xlvii 10
60 + 4.190
3.632 7.822
5,5
Jumlah 70.979
71.336 142.315
100
Sumber: Data Monografi Dinamis Kecamatan Jebres, Oktober 2008
Komposisi penduduk menurut umur secara garis besar dikelompokkan menjadi 3 kategori yaitu:
1. Usia mudaangkatan belum produktif, yaitu usia 0-14 tahun. 2. Usia dewasaangkatan kerja produktif, yaitu usia 15-59 tahun.
3. Usia tuaangkatan tidak produktif yaitu usia 60 tahun keatas. Jika dilihat dari kategori usia muda, dewasa, dan usia tua, dapat
diketahui bahwa sebagian besar penduduk Kecamatan Jebres tergolong dalam golongan atau kategori dewasa. Sementara itu jumlah akseptor
KB terbanyak di Kecamatan Jebres yaitu berasal dari kalangan usia dewasaangkatan kerja. Dimana usia PUS di sini masuk dalam kategori
usia dewasa yaitu usia 25-40 tahun.
3. Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan.
Dalam hal pendidikan, masyarakat Kecamatan Jebres dapat dikelompokkan kedalam 3 kelompok berdasarkan tingkat pendidikan.
Kelompok atau kategori berdasarkan tingkat pendidikan tersebut adalah sebagai berikut:
a. Tingkat Pendidikan Rendah. Penduduk yang termasuk dalam tingkat pendidikan rendah adalah
penduduk yang tidak sekolahtidak pernah sekolah, penduduk yang belum tamattidak tamat SD, dan penduduk yang hanya tamat SD.
b. Tingkat Pendidikan LanjutanMenengah
xlviii Yaitu penduduk yang tamat SMP dan yang tamat SMA.
c. Tingkat Pendidikan Tinggi Yaitu, penduduk yang tamat perguruan tinggi Universitas, Institut,
Akademi, dan lain-lain Dalam membicarakan jumlah penduduk menurut tingkat
pendidikan, ini dibatasi dengan penduduk yang berumur 5 tahun keatas, jumlah penduduk Kecamatan Jebres. Berdasarkan tingkat
pendidikan adalah 117.911 jiwa. Dan untuk lebih jelas mengenai jumlah penduduk berdasarkan tingkat pendidikan, dapat dilihat dari
tabel berikut ini. Tabel 5
Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan.
Sumber: Data Monografi Dinamis Kecamatan Jebres, Oktober 2008
Jika dikaitkan dengan pengetahuan tentang KB maka orang dengan pendidikan yang tinggi akan lebih tahu tentang masalah KB
khususnya KB pria. Seorang yang hanya lulus SD hanya tahu KB pria
No. Tingkat Pendidikan
Jumlah
1 Tamat AkademiPT
5.760 4,9
2 Tamat SMA
18.669 15,8
3 Tamat SMP
23.100 19,6
4 Tamat SD
23.181 19,7
5 Tidak Tamat SD
16.852 14,3
6 Belum Tamat SD
16.826 14,2
7 Tidak Sekolah
13.523 11,5
Jumlah 117.911
100
xlix jenis kondom. Hal ini disebabkan jenis vasektomi belum begitu
dimengerti oleh pria tersebut karena keterbatasan pengetahuan yang dimiliki. Hanya sebagian kecil orang yang hanya lulusan SD tahu
tentang vasektomi. Sedangkan yang berasal dari lulusan SMP atau SMA, mereka
sedikit lebih tahu tentang KB pria. Entah pengetahuan itu didapat sewaktu masih sekolah atau pada saat penyuluhan oleh PLKB. Oleh
karena itu mereka berani mengambil kelputusan untuk di vasektomi dengan pertimbangan-pertimbangan yang matang dan kemantapan dari
dalam diri mereka. Tetapi tidak semua pria yang berasala dari lulusan SMPSMA semuanya memilih untuk di vasektomi. Ada juga yang
memilih kondom. Hal ini disebabkan karena beberapa hal, misalnya karena istri tidak mengijinkan, ada perasaan takut karena di kebiri
dipotong. Oleh karena itu mereka memilih untuk memakai kondom. Berbeda dengan mereka yang berasal dari lulusan Perguruan
Tinggi ataupun akademi. Pengetahuan yang mereka miliki tentunya akan diserap dan nantinya akan dipergunakan sesuai dengan
kebutuhan. Mereka melakukan tindakan misalnya dengan ikut KB bagi pria tentunya dengan alasan yang rasional dan berorientasi ke depan.
Mereka akan bisa memilih alat kontrasepsi yang aman dan nyaman dipakai sehingga tidak mengganggu mereka saat melakukan aktifitas
seksual.
l
4. Jumlah Penduduk Menurut Agama.