Penilaian Hasil Belajar PENUTUP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Sekolah : SMA NEGERI 1 GAMPING Kelas Semester : XI IPA Semester I Mata Pelajaran : FISIKA Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit Materi Pokok : Elastisitas Standar Kompetensi 1. Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik. Kompetensi Dasar 1.3 Menganalis pengaruh gaya pada sifat elastis benda. Indikator Pencapaian Kompetensi  Mendefinisikan pengertian elastisitas  Menjelaskan hubungan antara gaya dengan pertambahan panjang pada pegas.  Merumuskan hukum Hooke.  Menghitung konstanta gaya pegas.  Mendefinisikan konsep tegangan .  Mendefinisikan konsep regangan.  Menjelaskan hubungan antara tegangan dengan regangan.  Mendefinisikan konsep modulus elastisitas.  Membandingkan modulus elastisitas dan konstanta gaya.  Memformulasikan energi potensial pegas.  Menjelaskan Hukum kekekalan energi pada sistem pegas.  Menganalisis susunan pegas seri, paralel dan seri paralel.  Menyebutkan aplikasi konsep elastisitas bahan pada kehidupan sehari-hari  Mendeskripsikan karakteristik gaya pada benda elastis berdasarkan data percobaan grafik.  Membandingkan tetapan gaya berdasarkan data pengamatan.  Menganalisis susunan pegas seri dan paralel.  Membandingkan modulus elastisitas dan konstanta gaya.

A. Tujuan Pembelajaran

Peserta didik dapat:  Menjelaskan pengertian sifat elastis.  Menyebutkan aplikasi gaya pegas dalam kehidupan sehari-hari.  Menyebutkan sifat-sifat yang dimiliki oleh gaya pegas.  Menjelaskan hukum Hooke untuk menerangkan perilaku pegas.  Menghitung konstanta pegas yang disusun secara seri dan secara pararel.  Mendefinisikan besaran modulus Young.  Menghitung besaran-besaran yang berkaitan dengan elastisitas bahan.  Menunjukkan manfaat sifat elastisitas bahan dalam kehidupan sehari-hari.  Karakter siswa yang diharapkan :  Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Tanggung Jawab.

B. Materi Pembelajaran

Hukum Hooke 1. Tetapan gaya benda elastis Hukum Hooke menjelaskan bahwa:

a. Grafik tegangan terhadap regangan untuk menjelaskan hukum Hooke:

1 Masa deformasi elastis adalah perubahan yang dapat kembali ke bentuk semula. 2 Masa deformasi plastis adalah perubahan yang tidak dapat berubah kembali ke bentuk semula. 3 Grafik OA menunjukkan berlakunya hukum Hooke, titik A adalah batas berlakunya hukum Hooke. 4 Titik B adalah batas elastis benda. 5 Titik C adalah tegangan maksimum, benda mengalami perubahan bentuk secara permanen. 6 Titik D adalah titik patah, benda akan patahputus jika tegangan yang diberikan sampai ke titik tersebut.

b. Gaya elastisitaspegas adalah gaya yang mengembalikan pegas agar kembali ke

bentuk semula setelah meregangmenekan.

c. Gaya pegas berlawanan arah dengan gaya berat dan pertambahan panjang, dapat

dirumuskan: GRAFIK BELUM F = gaya elastisitaspegas N k = tetapan pegas Nm Δx = pertambahan panjang m L F p F = k. Δx Elastisitas benda hanya berlaku sampai suatu batas yaitu batas elastisitas. e la stis A.E F k = k = L ∆x d. Tetapan pegas dapat ditentukan melalui persamaan berikut: A = luas penampang m2 E = modulus elastis Pa L = panjang mula-mula m 2. Hukum Hooke untuk susunan pegas Menurut hukum Hooke , susunan seri dan paralel pegas dapat diganti dengan pegas pengganti. a. Susunan seri pegas Pada susunan seri pegas berlaku hal berikut: b. Susunan parallel pegas Pada susunan paralel pegas

C. Metode Pembelajaran

Model Pembelajaran : Direct Instruction. Metode : ceramah, demonstrasi, diskusi kelompok, dan tanya jawab. Strategi Pembelajaran Tatap Muka Terstruktur Mandiri  Menganalisis penerapan konsep pegas dan prinsip hukum Hooke dalam diskusi pemecahan masalah  Memformulasikan konsep gaya pegas, modulus elastisitas, tetapan gaya, dan energi potensial pegas melalui diskusi kelas  Siswa dapat Melakukan percobaan untuk mengidentifikasi sifat benda elastis D. Langkah-langkah Kegiatan Pertemuan II 2x45 menit Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan 1. Guru membuka pelajaran dengan memberi salam 5 menit k 1 Δx 1 F 1 k 2 Δx 2 F 2 1 k s k 1 k 2 = + + … 1 1 F s = F 1 = F 2 = … k 1 k 2 F 1 F 2 F p = F 1 + F 2 + … k p = k 1 + k 2 + … + k n Δx s = Δx 1 + Δx 2 + … Δx p = Δx 1 = Δx 2 = …