahan Sosial Studi Kasus kegiatan

c. Multilined Theories Of Evolution

Merupakan penggabungan dari kedua teori diatas. Teori ini lebih menekankan perlunya penelitian empiris terhadap perubahan- perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat secara ilmiah, seperti penelitian terhadap sistem mata pencaharian, sistem kemasyarakatan, sistem kekerabatan, dan sebagainya. Selain perubahan bersifat lambat, perubahan sosial budaya juga bersifat atau berlangsung cepat dan menyangkut sendi-sendi pokok kehidupan masyarakat yang dinamakan revolusi. Perubahan sosial budaya secara cepat sering menimbulkan disintegrasi dalam kehidupan sosial, ekonomi, dan politik. Revolusi akan terjadi apabila terdapat syarat-syarat dibawah ini: a. Adanya suatu keinginan umum untuk mengadakan suatu perubahan. b. Adanya seorang pemimpin atau sekelompok orang yang dianggap mampu memimpin masyarakat tersebut. c. Pemimpin tersebut mampu menampung aspirasi masyarakat untuk merumuskan program-program atau arah gerakan. d. Pemimpin tersebut harus dapat menunjukan suatu tujuan kepada masyarakat. e. Harus ada momentum, untuk bergerak pada saat yang tepat. Perubahan sosial yang terjadi secara cepat dan radikal disebut dengan revolusi. Sebutkan dengan contoh revolusi tersebut G 30S PKI merupakan sebuah momentum pemberontakan dari masa orde lama menuju masa orde baru. Hal ini merupakan sebuah revolusi. Diskusikanlah dengan teman anda mengapa hal ini dikatakan revolusi

2. Perubahan Kecil dan Perubahan Besar

Perubahan kecil yaitu perubahan-perubahan yang terjadi pada unsur-unsur masyarakat yang tidak membawa pengaruh langsung atau kurang berarti bagi masyarakat. Perubahan mode rambut, mode 8 Sosiologi untuk SMAMA kelas XII IPS pakaian, misalnya tidak akan membawa pengaruh kepada masyarakat secara keseluruhan, karena tidak menimbulkan perubahan terhadap lembaga kemasyarakatan. Berbeda dengan proses industrialisasi dapat membawa pengaruh besar terhadap keseluruhan unsur dalam masyarakat agraris. Lembaga-lembaga kemasyarakatan yang terdapat dilingkungan masyarakat akan ikut terpengaruh.

3. Perubahan yang Dikehendaki direncanakan dan Perubahan yang Tidak Dikehendaki tidak direncanakan

Perubahan yang direncanakan planned change, yaitu perubahan- perubahan sosial yang sebelumnya telah dikehendaki atau dipro- gramkan terlebih dahulu oleh warga masyarakatnya. Pihak yang menghendaki perubahan-perubahan dinamakan agent of change, yaitu seseorang atau kelompok orang yang dipercayai untuk melakukan perubahan oleh warga masyarakatnya. Masyarakat dipengaruhi dengan cara-cara tertentu dan dengan perencanaan terlebih dahulu yang disebut rekayasa sosial, atau dinamakan perencanaan sosial social planning. Perubahan sosial yang tidak direncanakan berlangsung di luar pemikiran atau jangkauan masyarakat serta menimbulkan konsekuensi sosial yang tidak dikehendaki, seperti terjadinya masa penjajakan yang memunculkan diskriminasi sosial dalam masyarakat Indonesia. Sumber: Koran Kompas, 2 Agustus 2006 Perkembangan teknologi komputer, internet merupakan faktor pendorong perubahan bidang teknologi dan pengetahuan