PERBEDAAN HASIL BELAJAR PRAKTEK KERJA BATU ANTARA METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DAN METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 BALIGE PROGRAM KEAHLIAN KONSTRUKSI BATU BETON.

(1)

PERBEDAAN HASIL BELAJAR PRAKTEK KERJA BATU

ANTARA METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DAN

METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI

PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1

BALIGE PROGRAM KEAHLIAN

KONSTRUKSI BATU BETON

T.A. 2016/ 2017

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH :

CHUKSEN SITANGGANG NIM. 5103111009


(2)

ABSTRAK

Chuksen Sitanggang, NIM 5103111009, Perbedaan Hasil Belajar Praktek Kerja Batu Antara Metode Pembelajaran Simulasi dan Metode Pembelajaran Demonstrasi Pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Balige Program Keahlian Konstruksi Batu Beton.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan hasil belajar praktek kerja batu siswa kelas XI SMK Negeri 1 Balige Tahun Ajaran 2016/2017 yang diajar dengan menggunakan metode pembelajaran simulasi dan metode pembelajaran demonstrasi. Sampel penelitian ini adalah sebagian siswa kelas XI Jurusan Teknik Bangunan di SMK Negeri 1 Balige yang diambil secara acak pada kelas dengan undian sehingga didapat, Kelas XI Batu dan Beton Kel. A sebagai kelas Simulasi dengan jumlah siswa 20 orang dan Kelas XI Batu dan Beton Kel. B sebagai kelas Demonstrasi dengan jumlah siswa 20 orang. Jadi total subjek yang diteliti adalah sebanyak 40 orang.

Rancangan penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimental dimana yang diteliti hanya hasil post-test praktek batu. Adapun instrumen penelitian ini adalah job sheet yang telah mengandung langkah-langkah untuk melakukan praktek. Dalam pengumpulan data, digunakan tes hasil belajar berupa tes praktek yang disusun oleh peneliti dan disetujui guru mata pelajaran dan dosen pembimbing. Dalam uji normalitas post-test pada kedua kelas diperoleh bahwa Lhitung<Ltabel, sehingga distribusi dinyatakan normal. Pada uji Homogenitas data

post-test menunjukkan Fhitung = 1,87 < FTabel = 4,096, maka dapat disimpulkan

bahwa hasil belajar kedua kelas memiliki varians yang sama atau Homogen. Pada uji hipotesis dengan menggunakan uji t diperoleh bahwa, setelah kelas simulasi dikenai pembelajaran metode simulasi dan kelas demonstrasi dengan metode demonstrasi, nilai thitung dikonsultasikan dengan ttabelpada dk = 38

dan α = 0,05, diperoleh harga ttabel = 2,0588, berarti thitung = 4,88866 > ttabel =

2,0588, maka dinyatakan Ho ditolak dan Ha diterima bahwa terdapat perbedaan

antara hasil belajar praktek kerja batu antara siswa kelas XI program keahlian konstruksi batu dan beton SMK Negeri 1 Balige Tahun Ajaran 2016/2017 yang diajarkan menggunakan metode pembelajaran simulasi dengan metode pembelajaran demonstrasi. Rerata peningkatan hasil belajar mata diklat praktek kerja batu yang menggunakan metode pembelajaran simulasi pada siswa kelas XI program keahlian konstruksi batu dan beton SMK Negeri 1 Balige Tahun Ajaran 2016/2017 lebih tinggi dibandingkan dengan metode pembelajaran demonstrasi.


(3)

ABSTRACT

Chuksen Sitanggang, NIM 5103111009, The Difference In The Results Of The Study Of Stone Working Practices Between The Learning Methods Of Simulation and Methods Of Learning Demonstration On the Grade XI SMK Negeri 1 Balige Concrete Masonry Construction Skills Program.

This research aims to find out if there is a difference in the results of studying the stone working practices the students of Class XI SMK Negeri 1 Balige school year 2016/2017 by using the taught method of simulation learning and learning method of demonstration. The sample of this research is most students of Class XI Engineering building at SMK Negeri 1 Balige taken at random on the class with a sweepstakes so obtained, Class XI Stone and concrete Kel. A Simulation as a class with a number of students 20 and Class XI Stone and concrete Kel. B as a class Demonstration by the number of students 20. So the total subject researched are as much as 40 people.

