Bahan Kuliah Kependudukan

  ALAT DEMOGRAFI   KULIAH  MINGGU KE 2  lokasi tertentu dan periode tertentu. Merupakan angka mutlak dari populasi atau kejadian demografi yang terjadi di JUMLAH Angka mentah ini merupakan basis/ dasar untuk stastistik dan analisis 1 200 500 lahir hidup terjadi di Jepang tahun 1997. Contoh : Rate (ANGKA) kependudukan. (biasanya 1 tahun) dibagi dengan jumlah penduduk dengan resiko kejadian tersebut selama periode waktu tertentu. Frekuensi dari kejadian demografi pada populasi selama periode tertentu Rate/ angka dinyatakan per 1000 penduduk. Di Papua New Guinea terdapat 34 lahir hidup per 1000 penduduk. Sebagai contoh: populasi , lebih mendekati populasi yang beresiko dengan kejadian. Contoh: Specific rate (angka spesifik) menyatakan untuk satu sub kelompok dalam Crude rate (angka kasar) menyatakan untuk keseluruhan populasi. ras, spesifik pekerjaan dsbnya.

tahun. Karena itu, angka spesifik dapat berdasrkan spesifik jenis kelamin, spesifik

angka fertilitas umum adalah jumlah dari kelahiran per 1000 wanita usia 15-49

               

   

  Penilaian

Mata Kuliah Kependudukan (3 sks)

• UTS= 30%; • PR dan KUIS = 10% • Kehadiran & kedisiplinan = 10%; • Tugas = 20% • UAS = 30%; Haupt A & Kane TT. 2004. Population Handbook, 5th edition. Population Buku Reference Bureau. www.prb.org Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi UI. 1980. Buku Pegangan Bidang Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi UI. 2004. Dasar-dasar Demografi. Kependudukan. Jakarta: Lembaga Demografi FE UI.

Lucas D, Mc Donald P, Young E & Young C. 1984. Pengantar Kependudukan.

Diterjemahkan oleh Sumanto NB & Saladi R. Jogjakarta: Gadjah Mada

Jakarta: Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Rusli S. 1985. Pengantar Ilmu Kependudukan. Jakarta: LP3ES. University Press.

Weeks JR. 1989. Population, An introduction to concepts and issues. Belmont:

Tarigan R. 2005. Perencanaan Pembangunan Wilayah. Jakarta: Bumi Aksara.(Bab 8 hal 185-215) Wadsworth Publishing Company.

  Daftar Materi II. I. Pendahuluan Penduduk Dunia IV. III. V. Proyeksi Penduduk Distribusi, Komposisi dan Piramida Penduduk Ukuran dasar kependudukan VIII. VII. VI. Penduduk dan Urbanisasi Kependudukan untuk Perencanaan Fertilitas, Mortalitas, Migrasi, Angkatan Kerja

Tugas untuk kelompok dengan anggota dua sampai tiga orang. Laporan

Menyusun laporan dengan judul Profil dan Proyeksi Penduduk Kota X.

Tugas Dosen mk Kependudukan Bandung, September 2009

dipresentasikan. Laporan dikumpulkan pertengahan November 2009.

Telp/fax: 87521811 HP: 08122118879 Email : [email protected] Lia Warlina

  ILMU  KEPENDUDUKAN:  Analisis dengan tujuan: l d

  1 Memperoleh informasi dasar tentang distribusi penduduk,  karakteristik dan perubahan perubahan perubahannya;

  1. Memperoleh informasi dasar tentang

  ‐perubahannya;

  2. Menerangkan sebab ‐sebab perubahan;

  3 M li i k k i (2)

  3. Menganalisis konsekuensi (2) demografi demografi

  Studi ilmiah tentang penduduk (manusia),  

  • Studi ilmiah tentang penduduk (manusia) tentang jumlah,  struktur dan perkembangannya. perkembangannya
  • Studi matematik dan statistik terhadap jumlah, jumlah komposisi dan distribusi spasial  komposisi dan distribusi spasial penduduk dan perubahan

  ‐perubahannya akibat fertilitas, akibat fertilitas mortalitas perkawinan  mortalitas, perkawinan,  migrasi dan mobilitas sosial. Pelopor ilmu kependudukan (Robert  

