Proses Pengembangan Modul Deskripsi Teori

3 Memelihara kekonsistenan penyampaian materi dikelas oleh guru. 4 Siswa dapat mengikuti struktur pelajaran dengan baik. 5 Siswa akan mengetahui pokok yang diberikan oleh guru. Keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan media modul dalam kegiatan belajar mengajar diantaranya adalah dapat merangsang rasa ingin tahu dalam mengikuti pelajaran, meningkatkan kreativitas siswa dalam kegiatan belajar mengajar serta memelihara kekonsistenan penyampaian materi pelajaran dikelas oleh guru sesuai dengan perancangan pengajaran selain itu pula keuntungan penggunaan modul dapat menciptakan suasana belajar yang mandiri oleh siswa. Keuntungan lain dari penggunaan menggunakan media modul dalam proses mengajar antara lain : 1 Untuk memperkenalkan informasi atau teknologi baru. 2 Untuk dapat memeriksa hasil pembelajaran siswa. 3 Untuk mendorong keberanian siswa berprestasi. 4 Untuk dapat membantu pengetahuan ingatan dan penyempurnaan.

4. Proses Pengembangan Modul

Proses pengembangan modul adalah suatu petunjuk yang memberi dasar, arah, tujuan, dan teknik yang ditempuh dalam memulai dan melaksanakan suatu kegiatan dalam langkah awal mengembangkan media modul. Perencanaan pengembangan modul didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar Rayandra Asyhar 2012: 159. Perencanaan pengembangan modul didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar. Dalam skenario penerapan media modul juga harus dicantumkan silabus. Perancangan dan pengembangan perlu dilakukan untuk menghasilkan modul yang baik. Oleh karena itu, dalam menentukan prosedur pengembangan modul yang akan dikembangkan,langkah yang digunakan dalam penelitian ini diadaptasi dari langkah-langkah Borg Gall. Borg Gall 1983: 775 menyatakan bahwa prosedur penelitian pengembangan ada 10 langkah, yaitu: 1. Melakukan Penelitian Pendahuluan dan Pengumpulan Informasi kajian pustaka, pengamatan kelas dan lingkungan sekolah. 2. Melakukan Perencanaan perumusan tujuan, penentuan urutan pembelajaran, dan uji kelayakan terbatas. 3. Mengembangkan Produk Awal pengembangan bahan pembelajaran, penyusunan, instrumen evaluasi, dan validasi ahli. 4. Melakukan Uji Lapangan Permulaan observasi dan kuisioner dikumpulkan dan dianalisa. 5. Melakukan Revisi terhadap Produk Utama sesuai dengan saran-saran dari hasil uji lapangan permulaan. 6. Melakukan Uji Lapangan. 7. Melakukan Revisi terhadap Produk Operasional. 8. Melakukan Uji Coba Lapangan. 9. Melakukan Revisi terhadap Produk Akhir. 10. Mendesiminasikan dan Mengimplementasikan Produk. Selanjutnya, langkah-langkah tersebut disederhanakan sesuai dengan kebutuhan peneliti penyederhanaan ini tentunya mengacu pada ketentuan pengembangan produk yang sesuai dengan langkah-langkah yang telah dijelaskan oleh Borg Gall, penyederhanaan itu meliputi meliputi 5 pokok tahapan, yaitu: 1. Melakukan Perencanaan. 2. Mengembangkan Produk Awal. 3. Melakukan Validasi Produk. 4. Melakukan Uji Coba. 5. Membuat Produk Akhir. Uraian pendapat di atas dapat dirangkum sebagai berikut, proses pengembangan media pembelajaran menurut Borg Gall dapat disederhanakan menjadi 5 lima. Melakukan perencanaan, mengembangkan Produk awal, melakukan validasi produk, melakukan uji coba, membuat produk akhir.

5. Tinjauan Tentang Kelayakan Modul Pembelajaran