The design of this research isquasi experimentalresearch which examined only the results of the post-test rock practice. As for the research instrument this is a job sheet that has to contain the steps to perform the practice. In the data collection, use the test results of the study in the form of a test of the practice compiled by researcher and teacher approved subjects and lecturers supervisor. In a test of post-normality test in second grade obtained that L count

< L table, so the distribution is declared normal. On its homogeneity test data post-test shows F count = 1,87 < F table = 4,096, then it can be inferred that the learning outcomes both classes have the same variance or homogeneous.

On the hypothesis test using the test t obtained that, After the class simulation is a simulation method of learning and demonstration class with the method of demonstration, the value of the t count consulted with t table on dk = 38 and α = 0,05, obtained prices t table = 2,0588, means t count = 4,88866 > t

table = 2,0588, then declared Ho denied and Ha received that there is a difference between the results of a study of stone working practices among the students of Class XI construction program of rock and concrete SMK Negeri 1 Balige School year 2016/2017 taught using the method of simulation learning with the demonstration of learning methods. The average increase in the results of the study the eyes of stone working practices training using the method of simulation learning on the grade XI construction program of rock and concrete SMK Negeri 1 Balige school year 2016/2017 higher than the learning method of demonstration.


(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan karunia-Nya yang memberikan kesempatan dan hikmat sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.

Penulisan skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat mencapai gelar sarjana pada Universitas Negeri Medan. Adapun judul dari penulisan skripsi ini ialah ”

Perbedaan Hasil Belajar Praktek Kerja Batu Antara Metode Pembelajaran Simulasi dan Metode Pembelajaran Demonstrasi Pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Balige Program Keahlian Konstruksi Batu Beton T.A. 2016/ 2017”.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, baik isi maupun tutur bahasanya. Oleh sebab itu, melalui kesempatan ini penulis sangat mengharapkan saran dan kritik dari pembaca.

Dalam proses penulisan skripsi ini, penulis banyak mendapat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak berupa materi, dukungan moril dan informasi. Dalam kesempatan ini penyusun tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada: 1. Drs. Ronald Butar- Butar , M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah

memberikan waktu, nasehat, arahan serta petunjuk kepada penulis dalam penyusunan proposal ini.

2. Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan

3. Drs. Asri Lubis, ST, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan. 4. Drs. Nono Sebayang, ST, M.Pd, selaku Sekertaris Jurusan Pendidikan Teknik

Bangunan.

5. Dr. Zulkifli Matondang, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan.

6. Dosen Narasumber Prof. Dr. Zainuddin, ST., M.Pd , Drs. Jintar Tampubolon, M.Pd , Syahreza Alvan, ST., M.Si.

7. Dosen serta Asisten Dosen di lingkungan Universitas Negeri Medan, khususnya di FakultasTeknik.

8. Pihak SMK Negeri 1 Balige khususnya bapak Daud Tampubolon selaku guru mata pelajaran yang telah memberikan saya izin untuk mengadakan observasi.


(5)

9. Teristimewa kepada orang tua saya yang tercinta, Ayahanda T. Sitanggang dan Ibunda R. br Silaban yang telah membiayai membina, mendidik, memberikan dukungan dan semangat kepada saya sampai sekarang.

10. Adik-adik yang saya sayangi yaitu Roy Sitanggang, Novita Sitanggang yang selalu mendoakan dan menjadi motivasi buat saya.

11. Kepada Rekan – rekan mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan stambuk 2010 telah banyak membantu saya selama dalam perkuliahan.

12. Kepada Abang/ Kakak stambuk yang saya sayangi yang telah banyak membantu dan mengarahkan saya selama perkuliaan.

13. Kepada Adik-adik stambuk yang telah membantu saya selama dalam perkuliahan.

Untuk itu dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan masukan atas keterbatasan yang ada. Semoga hasil penelitian ini bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuju kemungkinan keberhasilan di dalam dunia pendidikan. Akhir kata penulis menghaturkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang terlibat.Terimakasih.

