Kebersihan Membeli makanan Mempersiapkan mengolah Makanan

4. Air, bakteri memerlukan air untuk pertumbuhannya. Tanpa air, maka pertumbuhan bakteri akan berlangsung lambat atau berhenti sama sekali. Oleh karena itu untuk mencegah pembusukan makanan, makanan harus dikeringkan. 5. pH, suasana asam dan alkali juga merupakan faktor yang penting pada pertumbuhan bakteri. Pada pH tertentu, bakteri dapat dihambat atau dihentikan pertumbuhannya, misalnya pada makanan yang kadar asamnya tinggi, maka harus disimpan pada pH yang rendah. Jadi untuk mencegah tumbuhnya bakteri di dalam makanan, maka kita harus memperhatikan hal-hal diatas, dan berusaha membuat lingkungan yang tidak menguntungkan bagi bakteri untuk tumbuh. Dengan memaksimalkan kebersihan dan ketelitian dalam membeli, mempersiapkan atau mengolah makanan, dan menyimpan makanan maka diharapkan akan menurunkan resiko munculnya keracunan makanan. Tindakan Pencegahan Keracunan Makanan Dua langkah penting yang dapat diambil untuk mencegah keracunan makanan adalah mencegah makanan atau minuman terkontaminasi dan mencegah bakteri di dalam makanan atau minuman tumbuh dan bermultiplikasi. 4 Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk meminimalkan resiko terkena keracunan makanan adalah :

A. Kebersihan

5 • Jagalah selalu higiene perorangan. 1 • Jagalah kebersihan tangan sebelum dan sesudah mengolah makanan. Universitas Sumatera Utara • Cucilah tangan dengan air hangat dan air sabun sebelum dan sesudah mengolah makanan terutama setelah mengolah daging, unggas, ikan, kerang-kerangan dan telur. 6 • Semua perabotan dapur harus tetap dalam keadaan bersih, begitu juga meja dapur dan meja tempat pemotong sayur dan daging. • Cucilah perabotan dapur yang digunakan, meja dapur dan meja pemotong, menggunakan air panas dan air sabun hingga bersih. 6 • Bersihkan papan pemotong dengan menggunakan larutan klorin 1 sendok teh dalam 1 liter air. 2

B. Membeli makanan

Ketika kita membeli makanan, maka yang harus diperhatikan adalah : 4 • Bila membeli makanan yang panas atau yang dingin, sebaiknya dibeli pada saat belanja akan selesai. Hal ini untuk mencegah makanan masuk ke dalam “temperature danger zone”. • Memisahkan makanan panas dengan makanan dingin. • Pisahkan daging dan unggas segar dengan makanan lain. 1 • Selalu mengecek tanggal kadaluwarsa makanan dan hindari membeli makanan yang sudah kadaluwarsa. • Jangan membeli makanan kaleng atau makanan kotak yang sudah rusak, menggembung atau berlekuk. • Jangan membeli makanan dingin yang terletak diluar lemari pendingin atau hanya membeli makanan panas yang disimpan di lemari pemanas. Universitas Sumatera Utara • Belilah telur yang tersimpan dengan baik di dalam kotak dan jelas supplier-nya. Jangan membeli telur yang sudah retak atau jatuh. • Selalu mengecek apakah petugas penyedia makanan selalu menggunakan penjepit makanan yang berbeda untuk jenis makanan yang berbeda seperti penjepit untuk mengambil daging tidak boleh sama dengan penjepit untuk mengambil sayuran. • Belilah daging dan seafood pada tempat yang supplier-nya sudah ternama. 7 • Segeralah pulang ke rumah setelah anda selesai berbelanja dan simpan makanan yang dibeli sesegera mungkin.

C. Mempersiapkan mengolah Makanan

Ketika kita akan mempersiapkan makanan yang hendak dimakan, sebaiknya memperhatikan hal-hal berikut di bawah ini : 4 • Cuci tangan dengan sabun dan air hangat kurang lebih 30 detik sebelum menyiapkan makanan. • Jika pada tangan ada luka yang terbuka, maka gunakanlah sarung tangan pada saat mempersiapkan makanan. 7 • Bila anda sedang sakit dengan keluhan gastrointestinal seperti mual, muntah, kram perut atau diare, maka sebaiknya anda jangan ikut dalam mempersiapkan dan mengolah makanan. 7 • Jangan lupa mencuci tangan dengan air hangat dan sabun, setelah anda memegang daging atau unggas mentah sebelum anda melanjutkan pada kegiatan mengolah makanan lainnya. 7 • Makanan seperti daging yang dimasak, keju, dan salad daging, jangan dibiarkan berada pada suhu kamar lebih dari dua jam. 7 Universitas Sumatera Utara • Makanan harus dimasak pada suhu diatas 75ºC 160°F . Suhu yang dianggap sudah mematikan bakteri adalah suhu 140 F – 180 F. • Gunakan temperatur daging untuk memastikan bahwa suhu memasak sudah cukup untuk membunuh bakteri. • Jangan memperpendek waktu memasak masakan atau jangan memasak daging atau sejenisnya dengan waktu yang singkat. 7 • Masaklah unggas sampai daging terlihat putih. Masaklah ikan sampai ikan dapat dimakan dengan mudah menggunakan garpu. Masaklah hamburger, sosis, daging cincang sampai kering. • Bedakan pisau pemotong yang digunakan untuk daging mentah dengan pisau pemotong untuk makanan yang siap makan seperti sayur dan buah-buahan. 6

D. Makanan yang dikonsumsi