PENDAHULUAN Contoh Makalah Agama Tentang Islam Psikologi

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Kesehatan Mental B. Pola-pola Wawasan Kesehatan Jiwa C. Metode Pemerolehan dan Pemeliharaan D. Ayat-ayat Al Quran yang Berkaitan dengan Tolak Ukur Kesehatan Mental 1. Metode Imaniah 2. Metode Islamiah 3. Metode Ihsaniah E. Prinsip-Prinsip Islam Untuk Pengembangan Pribadi Dan Kesehatan Jiwa F. Tanda-Tanda Kesehatan Mental dalam Islam BAB III PENUTUP DAFTAR PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN

Dalam tulisannya, ‘Pengantar dalam Kesehatan Jiwa’ 1982, Saparinah Sadli, guru besar Fakultas Psikologi UI mengemukakan tiga orientasi yang dapat dijadikan ukuran 2 kesehatan jiwa, yakni 1 : 1 Orientasi Klasik: Seseorang dianggap sehat bila ia tak mempunyai keluhan tertentu, seperti: ketegangan, rasa lelah, cemas, rendah diri atau perasaan tidak berguna, yang semuanya menimbulkan perasaan ‘sakit’ atau ‘rasa tidak sehat’ serta mengganggu efisiensi kegiatan sehari-hari. Orientasi ini banyak dianut di dunia kedokteran; 2 Orientasi Penyesuaian Diri: Seseorang dianggap sehat secara psikologis bila ia mampu mengembangkan dirinya sesuai dengan tuntunan orang-orang lain serta lingkungan sekitarnya; 3 Orientasi Pengembangan Potensi: Seseorang dianggap mencapai taraf kesehatan jiwa, bila ia mendapat kesempatan untuk mengembangkan potensialitasnya menuju kedewasaan sehingga ia bisa dihargai oleh orang lain dan dirinya sendiri. Terdapat empat rumusan kesehatan jiwa yang lazim dianut para ahli 2 : 1Kesehatan mental adalah terhindarnya orang dari gejala gangguan jiwa neurose dan dari gejala-gejala penyakit jiwa psichose; 2Kesehatan mental adalah kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan dirinya sendiri, dengan orang lain dan masyarakat serta lingkungan tenpat ia hidup; 3Kesehatan mental adalah terwujudnya keharmonisan yang sungguh-sungguh antara fungsi- fungsi jiwa, serta mempunyai kesanggupan untuk menghadapi problema-problema yang biasa terjadi, serta terhindar dari kegelisahan dan pertentangan batin konflik; 4Kesehatan adalah pengetahuan dan perbuatan yang bertujuan untuk mengembangkan dan memanfaatkan potensi, bakat dan pembawaan yang ada semaksimal mungkin, sehingga membawa kebahagiaan diri dan orang lain, serta terhindar dari gangguan dan penyakit jiwa; 5Kesehatan mental adalah terwujudnya keserasian yang sungguh-sungguh antara fungsi- fungsi kejiwaan dan terciptanya penyesuaian diri antara manusia dengan dirinya dan lingkungannya, berlandaskan keimanan dan ketakwaan, serta bertujuan untuk mencapai hidup yang bermakna dan bahagia di dunia dan bahagia di akhirat.

BAB II PEMBAHASAN