Medan, Februari 2017 Penulis

Chuksen Sitanggang NIM. 5103111009


(6)

DAFTAR ISI

ABSTRAK

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iv

DAFTAR TABEL vi

DAFTAR GAMBAR vii

DAFTAR LAMPIRAN viii

DAFTAR SINGKATAN ix

DAFTAR BAHASA ASING x

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang 1

B. Identifikasi Masalah 5

C. Batasan Masalah 5

D. Rumusan Masalah 6

E. Tujuan Penelitian 6

F. Manfaat Penelitian 7

BAB II KERANGKA TEORI, KONSEPTUAL, DANHIPOTESIS………. 8

A. Kerangka teori 8

1. Metode Pembelajaran Simulasi 8 2. Metode Pembelajaran Demonstrasi 15

3. Hasil Belajar Praktek Kerja Batu Memasang

Sudut Dan Pertemuan Siku–Siku DuaTembokDengan

Tebal½ Bata, DenganIkatan ½ Bata 17 4. Pedoman Kesehatandan Keselamatan Kerja (K3) 26

B. Kerangka Konseptual 29

1. Pengaruh Pembelajaran Simulasi Terhadap Hasil Belajar Praktek Kerja Batu Memasang Sudut Dan Pertemuan Siku–

Siku Dua Tembok Dengan Tebal ½ Bata,


(7)

2. Pengaruh Model Pembelajaran Demonstrasi Terhadap Hasil Belajar Praktek Kerja Batu Memasang Sudut Dan Pertemuan Siku–Siku Dua Tembok Dengan Tebal ½ Bata,

Dengan Ikatan ½ Bata 31

C. PengajuanHipotesis 32

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 33

A. Lokasi dan Waktu Penelitian 33 B. Populasi dan Sampel Penelitian 33

C. Variabel Penelitian 34

D. Defenisi Operasional 35

E. Desain Penelitian 36

F. Kerangka Penelitian 37

G. Instrumen Penelitian 39

H. Teknik Pengumpulan Data 39 I. Uji Syarat Analisis Data 46

J. Teknik Analisis Data 48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 51

A. Uji Persyaratan Analisis 51

B. Teknik Analisis Data 52

C. Pembahasan Hasil Penelitian 53

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN 56

A. Kesimpulan 56

B. Implikasi 56

C. Saran 57


(8)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Daftar Perolehan Hasil Belajar Praktek Kerja Batu Kelas XI Program Keahlian Batu Beton SMK Negeri 1Balige T.A.

2016/2017 3

Tabel 2.1. Struktur Metode Pembelajaran Simulasi 13

Tabel 3.1. Jumlah Sampel Penelitian 34

Tabel 3.2. Quasi Experimental 37

Tabel 3.3. Kerangka Penelitian 38

Tabel 3.4. Format Penilaian Dengan Menggunakan Metode Simulasi 40

Tabel 3.5. Format Penilaian Dengan Menggunakan Metode Demonstrasi 41

Tabel 3.6. Kriteria Penilaian Tes Praktek Dengan Menggunakan


(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus 62

Lampiran 2 RPP Metode Simulasi 62

Lampiran 3 RPP Metode Demonstrasi 66

Lampiran 4 Job Sheet 1 71

Lampiran 5 Format Penilaian Metode Simulasi 73

Lampiran 6 Format Penilaian Metode Demonstrasi 74

Lampiran 7 Aspek Penilaian Metode Simulasi 75

Lampiran 8 Aspek Penilaian Metode Demonstrasi 79

Lampiran 9 Data Hasil Penelitian 82

Lampiran 10 Uji Persyaratan Analisis Data 84

Lampiran 11 Teknik Analisis Data 89

Lampiran 12 Tabel Distribusi Normal 92

Lampiran 13 Tabel F 93

Lampiran 14 Tabel T 95


(10)

