Pengapian Baterai Syarat-syarat sistem pengapian
Gambar 4.4 Konstruksi baterai
Pelat-pelat ini direndam dalam cairan elektrolit H2SO4. Akibat terjadinya reaksi kimia antara pelat baterai dengan cairan elektrolit
tersebut akan menghasilkan arus listrik DC Direct Current. Adapun reaksi kimia yang terjadi adalah sebagai berikut :
PbO2 + H2SO4 + Pb Pb SO4 + H2O + PbSO4 PbO2 = Timah
peroksida PbSO4 = Sulfat Timah H2SO4 = Cairan
Elektrolit H2O = Air Jika baterai telah digunakan dalam jangka waktu tertentu maka
arus listrik yang tersimpan di dalam baterai akan habis, oleh sebab itu diperlukan sistem untuk melakukan pengisian kembali. Sistem pengisian
ini memanfaatkan arus dari kumparan yang terlebih dahulu disearahkan dengan menggunakan penyearah arus yang disebut dengan Cuprok
Rectifier. Reaksi yang terjadi pada saat pengisian baterai adalah sebagai
berikut : Pb SO4 + H2O + PbSO4 PbO2 + H2SO4 + Pb
Gambar 4.5 Konstruksi baterai kering
Pengaruh Tegangan Baterai pada Sistem Pengapian
Pada kehidupan sehari-hari kita sering membuat api yang digunakan untuk membakar sesuatu, tentunya kita memerlukan sumber
api, seperti batu korek api yang digunakan untuk membakar gas dari dalarn korek saat menyalakan rokok, kesempurnaan terbakarnya gas
dalam korek sangat tergantung pada seberapa besar batu korek api dapat menghasilkan percikan api.
Gambaran sederhana di atas memiliki dasar yang sama dengan pembakaran di dalam silinder motor bensin. Baterai adalah sumber api
utama pada sistem pengapian. Kekuatan dari baterai dapat dinyatakan dengan tegangan volt
yang dimiliki, artinya kekuatan baterai sebagai sumber api tergantung dari besar tegangannya. Lalu, bagaimana pengaruh tegangan baterai
terhadap besarnya bunga api? Sebagai ilustrasi lebih jauh mengenai pengaruh besarnya
tegangan baterai terhadap sistem pengapian dapat kita amati dari kondisi tegangan jaringan listrik rumah dari PLN. Malam hari saat kita
menyalakan beban listrik seperti setrika, kompor listrik, dan pompa air bersama-sama sering jaringan listrik rumah jatuhterputus, padahal pada
siang hari masih mampu hidup. Peristiwa ini menandakan bahwa tegangan listrik rumah turun dari nilai semestinya. Pernahkah Anda mengukur
tegangan listrik dari PLN saat malam hari, dan membandingkannya dengan pengukuran siang hari?
Tegangan tinggi yang terinduksikan pada koil pengapian tergantung dari tegangan baterai, oleh karena itu baterai yang lemah
tidak dapat memproduksi kemagnetan yang kuat. Sedangkan tegangan tinggi yang dapat diinduksikan bergantung pada kemagnetan yang terjadI