Kerangka Berfikir KAJIAN TEORI

39

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yaitu penelitian yang bertujuan untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual mengenai apa yang menjadi tema penelitian. Untuk dapat menggambarkan secara akurat maka dibutuhkan data-data baik data kuantitatif maupun kualitatif. Data kuantitatif yang diperoleh merupakan hasil kuantifikasi data kualitatif dengan tujuan untuk mempermudah dalam menganalisis data, kemudian setelah mendapatkan hasil akhir lalu dikualifikasikan kembali. Teknik ini disebut dengan teknik deskriptif kualitatif Arikunto, 1997:246

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Perindustrian Yogyakarta pada siswa kelas XI TKR tahun ajaran 20142015. Pelaksanaan penelitian akan dilakukan pada bulan desember 2015.

C. Populasi Penelitian

1. Populasi Populasi menurut sugiyono 2012:89 adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Menurut sukardi 2008:53 populasi adalah semua anggota kelompok yang tinggal bersama- sama dan secara teoritis menjadi hasil 40 penelitian. Sedangkan Menurut Riduwan dan Akdon 2005:238 populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin, baik hasil menghitung ataupun pengukuran kuantitatif maupun kualitatif pada kaerakteristik tertentu mengenai sekumpulan obyek yang lengkap. Sedangkan menurut suharsimi Arikunto 2013:115 populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Sehingga dapat disimpulkan bahwa populasi merupakan keseluruhan dari karakteristik atau unit hasil pengukuran yang menjadi objek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas XI TKR SMK Perindustrian Yogyakarta yang berjumlah 69 siswa. Dalam penelitian ini seluruh populasi dijadikan sebagai sampel, sehingga penelitian ini adalah penelitian sampel populasi sampel jenuh. Menurut pendapat arikunto 2013 :107, “apabila subjeknya kurang dari 100 orang lebih baik diambil semua sehingga penelitian merupakan penelitian populasi”. Alasan semua populasi dijadikan responden karena jumlah responden tidak terlalu besar dan relatif terjangkau untuk diteliti, sekaligus untuk memperoleh data yang lebih akurat bila semua populasi dijadikan responden. Berikut merupakan jumlah populasi setiap kelas: Tabel 4. Populasi Penelitian No Kelas Jumlah Siswa 1 TKR 1 19 2 TKR 2 20 3 TKR 3 30 Jumlah 69 siswa 41

D. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Variabel yang akan diungkap dalam penelitian ini adalah kesulitan belajar siswa kelas XI TKR dalam mempelajari mata diklat sistem kelistrikan otomotif. Variabel tersebut masih dapat dirinci ke dalam sub variabel yaitu: 1. Faktor intern, meliputi: a Faktor fisologi 1 Karena gangguan yang bersifat fisik yaitu karena sakit, karena kurang sehat dan cacat tubuh. 2 Mempunyai penyakit yang bersifatnya menahun yang dapat menghambat usaha-usaha belajar secara optimal. 3 Kelemahan pada unsur pancaindera misalnya matatelinga yang tidak sempurnacacat yang dapat mengganggu interaksi dalam proses pembelajaran. b Faktor psikologi 1 Kurangnya bakat khusus untuk belajar sistem kelistrikan otomotif. 2 Kurangnya minat untuk belajar mata pelajaran sistem kelistrikan otomotif. 3 Kurangnya motivasi untuk belajar sistem kelistrikan otomotif. 4 Aktifitas yang tidak terarah, kurang semangat, kurang menguasi ketrampilan. 2. Faktor ekstern, meliputi: a Keluarga 1 ekonomi keluarga 2 Tradisi kultur keluarga

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN PENGETAHUAN SISWA TENTANG INFORMASI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI OTOMOTIF TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK NASIONAL BERBAH.

0 0 97

ANALISIS KESULITAN BELAJAR PADA PELAJARAN PEMELIHARAAN CHASSIS PEMINDAH TENAGA KENDARAAN RINGAN SISWA KELAS XII TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN.

3 11 214

ANALISIS FAKTOR KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS XI JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN PADA MATA PELAJARAN PSKO DI SMK MUHAMMADIYAH 1 SALAM.

0 1 148

PERBEDAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN TIPE STAD TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PEMELIHARAAN KELISTRIKAN KENDARAAN RINGAN KELAS XI JURUSAN OTOMOTIF SMK NEGERI 2 WONOSARI TAHUN PELAJARAN 2015-2016.

2 7 186

PENGARUH KELENGKAPAN PERALATAN PRAKTIK BENGKEL OTOMOTIF TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMK PADA MATA PELAJARAN PEMELIHARAAN MESIN KENDARAAN RINGAN KELAS XI JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN.

4 16 103

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN TEAM QUIZ TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI DASAR OTOMOTIF KELAS X JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

10 63 141

PENGARUH PEMBERIAN TUGAS TERSTRUKTUR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEORI PEMELIHARAAN KELISTRIKAN KENDARAAN RINGAN KELAS XI JURUSAN TKR SMK 45 WONOSARI.

0 7 208

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GABUNGAN ANTARA PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN THINK-PAIR-SHARE (TPS) DALAM RANGKA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN KELISTRIKAN OTOMOTIF SISWA KELAS XI JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN (TKR) DI SMK N 2 YOGYAKARTA.

0 6 186

MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PEMELIHARAAN SISTEM KELISTRIKAN KENDARAAN RINGAN: (Siswa Kelas XI SMK Negeri 6 Bandung) - repositoryUPI S TM 1106541 Title

0 0 4

PENERAPAN METODE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN KELISTRIKAN OTOMOTIF SISWA KELAS XI PROGRAM TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK MUHAMMADIYAH MUNGKID TAHUN AJARAN 20152016

0 0 9