DAFTAR BAHASA ASING

1) Agregat 2) Eksplisit 3) Hidrasi 4) Hidrolis 5) Hipotesis 6) Implikasi 7) Implisit

8) Post test Only Control Group 9) Psikologis

10) Quasi Eksperimental 11) Sosiodrama


(11)

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian, maka ditarik beberapa kesimpulan pada penelitian ini sebagai berikut:

1. Skor rata-rata post test hasil belajar praktek kerja batu siswa pada kelas eksperimen yang diajar dengan menggunakan metode pembelajaran simulasi adalah 89,10. Skor rata-rata post test hasil belajar praktek kerja batu siswa pada kelas kontrol yang diajar dengan menggunakan metode pembelajaran demonstrasi adalah 84,35. Hasil belajar praktek kerja batu kelompok siswa yang diajar dengan metode pembelajaran simulasi lebih baik daripada hasil belajar praktek kerja batu kelompok siswa yang diajar dengan metode pembelajaran demonstrasi, yang teruji secara statistik dengan nilai tHitung 4,8886 > tTabel 2,0588.

B. Implikasi

Hasil kesimpulan menyatakan siswa yang diajar menggunakan metode pembelajaran simulasi memperoleh hasil belajar praktek kerja batu lebih tinggi jika dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan metode pembelajaran demonstrasi. Ini dapat dilihat dari beberapa pengamatan yang dilakukan peneliti pada metode simulasi, Siswa dapat menerima pembelajaran secara baik karena


(12)

57

berpikir kearah berpikir yang sama dalam satu saluran pikiran yang sama, sehingga siswa menjadi monoton dan kurang dalam hal interaksi yang disebabkan siswa terfokus dengan guru. Dengan diterimanya hipotesis dalam penelitian ini, maka metode pembelajaran simulasi ini dapat dijadikan sebagai pilihan metode pembelajaran bagi guru khususnya guru mata pelajaran praktek kerja batu dalam melaksanakan proses pembelajaran.

Penggunaan metode pembelajaran yang tepat akan menciptakan suasana belajar yang lebih baik demi tercapainya hasil belajar yang baik pula. Oleh karena itu, pemilihan metode pembelajaran menjadi faktor yang sangat penting dalam merencanakan kegiatan pembelajaran. Ada baiknya jika penggunaan metode pembelajaran yang melibatkan siswa aktif dengan mengembangkan pola pikir dan keterampilannya lebih dioptimalkan walaupun tidak sepenuhnya harus meninggalkan metode pembelajaran demonstrasi yang sudah diterapkan selama ini.

Penerapan metode pembelajaran simulasi menjadi salah satu bukti bahwa pembelajaran juga menuntut keaktifan siswa dan guru untuk mengembangkan potensi yang ada di dalam diri siswa sehingga hasil belajar yang didapat akan lebih optimal dan siswa akan lebih bersemangat dalam belajar.


(13)

58

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut:

Berdasarkan hasil kesimpulan penelitian, maka perlu disarankan beberapa hal:

1. Metode pembelajaran simulasi dapat digunakan sebagai salah satu strategi pembelajaran di dalam meningkatkan hasil belajar praktek kerja batu. 2. Bagi guru dan calon guru yang hendak menerapkan metode pembelajaran

simulasi ini disarankan agar memiliki persiapan yang baik dan terlebih dahulu memperkenalkan metode pengajaran ini kepada siswa, sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan waktu yang lebih efektif.

3. Untuk penelitian lanjutan dengan variabel yang relevan hendaknya dapat memperbaiki kekurangan yang ada pada penelitian ini dengan membuat perencanaan penelitian yang lebih baik lagi untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.


(14)

59

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2009.Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Debdikbud). 1980. Petunjuk PraktekBatu dan Beton. Semarang: PT. Ciptasari Grafika

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Debdikbud). 1981. Lembaran KerjaBatu dan Kayu. Jakarta: PT. Rora Karya

Donald, Arydkk. 1982. Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan. Surabaya: Penerbit Usaha Nasional.

Hasibuan dan Moedjiono. 2008. Metode Mengajar Simulasi.