Thomas h l h )

 Malthus)

  The  principle of population : ada 2 postulat:

  • The principle of population : ada 2 postulat:

  

2. Kebutuhan nafsu seksual antar jenis kelamin Kebutuhan nafsu seksual antar jenis kelamin

tetap sepanjang masa

  2

  Berdasarkan postulat tersebut, Berdasarkan postulat tersebut jika tidak ada  jika tidak ada

  • pengekangan kecenderungan pertambahan,

    jumlah manusia akan lebih cepat dari jumlah manusia akan lebih cepat dari pertambahan pangan

  

Dinamika Penduduk Dinamika Penduduk

e tu bu a pe dudu ada a ese ba ga

  • Pertumbuhan penduduk adalah keseimbangan yang  dinamis antara kekuatan‐kekuatan yang  menambah dan kekuatan ‐kekuatan yang  mengurangi jumlah penduduk . l h d d k
  • Penduduk akan dipengaruhi oleh jumlah bayi yang  lahir (menambah jumlah), secara.  l hi ( b h j l h) bersamaan akan dikurangi oleh jumlah kematian (pada semua gol umur) (pada semua gol umur)
  • • Migrasi: “imigran” (pendatang) akan menambah; 

    “emigran” g g g  akan mengurangi

  Komponen pertumbuhan penduduk Komponen pertumbuhan penduduk

  Kelahiran (fertilitas)

  • Kelahiran (fertilitas)
  • Kematian (mortalitas) i i ( i i k)
  • In‐migration (migrasi masuk)
  • Out‐migration (migrasi keluar)

  

Selisih Selisih

  Selisih kelahiran dan kematian :   reproductive 

  • Selisih kelahiran dan kematian : “reproductive change”  (perubahan reproduktif) atau natural  increase increase (pertumbuhan alamiah)  (pertumbuhan alamiah).
  • Selisih In‐migration dan out‐migration : “net  migration migration” atau migrasi netto  atau migrasi netto

  Perubahan reproduksi

  Pertumbuhan penduduk, dipengaruhi: Pertumbuhan penduduk,  dipengaruhi:

  • Perubahan reproduksi
  • Migrasi netto

  Formula Formula

  Pt Po (B D) (Mi Mo)

  • Pt=Po+(B‐D)+(Mi‐Mo)
  • Dimana: 
  • Po: jumlah penduduk tahun dasar (0) • Po: jumlah penduduk tahun dasar (0)
  • Pt: jumlah penduduk tahun sesudahnya (t)

B k l hi d j k kt (t 0)

  • B : kelahiran pada jangka waktu (t‐0) 
  • D : kematian pada jangka waktu (t‐0)
  • Mo : migrasi keluar pada jangka waktu (t‐0)
  • Mi : migrasi masuk pada jangka waktu (t‐0)
model model

  M>F M F N, N, T, S  T, S T T T T M<F N N, N

   T, S

M F M=F N N T T S S

  Keterangan: Keterangan: N=Naik M=  mortalitas (kematian) T=Turun F=  fertilitas (kelahiran) S=Stabil S=Stabil

  fertilitas fertilitas

  Kemampuan riil seorang wanita untuk

  • Kemampuan riil seorang wanita untuk melahirkan,  yang dicerminkan dengan jumlah bayi yang bayi yang dilahirkan  dilahirkan.
  • Ukuran:

  A k k l hi k ( d bi th t )

  • – Angka kelahiran kasar (crude birth rate)
  • – Angka kelahiran menurut umur (age specific 

  fertility fertility rate)  rate)

  • – Angka fertilitas total (total fertility rate)

  

Angka kelahiran kasar (CBR) Angka kelahiran kasar (CBR)

  B B

  • CBR = ‐‐‐ k

  P

  • B = banyaknya kelahiran pada tahun tertentu
  • P = jumlah penduduk pada pertengahan tahun k    1000
  • k = 1000

  

Angka kelahiran menurut umur Angka kelahiran menurut umur

  Bx Bx

  • ASFRx = ‐‐‐‐‐‐ k

  Pfx f

  umur wanita dalam kelompok umur 5  thn‐an (15‐19……45‐49)

