LKP : Rancang Bangun Aplikasi Profilling Data Sekolah Wilayah Surabaya dan Sidoarjo PT. Telekomunikasi Selular.

(1)

i

RANCANG BANGUN APLIKASI PROFILLING DATA

SEKOLAH WILAYAH SURABAYA DAN SIDOARJO

PT. TELEKOMUNIKASI SELULAR

KERJA PRAKTIK

Program Studi

S1 Sistem Informasi

Oleh:

PRIYANGGORO DWI HANANTO

11410100031

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA

INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA 2014


(2)

iii

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR GAMBAR ... v

DAFTAR TABEL ... vii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar belakang ... 1

1.2. Perumusan Masalah ... 2

1.3. Batasan Masalah ... 3

1.4. Tujuan ... 3

1.5. Kontribusi ... 3

1.6. Sistematika Penulisan ... 4

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI ... 5

2.1. Sejarah Berdirinya PT Telekomunikasi Selular Indonesia ... 5

2.2. Visi PT Telekomunikasi Selular Indonesia ... 6

2.3. Misi PT Telekomunikasi Selular Indonesia ... 6

2.4. Logo PT Telekomunikasi Selular Indonesia ... 6

2.5. Struktur Organisasi PT. Jawa Pos Koran ... 7

2.6. Job Description ... 7

2.7. Kegiatan Perusahaan ... 9

2.8. Kondisi Perusahaan ... 9

BAB III LANDASAN TEORI ... 11

3.1. Sistem Informasi ... 11

3.1.1. Pengertian Sistem ... 11

3.1.2. Pengertian Informasi ... 11

3.1.3. Pengertian Sistem Informasi ... 12

3.2 Market Share (Pangsa Pasar) ... 12

3.3 Dashboard ... 12

3.4 Database ... 13

3.5 Website ... 13


(3)

iv

3.7. Data Flow Diagram (DFD) ... 15

3.8. Conceptual Data Model ... 17

3.9. Physical Data Model ... 17

3.10. Data Dictionary ... 17

3.11. Bahasa Pemrograman ... 18

3.11.1. HTML ... 18

3.11.2. PHP ... 18

3.12. Tools Program ... 19

3.12.1. XAMPP ... 19

3.12.2. MySql ... 19

3.12.3. Notepad ++... 20

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK ... 21

4.1. Analisis Sistem ... 21

4.2. Perancangan Sistem ... 22

4.2.1. System Flowchart ... 22

4.2.2. Data Flow Diagram ... 32

4.2.3. Data Dictionary ... 41

4.2.4. Perancangan Database ... 47

4.2.5. Desain Input & Output ... 49

4.3. Implementasi dan Evaluasi ... 59

4.3.1. Teknologi ... 60

4.3.2. Pengoperasian Program ... 60

BAB V PENUTUP ... 70

5.1. Kesimpulan ... 70

5.2. Saran ... 70

DAFTAR PUSTAKA ... 71

LAMPIRAN ... 72


(4)

1

BAB I

1.

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Teknologi Informasi (TI) kini berkembang pesat, hal ini dapat memicu manusia untuk lebih maju dan modern. Akhir-akhir ini perusahaan mendapatkan kompleksitas data transaksi yang harus dikelola sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengelolanya. Maka dibuat suatu perencanaan aplikasi pengolahan data yang mengacu pada efisiensi dan keefektifan.

Telkomsel adalah nama perusahaan operator selular Global System for

Mobile (GSM) dan Universal Mobile Telecommunication System (UMTS) ponsel

yang beroperasi di Indonesia. Perusahaan ini berdiri pada tahun 1995, dan merupakan anak perusahaan dari PT. Telkom Indonesia. Telkomsel kini beroperasi di Indonesia dengan GSM 900-1800 MHz, jaringan 3G, dan roaming internasional. Telkomsel juga melakukan kerjasama dengan beberapa sekolah yang terjaring dalam sebuah komunitas pemuda Telkomsel yang di pegang oleh bagian Youth & Community dari Telkomsel. Komunitas tersebut bermanfaat untuk mempromosikan produk-produk dari Telkomsel. Pada bagian Youth and

Community Telkomsel memiliki sebuah aplikasi untuk mengelola data-data

sekolah di daerah Jawa-Bali. Namun saat ini aplikasi tersebut hanya dapat dikelola oleh user secara lokal dalam bentuk desktop sehingga hanya dapat melakukan controlling sekolah hanya dalam komputer tersebut lalu pencatatan profile sekolah hanya dapat dilakukan oleh satu orang dan disisi lain aplikasi tersebut juga membutuhkan beberapa fitur tambahan guna mempermudah


(5)

Telkomsel dalam mengelola data. Adapun data sekolah yang disiapkan yaitu profile sekolah dan jumlah pengguna operator selular, atas dasar itu dibutuhkannya aplikasi yang berbasis web untuk mengelola data sekolah tersebut yang dapat dikelola secara online sehingga dapat dikelola dimanapun asalkan terkoneksi dengan internet.

Dengan terbentuknya aplikasi tersebut, diharapkan dapat membantu pengguna atau user dari bagian Youth & Community Telkomsel untuk mengelola data-data sekolah di daerah Jawa-Bali dengan lebih efisien karena dapat dikelola di manapun dan dapat dikelola oleh beberapa orang sekaligus dan dapat melakukan controlling sekolah dimanapun, dan dapat lebih efektif dikarenakan terdapat fitur-fitur tambahan, yaitu pada user aplikasi tersebut. Terdapat 3 pembagian hak akses yaitu SPV memiliki hak akses untuk melihat profile sekolah. PIC memiliki hak akses untuk menginputkan data profiling sekolah. Admin memiliki hak akses untuk mengelola data master dan transaksi. Aplikasi tersebut juga terdapat data spesifik dari sekolah. Dari fitur tambahan aplikasi tersebut dapat membantu dalam pengelolaan data agar menghasilkan informasi yang lebih mudah untuk dimanfaatkan. Dengan demikian aplikasi tersebut dapat meningkatkan kinerja Telkomsel dalam melakukan pengelolaan data sekolah yang terjaring dalam komunitas milik Telkomsel.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, dapat diperoleh suatu rumusan masalah yaitu bagaimana membangun sebuah aplikasi untuk mengelola data sekolah yaitu profile sekolah, dan jumlah pengguna operator selular yang tergabung dalam sebuah komunitas milik Telkomsel yang berbasi web guna


(6)

mempercepat pencatatan dan pencarian data sesuai kebutuhan Telkomsel pada bagian Youth and Community.

1.3. Batasan Masalah

Berdasarkan perumusan masalah diatas maka dapat diketahui pembatasan masalah pada aplikasi profiling data sekolah Jawa-Bali berbasis web. Yaitu sebagai berikut:

1. Aplikasi yang dibangun menangani pengelolaan profiling sekolah untuk wilayah Surabaya Barat-Selatan dan Sidoarjo yang dicatat oleh bagian Youth

and Community dari awal tahun 2013 sampai tahun 2014.

2. Aplikasi ini meliputi proses penginputan data dan pengelompokan sekolah. 3. Aplikasi ini dibuat berbasis web.

4. Aplikasi ini dapat di akses oleh user yang terdaftar.

5. Aplikasi hanya dapat menampilkan dashboard per-sekolah.

1.4. Tujuan

Tujuan dari pembuatan aplikasi ini adalah:

1. Mempercepat proses pencatatan data sekolah yang ada di Surabaya Barat-Selatan dan Sidoarjo.

2. Mempercepat pencarian data profil sekolah.

3. Menyediakan informasi yang lebih lengkap dengan menampilkan specific

profile dari sekolah.

1.5. Kontribusi

Yang diharapkan setelah proyek kerja praktek ini selesai adalah proses menangani pengelolaan data sekolah yang terdaftar dalam komunitas Telkomsel


(7)

dapat dilakukan dengan lebih cepat dan akurat sehingga dapat menghasilkan informasi yang lebih bermanfaat bagi Youth & Community Telkomsel. Hasil yang diperoleh mahasiswa adalah memperoleh gambaran dunia kerja sehingga dapat menyesuaikan dengan dunia kerja yang nantinya akan ditempuh setelah lulus, dan mahasiswa dapat menambah wawasan dan pengalaman dari mengimplementasikan ilmu dan keterampilan yang diperoleh selama perkuliahan 1.6. Sistematika Penulisan

Penulisan laporan ini secara sistematis dapat dibagi menjadi 5 bab, yaitu : BAB I : PENDAHULUAN

Berisi latar belakang masalah yang ada, perumusan masalah berdasarkan tujuan, batasan masalah yang akan dibahas, tujuan dari pembuatan aplikasi, kontribusi, serta sistematika penulisan.

BAB II : GAMBARAN UMUM INSTANSI

Berisi kilas sejarah instansi, visi dan misi, profil tempat kerja praktek. BAB III : LANDASAN TEORI

Berisi teori-teori pendukung dan literatur yang digunakan dalam pembuatan aplikasi.