Hadi, Sutrisno. 1984. Statistik. Yogyakarta: Yayasan Penerbit Universitas Gadjah Mada

Joyce, B., Weil, M., & Calhoun, E. Models of Teaching: Model-model Pengajaran (edisi kedelapan). Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Khansamhamnida. 2011.Uji Normalitas Data Adalah Statistik(http:// blogspot.com/2011/02/UjiNormalitas Data Adalah Statistik.html). Diakses pada Minggu, 09Januari 201 Pukul 22.55 WIB.

Mangkunegara. 2002. Keselamatan Dan KesehatanKerja.

Martinis, Yamin. 2009. Metode Penyajian Demonstrasi.

Mathis dan Jackson.2002. Keselamatan Kerja.

Purwanto. 2009.Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Sagala, Syaiful. 2009.Konsep Dan Makna Pembelajaran. Bandung: AlfaBeta Sanjaya, Kusuma. 2010.Cara Pemasangan Batu Bata

(http://blogspot.com/2010/10/Cara Pemasangan Batu-Bata.html). Diakses pada Minggu, 28Oktober 2012 Pukul 21.35 WIB.

Sanjaya, Wina. 2007. Kelebihan dan Kelemahan Metode Mengajar Simulasi. Shiantosia, Boby. 2009.Pengertian kesehatan dan keselamtan

kerja(http://blogspot.com/2009/10/Kesehatan Dan Keselamatan Kerja.html). Diakses pada Minggu, Pukul 21.35 WIB.

Sri, Anitha. 2011. Keunggulan Dan Kelemahan Metode Demonstrasi

(http://Keunggulan Dan Kelemahan Metode Demonstrasi.html). Diakses pada Minggu, Pukul 21.50 WIB.


(15)

60

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, R&D. Bandung: Alfabeta

Sukardi. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan: Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Suma’mur. 2001. KeselamatanKerja

Sutrisna, Putu. 2011.Uji Homogenitas (StatistikaLanjut) (http:// blogspot.com/2011/04/UjiHomogenitasStatistik Lanjut.html). Diakses pada Minggu, 22.50 WIB.

Taniredja, Tukiran dan Faridli, Miftah. 2011. Model Model Pembelajaran Inovatif. Bandung: Alfa Beta

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Ureechan. 2011 Variabel Penelitian Definisi Operasional Dan Skala Data(http:// wordpress.com/2011/07/14/Variabel Penelitian Definisi Operasional Dan Skala Data). Diakses pada Minggu,23.15 WIB

Usman, Uzer. 2010.Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya


(16)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2009.Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Debdikbud). 1980.Petunjuk Praktek Batu dan Beton. Semarang: PT. Ciptasari Grafika

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Debdikbud). 1981. Lembaran Kerja Batu dan Kayu. Jakarta: PT. Rora Karya

Donald, Ary dkk. 1982. PengantarPenelitian Dalam Pendidikan. Surabaya: Penerbit Usaha Nasional.

Hasibuan dan Moedjiono. 2008. Metode Mengajar Simulasi.

Hadi, Sutrisno. 1984. Statistik. Yogyakarta: Yayasan Penerbit Universitas Gadjah Mada

Joyce, B., Weil, M., & Calhoun, E. Models of Teaching: Model-model Pengajaran (edisi kedelapan). Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Khansamhamnida. 2011.Uji Normalitas Data Adalah Statistik

(http:// blogspot.com/2011/02/Uji Normalitas Data Adalah Statistik.html ). Diakses pada Minggu, 09 Januari 201 Pukul 22.55 WIB.

Mangkunegara.2002. Keselamatan Dan Kesehatan Kerja.

Martinis, Yamin.2009. Metode Penyajian Demonstrasi.

Mathis dan Jackson.2002. Keselamatan Kerja.

Purwanto. 2009.Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Sagala, Syaiful. 2009.Konsep Dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfa Beta Sanjaya, Kusuma. 2010.Cara Pemasangan Batu Bata

(http://blogspot.com/2010/10/Cara Pemasangan Batu-Bata.html). Diakses pada Minggu, 28 Oktober 2012 Pukul 21.35 WIB.

