Sistem Radio Perancangan Teknik Transfer Data Dari Meteran Listrik (PLN) Dengan Menggunakan Transmitter Dan Receiver RF.

band frekuensi minimum, yang harus diatur atau disesuikan pada keseluruh system pembawa informasi. Gambar 2.19 Amplitudo tambahan dari frekuensi dasar dan harmonik- harmonik ke 3, serta ke 5. Jenis-jenis lain dari sinyal informasi dalam system telekomunikasi telegraf, televise, musik, data, dan sebagainya, mempunyai lebar band minimum yang berbeda juga, yang akan dijelaskan kemudian. Harus disadari bahwa pengertian tentang lebar band dari sinyal informasi ini merupakan bagian penting dalam perencanaan system, yaitu dalam penentuan media transmisi dan system rangkaian.

2.10 Sistem Radio

Energi sebagai gelombang elektromahnetik dengan frekwensi diatas 10 khz bias dipancarkan tanpa menggunakan kawat-kawat penghantar. Ternyata pada frekwensi di bawah 30 khz adalah sangat mahal untuk menyalurkan gelombang-gelombang elektromahnetik gelombang radio, karena dibutuhkan daya yang sangat besar untuk Universitas Sumatera Utara memancarkannya, dan juga karena instalasi antena dari pemancar dari antenna tersebut juga sangat besar. Dengan demikian sangat sukar untuk menyalurkan sinyal-sinyal musik dan suara pada frekwensi rendah sebagai suatu gelombang radio. Akan tetapi pada frekwensi-frekwensi yang lebih tinggi atau dengan panjang gelombang yang lebih pendek, lebih mudah dan lebih ekonomis untuk menyalurkan gelombang-gelombang radio. Karena itu pada system radio digunakan frekwensi-frekwensi tinggi untuk membawa sinyal-sinyal informasi dengan frekwensi rendah ke suatu tujuan. Pada kedua system, sinyal-sinyal informasi dititipkan pada sinyal pembawa pada sisi akhir dari alat pengirim atau pemancar dengan suatu proses yang disebut MODULASI.Di tempat tujuan,sinyal informasi dikeluarkan lagi dari frekwensi pembawa dengan suatu proses yang berlawanan yang disebut DEMODULASI.

2.10.1 Pesawat Pemancar FM

Dalam pesawat ini terdapat rangkaian yang mempunyai daya kemampuan penghasil frekuensi yang sangat tinggi yang disebut dengan “Oscillator”. Yang dimaksud dengan frekuensi tinggi di sini adalah bagian yang bekerja sebagai pembangkit atau penguat frekuensi tinggi. Transistor yang digunakan sebagai penguat biasanya terdiri atas sebuah transistor yang disebut dengan transistor konventer. Tugas konventer ini adalah memancarkan frekuensi tinggi dan mencampurkannya dengan frekuensi tinggi lainnya. Campuran dari berbagai frekuensi tinggi ini akan dapat menghasilkan frekuensi menengah atau IF. Rangkaian oscillator mempunyai peranan penting dalam sebuah pesawat pemancar. Bahkan dapat dikatakan bahwa rangkaian oscillator inilah yang sebenarnya menjadi pesawat pemancar. Penguat-penguat lain hanyalah sebagai pendukung saja. Hal ini dapat dibuktikan bahwa bila pemancar tidak dapat bekerja, pasti ketidakberesan ada di bagian oscillator. Universitas Sumatera Utara

2.10.2 Pesawat Penerima Radio FM

Bagi penggemar elektronika, sekarang ini pesawat penerima radio FM banyak sekali dijual di pasaran, baik dalam bentuk kit atau PCB-nya saja. Namun, bagi pemula khususnya, tidak sedikit yang mengalami kesulitan bahkan kegagalan. Untuk itu, kami berusaha menyajikan bentuk serta daftar komponen yang tidak jauh berbeda dari yang terdapat di pasaran. Pesawat radio yang menggunakan penguat RF mempunyai banyak keuntungan. Keuntungan tersebut antaranya adalah mampu mencegah terjadinya oscillator liar yang dipancarkan dari rangkaian oscillatornya. Oscilstor liar dalam prakteknya banyak kita jumpai. Bila hal ini terjadi maka dalam rangkaian antenanya akan mempunyai frekuensi yang lebih tinggi. Jadi dalam rangkaian antena justru mempunyai frekuensi terbalik yang dengan sendirinya antena akan berubah fungsi menjadi rangkaian oscillator. Bila hal ini terjadi maka antena dapat berubah menjadi semacam pemancar kecil yang dapat mengganggu radio lainnya dalam jarak beberapa meter. Inilah yang dimaksud dengan oscillator liar.

2.11 Modul Radio Frekensi RF