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

Berisi uraian tentang tugas-tugas yang dikerjakan pada saat kerja praktek, yaitu dari analisa system, pembahasan masalah berupa system flow, data flow diagram, entity relationship diagram, struktur tabel, dan implementasi sistem berupa capture dari setiap tampilan program.

BAB V: PENUTUP


(8)

5

BAB II

2.

GAMBARAN UMUM INSTANSI

2.1. Sejarah Berdirinya PT Telekomunikasi Selular Indonesia

Perusahaan ini didirikan pada tahun 1995 dan berbasis di Jakarta, Indonesia. PT Telekomunikasi Selular merupakan anak perusahaan dari PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. Kegiatan operasi bisnis Telkomsel di Indonesia telah berkembang sejak peluncuran layanan pasca bayar pada 26 Mei 1995. Pada November 1997, Telkomsel menjadi operator telekomunikasi seluler pertama di Asia untuk memperkenalkan isi ulang GSM layanan pra-bayar. Pada bulan September 2006, Telkomsel menjadi operator pertama di Indonesia yang meluncurkan layanan 3G. Pada tanggal 20 Maret 2009, Telkomsel dan Apple Inc Asia Pte. Ltd meluncurkan iPhone 3G di Indonesia dengan rencana harga disesuaikan untuk semua pelanggan Telkomsel. Mulai pada tanggal 30 April 2011, Telkomsel telah memecahkan rekor baru yaitu sebagai operator seluler terbesar di Indonesia dengan jumlah pelanggan mencapai lebih dari 100 juta orang dari penduduk Indonesia 245 juta. Selain itu, ia telah bekerja dengan operator di negara-negara tetangga untuk menawarkan produk simPATI Kangen co-branded untuk Indonesia dan negara-negara tetangga tersebut.

Telkomsel saat ini menyebarkan lebih dari 54.000 Basis Transceiver

Stations (BTS) yang mencapai 97% dari penduduk Indonesia. Sebagai operator

seluler terbesar ke-7 di dunia, Telkomsel merupakan pemimpin pasar dalam industri telekomunikasi di Indonesia dan melayani lebih dari 122 juta pelanggan. Sebagai pelopor dalam pengembangan industri telekomunikasi seluler Indonesia


(9)

untuk memasuki era terbaru dari layanan mobile broadband, Telkomsel secara konsisten mengimplementasikan roadmap teknologi 3G, High-Speed Downlink

Packet Access (HSDPA), High Speed Packet Access Plus (HSPA +), dan telah

berhasil diuji Long Term Evolution (LTE) teknologi. Tahun ini Telkomsel menyediakan jaringan broadband di 200 kota besar di Indonesia. Untuk melayani pelanggan, Telkomsel didukung oleh lebih dari 430 pusat layanan dan 24 jam

contact center di seluruh Indonesia.

2.2. Visi PT Telekomunikasi Selular Indonesia

Menjadi penyedia layanan dan solusi mobile digital lifestyle kelas dunia yang terpercaya.

2.3. Misi PT Telekomunikasi Selular Indonesia

Memberikan layanan dan solusi mobile digital yang melebihi ekspektasi pelanggan, memberikan nilai tambah kepada para stakeholders, dan mendukung pertumbuhan ekonomi bangsa.

2.4. Logo PT Telekomunikasi Selular Indonesia

Gambar 2.1 Logo Telkomsel


(10)

2.5. Struktur Organisasi PT. Jawa Pos Koran

Gambar 2.2 Struktur organisasi Telkomsel

(sumber:http://www.telkomsel.com)

2.6. Job Description

A. President Director

Bertugas untuk memimpin seluruh dewan atau komite eksekutif, bertindak sebagai perwakilan organisasi dalam hubungannya dengan dunia luar, mengambil keputusan pada situasi tertentu yang dianggap perlu, menjalankan tanggung jawab dari direktur perusahaan sesuai dengan standar etika dan hukum, sebagai referensi dalam.


(11)

B. Planning and Transformatin Director

Bertugas dalam membuat perencanaan perusahaan dan teknologi yang digunakan demi meningkatkan kemajuan perusahaan dalam digital lifestyle,

digital advertising, dan digital payment.

C. Marketing Director

Melakukan analisa dan membuat strategi marketing, mengembangkann produk, dan mengkomunikasikan marketing.

D. Sales Director

Membuat strategi dalam melakukan penjualan dann pelayanan terhadap

customer, memanagemen distribusi produk, dan menentukan strategi pada bagian

bisnis perusahaan. E. Network Director

Merencanakan dan menentukan strategi dalam jaringan perusahaan, mengembangkan jaringan, melakukan maintenance pada jaringann, Universal

Service Obligation (USO) dan tower management.

F. Information Technology Director

Melakukan perencanaan dam strategi TI, value added service dan memberikan solusi pelayanan perusahaan, Melakukan managemen pelayanan TI.

I. Finance Director

Melakukan perencanaan dan analisis keuangan, menangani keuangan, akuntansi, pengadaan, dan melakukan managemen resiko perusahaan.

J. Human Capital Management Director

Menangani Human Capital Mannagement (HCM), mengembangkan sumber daya manusia, dan menangani pelayanan terhadap Human Capital.


(12)

2.7. Kegiatan Perusahaan

Kegiatan yang dilakukan PT Telekomunikasi Selular Indonesia tidak hanya memajukan teknologi telekomunikasi yang ada di Indonesia, Telkomsel juga memiliki berbagai program pemberdayaan yang berkelanjutan dan terukur. Hal itu merupakan implementasi dari komitmen korporasi guna membangun kapasitas customer serta memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk berkembang dan memperoleh peluang yang lebih berkualitas. Dalam menjalankan peluang untuk memberi kontribusi bagi bangsa Indonesia, Telkomsel berupaya menggerakan Indonesia melalui enam dimensi kehidupan, yaitu dimensi sosial, lingkungan, gaya hidup, teknologi, ekonomi, dan pendidikan. Kegiatan tersebut terinspirasi dari slogan Telkomsel sendiri yaitu “ Semangat Karya Tiada Henti Membangun Negeri”.

2.8. Kondisi Perusahaan

Sebagai perusahaan yang terkonsolidasi ke PT Telkom Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, New York Stock Echange dan London Stock

Echange, maka kepatuhan terhadap hukum dan peraturan merupakann hal yang

sangat penting bagi Telkomsel Indonesia.

Telkomsel memiliki budaya perusahaan yang mengedepankan nilai-nilai etika luhur. Dalam pelaksanaannya, setiap insan Telkomsel dituntut untuk meerapkan standar perilaku yang telah di tetapkan oleh perseroan. Dalam melakukan operasi bisnis, Telkomsel senantiasa patuh terhadap prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) seraya terus memastikan bahwa perusahaan berjalan sesuai prinsip manajemen modern yang


(13)

lebih efektif dan efisien, dengan selalu menerapkan prinsip transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, dan fairness.


(14)

11

BAB III

3.

LANDASAN TEORI

3.1. Sistem Informasi

Pengertian sistem Informasi dapat dilihat pada penjelasan mengenai sistem , dan Informasi di bawah ini:

3.1.1. Pengertian Sistem

Sebuah sistem (system) dapat didefiisikan dengan pendekatan prosedur, dan dengan pedekatan komponen. Dengan pendekatan prosedur dapat sistem didefinisikan sebagai sebuah kumpulan yang terdiri dari prosedur-prosedur yang memiliki tujuan tertentu. Contoh sistem yang didefinisikan dalam pendekatan prosedur adalah sistem akuntansi yaitu kumpulan dari prosedur-prosedur penerimaan kas, pengeluaran kas, penjualan, pembelian, dan buku kas.

Dengan pendekatan komponen sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan komponen yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya mejadi satu kesatuan untuk membentuk satu tujuan. Contoh sistem yang didefinisikan dalam pendekatan komponen adalah sistem komputer adalah kumpulan dari hardware dan software. (Jogiyanto, 2008)

3.1.2. Pengertian Informasi

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna untuk pemakainya. Untuk menciptakan informasi yang berguna informasi harus didukung oleh 3 pilar yaitu: tepat pada orangnya atau relevan (relevance), tepat waktu (timeliness), dan akurat (accurate). (Jogiyanto, 2008)


(15)

3.1.3. Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat meyediakan laporan-laporan yang di perlukan oleh pihak luar. (Sutabri, 2012)

3.2 Market Share (Pangsa Pasar)

Market Share adalah besarnya bagian penjualan yang dimiliki pesaing di

pasar yang relevan. Di tahun 60-an yang gemilang, perusahaan dapat mengabaikan para pesaingnya karena kebanyakan pasar sedang tumbuh. Di tahun 70-an yang kacau dan 80-an yang mendatang, perusahaan-perusahaan menyadari bahwa peningkatan penjualan sebagian besar datang merebut pangsa pasar dari pesaing. Sebagai akibatnya, perusahaan-perusahaan masa kini mulai menaruh perhatian pada upaya mengintai peluang mereka selain pada upaya memahami pelanggan saingan mereka. (Kotler, Philip, & Gary Armstrong, 2006)

3.3 Dashboard

Menurut buku Busiess Intelligense for Dummies dashboard merupakan keturunan langsung dari EIS lama dan sistem DSS, dengan meningkatkan fungsional dan penampilan. Karena mereka terhubung dengan sistem data yang kuat dan memanfaatkan KPI. (Scheps, 2012)


(16)

Menurut (Scheps, 2012) terdapat Tiga jenis dashboard yaitu :

a. Tactical Dashboard

Mengukur produktivitas jangka pendek dan efektivitas. Hasilnya sering digunakan oleh contributor individu.

b. Operational Dashboard

Mengukur efektivitas jangka pendek dari fungsi bisnis yang spesifik pada tim atau level unit bisnis. Level dashboard ini dapat secara potensial dikembangkan untuk seorang knowledge worker atau local team manager.

c. Strategic Dashboard

Dibangun untuk level pengaturan kebijakan dari organisasi. Dashboard menampilkan metric yang menggambarkan strategi dan tujuan korporasi.

