81
Tabel 11. Data partisipasi guru pada siklus II No. Subjek
Skor Rata-rata
Pertemuan 1
Pertemuan 2
Pertemuan 3
1. UNF
43 42
43 42,67
Persentase 95,56
93,33 95,56
94,81 Keterangan
Sangat baik
Sangat baik
Sangat baik
Sangat baik
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa guru memperoleh rata-rata skor kinerja sebesar 42,67 dengan persentase
94,81 pada kategori sangat baik. Hasil observasi terhadap kinerja guru menunjukkan bahwa guru telah berpartisipasi dengan baik.
Hal ini dibuktikan dengan skor kinerja guru pada siklus I telah berada pada kategori sangat baik.
d. Refleksi siklus tindakan II
Berdasarkan pengamatan pelaksanaan pembelajaran pada siklus II ini, berjalan dengan baik. Walau kadang masih terdapat ganguan dari
siswa lain yang menganggu konsentrasi belajar siswa, namun guru dapat menarik perhatian subjek untuk focus pada pembelajaran
dengam menjanjikan sebuah reward bila subjek mau focus. Subjek mampu menjalankan dan mengikuti proses pembelajaran dengan
sangat baik. Hasil pengamatan terhadap guru menunjukan bahwa guru telah melakukan pengulangan pada materi pembelajaran. Selain itu
guru juga memberikan reward berupa permen di akhir pembelajaran apabila siswa dapat menyelesaikan pembelajaran dengan baik.
82
Berdasarkan hasil skor yang diperoleh subjek pada siklus II dan hasil pengamatan terhadap pelaksanaan yang telah berjalan dengan
baik maka pelaksanaan penelitian cukup sampai siklus II dan tidak dilanjutkan dengan siklus berikutnya. Skor yang diperoleh subjek
mengalami peningkatan dari 38 63,33 pada tes kemampuan awal pre-test menjadi 47 78,33 pada tes pasca tindakan post-test
siklus I kemudian menjadi 54 90 pada tes pasca tindakan siklus II. Nilai yang diperoleh subjek telah memenuhi kriteria ketuntasan
minimal sebesar 65.
E. Uji Hipotesis Tindakan
Pembuktian hipotesis dilakukan karena tercapainya skor ketuntasan minimum yang sudah di tentukan yaitu 45 75. Hipotesis tindakan juga
dapat menyatakan bahwa kemampuan membaca permualaan siswa autis dapat di tingkatkan dengan menggunakan media Lectora Inspire®. Yang dibuktikan
dengan peningkatan perolehan skor subjek pada pre-test, post-test siklus I, dan post-test siklus II.
Skor yang diperoleh subjek mengalami peningkatan dari 38 63,33 pada tes kemampuan awal pre-test menjadi 47 78,33 pada tes pasca tindakan
post-test siklus I kemudian menjadi 54 90 pada tes pasca tindakan siklus II. Hasil tes pasca tindakan post-test siklus II menunjukkan bahwa persentase
skor yang diperoleh subjek adalah 54 90. Hal itu berarti hipotesis tindakan yang menyatakan bahwa kemampuan membaca permulaan anak autis kelas V