Mengingat sedemikian pentingnya pembukuan bagi WP, maka ketentuan perpajakan di Indonesia selalu mensyaratkan diselenggarakannya pembukuan oleh WP.
Dalam hal ini WP yang mendapat kewajiban menyelenggarakan pembukuan adalah WP Badan dan WP Orang Pribadi yang menjalankan pekerjaan bebas atau memiliki usaha
tertentu yang tidak menggunakan Norma Perhitungan untuk menentukan besarnya Penghasilan Kena Pajak.
B. PERSYARATAN PEMBUKUAN
Kitab Undang-Undang Hukum Dagang KUHD, Pasal 6, juga menyebutkan tentang kewajiban bagi setiap orang yang menjalankan perusahaan untuk
menyelenggarakan pembukuan Gunadi. Demikian pula dalam Undang-Undang No. 1 Tahun 1995 tentang Perseroaan Terbatas sebagaimana telah diubah terakhir dengan
Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 dan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal juga menyebutkan tentang kewajiban bagi setiap perusaan untuk
menyelenggarakan pembukuan. Undang-Undang No. 6 Tahun 1983 sebagaimana telah diubah beberapa kali,
terakhir dengan Undang-Undang No. 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tatacara Perpajakan KUP telah menggariskan beberapa persyaratan pembukuan, yaitu
antara lain :
1. Pembukuan harus diselenggarakan dengan itikad baik dan mencerminkan
keadaan atau kegiatan usaha yang sebenarnya;
2. Pembukuan sekurang-kurangnya terdiri dari catatan mengenai harta, kewajiban
atau utang, modal, penghasilan dan biaya, serta penjualan dan pembelian;
3. Pembukuan harus ditutup setiap akhir tahun dengan membuat neraca dan laporan
laba-rugi berdasarkan prinsip pembukuan yang taat azas konsisten dengan tahun sebelumnya;
4. Pembukuan atau pencatatan harus diselenggarakan di Indonesia dengan huruf
Latin, angka Arab dengan bahasa Indonesia dan satuan mata uang rupiah atau dengan bahasa Inggris dan mata uang US dengan ijin Menteri Keuangan;
5. Pembukuan atau pencatatan dan dokumen yang menjadi dasarnya serta dokumen
lain yang berhubungan dengan kegiatan usaha pekerjaan bebas harus disimpan selama lima tahun daluwarsa pajak.
C. SANKSI TIDAK DISELENGARAKANNYA PEMBUKUAN
Sangat penting bagi Wajib Pajak untuk menyediakan informasi keuangan yang dapat dipercaya, sehingga untuk itu system pembukuan akuntansi WP harus sehat dan
dapat diandalkan reliable. Kesehatan dan keandalan pembukuan WP tidak dapat Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Afif Sulfa, SE MSi. Ak AKUNTANSI PAJAK
ditawar, karena ketidaksehatan dan ketidakandalan akan menimbulkan keraguan bagi pihak-pihak yang berkepentingan stakeholders, terutama aparat pajak fiskus.
Bagi fiskus, keraguan yang muncul akibat ketidakberesan laporan yang diterima dari WP berupa Surat Pemberitahuan SPT dan Lampiran-lampirannya, akan atau dapat
mengakibatkan fiskus melakukan tindakan-tindakan berupa penelitian, pemeriksaan atau bahkan penyidikan.
Undang-Undang Perpajakan yang efektif, selain memuat kewajiban bagi Wajib Pajak menyelenggarakan pembukuan atau pencatatan untuk keperluan admnisitrasi
pajak, pencatatan ini adalah bagi WP yang belum mampu melakukan pembukuan untuk tujuan penghitungan pajak, penghasilan netonya akan dihitung berdasarkan Norma
Perhitungan, yaitu peredaran usaha omzet neto dikalikan dengan prosentase perkiraan penghasilan neto.
Berbeda dengan pembukuan yang antara lain harus membuat Laporan Laba-Rugi, yang memungkinkan Wajib Pajak mengalami kerugian, maka dengan menggunakan
Norma Perhitungan akan memberikan hasil usaha positif selalu ada penghasilan kena pajak, di mana penentuan penghitungan penghasilan kena pajak adalah dari omzet neto
peredaran usaha bersih dan WP juga tidak bisa menikmati kompensasi kerugian, sehingga Wajib Pajak akan selalu terkena kewajiban membayar pajak setiap tahunnya.
Di samping kewajiban, juga disebutkan adanya sanksi bagi Wajib Pajak yang tidak menyelenggarakan pembukuan, baik karena tidak mampu membuat atau lain hal, maka
penghasilan netonya akan dihitung berdasarkan Norma Perhitungan. Selanjutnya, atas kemungkinan besar pajaknya kurang bayar akibat penerapan Norma Perhitungan, maka
akan dikenakan sanksi administrasi berupa kenaikan pajak 50 atau 100 dari pajak kurang dibayar.
D. AKUNTANSI GANDA DAN EKSTRAKOMPTABLE