3.4 Database

Basis data (database) adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras computer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Terdapat 3 hal yang berhubungan dengan basis data, yaitu, data yang diorganisasikan dalam bentuk basis data, storage untuk menyimpan basis data tersebut, perangkat lunak untuk memanipulasi basis data yang disebut sebagai DBMS (Data Base Management

System), contoh: dBASE, Fox Base, Oracle, Microsoft Access, My SQL dan

lain-lain. (Jogiyanto, 2008)

3.5 Website

Website adalah halaman informasi yang disediakan melalui jalur internet


(17)

Website merupakan komponen atau kumpulan komponen yang terdiri dari teks,

gambar, suara animasi sehingga lebih merupakan media informasi yang menarik untuk dikunjungi. (Darma, Jarot, & Shenia, 2009)

3.6 System Flowchart

System flowchart dapat didefinisikan sebagai bagan yang menunjukkan

arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan urut-urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Bagan alir sistem menunjukkan apa yang dikerjakan di sistem. (Said, 2011)

Menurut (Said, 2011) simbol-simbol yang digunakan dalam system

flowchart :

Table 3.1 Simbol sysflow

No Nama Simbol Keterangan

1 Off-line connector

Digunakan untuk keluar/masuk prosedur atau proses dalam lembar/halama yang lain.

2 Connector

Digunakan untuk keluar/masuk prosedur atau proses dalam lembar/halama yang sama.

3 Process

Digunakan untuk

menunjukkan pengolahan yang dilakukan oleh komputer.

4 Maual operation

Digunakan untuk

menunjukkan pengolahan yang tidak dilakukan oleh komputer.


(18)

No Nama Simbol Keterangan

5 Decision

Digunakan untuk

menunjukkan kondisi yang akan menghasilkan beberapa kemungkinan jawaban.

6 Keying operation

Digunakan untuk

menunjukkan operasi dengan menggunakan mesin yang menggunakan keyboard.

7 Disk and on-line

storage

Digunakan untuk

menunjukkan input berasal dari disk atau output disimpan dalam disk.

8 Display

Digunakan untuk

menunjukkan peralatan output yang digunakan layar, plotter,

printer, dan sebagainya.

9 Document

Digunakan untuk

menunjukkan input berasal dari dokumen bentuk kertas atau output dicetak dalam kertas.

3.7. Data Flow Diagram (DFD)

Data flow diagram adalah suatu network yang menggambarkan suatu

sistem automat/komputerisasi, manualisasi, atau gabungan dari keduanya, yang peggambarannya disusun dalam bentuk kumpulan komponen sistem yang saling berhubungan sesuai dengan aturan mainnya. Keuntungan dari penggunaan DFD adalah memungkinkan untuk menggambarkan sistem dari level yang paling tinggi kemudian menguraikannya menjadi level yang lebih rendah (dekomposisi).


(19)

Sedangkan kekurangannya yaitu tidak menunjukkan proses perulangann, proses keputusan, dan proses perhitungan. (Sutabri, 2012)

Meurut (Sutabri, 2012) simbol-simbol yang digunakan DFD :

Table 3.2 Simbol DFD

No Nama Simbol Keterangan

1 External

Entity

digunakan untuk menggambarkan asal atau tujuan data.

2 Data Flow

digunakan untuk menggambarkan aliran data yang berjalan.

3 Process

digunakan untuk proses penglahan atau transformasi data.

4 Data Sorage

digunakan untuk menggambarkan data flow yang sudah

disimpan atau

diarsipkan.

Langkah-langkah didalam membuat DFD dibagi menjadi 3 tahap, yaitu sebagai berikut:

a.Context Diagram

Diagram ini dibuat untuk menggambarkan sumber serta tujuan data yang akan diproses atau dengan kata lain diagram tersebut dgunakan untuk


(20)

menggambarkan sistem secara umum/global dari keseluruhan sistem yang ada. (Sutabri, 2012)

b.Data Flow Diagram Level 0

Diagram ini dibubat untuk menggambarkan tahapan proses yang ada di dalam diagram konteks, yang penjabarannya lebih terperinci. (Sutabri, 2012)

c.Data Flow Diagram Level 1

Diagram ini dibuat untuk menggambarkan arus data yag secara lebih menndetail ladi dari tahapan proses yang ada di dalam diagram nol. (Sutabri, 2012)

3.8. Conceptual Data Model

CDM (Conceptual Data Model) adalah konsep yang berkaitan dengan pandangan pemakai terhadap data yang disimpan dalam asis data. CDM dibuat sudah dalam betuk table-tabel tanpa tipe data yang meggambarkan relasi antar table untuk keperluan implementasi ke basis data. (S & Salahuddin, 2013)

3.9. Physical Data Model

PDM (Physical Data Model) adalah model yang meggunakan sejumlah table untuk menggambarkan data serta hubungan antar data. Setiap table mempunyai sejumlah kolom di mana setiap kolom memiliki nama yag unik beserta tipe datanya. (S & Salahuddin, 2013)

3.10. Data Dictionary

Data dictionary atau kamus data dipergunakan untuk memperjelas aliran

data yang digambbarkan pada DFD. Kamus data adalah kumpulan dari daftar elemen data yang mengalir pada sistem perangkat lunak sehingga input dan output


(21)

dapat dipahami secara umum Karenna memiliki standar penulisan. (S & Salahuddin, 2013)

3.11. Bahasa Pemrograman

Dalam perancangan sebuah aplikasi ini menggunakan bahasa pemrograman yang digunakan untuk menciptakan aplikasi yang berbasis web atau jaringan yaitu HTML dan PHP.

3.11.1.HTML

HTML (Hyper Text Markup Language) merupakan sebuah bahasa

scripting yang berguna untuk mennuliskan halaman web. Pada halama web,

HTML dijadikan sebagai bahasa script dasar berjalan bersama berbagai bahasa

scripting pemrograman lainnya. Semua tag HTML bersifat dinamis artinya file

html tidak dapat dijadikan sebagai excutable program, dikarenakan hannya dapat berjalan apabila dijalannkan didalam browser. (Nugroho, 2004)

3.11.2.PHP

PHP (PHP: Hypertext Preprocessor) adalah sebuah bahasa pemrograman yang berbentuk scripting, sistem kerja dari program ini adalah sebagai interpreter bukan sebagai compiler. Compiler yaitu bahasa yang mampu megubah

script-script program ke dalam source code, selanjutnya akan diubah menjadi object code, dan akan menghasilkan file yang lebih kecil dari file mentah sebelumya. Intepreter yaitu script mentahnya tidak harus diubah menjadi source code,

sehingga saat menjalakan bentuk program kode dasar secara langsung akan dijalankan tannda harus tanpa harus mengalami proses perubaha kedalam source


(22)

3.12. Tools Program

Dalam perancangan sebuah aplikasi, membutuhkan sebuah alat bantu (tools) yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan aplikasi dengan bahasa pemrograman. Tools yang digunakan pelam perancangan sistem informasi ini adalah XAMPP yang didalamnya terdapat MySQL dan Apache serta menggunakan Notepad ++.

3.12.1.XAMPP

XAMPP merupakan web server yang bersifat open source, merupakan gabungan dari Apache, MySQL, PHP dan Perl. Keempat aplikasi tersebut digabung kedalam satu paket sekaligus sehingga programer tidak perlu menginstalnya satu-persatu. Kelebihan lain dari XAMPP adalah dapat berjalan pada beberapa Sistem operasi seperti Windows, Linux, Mac, dan lain-lain.

