38
Keterangan : Y = Struktur Modal leverage
X
1
X = Size
2
X = Tangibility
3
β = Profitability
β = Konstanta
1
,..., β
3
ei = Kesalahan pengganggu error
= Koefisien regresi
3.5.2. Uji Asumsi Klasik
Untuk mendukung keakuratan hasil model regresi, maka perlu dilakukan penelusuran terhadap asumsi klasik yang meliputi asumsi
multikolinieritas, heteroskedastisitas dan autokorelasi. Hasil dari asumsi klasik tersebut adalah sebagai berikut :
1. Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen Ghozali,
2001 : 57. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas.
Multikolinieritas dapat dilihat dari nilai tolerance dan nilai VIF. Tolerance mengukur variabilitas variabel bebas yang terpilih yang tidak
dapat dijelaskan oleh variabel bebas lainnya, jadi nilai tolerance yang
39
rendah sama dengan nilai VIF tinggi karena VIF = 1tolerance dan menunjukkan adanya kolinieritas yang tinggi. Nilai cut off yang umum
dipakai adalah nilai tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF diatas 10. Setiap peneliti harus menentukan tingkat kolinieritas yang masih dia
tolerir Ghozali, 2001 : 57.
2. Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke
pengamatan lainnya. Jika varians dari residual dari suatu pengamatan ke pengamatan lain berbeda, maka disebut terdapat heteroskedastisitas.
Metode regresi yang baik seharusnya tidak terjadi heteroskedastistitas. Ghozali, 2001 : 60
Heteroskedastisitas dapat diidentifikasikan dengan cara melakukan uji
Park. Adapun langkah-langkah uji Park adalah :
a. Lakukan regresi Sikap etis = f kecerdasan emosional, kecerdasan
spiritual b.
Dapatkan variabel residual Ut c.
Kuadratkan nilai residual U
2
d. Hitung logaritma dari kuadrat residual Ln U
t
2
e. Regresikan variabel kuadrat residual Ln U
t
2
t sebagai variabel terikat dan variabel kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual sebagai
variabel bebas. Ghozali, 2001 : 71
40
Apabila tidak ada satupun variabel bebas yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel terikat AbsUt yang ditandai dengan
tingkat signifikan sig diatas 5, maka model regresi tidak mengandung adanya heteroskedastisitas Ghozali, 2001 : 71
3. Autokorelasi
Autokorelasi didefinisikan sebagai korelasi antara anggota serangkaian observasi yang diurutkan menurut waktu seperti dalam data deretan
waktu atau ruang seperti dalam data cross-sectional Gujarati, 1995:201
Dalam penelitian ini data yang digunakan bukan data time series tetapi data cross section yang diambil berdasarkan kuesioner, sehingga untuk
uji autokorelasi tidak dilakukan. Karena autokorelasi pada sebagian besar kasus ditemukan pada regresi yang datanya time series Gujarati, 1995:
201.
3.5.3. Uji Hipotesis