  • X = 

  =  jumlah kelahiran dari wanita kelompok umur x

  • Bx

  = = jumlah wanita pada kelompok umur x  jumlah wanita pada kelompok umur x

  Pfx

  • Pfx

  

Angka fertilitas total Angka fertilitas total

  45 ‐49 TFR  = 5 

  ΣASFR

X=15 ‐19 Mortalitas Mortalitas

   death rate)

  Angka kematian kasar (crude

  • Angka kematian kasar (crude death rate)
  • Angka kematian menurut umur (ASDR)

  Angka kematian kasar (CDR) Angka kematian kasar (CDR)

  D D

  • CDR = ‐‐‐‐ k

  P P D D= jumlah kematian

   jumlah kematian P=

   jumlah penduduk pada pertengahan tahun k k = konstanta (1000)    konstanta (1000)

  

Angka kematian menurut umur (ASDR) Angka kematian menurut umur (ASDR)

  Angka yang  menyatakan banyaknya kematian

  • Angka yang menyatakan banyaknya kematian pada kelompok umur tertentu per  1000  penduduk dalam kelompok umur yang penduduk dalam kelompok umur yang sama

   sama Dx k

  • ASDRx =‐‐‐‐‐‐‐ k • ASDRx =

  Px

  )  Umur x (

  ‐14, 15‐19 dst Dx=jumlah kematian dlm kel.

  Px= j p p ,

   jumlah penduduk kelompok x, k = 1000 Perpindahan penduduk yang  relative 

  • Perpindahan penduduk yang relative permanen
  • Angka migrasi netto: • Angka migrasi netto:

  Banyaknya migrasi masuk ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐ ‐banyaknya migrasi keluar .

  k k

  Total  penduduk Struktur dan persebaran penduduk

  3 3 fenomena  fenomena

  Dinamikia penduduk (change  of population)

  • Dinamikia penduduk (change of population)
  • Komposisi penduduk (population  composition) composition)
  • Besar dan persebaran penduduk (size &  population l i di ib i )

   distribution) Komposisi penduduk,  tujuan pengelompokan: l k

  Untuk mengetahui human  resources  yang 

  • Untuk mengetahui “human resources” yang ada menurut umur maupun jenis kelamin, Untuk mengambil kebijakan (policy)

   yang 

  • Untuk mengambil kebijakan (policy) yang berhubungan dengan kependudukan; Untuk membandingkan keadaan penduduk
  • Untuk membandingkan keadaan penduduk suatu wilayah dengan wilayah lainnya. Melalui penggambaran piramida penduduk
  • Melalui penggambaran piramida penduduk dapat diketahui “proses demografi”  yang telah terjadi pada penduduk tersebut.

  Komposisi penduduk,  berdasarkan ciri2 d kl f k k  tertentu diklasifikasikan :

  • Biologis meliputi : umur dan jenis kelamin
  • Sosial, a.l.: tingkat pendidikan, status  perkawinan perkawinan
  • Ekonomi : penduduk berdasarkan lapangan pekerjaan, k j j i k j i k

  Biologis,  meliputi : umur dan jenis kelamin.

   jenis pekerjaan, tingkat pendapatan

  • Geografis, berdasarkan tempat tinggal,  perkotaan,

   persdesaan Komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin d k l e upa a a a te st po o ,

  • Merupakan karakteristik pokok,
  • • Mempunyai pengaruh penting terhadap tingkah

    laku demografis dan sosial ekonomi, g
  • • Distribusi umur : umur satu tahunan, umur lima 

    tahunan
  • Contoh:
  • Umur satu tahunan: umur lima tahunan:

  ‐4

  1 5 ‐9

  2 10 ‐14 dst

  

Komposisi penduduk berdasarkan ciri

ciri sosial l

  Komposisi penduduk menurut tingkat

  • Komposisi penduduk menurut tingkat pendidikan,  tercermin pada:
    • – Kepandaian membaca dan menulis (literacy) – Kepandaian membaca dan menulis (literacy)
    • – Tingkat pendidikan yang ditamatkan
    • – Angka buta huruf = illiteracy rateÆ

