37
B. LOKASI PENELITIAN
Lokasi penelitian berada di Pondok Pesantren Salaf Girikusumo tepatnya di Desa Banyumeneng, Kecamatan Mranggen, Kabupaten
Demak, Jawa Tengah. Pondok pesantren salaf girikusumo mengapa dipilih sebagai lokasi penelitian karena merupakan salah satu pondok pesantren
yang mempunyai jenjang pendidikan formal yaitu SMA Ky Ageng Giri dan pondok pesantren telah lama melaksanakan pola belajar mudzakaroh
sejak pondok pesantren dipimpin oleh alm.KH. Nadzif Muhammad Zuhri yaitu pada tahun 1982 M Hamdan, pengurus pondok pesantren 17
Desember 2009.
C. FOKUS ATAU VARIABEL PENELITIAN
Fokus penelitian ini adalah a.
Penerapan pola belajar mudzakaroh siswa SMA Ky Ageng Giri dalam pondok pesantren.
b. Hasil belajar yang dicapai oleh siswa SMA Ky Ageng Giri.
D. SUMBER DATA
Sumber data penelitian adalah informan. Informan yang akan penulis butuhkan adalah siswa SMA Ky Ageng Giri yang tinggal di
pondok pesantren, kepala pondok pesantren, guru mata pelajaran Sosiologi SMA Ky Ageng Giri , dan kepala sekolah.
38
E. ALAT DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA
1. Metode Observasi
Observasi merupakan suatu metode penelitian yang dijalankan secara sistematis dan dengan sengaja tidak asal sembarangan dan secara
kebetulan diadakan dengan menggunakan alat indera terutama mata sebagai alat untuk menangkap secara langsung kejadian-kejadian pada
waktu kejadian itu terjadi. Ini berarti bahwa observasi tidak dapat digunakan terhadap peristiwa-peristwa yang sudah lalu, peristiwa-peristwa
yang sudah lewat. Observasi dilaksanakan oleh penulis dengan melihat secara
langsung kegiatan belajar siswa SMA Ky Ageng Giri yang tinggal di pondok pesantren. Observasi dilaksanakan pada taggal 15 Desember 2010
sampai pada tanggal 31 januari 2010. Observasi ini dilaksanakan dengan tujuan mengetahui secara lengkap apa yang dilakukan siswa dalam
kegiatan mudzakaroh. 2.
Wawancara Salah satu metode yang juga akan digunakan oleh penulis adalah
wawancara atau interview. Wawancara adalah metode penelitian yang menggunakan pertanyaan-pertanyaan dengan menggunakan lisan.
Wawancara dalam penelitian ini dilakukan dengan beberapa informan, diantaranya seorang kepala sekolah SMA Ky Ageng Giri,
seorang kepala Pondok Pesantren Salaf Girikusumo, tiga puluh 30 siswa SMA Ky Ageng Giri yang tinggal di Pondok Pesantren, lima 5 pengurus
39
pondok pesantren, dan 3 orang guru SMA Ky Ageng Giri. Beberapa pertanyaan dalam wawancara ini adalah berkaitan dengan penerapan pola
belajar mudzakaroh yang dilakukan oleh siswa yang tinggal di Pondok Pesantren.
Alat yang digunakan dalam pengumpulan data dengan metode wawancara adalah recorder. Recorder adalah suatu alat untuk merekam
sesuatu yang dibutuhkan manusia. 3.
Metode Dokumentasi Metode dokumentasi juga digunakan dalam penelitiah kualitatif,
fungsinya adalah memperkuat laporan berupa data yang berbentuk deskripsi. Metode dokumentasi berupa gambar-gambar fsn foto.
Dokumentasi dalam penelitian ini berupa foto kegiatan pola belajar mudzakaroh dan foto kegiatan keseharian siswa yang tinggal di pondok
pesantren. Alat yang digunakan dalam pengumpulan data dengan metode
dokumentasi adalah kamera digital. Kamera digital adalah suatu alat untuk mengabadikan gambar. Dokumentasi dari camera digital ini akan
dilampirkan dalam pembuatan skripsi.
F. OBJEKTIVITAS DAN KEABSAHAN DATA