Sanjaya, Wina. 2007. Kelebihan dan Kelemahan Metode Mengajar Simulasi. Shiantosia, Boby. 2009.Pengertian kesehatan dan keselamtan kerja

(http://blogspot.com/2009/10/Kesehatan Dan Keselamatan Kerja.html). Diakses pada Minggu, Pukul 21.35 WIB.


(17)

52

Sri, Anitha. 2011. Keunggulan Dan Kelemahan Metode Demonstrasi

(http://Keunggulan Dan Kelemahan Metode Demonstrasi.html). Diakses pada Minggu, Pukul 21.50 WIB.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, R&D. Bandung: Alfabeta

Sukardi. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan: Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Suma’mur. 2001. Keselamatan Kerja

Sutrisna, Putu. 2011.Uji Homogenitas (Statistika Lanjut)

(http:// blogspot.com/2011/04/Uji Homogenitas Statistik Lanjut.html). Diakses pada Minggu, 22.50 WIB.

Taniredja, Tukiran dan Faridli, Miftah. 2011.ModelModel Pembelajaran Inovatif. Bandung: Alfa Beta

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Ureechan. 2011 Variabel Penelitian Definisi Operasional Dan Skala Data

(http:// wordpress.com/2011/07/14/Variabel Penelitian Definisi Operasional Dan Skala Data). Diakses pada Minggu, 23.15 WIB

Usman, Uzer. 2010.Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya


(1)

berpikir kearah berpikir yang sama dalam satu saluran pikiran yang sama, sehingga siswa menjadi monoton dan kurang dalam hal interaksi yang disebabkan siswa terfokus dengan guru. Dengan diterimanya hipotesis dalam penelitian ini, maka metode pembelajaran simulasi ini dapat dijadikan sebagai pilihan metode pembelajaran bagi guru khususnya guru mata pelajaran praktek kerja batu dalam melaksanakan proses pembelajaran.

Penggunaan metode pembelajaran yang tepat akan menciptakan suasana belajar yang lebih baik demi tercapainya hasil belajar yang baik pula. Oleh karena itu, pemilihan metode pembelajaran menjadi faktor yang sangat penting dalam merencanakan kegiatan pembelajaran. Ada baiknya jika penggunaan metode pembelajaran yang melibatkan siswa aktif dengan mengembangkan pola pikir dan keterampilannya lebih dioptimalkan walaupun tidak sepenuhnya harus meninggalkan metode pembelajaran demonstrasi yang sudah diterapkan selama ini.

Penerapan metode pembelajaran simulasi menjadi salah satu bukti bahwa pembelajaran juga menuntut keaktifan siswa dan guru untuk mengembangkan potensi yang ada di dalam diri siswa sehingga hasil belajar yang didapat akan lebih optimal dan siswa akan lebih bersemangat dalam belajar.


(2)

58

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut:

Berdasarkan hasil kesimpulan penelitian, maka perlu disarankan beberapa hal:

1. Metode pembelajaran simulasi dapat digunakan sebagai salah satu strategi pembelajaran di dalam meningkatkan hasil belajar praktek kerja batu. 2. Bagi guru dan calon guru yang hendak menerapkan metode pembelajaran

simulasi ini disarankan agar memiliki persiapan yang baik dan terlebih dahulu memperkenalkan metode pengajaran ini kepada siswa, sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan waktu yang lebih efektif.

3. Untuk penelitian lanjutan dengan variabel yang relevan hendaknya dapat memperbaiki kekurangan yang ada pada penelitian ini dengan membuat perencanaan penelitian yang lebih baik lagi untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.


(3)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2009.Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Debdikbud). 1980. Petunjuk PraktekBatu dan Beton. Semarang: PT. Ciptasari Grafika

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Debdikbud). 1981. Lembaran KerjaBatu dan Kayu. Jakarta: PT. Rora Karya

Donald, Arydkk. 1982. Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan. Surabaya: Penerbit Usaha Nasional.

Hasibuan dan Moedjiono. 2008. Metode Mengajar Simulasi.