  Banyaknya penduduk usia 10 Banyaknya penduduk usia 10 tahun ke atas yang buta huruf  tahun ke atas yang buta huruf ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐ . k Banyaknya penduduk usia 10

   tahun ke atas

  Berdasarkan status  perkawinannya, penduduk berumur 10  tahun ke atas dikelompokan ke dalam: dalam:

  

Komposisi penduduk menurut status

  k perkawinan

  • Berdasarkan status perkawinannya penduduk
    • – Belum kawin Kawin – Kawin – Cerai D da ata janda
    • – Duda atau janda

  

Komposisi penduduk berdasarkan ciri

‐ ciri ekonomi: k

  lapangan pekerjaan

  • lapangan pekerjaan
  • Jenis pekerjaan

S k j

  • Status pekerjaan
  • Æ topik angkatan kerja

  Single  age (Umur tunggal); Sex  ratio; Dependency  ratio;

  Median Median age;  age; KONSEP, KONSEP, DEFINISI & UKURAN  DEFINISI & UKURAN ‐ UKURAN

  Umur seseorang yang  dihitung berdasarkan hari ulang tahun terakhirnya;  contoh:

  

Umur tunggal Umur tunggal

  • Umur seseorang yang dihitung berdasarkan
  • Bila umur Jhony sekarang 11 5 tahun Bila umur Jhony sekarang 11,5  tahun…
  • Maka, berdasarkan pengertian tsb, umurnya adalah 11  tahun.
    • – Banyak yang tidak tahu tanggal bln thn kelahirannya Æ menyenangi umur dengan angka 0  Æ Æ ( f ) dan 5 ‐Æ 29  ‐Æ 30,  age heaping (age preference)

  Rasio jenis kelamin (sex Rasio jenis kelamin (sex ratio)  ratio)

  jumlah penduduk laki ‐laki

  • Sex ratio =  ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐ x k • Sex ratio = ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐ x k jumlah penduduk perempuan

Dipengaruhi oleh: Di hi l h

  • Sex ratio at birth
  • Pola mortalitas antara laki dan perempuan
  • Pola migrasi antara laki dan perempuan

  

Angka beban tanggungan (dependency

 

ratio) )

  Angka yang  menyatakan perbandingan antara

  • Angka yang menyatakan perbandingan antara banyaknya orang yang

   tidak produktif (umur di bawah 15  dan diatas 65 tahun) dengan banyaknya orang yang

   termasuk usia produktif.

  0 14 ‐14 65 65+

  • P  P 

  ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐ x k P P

  ‐64

  Umur median Umur median

  • Umur yang membagi penduduk menjadi dua bagian dengan jumlah yang  sama, bagian pertama lebih muda bagian ke dua lebih tua Æ guna: utk mengukur tingkat

  2

pemusatan penduduk pd  kelompok umur tertentu.

  N/2  ‐ fx i

  • Md= 1Md +   ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐ fMd fMd

  1Md:  batas bawah kelompok umur yang mengandung N/2 N  : jumlah penduduk Fx: F  jumlah penduduk kumulatif sampai dengan kel umur yang  j l h d d k k l tif i d k l mengandung N/2 fMd:  jumlah penduduk pada kel dimana terdapat N/2

  kelompok umur jumlah penduduk kumulatif N/2  = 438775/2

  0-4 66,082 66,082 N/2= 219,387.50

  5-9 5 9 64,652 64 652 130,734 130 734 Angka ini berada pd  

  10-14 49,285 180,019 kelompok usia (20 ‐24) 

  15-19 35,866 215,885 dengan jumlah kumulatif

  20-24 37,316 , 253,201 , 253.201 253 201

  25-29 36,568 289,769 30-34 30,830 320,599 35-39 25,455 346,054 fx

  40-44 22,852 368,906 fMd

  45-49 18,053 386,959 50-54 17,105 404,064  5 i=

  55-59 55 59 9,829 9 829 413,893 413 893 60-64 11,236 425,129 N/2 ‐ fx = 3,502.50

  65-69 4,850 429,979 70-74 70 74 4,414 4 414 434,393 434 393 (N/2 ‐fx)/ fMd = 0.093860