Programer dan developer biasa menggunakan XAMPP untuk membuat server local atau biasa disebut localhost. (Setyawan, 2013)

3.12.2.MySql

MySQL merupakan sebuah database yang mampu memanajemen database, MySQL dalam penggunaanya sering dipadukan degan menggunakan program aplikas PHP. MySQL memiliki query yang telah distandarkan oleh ANSI/ISO yaitu menggunakan bahasa SQL sebagai bahasa permintaannya. Kelebihan lain dari MySQL adalah mampu dalam menagani RDBMS (Relational

Database Management System) sehingga mampu menangani data-data sebuah


(23)

MySQL merupakan sebuah software database yang bersifat free karena telah dilisensi dibawah GNU General Public Lisence. (Nugroho, 2004)

3.12.3.Notepad ++

Notepad++ merupakan text editor pengembangan dari Notepad bawaan

Windows yang dirancang untuk mendukung beberapa bahasa pemrograman. Ini

merupakan salah satu freeware yang sering digunakan programmer atau

developer dalam menyelesaikan skrip kode programnya. Selain menawarkan

plugin-plugin yang dapat diinstal sesuai kebutuhan, tampilan dari Notepad++ juga lebih menarik. (Setyawan, 2013)


(24)

21

BAB IV

4.

DESKRIPSI KERJA PRAKTIK

4.1. Analisis Sistem

Sebuah tantangan bisnis yang saat ini dihadapi oleh beberapa perusahaan di bidang apapun ialah bagaimana cara memasarkan produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan itu agar dapat tepat sesuai pangsa pasar. Dalam permasalahan ini diharapkann sebuah aplikasi yang akan dirancang untuk membantu PT Telekomunikasi Selular dalam menentukan pangsa pasar yang akan dilakukan oleh bagian Youth and Community.

Data yang terkait dengan aktivitas bisnis bagian Youth and Community adalah data-data mengenai profil sekolah yang tegabung dalam komunitas, penggolongan jenjang, regional, branch, sub branch, cluster, dan kabupaten yang di gunakan sebagai global profile. Selain itu terdapat juga data specific profile dari sekolah yaitu lokasi sekolah, jumlah pengguna operator, dan foto sekolah.

Data-data tersebut digunakan untuk mengetahui seberapa banyak atau sedikit peminat yang menggunakan operator Telkomsel pada sekolah-sekolah yang tergabung dalam komunitas. Dengan ini akan dapat memudahkan bagi pihak Telkomsel untuk melakukan event untuk mengenalkan lebih dekat operator Telkomsel demi mendukung peningkatan pendapatan.

Berikut merupakan rancangan aplikasi yang menjadi landasan dan acuan dalam pembuatan aplikasi profiling data sekolah Surabaya dan Sidoarjo dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan database MySQL yang berbasis web.


(25)

4.2. Perancangan Sistem

Berdasarkan analisis sistem yang ada, maka akan dirancang suatu sistem yang sesuai dengan kebutuhan. Rancangan sistem yang dibuat berupa System

Flowchart, Conceptual Data Model (CDM), Physical Data Model (PDM), Data Dictionary, dan Data Flow Diagram (DFD) sebagai deskripsi alur dari sistem.

DFD dibuat dengan menggunakan software PowerDesigner 6. 4.2.1. System Flowchart

System flowchart merupakan bagan yang memiliki arus pekerjaan secara menyeluruh dari suatu sistem yang menjelaskan urutan prosedur-prosedur yang terdapat di dalam sistem.

A. System Flowchart Melakukan Login

Objective : Sebagai otentikasi pada user yang mendapat hak akses

Input : Data user dan password

Proses : Mengecek kelengkapan inputan, melakukan verifikasi inputan,

megecek level user, dan menampilkan tampilan sesuai level user

Output : Home sesuai level


(26)

Melakukan Login

Aplikasi Admin, SPV, dan PIC

P

ha

se

Mulai

User dan Password

Mengecek kelengkapan

inputan

Terisi Semua?

Melakukan verifikasi

inputan

Sesuai database?

user_profile

Megecek level user Tidak

Ya

Ya

Menampilkan tampilan sesuai

level user

Home sesuai level

user

Selesai

Tidak


(27)

B. System Flowchart Membuat User Baru

Objective : Mendaftarkan user pada sistem untuk mendapatkan hak akses

Input : Data calon user

Proses : Mengecek ketersediaan data, dan mencatat data user baru

Output : Daftar user

Actor : Admin Membuat User Baru

Aplikasi Admin

P

ha

se

Mulai

Data calon user

Mengecek ketersediaan data

Data sudah ada?

user_prof ile

Ya

Mencatat data user

baru Tidak

Selesai Daftar user


(28)

C. System Flowchart Mengubah data user

Objective : Mengubah data user yang terdaftar dalam aplikasi

Input : Data user yang akan diubah, dan data baru milik user

Proses : Menampilkan form ubah data user, dan mencatat perubahan data user

Output : Daftar user

Actor : Admin

Mengubah Data User

Aplikasi Admin

P

ha

se

Mulai

Selesai Memilih data user

yang ingin di ubah

Menampilkan form ubah

data user

Data user baru

Mencatat perubahan

data user

user_prof ile

Daftar user Form ubah

data user

Daftar user Mengambil

data user aktif


(29)

D. Menonaktifkan user

Objective : Menghilangkan hak akses user yang terdaftar dalam aplikasi

Input : Data user yang akan dinonaktifkan

Proses : Mengubah status aktif user, dan menampilkan daftar user aktif

Output : Daftar user

Actor : Admin Menonaktifkan User

Aplikasi Admin

P

ha

se

Mulai

Selesai

Daftar user aktif Memilih data user yang

ingin di non-aktifkan

Mengubah status aktif user

user_profile

Daftar user aktif Menampilkan Daftar user aktif

Mengambil data user aktif


(30)

E. System Flowchart Membuat Profile Sekolah Baru

Objective : Menambahkan data profile sekolah baru dalam daftar sekolah

Input : Data profile sekolah baru

Proses : Menampilka form input profile sekolah, mengecek ketersediaan

data, mencatat data profile sekolah baru, dan menampilkan daftar sekolah

Output : Daftar sekolah

Actor : Admin dan PIC

Membuat Profile Sekolah Baru

Aplikasi Admin & PIC

Ph as e Mulai Data profile sekolah baru Mengecek ketersediaan data

Data sudah ada?

global_pro file Ya Mencatat data profile sekolah baru Tidak Selesai Daftar sekolah spesific_pr ofile Menampilkan daftar sekolah Menampilkan form input profile sekolah Form input profile sekolah jenjang branch regional sub_bran ch cluster kabupate n


(31)

F. System Flowchart Menyaring Sekolah

Objective : Menampilkan sekolah berdasar kriteria yang diinginkan user

Input : Memasukkan kriteria sekolah

Proses : Mengecek ketersediaan data, dan menampilkan data global

profile sekolah

Output : Daftar sekolah

Actor : Admin dan SPV Menyaring Sekolah

Aplikasi Admin & SPV

P

h

as

e

Mulai

Selesai Memasukkan

kriteria sekolah

Menampilkan data global

profile sekolah

global_pro file

Data profile sekolah

Ya Data tersedia? Mengecek ketersediaan

data

Tidak


(32)

G. System Flowchart Melihat Profile Sekolah

Objective : Menampilkan profile sekolah secara lengkap

Input : Nama sekolah

Proses : Mengambil data global dan spesifik sekolah, dan menampilkan

data profile sekolah

Output : Data profile sekolah

Actor : Admin dan SPV Melihat Profile Sekolah

Aplikasi Admin & SPV

P

h

as

e

Mulai

Selesai Menampilkan

data profile sekolah

global_pro file

spesific_pr ofile

Data profile sekolah

Pilih Nama Sekolah

Mengambil data global dan spesifik

sekolah


(33)

H. System Flowchart Mengubah Data Spesifik Profile Sekolah Objective : Mengubah data specific profile sekolah

Input : Data spesifik profile baru

Proses : Mengambil data global dan spesifik sekolah, dann menampilkan

data profil sekolah

Output : Data profil sekolah

Actor : Admin dan SPV

Mengubah Data Spesifik Profile Sekolah

Aplikasi Admin P ha se Mulai Selesai Mencatat perubahan data spesifik profil sekolah Menampilkan data profile sekolah Data profile sekolah Tombol update Membuka kolom yang harus diisi Kolom update spesifik profil Data spesifik profil baru spesific_ profile


(34)

I. System Flowchart Menampilkan Dashboard Pengguna Operator Objective : Menampilkan dashboard pengguna operator dari sekolah

Input : Data sekolah yang dipilih

Proses : Mengambil data pengguna operator, dan menampilkan dashboard

pengguna operator

Output : Dashboard pengguna operator

Actor : Admin dan SPV

Menampilkan Dashboard Pengguna Operator

Aplikasi Admin & SPV

P

h

as

e

Mulai

Selesai

Menampilkan dashboard pengguna operator

spesific_pr ofile

dashboard pengguna operator

Klik lihat dashboard

Mengambil data pengguna

operator


(35)

4.2.2. Data Flow Diagram

Seperti yang dijelaskan diatas DFD memiliki peran untuk menggambarkan arus aliran data dalam suatu sistem yang akan dikembangkan secara logika.

