Faktor yang Mempengaruhi Fungsi Keluarga

Skala 5 : Keterlibatan afektif Affective Involvement, yang menilai sejauh mana anggota keluarga memberikan perhatian dan melibatkan diri pada kegiatan anggota keluarga yang lain. Suatu keluarga akan dinilai sehat apabila tingkat keterlibatannya cukup sedang saja, tidak terlalu sedikit dan tidak terlalu banyak melibatkan diri. Skala 6 : Pengendalian tingkah laku Behavior Control, yang menilai tentang bagaimana keluarga mengekspresikan serta mempertahankan tingkah laku standard. Skala 7 : Fungsi umum General Functioning, yang menilai keseluruhan dari fungsi keluarga baik yang sifatnya patologis maupun yang sehat, dan hal ini merupakan gabungan dari skala 1 sampai dengan skala 6 Setyawan, 2007.

e. Faktor yang Mempengaruhi Fungsi Keluarga

Di dalam menjalankan fungsi keluarga terdapat faktor-faktor yang bisa mempengaruhi yaitu: 1 Usia Semakin muda seseorang maka sedikit pengalaman dan informasi yang didapat. Untuk dapat menerima dan menyerap informasi dengan baik dibutuhkan kematangan dalam berfikir. Apabila kematangan dan kekuatan seseorang dalam berfikir kurang, serta cara berfikir mereka rendah maka kemampuan dalam commit to user menerima dan menyesuaikan diri dalam menghadapi masalah akan rendah Notoatmodjo, 2003. 2 Pendidikan Orang yang berpendidikan tinggi dengan mudah memperoleh informasi. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka semakin mudah menerima informasi sehingga semakin mampu menyesuaikan diri dalam menghadapi masalah Notoatmodjo, 2003. Dengan pendidikan orang menjadi lebih luas pengetahuannya. Pengetahuan akan mempengaruhi orang dalam mengambil keputusan dalam menghadapi masalah. Semakin luas pengetahuan seseorang, kemampuannya untuk memecahkan masalah semakin baik. 3 Pekerjaan Pekerjaan adalah serangkaian tugas atau kegiatan yang harus dilaksanakan atau diselesaikan oleh seseorang sesuai dengan jabatan atau profesi masing-masing. Status pekerjaan yang rendah sering mempengaruhi tingkat pengetahuan seseorang. Dan juga pekerjaan yang lebih baik adalah pekerjaan yang dapat berkembang, bermanfaat dan memperoleh berbagai pengalaman Notoatmodjo, 2003. Jenis pekerjaan akan mempengaruhi pola pikir seseorang, karena di dalam pekerjaan kita akan bertemu dengan orang-orang commit to user tertentu dengan tingkat pendidikan tertentu pula. Dalam pertemuan dengan orang-orang ini akan terjadi komunikasi, saling bertukar pikiran dan pendapat, yang nantinya akan menambah pengetahuan seseorang. 4 Bentuk keluarga Keluarga dengan bentuk keluarga tertentu akan mempunyai masalah keluarga tertentu pula. Dengan masalah yang dihadapi suatu keluarga dapat mempengaruhi jalannya fungsi keluarga tersebut Azwar, 1997. 5 Status pernikahan Berpasangan ataupun bercerai akan mempengaruhi bentuk keluarga seseorang. Keluarga dengan bentuk keluarga inti akan mempunyai masalah yang berbeda dengan keluarga orang tua tunggal, seperti keterangan pada bentuk keluarga di atas. 6 Siklus keluarga Keluarga dengan siklus keluarga tertentu juga akan mempunyai masalah keluarga tertentu pula. Dengan masalah yang dihadapi suatu keluarga dapat mempengaruhi jalannya fungsi keluarga tersebut Azwar, 1997. 7 Status ekonomi Ekonomi merupakan unsur pendukung kemandirian dan ketahanan keluarga Azwar, 1997. Dengan status ekonomi yang commit to user baik tentu kemandirian dan ketahanan keluarga juga lebih baik daripada yang berstatus ekonomi kurang. 8 Jumlah jam kerja Jumlah jam kerja menentukan waktu untuk berkumpul dengan keluarga. Keterbatasan waktu sering membuat orang tidak dapat menyampaikan pesan secara lengkap dan terperinci atau disampaikan secara tergesa-gesa sehingga tidak memenuhi persyaratan komunikasi Herijulianti et al., 2001. Jumlah jam kerja disini bisa juga diartikan jumlah jam belajar bagi para pelajar termasuk mahasiswa. 9 Status kesehatankondisi fisik kepala keluarga Fungsi ekonomi keluarga diambil alih oleh kepala keluarga. Bila kepala keluarga sakit, pasti akan mempengaruhi pelaksanaan dari fungsi keluarga salah satunya fungsi ekonomi Azwar, 1997.

3. Kualitas Hidup a. Definisi kualitas hidup