RPP. Halaman 12
2. Sistem Informasi Manajemen
Secara umum bila orang membicarakan tentang sistem informasi manajemen yang tergambar adalah suatu sistem yang diciptakan untuk melaksanakan pengolahan data yang
akan dimanfaatkan oleh suatu organisasi. Pemanfaatan data disini dapat berarti penunjngan pada tugas-tugas rutin, evaluasi terhadap prestasi atau untuk pengambilan keputusan. Kini
jik aorang mendengar istilah sistem informasi manajemen, biasanya mereka membayangkan suatu sistem komputer.
Sesungguhnya, pengertian tentang sistem informasi manajemen di dalam organisasi telah ada sebelum perkakas komputer diciptakan. Inti dari pengertian Sistem Informasi
Manajemen konvensional tentu saja terkandung dalam pekerjaan-pekerjaan sistematis seperti pencatatan agenda, kearsipan, komunikasi di antara pemimpinmanajer organisasi,
penyajian informasi untuk pengambilan keputusan dan sebagainya.
Menurut Hersner Cross, sistem iinformasi manajemen yang terpadu merupakan suatu
gabunganyang amal tertur dari pegawai, perlengkapan, dan fasilitas-fasilitas yang melakukan penyimpangan, pengambilan, pengolahan, pengiriman, dan peragaan data.
Terdapat banyak macam perkembangan sistem informasi untuk kebutuhan yang berbeda- beda, tergantung dari kebutuhan bisnis.
a. Transaction Process System TPS berfungsi dalam level operasional untuk memproses data-data dari transaksi bisnis rutin dalam sebuah organisasi.
b. Office Automation Systems OAS mendukung para pekerja yang berkaitan dengan data c. Knowledge Work Systems KWS mendukung para pekerja profesional.
d. Management Information Systems MIS dan Decision Support systems merupakan level sistem yang lebih tinggi .
e. Expert System ES berlaku untuk ahli dalampembuatan keputusan memecahkan masalah yang spesifik dan masalah yang tak terstruktur.
3. Peranan sistem informasi
sistem informasi sangat dibutuhkan oleh suatu perusahaan maupun organisasi. Hal ini berguna dalam pengembangan perusahaan mereka yang salah satu contohnya adalah
bagaimana mereka dapat meningkatkan keunggulan maupun profit mereka di masa yang akan datang. Tanpa adanya informasi yang berguna tentu saja mereka tidak akan bisa
menentukan tindakan yang harus mereka lakukan. Proses bisnis pun akan terlambat atau bahkan tidak dapat berjalan tanpa adanya suatu sistem informasi.
Adapun peranan utama dalam sistem informasi, sebagai berikut: a. Mendukung operasi bisnis
RPP. Halaman 13 Mulai dari akuntansi dampai dengan penelusuran pesanan pelanggan, sistem informasi
menyediakan dukungan bagi manajemen dalam operasikegiatan bisnis sehari-hari. Ketika tanggapanrespon yang cepat menjadi penting, maka kemempuan sistem
informasi untuk dapat mengumpulkan dan mengintegrasikan informasi ke berbagai fungsi bisnis menjadi kritispenting.
b. Mendukung pengambilan keputusan meningkat Sistem informasi dapat mengkombinasikan informasi untuk membantu manajer
menjalankan bisnis dengan lebih baik, informasi yang sama dapat membantu para manajer mengidentifikasikan kecenderungan dan untuk mengevaluasi hasil dari
keputusan sebelumnya. Sistem informasi akan membantu para manajer membuat keputusan yang lebih baik, lebih cepat, dan lebih bermakna.
c. Mendukung keunggulan strategis Sistem informasi yang dirancang untuk membantu pencapaian sasaran strategis
perusahaan dapat menciptakan keunggulan bersaing di pasar.
4. Peran sistem informasi menajemen dalam pengambilan keputusan
Sistem informasi Manajemen SIM dan semua subsistem organisasi, berkontribusi dalam proses pembuatan keputusan dalam banyak cara yang dasar. Saat ini, beberapa dari
organisasi menggunakan SIM untuk membantu manajer dalam pembuatan keputusan. Contohnya, membantu pembuat keputusan dalam menyaring informasi dari database yang
besar dari suatu data nasabah bank yang digunakan untuk menentukan di mana ATM akan dibangun.
Powe 2002 menyatakan bahwa pembuatan keputusan adalah bagian yang sangat penting
dalam pekerjaan di suatu lingkungan bisnis. Sering kali perusahaan membuat keputusan mengenai improvisasi operasional atau pemilihan peluang bisnis baru yang berguna untuk
profit perusahaan. Perusahaan membuat keputusan berdasarkan pada seseorang yang bertanggungjawab menentukan keputusan dan dalam lingkup operasi perusahaan. Alat yang
sangat membantu dalam pembuatan keputusan adalah Sistem Informasi Manajemen.
Tahapan pengambilan keputusan menurut Herbet A. Simon dalam Oong Uchayana Efensi,
1996:161 meluputi hal-hal berikut:
a. Tahap inteligensi Inteligence, yaitu menyelidiki lingkungan bagi kondisi dalam
mengambil keputusan, data mentah diperoleh, diproses dan diperiksa untuk dapat mengidentifikasi masalah.
b. Tahap rancangan design, menemukan, emngembangkan dan menganalisis kegiatan
yang mungkin dilakukan.