A. Context Diagram

User & Pass SPV

Home SPV

User & Pass PIC Home PIC

Home Admin

User & Pass Admin

Dashoard Spesifik SPV Data Spesifik Sekolah SPV

Dashboard Spesifik Adm in

Data Spesifik Sekolah Adm in

Data Lengkap Se kolah Baru

Data Perbaru Spesifik

Data Lengkap Profil Sekolah SPV Data Sekolah Pilihan SPV

Data Lengkap Profil Sekolah Adm in

Data Sekolah Pilihan Adm in

Data Profile Seko lah SPV Data Kriteria SPV

Data Profile Seko lah Admin

Data Kriteria Admin

Daftar Sekolah PIC

Data Profile Seko lah Baru PIC Daftar Sekolah Adm in

Data Profil Sekolah Baru Admin

Daftar User Aktif

Data Yang Dinonaktif

Daftar User Terbaru

Data Perbaru User

Form Update

Data User Yang Diubah

Data User

Data Calon User

0

Aplikasi Profiling Data Sekolah Wilayah Surabaya dan Sidoarjo

+

Admin

SPV

PIC

Gambar 4.10 Context Diagram

Context diagram pada sistem ini memiliki tiga external entity yang menunjang jalannya sistem yang dibuat, yaitu admin, SPV dan PIC.


(36)

33 Dia gra m J enjang Data Sekolah Wilayah Surabaya dan Sidoarjo 1 Melakukan Login 2 Membuat User Baru 3 Mengubah Data USer 4 Menon-aktifkan User 7 Melihat Profile Sekolah 5 Menambah Data Sekolah 6 Mengnyaring Sekolah 8 Mengubah spesifik profile 1.1 Mengecek kelengkapan inputan 1.2 Memverifikasi inputan 1.3 Mengecek level user 1.4 Menampilkan tampilan sesuai level 2.1 Mengecek ketersediaan data 2.2 Mencatat data 3.1 Menampilkan form update 4.1 Mengubah status aktif user 3.2 Mencatat perbahan data 4.2 Menampilkan user aktif 5.1 Mengecek ketersediaan 5.2 Mencatat data profile 5.3 Menampilka daftar sekolah 6.1 Mengecek ketersediaan 6.2 Menampilkan global profile 7.1 Mengambil data profile 7.2 Menampilkan data profile 8.1 Membua kolom yang harus diisi 8.2 Mencatat perubahan data 8.3 Menampilkan profile sekolah 9 Menampilkan dashboard 9.1 Mengambil data penngguna operator 9.2 Menampilkan dashboard pengguna operator G am bar 4.11 D iag ram j en ja ng


(37)

C. Data Flow Diagram Level 0

Data Pengguna Data Spesifik Sekolah Admin

Dashboard Spesifik Admin Data Spesifik Sekolah SPV

Data Profile Sekolah SPV Dashoard Spesifik SPV Data Lengkap Profil Sekolah SPV

Data Sekolah Pilihan SPV

User & Pass SPV

Data Lengkap Profil Sekolah Admin Data Sekolah Pilihan Admin

User & Pass Admin Home Admin

Home SPV User & Pass PIC

Home PIC

Data Kriteria Admin Data Profile Sekolah Admin Daftar Sekolah PIC

Data Profil Sekolah Baru Admin Daftar Sekolah Admin

Data Yang Dinonaktif Daftar User Aktif Data Perbaru Spesifik Data Lengkap Sekolah Baru

Form Update Data Perbaru User Data User Yang Diubah

Daftar User Terbaru

Data User

Data Sesuai Kriteria Data Global 1

Data Kabupaten Data cluster Data sub branch

Data Branch Data Regional

Data jenjang

Login Sebagai Admin dan SPV 1 Login Admin 1

Login Sebagai Admin atau SPV 1 Data Spesific Baru

Data Global Data Spesific Login Sebagai Admin 2

Login Sebagai Admin atau SPV

Data Kriteria SPV Login Sebagai Admin atau PIC

Menncatat Global

Data Spesific 1

Data Spesific Yang Tersedia Mengecek Ketersediaan Global Data Profile Sekolah Baru PIC

Perubahan Status Aktif User Login Admin

Perubahan Data User

Login Sebagai Admin Data User Baru

Cek Ketersediaan Data Calon User

Data Level User Data Verifikasi User & Pass

Admin PIC SPV 1 Melakukan Login + 1 user_profile 2 Membuat User Baru + 1 user_profile 3 Mengubah Data User + 1 user_profile 4 Menonaktif kan User + 1 user_profile 5 Membuat Profile Sekolah Baru + 2 global_profile 3 spesific_profil e 6 Menyaring Sekolah + 7 Melihat Profile Sekolah + 3 spesific_profile 2 global_profile 8 Mengubah Data Spesific Profile Sekolah + 3 spesific_profile 9 Menampilkan Dashboard Pengguna Operator+ 6 jenjang 7 regional 8 branch 9 sub_branch 10 cluster 11 kabupaten 2 global_profil e 3 spesific_profil e

Gambar 4.12 Data Flow Diagram Level 0

Pada gambar DFD level 0 ini menunjukkan fungsi-fungsi yang terdapat dari aplikasi yang akan dibangun. Dan pada DFD level 0 ini dalam perancagannya aplikasi tersebut dapat diakses oleh 3 user yaitu Admin, SPV, dan PIC.


(38)

D. Dekomposisi melakukan login

Gambar 4.13 Dekomposisi login

Pada dekomposisi melakukan login terdapat dua proses didalamnya, yaitu melakukan verifikasi inputan hal ini ditujukan untuk mengecek ketersediaan data dalam tabel user profile, Dan pada dekomposisi tersebut terdapat proses menampilkan tampilan sesuai level user.


(39)

E. Dekomposisi membuat user baru

Gambar 4.14 Dekomposisi membuat user baru

Pada dekomposisi membuat user baru terdapat 2 proses, yaitu mencatat data user baru yang didalamya juga terdapat cek ketersediaan data untuk menghindari redundansi. Dan pada dekomposisi tersebut terdapat proses untuk menampilkan data user apabila data tersebut telah tercatat dalam tabel user


(40)

F. Dekomposisi mengubah data user

Gambar 4.15 Dekomposisi mengubah data user

Pada dekomposisi mengubah data user terdapat 2 proses yaitu memilih data user dan memasukkan data user baru data tersebut digunakan untuk menggantikan data user yang lama fungsi mengubah user tersebut hanya dapat dilakukan oleh Admin.

G. Dekomposisi menonaktifkan user


(41)

Pada dekomposisi menonaktifkan user terdapat 2 proses yaitu mengubah status aktif yang status tersebut akan disimpan dalam table user profile. Dan pada dekomposisi tersebut terdapat proses menampilkan daftar user aktif. Fungsi menonaktifkan user tersebut hanya dapat dilakukan oleh Admin.

H. Dekomposisi membuat profile sekolah baru

Gambar 4.17 Dekomposisi membuat profil sekolah

Dalam dekomposisi tambah data sekolah terdapat proses untuk memasukkan data profile sekolah dan terdapat proses untuk menyimpan profile sekolah. Dalam fungsi tambah data sekolah tersebut dapat dilakukann oleh Admin dan PIC.


(42)

I. Dekomposisi menyaring sekolah

Gambar 4.18 Dekomposisi menyaring sekolah

Dalam dekomposisi menyaring sekolah terdapat 2 proses untuk memasukkan kriteria dan menampilkan profile sekolah yang diambil dari tabel global profile. Pada fungsi menyaring sekolah tersebut dapat dilakukan oleh Admiinn da SPV.

J. Dekomposisi melihat profil sekolah


(43)

Pada dekomposisi melihat profile terdapat 2 proses untuk memilih data sekolah dan menampilkan profile sekolah yang mengambil data dari tabel global

profile dan specific profile. Fungsi untuk melihat profile tersebut dapat dilakukan

oleh Admin dan SPV.

K. Mengubah data specific profile sekolah

Gambar 4.20 Dekomposisi ubah profil

Pada dekomposisi data profile specific ini terdapat proses untuk mencatat data specific baru untuk menggantikan data pengguna operator yang lama pada sekolah tersebut dan menampilkan data baru yang dapat dilakukan oleh Admin.


(44)

L. Dekomposisi menampilkan dashboard pengguna operator

Gambar 4.21 Dekomposisi menampilkan dashboard

Pada dekomposisi menampilkan dashboard terdapat 2 proses yaitu memilih sekolah dan menampilkan dashboard yang menngambil data pengguna operator milik tabel specific profile. Fungsi menampilkan dashboard dapat dilakukan oleh Admin dan SPV.

4.2.3. Data Dictionary

Dalam hal merancang struktur tabel yang diperlukan, meliputi nama tabel, nama atribut, tipe data, serta data pelengkap seperti primary key, foriegn key, dan sebagainya. rancangan basis data aplikasi ini terdiri dari tabel-tabel sebagai berikut :

1. Nama tabel : User Profile

Fungsi : Digunakan untuk mencatat data user, mengubah, dan melakukan login pada sistem.