Hadi, Sutrisno. 1984. Statistik. Yogyakarta: Yayasan Penerbit Universitas Gadjah Mada

Joyce, B., Weil, M., & Calhoun, E. Models of Teaching: Model-model Pengajaran (edisi kedelapan). Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Khansamhamnida. 2011.Uji Normalitas Data Adalah Statistik(http:// blogspot.com/2011/02/UjiNormalitas Data Adalah Statistik.html). Diakses pada Minggu, 09Januari 201 Pukul 22.55 WIB.

Mangkunegara. 2002. Keselamatan Dan KesehatanKerja. Martinis, Yamin. 2009. Metode Penyajian Demonstrasi. Mathis dan Jackson.2002. Keselamatan Kerja.

Purwanto. 2009.Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Sagala, Syaiful. 2009.Konsep Dan Makna Pembelajaran. Bandung: AlfaBeta Sanjaya, Kusuma. 2010.Cara Pemasangan Batu Bata

(http://blogspot.com/2010/10/Cara Pemasangan Batu-Bata.html). Diakses pada Minggu, 28Oktober 2012 Pukul 21.35 WIB.

Sanjaya, Wina. 2007. Kelebihan dan Kelemahan Metode Mengajar Simulasi. Shiantosia, Boby. 2009.Pengertian kesehatan dan keselamtan

kerja(http://blogspot.com/2009/10/Kesehatan Dan Keselamatan Kerja.html). Diakses pada Minggu, Pukul 21.35 WIB.

Sri, Anitha. 2011. Keunggulan Dan Kelemahan Metode Demonstrasi (http://Keunggulan Dan Kelemahan Metode Demonstrasi.html). Diakses pada Minggu, Pukul 21.50 WIB.


(4)

60

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, R&D. Bandung: Alfabeta

Sukardi. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan: Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Suma’mur. 2001. KeselamatanKerja

Sutrisna, Putu. 2011.Uji Homogenitas (StatistikaLanjut) (http:// blogspot.com/2011/04/UjiHomogenitasStatistik Lanjut.html). Diakses pada Minggu, 22.50 WIB.

Taniredja, Tukiran dan Faridli, Miftah. 2011. Model Model Pembelajaran Inovatif. Bandung: Alfa Beta

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Ureechan. 2011 Variabel Penelitian Definisi Operasional Dan Skala Data(http:// wordpress.com/2011/07/14/Variabel Penelitian Definisi Operasional Dan Skala Data). Diakses pada Minggu,23.15 WIB

Usman, Uzer. 2010.Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya


(5)

51

Arikunto, Suharsimi. 2009.Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Debdikbud). 1980.Petunjuk Praktek Batu dan Beton. Semarang: PT. Ciptasari Grafika

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Debdikbud). 1981. Lembaran Kerja Batu dan Kayu. Jakarta: PT. Rora Karya

Donald, Ary dkk. 1982. PengantarPenelitian Dalam Pendidikan. Surabaya: Penerbit Usaha Nasional.

Hasibuan dan Moedjiono. 2008. Metode Mengajar Simulasi.

Hadi, Sutrisno. 1984. Statistik. Yogyakarta: Yayasan Penerbit Universitas Gadjah Mada

Joyce, B., Weil, M., & Calhoun, E. Models of Teaching: Model-model Pengajaran (edisi kedelapan). Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Khansamhamnida. 2011.Uji Normalitas Data Adalah Statistik

(http:// blogspot.com/2011/02/Uji Normalitas Data Adalah Statistik.html ). Diakses pada Minggu, 09 Januari 201 Pukul 22.55 WIB.

Mangkunegara.2002. Keselamatan Dan Kesehatan Kerja. Martinis, Yamin.2009. Metode Penyajian Demonstrasi. Mathis dan Jackson.2002. Keselamatan Kerja.

Purwanto. 2009.Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Sagala, Syaiful. 2009.Konsep Dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfa Beta Sanjaya, Kusuma. 2010.Cara Pemasangan Batu Bata

(http://blogspot.com/2010/10/Cara Pemasangan Batu-Bata.html). Diakses pada Minggu, 28 Oktober 2012 Pukul 21.35 WIB.