  75+ 4,206 438,599 TT 176 438,775 Jumlah Jumlah 438,775 438,775 N N P hi lid b l d [N/2 ‐ Σfx] Perhitungan slide  sebelumnya dengan rumus

  : ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐ fMd Dengan cara interpolasi :

  Dari k l k k l  kelompok umur 20‐24 kita mencari nilai x ? ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐

  20 X

  24

  20 X

  24 i ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐i‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐i 215.885 219.387,5 253.201

  219.387,5  ‐ 215.885       3.502,5 X= ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐= ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐ = 0.09386       253 201 – 215 885 37 316

  Karena interval  5,  maka x  dikali 5 Æ 0 09386 x 5 0 47

  253.201   215.885          37.316 0,09386  x 5 = 0.47 Penduduk tua, Penduduk tua, penduduk muda  penduduk muda

  Melihat komposisi umur

  

umur Penduduk tua Penduduk muda

‐14

  ≥40% ≤ 30% 15 ‐65 ≥60% ≤55% 65+ ≥10% ≤5%

  Melihat umur median

  Umur median Umur median kategori kategori Penduduk muda ≤ ‐20 tahun

  10 30 10 ‐30 tahun  tahun Penduduk intermediate Penduduk intermediate

  

Sumber data Sumber data penduduk  penduduk

Dan  evaluasi data penduduk Sumber data Sumber data penduduk, 3 kelompok:  penduduk, 3 kelompok:

  Sensus

  • Sensus • Survai (sampel) i i
  • registrasi
sensus sensus

  Bertujuan menghitung jumlah orang /  

  • Bertujuan menghitung jumlah orang / penduduk suatu negara.
  • Definisi: sensus penduduk: • Definisi: sensus penduduk:
    • – Keseluruhan proses pngumpulan (collecting), 

      menghimpun dan menyusun (compiling) menghimpun dan menyusun (compiling) dan  dan menerbitkan data  demografi, ekonomi dan sosial

      yang yang menyangkut semua orang, pada waktu

       menyangkut semua orang, pada waktu tertentu di suatu negara atau wilayah tertentu.

  Karakteristik sensus Karakteristik sensus

  Semua orang,  semua penduduk (yang hidup) 

  • Semua orang semua penduduk (yang hidup) dalam wilayah yang  dicacah
  • Waktu tertentu. Berdasarkan waktu yang  • Waktu tertentu Berdasarkan waktu yang ditentukan dan serentak Wil h Ad b il h • Wilayah tertentu. Ada batas wilayah tertentu.
  • Perorangan, bukan keluarga atau kelompok
  • 10 thn sekali
survai survai

  Survai nasional ≈ sensus tetapi sebagian

  • Survai nasional ≈ sensus tetapi sebagian

  (sampel)

  • Fleksibel, dapat diadakan kapan saja. • Fleksibel dapat diadakan kapan saja • Sensus dan survai saling mengisi.
  • Perubahan dpt dilihat setelah 10 tahun

  (sensus),  survai kurang dari 10 thn

  • Dapat terjadi sampling error
registrasi registrasi

  Merupakan kumpulan keterangan mengenai terjadinya peristiwa lahir dan mati,  dan kejadian

  • Merupakan kumpulan keterangan mengenai

  2 Æ merubah status sipil seseorang kejadian Æ merubah status sipil seseorang.

  • – Kejadian: 
    • Perkawinan Perkawinan • Perceraian • Adopsi p
    • Perpindahan (migrasi)

      , g j

    • Terus‐menerus, mengikuti kejadian
    registrasi registrasi

      Macam peristiwa Æ badan yg berbeda

    • Macam peristiwaÆ badan yg berbeda
      • – Kelahiran Æ kelurahan & catatan sipil Perkawinan & perceraian Æ Dept Agama &
      • – Perkawinan & perceraian Æ Dept Agama &  catatan sipil
      • – Migrasi Æ departemen kehakiman – Migrasi Æ departemen kehakiman
      • – Kematian Æ departemen kesehatan

      Sensus penduduk di Indonesia Sensus penduduk di Indonesia

      Pertama :  tahun 1930 

    • Pertama : tahun 1930
    • Setelah merdeka

      96

    • 1961
    • 1971
    • 1980

      1990

    • 1990
    • 2000

      

    Piramida penduduk Piramida penduduk

      Model Model 1  1 Piramida penduduk model  ini

    • mempunyai dasar lebar dan mempunyai dasar lebar dan ‘slope’  tidak terlalu curam atau datar.