(45)

Foreign key : -

Table 4.1 User profile

Tabel user_profile

No Coloumn Data Type Length Constraint Foreign Key

Table Coloumn

1 ID_USER INTEGER - PRIMARY KEY

2 NIK INTEGER - ATTRIBUTE

3 NAME VARCHAR 50 ATTRIBUTE

4 USERNAME VARCHAR 10 ATTRIBUTE

5 PASSWORD VARCHAR 7 ATTRIBUTE

6 LEVEL VARCHAR 50 ATTRIBUTE

7 STATUS INTEGER - ATTRIBUTE

2. Nama tabel : Jenjang

Fungsi : Digunakan untuk mengelompokkan data profile sekolah berdasarkan jenjang.

Primary key : id_jenjang Foreign key : -

Table 4.2 Jenjang

Tabel jenjang

No Coloumn Data Type Length Constraint Foreign Key

Table Coloumn

1 ID_JENJANG INTEGER - PRIMARY KEY

2 JEJANG VARCHAR 50 ATTRIBUTE

3. Nama tabel : Branch

Fungsi : Digunakan untuk mengelompokkan data profile sekolah berdasarkan branch.

Primary key : id_branch Foreign key : -


(46)

Table 4.3 Branch

Tabel branch

No Coloumn Data Type Length Constraint Foreign Key

Table Coloumn

1 ID_BRANNC

H

INTEGER - PRIMAR

Y KEY

2 BRACH VARCHA

R

50 ATTRIBU

TE 4. Nama tabel : Sub Branch

Fungsi : Digunakan untuk mengelompokkan data profile sekolah berdasarkan sub branch

Primary key : id_sub Foreign key : -

Table 4.4 Sub branch

Tabel sub_branch

No Coloumn Data Type Length Constraint Foreign Key

Table Coloumn

1 ID_SUB INTEGER - PRIMARY

KEY

2 SUB_BRA

NCH

VARCHA R

50 ATTRIBUT

E 5. Nama tabel : Cluster

Fungsi : Digunakan untuk mengelompokkan data profile sekolah berdasarkan cluster.

Primary key : id_clus Foreign key : -


(47)

Table 4.5 Cluster

Tabel Cluster

No Coloumn Data Type Length Constraint Foreign Key

Table Coloumn

1 ID_CLUS INTEGER - PRIMARY KEY

2 CLUSTER VARCHAR 50 ATTRIBUTE

6. Nama tabel : Kabupaten

Fungsi : Digunakan untuk mengelompokkan data profile sekolah berdasarkan kabupaten.

Primary key : id_kab Foreign key : -

Table 4.6 Kabupaten

Tabel Kabupaten

No Coloumn Data Type Length Constraint Foreign Key

Table Coloumn

1 ID_KAB INTEGER - PRIMARY

KEY

2 KABUPAT

EN

VARCHA R

50 ATTRIBU

TE

7. Nama tabel : Regional

Fungsi : Digunakan untuk mengelompokkan data profile sekolah berdasarkan regional.

Primary key : id_reg Foreign key : -


(48)

Table 4.7 Regional

Tabel Regional

No Coloumn Data Type Length Constraint Foreign Key

Table Coloumn

1 ID_REG INTEGER - PRIMARY KEY

2 REGIONAL VARCHAR 50 ATTRIBUTE

8. Nama tabel : Global Profile

Fungsi : Pada table global profile ini digunakan untuk mencatat profil sekolah secara global seperti alamat, jumlah siswa, jumlah pengajar dan jumlah tenaga didik. Primary key : id_glob

Foreign key : id_reg, id_kab, id_clus, id_sub, id_branch, dan id_jenjang

Table 4.8 Global profile

Tabel Global Profile

No Coloumn Data

Type

Length Constrai

nt

Foreign Key

Table Coloumn

1 ID_GLOB INTEGE

R

- PRIMAR

Y KEY

2 ID_REG INTEGE

R

- FOREIG

N KEY

REGION AL

ID_REG

3 ID_KAB INTEGE

R

- FOREIG

N KEY

KABUPA TEN

ID_KAB

4 ID_CLUS INTEGE

R

- FOREIG

N KEY

CLUSTE R

ID_CLUS

5 ID_SUB INTEGE

R

- FOREIG

N KEY

SUB_BR ANCH

ID_SUB

6 ID_BRANC

H

INTEGE R

- FOREIG

N KEY

BRANCH ID_BRAN CH 7 ID_JENJAN

G

INTEGE R

- FOREIG

N KEY

JEJANG ID_JENJ ANG

8 NPSN VARCH

AR

50 ATTRIB


(49)

Tabel Global Profile

No Coloumn Data

Type

Length Constrai

nt

Foreign Key

Table Coloumn

9 NAMA VARCH

AR

50 ATTRIB

UTE

10 ALAMAT VARCH

AR

100 ATTRIB

UTE

11 JML_SISW A

INTEGE R

- ATTRIB

UTE

12 JML_PENG AJAR

INTEGE R

- ATTRIB

UTE

13 JML_TEND IK

INTEGE R

- ATTRIB

UTE

9. Nama tabel : Spesific Profile

Fungsi : Digunakan untuk mencatat profile sekolah secara spesifik seperti lokasi, dan jumlah pengguna operator yang nantinya akan di gunakan oleh user.

Primary key : id_spec

Foreign key : id_glob, dan id_user

Table 4.9 Spesific profile

Tabel Spesific Profile

No Coloumn Data

Type

Length Constraint Foreign Key

Table Coloum

n

1 ID_SPEC INTEG

ER

- PRIMARY

KEY

2 ID_USER INTEG

ER

- FOREIGN

KEY

USER_PR

OFILE

ID_USE

R

3 ID_GLOB INTEG

ER

- FOREIGN

KEY GLOBAL _PROFIL E ID_GLO B

4 LOT FLOAT 20 ATTRIBUT

E

5 LAT FLOAT 20 ATTRIBUT

E

6 JML_TSEL INTEG ER

- ATTRIBUT


(50)

Tabel Spesific Profile

No Coloumn Data

Type

Length Constraint Foreign Key

Table Coloum

n

7 JML_ISAT INTEG ER

- ATTRIBUT

E

8 JML_XL INTEG

ER

- ATTRIBUT

E

9 JML_THR

EE

INTEG ER

- ATTRIBUT

E

10 JML_LAIN NYA

INTEG ER

50 ATTRIBUT

E

11 NAMA_FI LE

INTEG ER

50 ATTRIBUT

E

4.2.4. Perancangan Database

Pada tahap ini, dilakukan penyusunan dan perancangan database yang akan digunakan beserta strukturnya. Rancangan database sistem yang dibuat berupa Entity Relational Diagram (ERD), yaitu alat untuk merepresentasikan model data yang ada pada sistem dimana terdapat entity dan relationship.


(51)

A. Conceptual Data Model mem iliki menga kses terdiri terbagi tersusun dibagi terdapat termas uk spes_prof id_spec lot lat jml_tsel jml_isat jml_xl jml_three jml_lainnya nama_ file user_p rofile id_user nik name userna me password level status global_profile id_glob npsn nama alamat jml_siswa jml_pengajar jml_tendik jenjang id_jenjang jenjang branch id_branch branch sub_branch id_sub sub_branch cluster id_clus cluster kabupaten id_kab kabupaten regional id_reg regional

Gambar 4.22 CDM sistem

Pada perancagan database yang digambarkan dalam bentuk CDM menujukkan tabel-tabel yang akan digunakan dalam aplikasi yaitu user_profile, jenjang, branch, sub_branch, cluster, kabupaten, regional, global_profile, dan spes_prof. Dari tabel-tabel yang digambarkan terdapat relasi yang akan menghubungkan antar table.


(52)

B. Physical Data Model

ID_GLOB = ID_GLOB

ID_USER = ID_USER

ID_JENJANG = ID_JENJANG

ID_BRANCH = ID_BRANCH

ID_SUB = ID_SUB

ID_CLUS = ID_CLUS

ID_KAB = ID_KAB ID_REG = ID_REG

SPES_PROF ID_SPEC INTEGER ID_USER INTEGER ID_GLOB INTEGER LOT FLOAT(20) LAT FLOAT(20) JML_TSEL INTEGER JML_ISAT INTEGER JML_XL INTEGER JML_THREE INTEGER JML_LAINNYA INTEGER NAMA_FILE INTEGER USER_PROF ID_USER INTEGER NIK INTEGER NAME VARCHAR(50) USERNAME VARCHAR(10) PASSWORD VARCHAR(7) LEVEL VARCHAR(50) STATUS INTEGER GLOBAL_PROFILE ID_GLOB INTEGER ID_REG INTEGER ID_KAB INTEGER ID_CLUS INTEGER ID_SUB INTEGER ID_BRANCH INTEGER ID_JENJANG INTEGER NPSN VARCHAR(50) NAMA VARCHAR(50) ALAMAT VARCHAR(100) JML_SISWA INTEGER JML_PENGAJAR INTEGER JML_TENDIK INTEGER JENJANG ID_JENJANG INTEGER JENJANG VARCHAR(50) BRANCH ID_BRANCH INTEGER BRANCH VARCHAR(50) SUB_ BRANCH ID_SUB INTEGER

SUB_ BRANCH VARCHAR(50)

CLUSTER ID_CLUS INTEGER CLUSTER VARCHAR(50) KABUPATEN ID_KAB INTEGER KABUPATEN VARCHAR(50) REGIONAL ID_REG INTEGER REGIONAL VARCHAR(50)

Gambar 4.23 PDM sistem

Pada perancangan database dengan bentuk PDM ini merupakan hasil dari generate perancangan database dari bentuk conceptual menjadi physical. PDM ini menunjukkan foreign key yang berasal dari relasi antar tabel, sehingga terdapat atribut yang digunakan untuk menghubungkan antar table.

