70
dalam media pembelajaran Lectora Inspire® agar subjek lebih jelas dalam membaca kata dari setiap slide yang muncul. Data kinerja
pada siklus I dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 9. Data kinerja guru pada tindakan siklus I
No Subjek Skor
Rata-rata Pertemuan
I Pertemuan
II Pertemuan
III Pertemuan
IV Pertemuan
V 1. UNF
41 42
40 40
41 40,8
Persentase 91,11
93,33 88,89
88,89 91,11
90,67 Katagori
Sangat baik
Sangat baik
Sangat baik
Sangat baik
Sangat baik
Sangat baik
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa guru memperoleh rata-rata skor kinerja sebesar 40,8 dengan persentase
90,67 pada kategori sangat baik. Hasil observasi terhadap kinerja guru menunjukkan bahwa guru telah berpartisipasi dengan baik.
Hal ini dibuktikan dengan skor kinerja guru pada siklus I telah berada pada kategori sangat baik.
c. Refleksi siklus I
Berdasarkan pengamatan dan diskusi dengan guru terdapat beberapa permasalahan dan kekurangan dalam penelitian siklus I.
permasalahan tersebut yaitu konsentrasi belajar siswa yang mudah teralihkan karena ganguan dari teman dan siswa yang menyentuh layar
laptop secara acak. Guru juga mendapatkan beberapa kendala dalam melakukan pembelajaran karena memiliki siswa lain yang harus di
bimbing. Selain permasalahan tersebut terdapat beberapa hal positif yang tampak pada penelitian siklus I antara lain minat subjek untuk
71
belajar membaca naik dan subjek senang belajar membaca menggunakan media pembelajaran Lectora Inspire®.
Berdasarkan tes pasca tindakan post-test yang dilakukan pada siklus I diketahui bahwa hasil tes kemampuan membaca permulaan
pada anak autis kelas V mengalami peningkatan dibandingkan tes kemampuan awal pre-test. Skor yang diperoleh subjek mengalami
peningkatan dari 38 63,33 pada tes kemampuan awal pre-test menjadi 47 78,33 pada tes pasca tindakan post-test siklus I.
Jumlah peningkatan skor yang diperoleh subjek adalah 9 15. Akan tetapi, peningkatan tersebut belum optimal karena masih ada
beberapa kata yang belum mampu dibaca subjek secara mandiri. Subjek masih kesulitan dalam membaca kata berpola KVKVK
konsonan vokal konsonan vocal konsonan dan beberapa kata berpola KVKV konsonan vokal konsonan vokal.
Berdasarkan hasil tes dan observasi dapat disimpulkan bahwa pada tindakan siklus I kemampuan membaca permulaan subjek mengalami
peningkatan meskipun masih ada kelemahan selama proses pembelajaran. Oleh sebab itu, peneliti dan guru merencanakan untuk
melaksanakan tindakan siklus II dengan tujuan untuk memperbaiki kelemahan yang terjadi pada siklus I dan meningkatkan kemampuan
subjek dalam membaca kata berpola KVKV konsonan vokal
72
konsonan vokal dan KVKVK konsonan vokal konsonan vokal konsonan yang belum mampu diucapkan subjek secara mandiri.
2. Siklus II