Kegunaan Sarana dan Prasarana di Taman Kanak-kanak

29 kenyataannya, alat peraga berbeda dengan alat permainan yang dimainkan oleh anak. Sebagai contoh adalah miniatur-miniatur binatang, tempat ibadah, orang berwudhu, dan sebagainya serta gambar-gambar yang ditempelkan di dinding atau tempat lain merupakan alat peraga. Sedangkan leggo, puzzle, dan balok-balok adalah alat permainan. Selain contoh tersebut, peralatan pendukung keaksaraan dapat digolongkan ke dalam alat peraga. Alat pendukung keaksaraan merupakan segala alat berupa benda yang dapat membantu anak dalam mengembangkan perkembangan keaksaraan mereka. Perbedaan juga dapat dilihat dari pengertiannya pada alat permainan yaitu alat yang dirancang dan atau disediakan untuk anak sehingga anak dapat aktif mengadakan eksplorasi walaupun tidak menutup kemungkinan anak menggunakannya untuk bermain Anggani Sudono, 1995: 13. Berdasarkan pernyataan ini terlihat jelas bahwa alat peraga berbeda dengan alat permainan. Hal yang sangat mencolok pada perbedaan keduanya tersebut adalah mengenai orang atau subjek yang mengoperasikannya. 3 Media pembelajaran Slamet Suyanto 2005: 38 mengungkapkan bahwa pada dasarnya media pembelajaran adalah sarana untuk memudahkan anak memahami sesuatu atau materi belajar yang disampaikan guru agar lebih mudah untuk dipahami. Pembelajaran di Taman Kanak-kanak memiliki orientasi informal bukan akademik, sehingga media pembelajaran diarahkan pada alat-alat perantara dalam proses belajar anak untuk mempertinggi efektivitas dan efisiensi tujuan 30 pendidikan. Media yang dimaksud adalah televisi, tape recorder, komputer, VCDDVD player, dan lain sebagainya. 4 Alat Permainan Edukatif APE Menurut Cucu Eliyawati 2005: 62, alat permainan edukatif merupakan alat permainan yang dirancang dengan tujuan untuk meningkatkan aspek-aspek perkembangan anak. Alat permainan edukatif tersebut menurut Cucu Eliyawati 2005: 63 sebaiknya memenuhi ciri-ciri sebagai berikut : a Ditujukan untuk anak usia dini b Berfungsi untuk mengembangkan aspek-aspek perkembangan anak usia dini c Dapat digunakan dengan berbagai cara, bentuk, dan untu bermacam tujuan aspek perkembangan atau bermanfaat multiguna d Aman atau tidak berbahaya bagi anak e Dirancang untuk mendorong aktivitas dan kreativitas f Bersifat konstruktif atau ada sesuatu yang dihasilkan g Mengandung nilai pendidikan Disamping pendapat tersebut, Tadkiroatun Musfiroh 2005 juga menyatakan bahwa alat permainan edukatif APE merupakan alat yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan bermain anak serta memungkinkan anak untuk dapat berekplorasi, aktif, dan kreatif. Terdapat dua jenis APE yaitu APE Tradisional dan APE Modern. 1 APET APET Alat Permainan Edukatif Tradisional adalah alat-alat permainan tradisional telah dipergunakan berpuluh tahun lalu di beberapa daerah. Yang termasuk di dalam APET adalah dakon, mobil-mobilan dari kulit jeruk, egrang tempurung, baling-baling bamukertas, angklung, dan bakiak jantungmancung. APET memiliki fungsi utama sebagai alat permainan bagi anak. Meskipun demikian, APET dapat dimanfaatkan sebagai sarana pembelajaran, seperti pembelajaran berhitung melalui permainan dakon, pembelajaran konstruksi melalui mobil kulit jeruk dan bakiak jantungmancung, keseimbangan fisik dengan egrang tempurung, musik melalui angklung, dan pengenalan warna melalui baling-baling kertas.