4.2.5. Desain Input & Output

Desain input/output merupakan rancangan input/output berupa form untuk memasukkan data dan laporan sebagai informasi yang dihasilkan dari pengolahan data. Desain input/output juga merupakan acuan pembuat aplikasi dalam merancang dan membangun sistem.


(53)

1. Desain Input

Desain input merupakan perancangan desain masukan dari pengguna kepada sebuah sistem yang kemudian akan disimpan ke dalam database.

A. Form login

Gambar 4.24 Desain form login

Pada form ini terdapat kolom username dan password yang hanya dapat diisi dengan data yang valid oleh user yang terdaftar dalam sistem, hal ini berfungsi untuk memberi batasa akses pada setiap user yang akan mengakses aplikasi ini.


(54)

B. Tampilan home user

Gambar 4.25 Desain home mengelola user

Pada tampilan home ini menunjukkan tampilan dari menu user yang dapat digunakan untuk melakukan pengelolaan terhadap data user, namun pengelolaan user hanya dapat dilakukan oleh user yang memiliki hak akses tersebut.


(55)

Gambar 4.26 Desain home megelola sekolah

Pada tampilan home ini menunjukkan tampilan dari menu home dari user yang dapat digunakan untuk melakukan pengelolaan terhadap data sekolah, namun pengelolaan sekolah hanya dapat dilakukan oleh user yang memiliki hak akses tersebut.


(56)

C. Pendaftaran User Baru

Gambar 4.27 Desain pedaftaran user

Form pendaftaran user ini berfungsi untuk mendaftarkan user baru, dalam form ini terdapat bagian untuk memilih level user yang digunakan untuk


(57)

D. Form masukkan data global sekolah

Gambar 4.28 Form memasukkan global profile

Pada form masukkan data sekolah ini berfungsi untuk menyimpan data sekolah global yang akan dimasukkan ke dalam tabel global profile untuk pencatatan profile sekolah. Dalam form tersebut terdapat kolom yang terdapat regional, branch, sub branch, cluster, dan kabupaten yang diambil dari tabel dari masing-masing kolom tersebut.


(58)

E. Form masukkan data spesifik sekolah

Gambar 4.29 Desain form memasukan spesific profile

Pada form tersebut berfungsi untuk mencatat data sekolah secara spesifik.

Form tersebut akan muncul ketika form untuk mencatat global profile telah

berhasil tercatat. 2. Desain output

Desain output merupakan perancangan desain laporan yang merupakan hasil dari data dari proses yang terjadi, yang tersimpan pada database yang kemudian akan diolah sedemikian rupa menjadi informasi yang berguna bagi pengguna aplikasi.


(59)

A. Daftar user

Gambar 4.30 Desain daftar user

Pada tampilan daftar user ini berfungsi untuk menampilkann semua user yang aktif dapat mengakses sistem. Dalam daftar user ini terdapat fungsi untuk menonaktifkan status dari user yang memiliki hak akses terhadap sistem dengan malakukan klik pada nonaktifka dalam kolom status.


(60)

B. Lihat daftar sekolah

Gambar 4.31 Desain daftar sekolah

Daftar sekolah tersebut digunakan untuk menampilkan semua data sekolah yang terdapat dalam database namun aplikasi tersebut hanya menampilkan data sekolah secara global. Pada tampilan tersebut terdapat fungsi yang dapat di gunakan untuk melakukan filter pada data sekolah yang di cari berdasarkan kriteria user.


(61)

C. Laporan data profile sekolah

Gambar 4.32 Laporan profil sekolah

Tampilan ini merupakan laporan yang digunakan untuk melihat data profil dari sekolah yang telah dipilih oleh user. Data yang ditampilkan dalam profil in\ni merupakan data global profile dan specific profile. Dalam laporan tersebut terdapat fungsi untuk mengubah data dan melihat chart dari data spesifik yang dapat di lakukan oleh user yang memiliki hak akses tersebut.


(62)

D. Dashboard pengguna operator

Gambar 4.33 Desain dashboard pengguna operator

Pada tampilan ini menunjukkan dashboard dari pengguna operator. Data yang ditampilkan oleh dashboard tersebut berasal dari data spesifik sekolah yang telah dibuka sebelunya oleh user. Dashboard tersebut dapat diakses oleh user yang dapat melakukan hak akses tersebut.

4.3. Implementasi dan Evaluasi

Implementasi sistem ini akan menjelaskan detil pada aplikasi profiling data sekolah wilayah surabaya dan sidoarjo, penjelasan spesifikasi minimum


(63)

4.3.1. Teknologi

1. Perangkat Keras

Spesifikasi perangkat keras minimum yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi ini adalah satu unit komputer dengan :

a) Processor 1 Ghz

b) Memori RAM sebesar 512MB c) Monitor resolusi minimal 1024 x 768

d) Koneksi internet minimal kecepatan 56 kbps e) Keyboard + mouse

2. Perangkat Lunak

Berikut spesifikasi perangkat lunak yang harus terinstall dalam komputer pengguna :

a) Internet Browser (Chrome, Mozilla Firefox, Safari, Opera) b) MySQL

c) Xampp

4.3.2. Pengoperasian Program

Dalam sub ini akan dijelaskan langkah-langkah dalam menjalankan aplikasi profiling data sekolah.


(64)

A. Form otentikasi user

Gambar 4.34 Form login

Form ini berfungsi untuk melakukan akses pada sistem yang hanya dapat

dilakukan oleh pengguna yang sudah terdaftar dalam sistem. Data yang digunakan sebagai inputan user dan password diperoleh dari generate data pada tabel user.

B. Index user


(65)

Gambar 4.36 Index fungsi mengelola sekolah

Tampilan ini merupakan tampilan index dari user. Dalam tampilan index ini terdapat 2 fungsi yaitu user yang digunakan untuk mengelola data user, dan sekolah untuk mengelola data sekolah. Fungsi tersebut dapat diakses oleh user tertentu.

C. Form pendaftaran user

Gambar 4.37 Form pendaftaran user

Dalam form pendaftaran user ini berfungsi untuk mendaftarkan user baru untuk mendapatkan hak akses pada sistem. Pada form ini apabila terdapat kolom


(66)

yang belum diisi ketika akan menyimpan data maka akan muncul perinngatan “Please fill out this field”. Data inputan NIK diperoleh dari data kepegawaian dari Telkomsel, lalu nama dan level berdasar dari pimpinan yang memberi daftar

user yang akan di beri hak akses, kemudian user dan password diinputkan sesuai

keinginan user yang didaftarkan. D. Tabel daftar user

Gambar 4.38 Daftar user

Tampilan ini menunjukkan data user yang aktif dapat melakukan akses pada sistem. Data tersebut diambil dari tabel user profile yang memiliki status untuk aktif untuk mengakses sistem.


(67)

E. Form update user

Gambar 4.39 Update user

Form ini digunakan untuk mengantikan data user lama dengan yang baru.

Pada form ini nik tidak dapa diubah dikarenakan nik merupakan id kepegawaian yang dimiliki selama menjadi pegawai. Dalam form ini user dapat mengubah data nama, username, password, dan level. Pada form ini apabila terdapat kolom yang belum diisi ketika akan menyimpan data maka akan muncul perinngatan “Please fill out this field”.

F. Form input global profile


(68)

Form ini digunakan untuk mencatat data global sekolah. Dalam form ini

terdapat data NPSN yang diperoleh dari data DIKNAS, dan nama, jumlah siswa, pengajar, dan tenaga didik berasal dari sekolah tersebut. Pada form ini apabila terdapat kolom yang belum diisi ketika akan menyimpan data maka akan muncul perinngatan “Please fill out this field”. Ketika data berhasil tersimpan maka akan muncul pesan seperti gambar dibawah ini.

Gambar 4.41 Sukses simpan global

G. Form input spesific profile

Gambar 4.42 Input spesific

Form input spesific profile ini digunakan untuk menyimpan data profil sekolah secara spesifik. Data spesifik sekolah yang dicatat seperti koordinat lokasi


(69)

pada peta google map, gambar sekolah, dan jumlah pengguna operator. Form ini akan berjalan ketika user telah mencatat global profile sekolah. Pada form ini apabila terdapat kolom yang belum diisi ketika akan menyimpan data maka akan muncul perinngatan “Please fill out this field”. Ketika data berhasil tersimpan maka akan muncul pesan seperti gambar dibawah ini.

