20
4.2 Pembahasan
Dalam mempelajari suatu materi khususnya materi fisika, media pembelajaran sangat menunjang untuk dapat mencapai sasaran atau tujuan
pembelajaran. Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat kontribusi media pembelajaran tipe tutorial
Macromedia Flash
dan kemampuan berpikir kritis siswa
terhadap hasil belajar fisika.
1. Perbedaan Hasil Belajar Fisika yang Dibelajarkan Dengan Media
Pembelajaran Tipe Tutorial macromedia flash dengan Media Pembelajaran LCD.
Berdasarkan hasil analisis data, dapat dibuktikan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan media pembelajaran
tipe tutorial Macromedia Flash dan yang dibelajarkan dengan menggunakan media
LCD
. Hal ini ditunjukkan dengan koefisien ANAVA F sebesar 4,8047 yang nilainya lebih besar daripada F tabel, yang ternyata signifikan. Selanjutnya terbukti
bahwa hasil belajar fisika dengan media pembelajaran tipe tutorial
Macromedia Flash
memiliki skor rata-rata 13,69, yang nilainya lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata hasil belajar fisika siswa yang dibelajarkan dengan media
pembelajaran
LCD
yang memiliki skor rata-rata 12,47. Jadi terdapat pengaruh penggunaan media pembelajaran tipe tutorial
Macromedia Flash
dengan media pembelajaran
LCD
terhadap hasil belajar fisika. Hasil belajar merupakan kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia
menerima suatu pengetahuan sebagai hasil dari proses kegiatan belajar mengajar. Sedangkan penggunaan media dalam pembelajaran fisika sangat mempengaruhi
hasil belajar siswa, khususnya pengetahuan kognitif siswa. Dalam proses pembelajaran, siswa melewati beberapa tahapan kognitif yaitu menghafal,
memahami, mengaplikasikan, menganalisis, mengevaluasi dan membuat. Seorang siswa dapat melangkah pada satu tingkatan kognitif yang lebih tinggi apabila telah
menguasai tingkatan kognitif sebelumnya.
21
2. Interaksi penggunaan media pembelajaran tipe tutorial Macromedia Flash
dengan kemampuan berpikir kritis siswa terhadap hasil belajar fisika
Penggunaan media pembelajaran tipe tutorial
Macromedia Flash
merupakan bagian dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pada kegiatan pembelajaran, penggunaan media ini lebih menekankan pada kompetensi-
kompetensi yang terkait dengan ketrampilan proses, yang dalam situasi ini tercipta pembelajaran yang berpusat pada siswa
student centered
. Guru lebih banyak berfungsi sebagai fasilitator pembelajaran dan siswa secara aktif berinteraksi
dengan media pembelajaran. Salah satu hal yang paling penting dalam penggunaan media pembelajaran tipe tutorial adalah kemampuan siswa dalam memahami
materi yang diberikan. Dengan berpikir kritis siswa dapat lebih mudah memahami konsep, peka
terhadap masalah yang terjadi sehingga dapat memahami dan menyelesaikan masalah, dan mampu mengaplikasikan konsep dalam situasi yang berbeda.
Sebagaimana pendapat Scriven dan Paul 2007 bahwa pemikir kritis yang ideal memiliki rasa ingin tahu yang besar, teraktual, nalarnya dapat dipercaya, berpikiran
terbuka, fleksibel, seimbang dalam mengevaluasi, jujur dalam menghadapi prasangka
personal, berhati-hati
dalam membuat
keputusan, bersedia
mempertimbangkan kembali, transparan terhadap isu, cerdas dalam mencari informasi yang relevan, beralasan dalam memilih kriteria, fokus dalam inkuiri, dan
gigih dalam mencari temuan. Dalam bentuk sederhananya, berpikir kritis didasarkan pada nilai-nilai intelektual universal, yaitu: kejernihan, keakuratan,
ketelitian presisi, konsistensi, relevansi, fakta-fakta yang reliabel, alasan-alasan yang baik, dalam, luas, dan sesuai. Sehingga dengan media pembelajaran tipe
tutorial, siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis tinggi mampu mendapatkan nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang dengan
kemampuan berpikir kritis rendah. Hal tersebut sesuai dengan hasil uji hipotesis kedua dalam penelitian ini, yang menunjukkan adanya interaksi antara penggunaan
media pembelajaran tipe tutorial
Macromedia Flash
dan kemampuan berpikir kritis terhadap hasil belajar fisika.
22
3. Perbedaan hasil belajar fisika yang memiliki kemampuan berpikir kritis
tinggi yang dibelajarkan dengan media pembelajaran tipe tutorial Macromedia Flash dengan yang dibelajarkan dengan media LCD
Dari hasil analisis data, telah terbukti bahwa terdapat perbedaan hasil belajar fisika pada siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis tinggi yang
dibelajarkan dengan media pembelajaran tipe tutorial Macromedia Flash dengan yang dibelajarkan dengan media
LCD
. Selanjutnya terbukti bahwa hasil belajar peserta didik yang memiliki kemampuan berpikir kritis tinggi yang dibelajarkan
dengan media pembelajaran tipe tutorial Macromedia Flash memiliki skor rata-rata lebih tinggi yaitu 15,50 dibandingkan dengan rata-rata hasil belajar siswa yang
dibelajarkan dengan media pembelajaran
LCD
yakni 13,72. Hal ini juga ditunjukkan dengan angka Tuckey Q sebesar 3,19 dan ternyata signifikan. Hal ini
menjelaskan bahwa media pembelajaran tipe tutorial Macromedia Flash sangat tepat diterapkan pada level kemampuan siswa yang memiliki kemampuan berpikir
kritis tinggi. Peserta didik dengan kemampuan berpikir kritis tinggi memiliki kemampuan menganalisis, mensintesis, mengenal dan memecahkan masalah,
menyimpulkan yang tinggi, serta dapat melakukan penilaian dengan baik.
4. Perbedaan hasil belajar fisika yang memiliki kemampuan berpikir kritis
rendah yang dibelajarkan dengan media pembelajaran tipe tutorial Macromedia Flash dengan yang dibelajarkan dengan media LCD
Berdasarkan analisis data, telah terbukti bahwa terdapat perbedaan hasil belajar fisika pada siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis rendah yang
dibelajarkan dengan media pembelajaran tipe tutorial Macromedia Flash dengan yang dibelajarkan dengan media LCD. Hasil yang ditunjukkan angka Tuckey Q
sebesar 7,57 dan ternyata signifikan. Rata-rata hasil belajar siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis rendah yang dibelajarkan dengan media pembelajaran
tipe tutorial Macromedia Flash adalah 9,44, sementara yang dibelajarkan dengan media LCD adalah 13,67.
23
Dengan menggunakan media pembelajaran LCD, guru terlibat langsung dalam pembelajaran, dimana guru menjadi presenter dari materi yang disajikan.
Dalam hal ini, siswa mendapat informasi yang lebih rinci dari guru serta penjelasan yang mendalam mengenai materi yang dipelajari. Hasil ini mengindikasikan bahwa
pembelajaran menggunakan media LCD cocok untuk meningkatkan hasil belajar fisika untuk siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis rendah.
24
BAB IV SIMPULAN DAN REKOMENDASI