untuk mengetahui tingkat kelayakannya. Jenis penelitian yang dilakukan peneliti adalah penelitian pengembangan Research and Development.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dihasilkan identifikasi masalah. Adapun identifikasi masalah dari penelitian ini adalah sebagai
berikut: 1.
Guru sering mengajar dengan cara ceramah atau mencatat di papan tulis. 2.
Siswa lebih sering mencatat mata pelajaran yang ditulis oleh guru di papan tulis.
3. Siswa kurang mengembangkan kreativitas terhadap mata pelajaran yang
diberikan oleh guru. 4.
Kurangnya media pembelajaran modul untuk melatih kemandirian siswa di dalam proses belajar khusunya pada mata pelajaran TIK.
5. Terdapat media pembelajaran modul yang kurang adaptif, kurang
mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi yang berkembang pada mata pelajaran TIK kelas X di SMA N 1 Bantul.
6. Modul perakitan komputer yang digunakan dalam proses belajar mengajar
kurang layak pada mata pelajaran TIK kelas X di SMA N 1 Bantul.
C. Batasan Masalah
Penelitian ini menitikberatkan pada proses pengembangan media pembelajaran modul Perakitan Komputer. Media ini sangat dibutuhkan di
SMA N 1 Bantul, khususnya siswa kelas X karena masih terbatasnya media
interaktif yang digunakan pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Mengetahui tingkat kelayakan media pembelajaran modul perakitan komputer.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, dihasilkan rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana proses pengembangan Modul Perakitan Komputer
Pada Mata Pelajaran TIK Untuk Siswa Kelas X di SMA N 1 Bantul? 2.
Bagaimana kelayakan Modul Perakitan Komputer Pada Mata Pelajaran TIK Untuk Siswa Kelas X di SMA N 1 Bantul?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian pengembangan modul sebagai berikut : 1.
Mengetahui proses pengembangan modul Perakitan Komputer pada mata pelajaran TIK Untuk Siswa Kelas X di SMA N 1 Bantul.
2. Mengetahui kelayakan modul Perakitan Komputer pada mata pelajaran
TIK Untuk Siswa Kelas X di SMA N 1 Bantul.
F. Manfaat Penelitian