Modul Radio Frekensi RF Diagram Blok Rangkaian

2.10.2 Pesawat Penerima Radio FM

Bagi penggemar elektronika, sekarang ini pesawat penerima radio FM banyak sekali dijual di pasaran, baik dalam bentuk kit atau PCB-nya saja. Namun, bagi pemula khususnya, tidak sedikit yang mengalami kesulitan bahkan kegagalan. Untuk itu, kami berusaha menyajikan bentuk serta daftar komponen yang tidak jauh berbeda dari yang terdapat di pasaran. Pesawat radio yang menggunakan penguat RF mempunyai banyak keuntungan. Keuntungan tersebut antaranya adalah mampu mencegah terjadinya oscillator liar yang dipancarkan dari rangkaian oscillatornya. Oscilstor liar dalam prakteknya banyak kita jumpai. Bila hal ini terjadi maka dalam rangkaian antenanya akan mempunyai frekuensi yang lebih tinggi. Jadi dalam rangkaian antena justru mempunyai frekuensi terbalik yang dengan sendirinya antena akan berubah fungsi menjadi rangkaian oscillator. Bila hal ini terjadi maka antena dapat berubah menjadi semacam pemancar kecil yang dapat mengganggu radio lainnya dalam jarak beberapa meter. Inilah yang dimaksud dengan oscillator liar.

2.11 Modul Radio Frekensi RF

Modul ini bekerja pada frekwensi 27 Mhz yang tidak dapat diubah-ubah variabel, osilatornya yang konstan Cara kerja modul radio frekwensi ini adalah dengan menumpangkan data berupa sinyal digital pada ketiga kaki input transmitternya dan mengirimkan data tersebut dengan frekwensi 27 Mhz kesegala arah. Karena penerimanya juga hannya bekerja pada frekwensi 27 Mhz maka data yang dikirim berupa sinyal digital pada frekwensi tersebut dapat diterima. Universitas Sumatera Utara BAB III RANCANGAN SISTEM

3.1. Diagram Blok Rangkaian

Adapun diagram blok dari sistem yang dirancang adalah seperti yang diperlihatkan pada gambar 3.1. berikut ini: Fotodioda IR Gambar 3.1. Diagram Blok Rangkaian Pada piringan Meteran diberi warna hitam. Dengan demikian saat sinar IR mengenani permukaann hitam, maka sinar tidak akan di pantulkan, namun saat sinar mengenai permukaan putih, maka sinar akan dipantulkan. Pantulan sinar dari LED infra merah IR yang dipantulkan akan mengenai fotodioda dan sinar tersebut akan dikuatkan kemudian dikirimkan ke mikrokontroller dalam bentuk sinyal digital dengan logika low 0. Namun saat mengenai permukaan hitam, maka sinar tidak akan dipantulkan, dan tidak pantulan sinar dari LED infra merah IR tidak akan mengenai AT89S8253 Penguat Display Modul RF Transmiter Modul RF Receiver AT89S51 Display Lempeng Besi Universitas Sumatera Utara fotodioda dan tidak ada sinar yang dikuatkan oleh rangkaian penguat sehingga rangkaian penguat akan mengirimkan logika high 1 ke mikrokontroller. Perubahan logika low 0 menjadi high 1 dikenali oleh mikro sebagai 1 putaran lempengan. KWH yang kita gunakan memiliki spesifikasi 900kwh yang sudah dikalibrasi, artinya bahwa untuk mengukur 1 KWH maka lempeng pelat yang berputar pada meteran tersebut berputar sebanyak 900 kali 1 kwh = 900 putaran lempeng. Sebagai bahan simulasinya disini alat dioprasikan bahwa 1 putaran lempeng diartikan 1 kwh, sehingga dalam perakteknya dapat dengan jelas dilihat. Perhitungan banyaknya putaran lempeng akan dikirim mikro ke display. Selanjutnya nilai tersebut dikalikan dengan nilai harga per KWH dan di tampilkan pada display. Nilai banyaknya putaran akan dikirimkan melaui modul RF transmitter ke modul RF receiver. Modul RF receiver akan mengambil data yang dikirimkan oleh modul RF transmitter, selanjutnya diolah oleh mikrokontroller dan ditampilkan ke display.

3.2. Rangkaian Mikrokontroler AT89S8253