Teknik Analisis Gambaran Umum Lokasi Penelitian

3.5 Jenis dan Sumber Data

Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan dua cara, yaitu: 1. Data primer yaitu data yang diperoleh dari melalui pengamatan langsung terhadap lokasi penelitian dan wawancaradengan cara bertanya langsung pada responden. 2. Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik BPS, Dinas Bina Marga dan laporan yang terkait dengan penelitian ini. 3.6 Metode Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara sebagai berikut. 1. Wawancara yaitu metode pengumpulan data dengan cara bertanya langsung atauberkomunikasi langsung dengan responden . 2. Kuesioner yaitu daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan terlebih dahulu untuk diisi oleh responden.

3.7 Teknik Analisis

Penelitian ini menggunakan teknik analisis statistic deskriptif. Menurut Sugiyono, 2012 analisis deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. Statistik deskriptif hanya memberikan informasi mengenai data yang sama sekali tidak menarik kesimpulan apapun tentang data induknya yang lebih besar. BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Ruas jalan Ngumban Surbakti Simpang Pos merupakan bagian jalan lingkar luar Outer ring road Kota Medan, yang merupakan jalan alternatif utama yang menghubungkan wilayah regional bagian utara dan selatan serta menghubungkan kota dengan kabupaten misalnya bagian utara Kabupaten Langkat Binjai dan kota-kota luar Medan seperti Provinsi Nangroh Aceh Darussalam Banda Aceh, sebaliknya bagian selatan Kabupaten Tanah Karo Berastagi, Kabupaten Serdang Berdagai PerbaunganTebing Tinggi ke Provinsi Sumatera Barat dan Riau, dan akan melewati daerah-daerah pinggiran kota secara langsung tanpa harus masuk melalui pusat kota. Kota Medan pada khususnya, aktivitas jalan semacam ini sering menimbulkan konflik, salah satu dampak yang ditimbulkan terhadap arus lalu lintas pengaruh yang sering dijumpai, antara lain pejalan kaki, angkutan umum, kendaraan pribadi, kendaraan bermotor yang keluar masuk dari permukiman dan dari daerah perparkiran badan jalan on street parking sehingga mengakibatkan tingkat keamanan dan kenyamanan di jalan sering terganggu sehingga kinerja jalan menurun dan kecepatan perjalanan rendah, maka berarti ada gangguan pada ruas jalan tersebut. Seiring bertambahnya jumlah penduduk, maka jumlah permintaan pada transportasi juga akan meningkat. Pembangunan infrastruktur dilakukan untuk mengimbangi kebutuhan sarana penunjang trasnportasi. Data yang diperoleh dari Dinas Bina Marga untuk panjang jalan yang telah ada adalah 3.444 km pada tahun 2012. 4.2 Transportasi dan Lalu Lintas di Jalan 4.2.1 Volume Kendaraan Bermotor