       Bentuk semacam ini terdapat pada penduduk dengan tingkat kelahiran dan kematian tingkat kelahiran dan kematian sangat tinggi,  sebelum mereka mengadakan pengendalian terhadap kelahiran maupun kematian Umur median rendah kematian.

       Umur median rendah,  sedangkan angka beban tanggungan (dependency  ratio)  tinggi. Contoh: h – Piramida Penduduk India tahun  1951

    • – Piramida Penduduk Indonesia 
    Model Model 2  2 Dibandingkan dengan model  1, maka dasar piramida model dasar piramida model 2 ini lebih  2 ini lebih lebar dan ‘slope’  lebih curam sesudah kelompok umur 0 ‐4 tahun sampai ke puncak piramida.

       Bentuk ini terdapat

    p pada negara dengan permulaan g g p

    pertumbuhan penduduk yang   tinggi/cepat akibat adanya penurunan tingkat kematian bayi dan anak ‐anak tetapi belum ada penurunan tingakt fertilitas. penurunan tingakt fertilitas Umur  Umur median  sangat rendah, sedangkan angka beban tanggungan (dependency

       ratio) tinggi. Contoh: Contoh: Sri Lanka Meksiko dan  Sri Lanka, Meksiko, dan  Brazilia. Model Model 3  3 Bentuk piramida ini dikenal

    • sebagai bentuk sarang tawon b i b t k t kuno (old  fashioned bee hive).  Terdapat pada negara dengan tingkat kelahirandan tingkat g g kematian yang  rendah.  Karakteristik yang  dimiliki piramida ini yaitu umur  sangat tinggi, dengan median median sangat tinggi dengan beban tanggungan sangat rendah,  terutama pada kelompok umur ‐umur tua. Contoh:  
    • – Piramida penduduk pada hampir seluruh negara ‐negara

      Eropa barat. Eropa barat.

    Model Model 4  4

    • Piramida penduduk dengan bentuk lonceng/genta (The b k l / ( h  

      bell  shaped pyramid).  Bentuk ini dicapai oleh Negara Negara negara yang paling ‐negara yang paling  sedikit sudah 100  tahun mengalami penurunan tingkat fertilitas (kelahiran) g ( )   dan kematian.  Umur median  cenderung menurun dan angka beban tanggungan meninggi. i i

    • Contoh: 
      • – Piramida penduduk Amerika
      Model Model 5  5

    • Terdapat pada negara yang  menjalani penurunan drastis yang   tingkat kelahiran dan kematiannya sangat k rendah.

       Penurunan tingkat kelahiran yang   terus menerus akan t k

    menyebabkan

    berkurangnya jumlah absolute b l t d i d  dari pada penduduk.

    • • Contoh: Jepang.

      

    fertilitas fertilitas

    kelahiran

      Definisi Definisi

      Hasil reproduksi yang  nyata dari seorang

    • Hasil reproduksi yang nyata dari seorang wanita atau sekelompok wanita
    • Banyaknya bayi yang lahir hidup • Banyaknya bayi yang lahir hidup
    • Fekunditas=potensi fisik untuk melahirkan
    • Fekunditas X sterilitas p
    • NatalitasÆ reproduksi manusia
    • Fertilitas Æ kependudukan

      Konsep (1) Konsep (1)

      Lahir hidup (live  birth): kelahiran seorang bayi

    • Lahir hidup (live birth): kelahiran seorang bayi

      (tanpa memperhitungkan lamanya dalam kandungan),  ada tanda‐tanda kehidupan:  bernafas,

       ada denyut jantung (tali pusat),  gerakan otot

    • Lahir mati (still birth) : kelahiran seorang bayi dari kandungan yang  berumur paling sedikit

