penolakan, maka akan diterbitkan SKP Surat Keterangan Penolakan.
Pertemuan kliring yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia dilakukan dua kali sehari, yaitu :
a. Pertama, waktu untuk penyerahan warkat yang biasa disebut Kliring
Waktu diatur sebagai berikut : Senin – Jum’at pukul 10.30 WIB – 11.30 WIB
Sabtu pukul 10.00 WIB – 11.00 WIB b.
Waktu untuk pengembalian warkat diatur sebagai berikut : Senin – Jum;at pukul 13.00 WIB – 14.40 WIB
Sabtu pukul 12.11 WIB – 13.00 WIB
C. PROBLEMATIKA DALAM PENYELENGGARAAN KLIRING PADA BANK XYZ CABANG PEMUDA MEDAN SERTA
PENYELESAIANNYA
Adapun problematika atau masalah yang muncul pada proses penyelenggaraan kliring pada Bank XYZ Cabang Pemuda Medan antara
lain : 1.
Ketidaksesuaian dalam penginputan nominal warkat. Permasalahan ini muncul akibat teller yang kurang teliti dalam membaca nominal
yang tertera dalam warkat cekbilyet giro sehingga nominal yang diinput ke dalam sistem perbankan tidak sesuai dengan nominal
yang tertera pada warkat fisik.
Universitas Sumatera Utara
2. Pencairan warkat ditolak karena dana tidak mencukupi.
Permasalahan ini muncul karena nasabah bersangkutan terlambat melakukan setoran dana ke rekening gironya. Akibatnya, pada saat
proses pencairan warkat melalui kliring sistem tidak menerima proses tersebut karena dana pada rekening giro nasabah tidak
cukup. 3.
Salah kamar. Merupakan istilah untuk kesalahan yang dilakukan teller dalam menginput kode bank pada warkat cekbilyet giro yang
akan dikliringkan. Sehingga proses kliring tidak dapat dilanjutkan. 4.
Adanya warkat yang tertinggal. Warkat yang akan dikliringkan tertinggal atau terselip dan tidak sempat diserahkan ke bagian
kliring untuk diproses. Hal ini juga akan menghambat proses transaksi dalam kliring.
5. Terjadinya gangguan pengiriman data pada sistem computer.
Akibatnya proses pengiriman data kliring menjadi terhambat. Dalam mengatasi masalah atau problematika yang ada, pihak Bank
XYZ Cabang Pemuda Medan khususnya back office kliring berusaha keras untuk mencarikan penyelesaian yang terbaik demi terselenggaranya kegiatan kliring
yang cepat, mudah dan aman. Adapun upaya yang dilakukan Bank XYZ Cabang Pemuda Medan antara lain :
1. Ketidaksesuaian dalam penginputan nominal warkat dan biaya atas
transaksi kliring ke dalam sistem perbankan diatasi dengan melakukan reversal atau pembatalanpembalikan atas jurnal yang telah di entry.
Universitas Sumatera Utara
2. Untuk pencairan warkat kliring yang ditolak oleh sistem karena dana tidak
mencukupi akibat nasabah terlambat melakukan penyetoran dana, maka petugas kliring akan melakukan konfirmasi ke nasabah dan memberi
kesempatan kepada nasabah untuk melakukan penyetoran dana terlebih dahulu. Namun jika sampai batas yang telah ditentukan nasabah tidak juga
menyetor dana maka warkat akan ditolak. 3.
Untuk salah kamar, apabila masih ada waktu yang tersisa maka warkat tersebut akan diperbaiki dengan menginput warkat ke sistem perbankan
dan proses kliring akan dilanjutkan. Namun jika sudah tidak ada waktu yang tersisa maka warkat yang telah terinput ke dalam sistem akan
dibatalkan dan akan diproses serta dicairkan keesokan harinya. 4.
Jika warkat yang akan dikirimkan ke Bank Indonesia kurang karena tertinggal atau terselip maka petugas akan mengecek kembali warkatnya.
Jika tidak ditemukan maka Bank XYZ Cabang Pemuda Medan akan meminta copy warkat ke Bank Indonesia yang berisi nomor seri warkat,
dan lain-lain. 5.
Jika terjadi gangguan pada sistem komputer dalam proses pengiriman data, maka solusinya adalah dengan menggunakan kliring manual yang
dilakukan dengan memasukkan dan menyimpan data kliring tersebut ke dalam flashdisk dan kemudian diserahkan ke sental kliring Bank XYZ
Cabang Pemuda Medan.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis serta uraian diatas, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Tata cara penyelenggaraan kliring pada Bank XYZ Cabang Pemuda
Medan sudah sesuai prosedur yang berlaku. Adapun tata cara penyelenggaraan kliring pada Bank XYZ Cabang Pemuda Medan
dimulai dari penginputan data kliring elektronik kliring penyerahan yang meliputi :
a. Penerimaan warkat dari nasabah.
b. Melakukan verifikasi dan mengecek kelengkapan warkat kliring.
c. Penginputan warkat ke dalam sistem perbankan oleh teller.
d. Penyerahan warkat yang sudah diinput oleh teller ke bagian kliring
untuk dibubuhi stempel dan dip roses lebih lanjut. e.
Melakukan penarikan data yang sudah diinput oleh teller untuk di baca oleh sistem integrasi kliring.
f. Melakukan pencocokan data oleh petugas kliring.
g. Melakukan pengelompokan data sesuai masing-masing bank.
Softcopy data kliring elektronik dipindahkan ke dalam flashdisk. h.
Flashdisk yang berisikan softcopy data kliring elektronik di bawa ke lembaga kliring.
Universitas Sumatera Utara