Gambar 4.43 Sukses input spesifik

H. Daftar sekolah

Gambar 4.44 Daftar sekolah

Tampilan ini menunjukkan data-data sekolah yang telah tercatat dalam

database. Tampilan ini mengambil data sekolah secara global. Dalam tampilan ini

memiliki fungsi untuk melakukan penyaringan sekolah berdasar kriteria yang dimasukkan oleh user.


(70)

I. Hasil filter

Gambar 4.45 Hasil penyaringan

Tampilan tersebut menunjukkan hasil dari penyaringan yang dilakukann oleh user berdasarkan peilihan kriteria yang di pilih. Dalam pemilihan kriteria tersebut apabila data yang dicari tidak ada dalam database maka aplikasi tidak akan menampilkan data.

J. Data profile sekolah

Gambar 4.46 Profile sekolah

Tampilan tersebut menunjukkan data profile sekolah yang telah dipilih


(71)

profile dan specific profile, sehingga data yang ditampilkan lengkap. Di bagian ini

memiliki 2 fungsi tambahan yaitu ubah data sekolah dan lihat chart. K. Ubah data sekolah

Gambar 4.47 Ubah sekolah

Tampilan ini menunjukkan form ubah data sekolah yag digunakan untuk mengubah data spesifik sekolah apabila terjadi perubahan data. Ketika data baru tersimpan maka akann muncul pesan seperti gambar dibawah ini.


(72)

L. Menampilkan dashboard

Gambar 4.49 Dashboard

Tampilan ini menunjukkan tampilan dashboard pengguna operator. Data yang ditampilka dalam dashboard tersebut berasal dari table specific profile. Dari

dashboard tersebut menunjukkan perbedaan warna yang digunakan untuk


(73)

70

BAB V

5.

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan Aplikasi Profiling Data Sekolah Wilayah Surabaya dan Sidoarjo adalah sebagai berikut:

1. Aplikasi yang dibangun dapat mempermudah dan mempercepat dalam proses pencatatan profil sekolah karena melakukan pencatatan dapat dilakukan oleh beberapa user sekaligus.

2. Pembuatan aplikasi ini dapat membantu Supervisor dalam melakukan pencarian data sekolah yang diinginkan dengan cepat berdasarkan kriteria sekolah yang dicari menggunakan fungsi filter.

5.2. Saran

Berdasarkan penjelasan dari aplikasi yang dibuat, dapat diberikan saran untuk pengembangan system ini sebagai berikut :

Aplikasi profiling ini hanya dapat mengolah data spesifik sekolah namun hanya data pengguna operator yang dapat dikelola. Sedangkan data koordinat lokasi sekolah belum dapat dikelola oleh aplikasi ini dalam bentuk peta. Diharapkan aplikasi ini kedepan mampu dibangun untuk menangani pengelolaan koordinat lokasi sekolah untuk menjadi peta dalam aplikasi untuk mempermudah


(74)

71

DAFTAR PUSTAKA

Darma, Jarot, S., & Shenia, A. (2009). Buku Pintar Menguasai Internet. Jakarta: Media Kita.

Jogiyanto, H. M. (2008). Sistem Teknologi Informasi, Pedekatan Terintegrasi:

Konsep Dasar, Teknologi, Aplikasi, Pegembangan dan Pengelolaan.

Yogyakarta: ANDI.

Kotler, Philip, & Gary Armstrong. (2006). Principles of Marketing, Tenth Edition. New Jersey: Pearson Prentice Hall.

Nugroho, B. (2004). Aplikasi Pemrograman Web Dinamis denga PHP dan

MySQL. Yogyakarta: Gava Media.

S, R. A., & Salahuddin, M. (2013). Rekayasa Perangkat Lunak. Bandung: Informatika.

Said, F. E. (2011). Analisis Sistem Informasi – Pedoman Membuat Flowchart.

ASI-Flowchart, 1-4.

Scheps, S. (2012). Business Intelligence for Dummies. 1st Edition. Indiana: Wiley. Setyawan, A. P. (2013). Analisis dan Perancanngan Sistem Informasi

Perpustakaan Berbasis Web. ASI, 10.

Sutabri, T. (2012). Analisis Sistem Informasi. Jakarta: Andi.

Telkomsel. (2014). Board of Directors. Retrieved 12 18, 2014, from Telkomsel: http://www.telkomsel.com/


(1)

pada peta google map, gambar sekolah, dan jumlah pengguna operator. Form ini akan berjalan ketika user telah mencatat global profile sekolah. Pada form ini apabila terdapat kolom yang belum diisi ketika akan menyimpan data maka akan muncul perinngatan “Please fill out this field”. Ketika data berhasil tersimpan maka akan muncul pesan seperti gambar dibawah ini.

Gambar 4.43 Sukses input spesifik

H. Daftar sekolah

Gambar 4.44 Daftar sekolah

Tampilan ini menunjukkan data-data sekolah yang telah tercatat dalam database. Tampilan ini mengambil data sekolah secara global. Dalam tampilan ini memiliki fungsi untuk melakukan penyaringan sekolah berdasar kriteria yang dimasukkan oleh user.


(2)

67

I. Hasil filter

Gambar 4.45 Hasil penyaringan

Tampilan tersebut menunjukkan hasil dari penyaringan yang dilakukann oleh user berdasarkan peilihan kriteria yang di pilih. Dalam pemilihan kriteria tersebut apabila data yang dicari tidak ada dalam database maka aplikasi tidak akan menampilkan data.

J. Data profile sekolah

Gambar 4.46 Profile sekolah

Tampilan tersebut menunjukkan data profile sekolah yang telah dipilih user. Pada tampilan ini data yang ditampilkan merupakan data dari tabel global


(3)

profile dan specific profile, sehingga data yang ditampilkan lengkap. Di bagian ini memiliki 2 fungsi tambahan yaitu ubah data sekolah dan lihat chart.

K. Ubah data sekolah

Gambar 4.47 Ubah sekolah

Tampilan ini menunjukkan form ubah data sekolah yag digunakan untuk mengubah data spesifik sekolah apabila terjadi perubahan data. Ketika data baru tersimpan maka akann muncul pesan seperti gambar dibawah ini.


(4)

69

L. Menampilkan dashboard

Gambar 4.49 Dashboard

Tampilan ini menunjukkan tampilan dashboard pengguna operator. Data yang ditampilka dalam dashboard tersebut berasal dari table specific profile. Dari dashboard tersebut menunjukkan perbedaan warna yang digunakan untuk membedakan ruang dashboard berdasar operator.


(5)

70

BAB V

5.

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan Aplikasi Profiling Data Sekolah Wilayah Surabaya dan Sidoarjo adalah sebagai berikut:

1. Aplikasi yang dibangun dapat mempermudah dan mempercepat dalam proses pencatatan profil sekolah karena melakukan pencatatan dapat dilakukan oleh beberapa user sekaligus.

2. Pembuatan aplikasi ini dapat membantu Supervisor dalam melakukan pencarian data sekolah yang diinginkan dengan cepat berdasarkan kriteria sekolah yang dicari menggunakan fungsi filter.

5.2. Saran

Berdasarkan penjelasan dari aplikasi yang dibuat, dapat diberikan saran untuk pengembangan system ini sebagai berikut :

Aplikasi profiling ini hanya dapat mengolah data spesifik sekolah namun hanya data pengguna operator yang dapat dikelola. Sedangkan data koordinat lokasi sekolah belum dapat dikelola oleh aplikasi ini dalam bentuk peta. Diharapkan aplikasi ini kedepan mampu dibangun untuk menangani pengelolaan koordinat lokasi sekolah untuk menjadi peta dalam aplikasi untuk mempermudah Supervisor dalam mencari alamat sekolah.


(6)

71

DAFTAR PUSTAKA

Darma, Jarot, S., & Shenia, A. (2009). Buku Pintar Menguasai Internet. Jakarta: Media Kita.

Jogiyanto, H. M. (2008). Sistem Teknologi Informasi, Pedekatan Terintegrasi: Konsep Dasar, Teknologi, Aplikasi, Pegembangan dan Pengelolaan. Yogyakarta: ANDI.

Kotler, Philip, & Gary Armstrong. (2006). Principles of Marketing, Tenth Edition. New Jersey: Pearson Prentice Hall.

Nugroho, B. (2004). Aplikasi Pemrograman Web Dinamis denga PHP dan MySQL. Yogyakarta: Gava Media.

S, R. A., & Salahuddin, M. (2013). Rekayasa Perangkat Lunak. Bandung: Informatika.

Said, F. E. (2011). Analisis Sistem Informasi – Pedoman Membuat Flowchart. ASI-Flowchart, 1-4.

Scheps, S. (2012). Business Intelligence for Dummies. 1st Edition. Indiana: Wiley.

Setyawan, A. P. (2013). Analisis dan Perancanngan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web. ASI, 10.

Sutabri, T. (2012). Analisis Sistem Informasi. Jakarta: Andi.

Telkomsel. (2014). Board of Directors. Retrieved 12 18, 2014, from Telkomsel: http://www.telkomsel.com/