Secara Praktis a. Bagi jurusan teknik otomotif :

13 Sementara itu, menurut Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain 2010:10 belajar merupakan proses perubahan tingkah laku yang diakibatkan adanya pengalaman dan latihan. Perubahan tersebut meliputi pengetahuan, ketrampilan maupun sikap, bahkan meliputi segenap aspek organisme atau pribadi. Berdasarkan pendapat beberapa ahli diatas dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan perubahan tingkah laku yang terjadi akibat interaksi individu dengan lingkungannya. Perubahan yang terjadi dalam diri seseorang banyak sekali baik sifat maupun jenisnya kerena itu sudah tentu tidak setiap perubahan dalam diri seseorang marupakan perubahan dalam arti belajar. Jadi pada intinya belajar merupakan suatu usaha untuk melakukan perubahan pada tingkah laku orang yang mengalami proses belajar tersebut. Tetapi tidak semua perubahan tingkah laku disebut hasil dari kegiatan belajar. Menurut Slameto 2010:3-4 tingkah laku yang dikategorikan sebagai perilaku belajar memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1 Perubahan tingkah laku terjadi secara sadar Seseorang yang sedang dalam proses belajar akan menyadari terjadinya perubahan di dalam dirinya, misalnya seseorang menyadari bahwa pengetahuannya bertambah, kecakapannya bertambah, kebiasaannya bertambah. 2 Perubahan terjadi secara berkesinambungan 14 Sebagai hasil belajar, perubahan yang terjadi dalam diri seseorang berlangsung secara berkesinambungan dan tidak statis. Satu perubahan yang terjadi akan menyebabkan perubahan berikutnya dan akan berguna bagi kehidupan ataupun proses belajar berikutnya. 3 Perubahan bersifat positif dan aktif Perubahan dikatakan positif apabila perilaku senantiasa bertambah dan bertujuan untuk memperoleh suatu yang lebih baik dari yang sebelumnya. Perubahan yang bersifat aktif artinya bahwa perubahan itu tidak terjadi secara sendirinya melainkan karena usaha orang yang bersangkutan. 4 Perubahan besifat permanen Perubahan yang terjadi pada proses belajar bersifat permanen atau bertahan dalam jangka waktu yang lama. Misalnya seorang anak dalam memainkan piano setelah belajar, tidak akan hilang begitu saja melainkan akan terus memiliki dan makin berkembang kalau terus digunakan atau dilatih. 5 Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah Perubahan karena ada tujuan yang akan dicapai dan terarah kepada perubahan tingkah laku yang disadari. Misalnya seseorang yang belajar mengetik, sebelumnya sudah menetapkan apa yang mungkin dapat dicapai dengan belajar mengetik. Perbuatan belajar 15 yang dilakukan akan senantiasa terarah kepada tingkah laku yang ditetapkannya. 6 Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku Perubahan yang diperoleh seseorang setelah melalui proses belajar meliputi perubahan tingkah laku. Jika seorang belajar sesuatu, sebagai hasilnya orang tersebut akan mengalami perubahan tingkah laku secara menyeluruh dalam sikap keterampilan, pengetahuan, dan sebagainya. Berdasarkan dari uraian di atas, maka belajar menurut penulis adalah suatu proses usaha yang dilakukan siswa untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, secara sengaja, disadari dan perubahan tersebut relatif menetap serta membawa pengaruh dan manfaat yang positif bagi siswa.

b. Pengertian Kesulitan belajar

Aktivitas belajar setiap siswa tidak selamanya berjalan dengan lancar. Kadang-kadang dapat cepat memahami materi tapi kandang- kadang sangat susah, kadang-kadang semangat untuk belajar tapi terkadang malas mengikuti pelajaran. Keadaan dimana siswa tidak dapat belajar sebagaimana mestinya tersebut disebut dengan kesulitan belajar Dalyono, 2009:229. Sementara Sugihartono, et.al.2007:149 mengatakan bahwa kesulitan belajar merupakan suatu gejala yang nampak pada siswa yang ditandai dengan adanya prestasi belajar yang

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN PENGETAHUAN SISWA TENTANG INFORMASI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI OTOMOTIF TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK NASIONAL BERBAH.

0 0 97

ANALISIS KESULITAN BELAJAR PADA PELAJARAN PEMELIHARAAN CHASSIS PEMINDAH TENAGA KENDARAAN RINGAN SISWA KELAS XII TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN.

3 11 214

ANALISIS FAKTOR KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS XI JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN PADA MATA PELAJARAN PSKO DI SMK MUHAMMADIYAH 1 SALAM.

0 1 148

PERBEDAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN TIPE STAD TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PEMELIHARAAN KELISTRIKAN KENDARAAN RINGAN KELAS XI JURUSAN OTOMOTIF SMK NEGERI 2 WONOSARI TAHUN PELAJARAN 2015-2016.

2 7 186

PENGARUH KELENGKAPAN PERALATAN PRAKTIK BENGKEL OTOMOTIF TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMK PADA MATA PELAJARAN PEMELIHARAAN MESIN KENDARAAN RINGAN KELAS XI JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN.

4 16 103

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN TEAM QUIZ TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI DASAR OTOMOTIF KELAS X JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

10 63 141

PENGARUH PEMBERIAN TUGAS TERSTRUKTUR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEORI PEMELIHARAAN KELISTRIKAN KENDARAAN RINGAN KELAS XI JURUSAN TKR SMK 45 WONOSARI.

0 7 208

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GABUNGAN ANTARA PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN THINK-PAIR-SHARE (TPS) DALAM RANGKA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN KELISTRIKAN OTOMOTIF SISWA KELAS XI JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN (TKR) DI SMK N 2 YOGYAKARTA.

0 6 186

MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PEMELIHARAAN SISTEM KELISTRIKAN KENDARAAN RINGAN: (Siswa Kelas XI SMK Negeri 6 Bandung) - repositoryUPI S TM 1106541 Title

0 0 4

PENERAPAN METODE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN KELISTRIKAN OTOMOTIF SISWA KELAS XI PROGRAM TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK MUHAMMADIYAH MUNGKID TAHUN AJARAN 20152016

0 0 9