Sanjaya, Wina. 2007. Kelebihan dan Kelemahan Metode Mengajar Simulasi. Shiantosia, Boby. 2009.Pengertian kesehatan dan keselamtan kerja

(http://blogspot.com/2009/10/Kesehatan Dan Keselamatan Kerja.html). Diakses pada Minggu, Pukul 21.35 WIB.


(6)

52

Sri, Anitha. 2011. Keunggulan Dan Kelemahan Metode Demonstrasi (http://Keunggulan Dan Kelemahan Metode Demonstrasi.html). Diakses pada Minggu, Pukul 21.50 WIB.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, R&D. Bandung: Alfabeta

Sukardi. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan: Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Suma’mur. 2001. Keselamatan Kerja

Sutrisna, Putu. 2011.Uji Homogenitas (Statistika Lanjut)

(http:// blogspot.com/2011/04/Uji Homogenitas Statistik Lanjut.html). Diakses pada Minggu, 22.50 WIB.

Taniredja, Tukiran dan Faridli, Miftah. 2011.ModelModel Pembelajaran Inovatif. Bandung: Alfa Beta

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Ureechan. 2011 Variabel Penelitian Definisi Operasional Dan Skala Data

(http:// wordpress.com/2011/07/14/Variabel Penelitian Definisi Operasional Dan Skala Data). Diakses pada Minggu, 23.15 WIB

Usman, Uzer. 2010.Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya


Dokumen yang terkait

HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG VOLUME KONSTRUKSI BANGUNAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BATU DAN BETON SMK NEGERI 1 BALIGE.

0 2 30

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN DASAR KOMPETENSI MEMAHAMI BAHAN BANGUNAN PADA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU DAN BETON SMK NEGERI 1 MERDEKA BERASTAGI.

0 2 26

HUBUNGAN ANTARA FASILITAS BENGKEL BANGUNAN DAN MINAT BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR PRAKTEK BATU PADA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN KONSTRUKSI BATU DAN BETON SMK NEGERI 2 PEMATANGSIANTAR.

0 1 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PRAKTEK BATU BETON PADA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU DAN BETON SMK NEGERI 1 MERDEKA BERASTAGI TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 2 31

PERBEDAAN HASIL BELAJAR PRAKTEKKERJA BATU ANTARA METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DAN METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 MERDEKA BERASTAGI PROGRAM KEAHLIAN KONSTRUKSI BATU BETON TAHUN PELAJARAN2012/2013.

0 3 28

PHUBUNGAN ANTARA FASILITAS BENGKEL BANGUNAN DAN MINAT BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BALAJAR PRAKTEK BATU PADA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN KONSTRUKSI BATU DAN BETON SMK NEGERI 2 PEMATANGSIANTAR TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013.

0 1 31

PRAPENGARUH MODEL PENGAJARAN LANGSUNG (DIRECT INSTRUCTION) TERHADAP HASIL BELAJAR PRAKTEK KERJA BATU PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN KONSTRUKSI BATU DAN BETON SMK NEGERI 2 MEDAN TAHUN AJARAN 2011/2012.

0 1 25

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PELATIHAN INDUSTRI (TRAINING WITHIN INDUSTRY) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PRAKTEK KERJA BATU PADA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU DAN BETON SMK NEGERI 1 MERDEKA BERASTAGI TAHUN AJARAN 2013/2014.

5 10 27

PENGARUH PENGGUNAAN METODE SIMULASIDAN METODE DEMONSTRASI TERHADAP HASIL BELAJAR PRAKTEK KERJA BATU PADA SISWAKELAS XI TEKNIK KONSTRUKSI BATU BETON SMK NEGERI 1 MERDEKA BERASTAGI TAHUNAJARAN 2012/2013.

0 1 30

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS VIDEO DEMONSTRASI PADA MATA PELAJARAN KONSTRUKSI BATU KELAS XI JURUSAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU BETON SMK NEGERI 2 PENGASIH.

0 2 170