      28 28 i j kk d d

       minggu tanpa menunjukkan tanda‐tanda kehidupan

      Konsep (2) Konsep (2)

      Abortus :  kematian bayi dalam kandungan

    • Abortus : kematian bayi dalam kandungan dengan umur kehamilan kurang dari 28   minggu minggu
    • Abortus :

      Di j (i d

      d)

    • – Disengaja (induced)
      • Alasan medis
      • Alasan non medis • Alasan non medis

    • – Tidak disengaja (spontaneous)

      

    Angka kelahiran kasar (CBR) Angka kelahiran kasar (CBR)

      B B

    • CBR = ‐‐‐ k

      P

    • B = banyaknya kelahiran pada tahun tertentu
    • P = jumlah penduduk pada pertengahan tahun k    1000
    • k = 1000

      

    Angka kelahiran umum (GBR) Angka kelahiran umum (GBR)

      B B

    • GBR = ‐‐‐ k

      PF

      ‐49

      15

    • B = banyaknya kelahiran pada tahun tertentu

      =  jumlah penduduk wanita berumur 15  

    • PF ‐49

      15

      sd 49 p p g  tahunpada pertengahan tahun

    • k = 1000

      

    Angka kelahiran menurut umur Angka kelahiran menurut umur

      Bx Bx

    • ASFRx = ‐‐‐‐‐‐ k

      Pfx f

      umur wanita dalam kelompok umur 5  thn‐an (15‐19……45‐49)

    • X = 

      =  jumlah kelahiran dari wanita kelompok umur x

    • Bx

      = = jumlah wanita pada kelompok umur x  jumlah wanita pada kelompok umur x

      Pfx

    • Pfx

      

    Angka fertilitas total Angka fertilitas total

      45 ‐49 TFR  = 5 

      ΣASFR

    X=15 ‐19 Contoh ASFR, DKI JKT (1970) Contoh ASFR,  DKI JKT (1970)

    Umur Penduduk Kelahir ASFR tiap 1000 Umur wanita (1) Penduduk wanita (2) Kelahir an (3) ASFR  tiap 1000  wanita (4)=[(3):(2)] x   1000

      15 ‐19 264960 15840

      60 20 ‐24 208080 41040 197 25 ‐29 200880 50400 251 30 ‐34 163440 49680 304 35 ‐39 151200 18000 119

      

    Kelebihan & kekurangan ASFR Kelebihan &  kekurangan ASFR

      Lebih cermat dari Memerlukan data  

    • Lebih cermat dari • Memerlukan data

      GFR,  krn sdh terinci berdasarkan usia berdasarkan usia

    • Tidak meunjukkan • Tidak meunjukkan fertilitas keseluruhan
    • Analisis perbedaan fertilitas menurut fertilitas menurut berbagai karakteristik wanita karakteristik wanita (kelompok usia)

      

    Angka fertilitas total Angka fertilitas total

      45 ‐49 TFR TFR = 5    5 

      ΣASFR ΣASFR

    X=15

    ‐19

      Dari Dari contoh Jakarta (1970)  contoh Jakarta (1970) TFR=  5 (60+197+251+304+119+65+11)= 

      5

      5 X 1007=5035  X 1007=5035 Æ 5035 bayi lahir per 1000 wanita usia 15‐49  tahun atau, , ,  5,035 per tiap wanita usia 15‐49  p p tahun

      

    Artinya pada tahun 1970  rata‐rata akan mempunyai

      Reproductive  history 

    (cummulative history) ( l h )

      Jumlah anak yang  pernah dilahirkan (children 

    • Jumlah anak yang pernah dilahirkan (children

      ever  born)

    • Child woman ratio (CWR) : rasio antara jumlah • Child woman ratio (CWR) : rasio antara jumlah anak di bawah 5

       tahun dan jumlah wanita usia reproduksi reproduksi P

      ‐4

    • CWR = ‐‐‐‐‐‐‐ x K

      Pf

      15 49 15 ‐49

      

    mortalitas mortalitas

    kematian

      

    Konsep mati Konsep mati

      Terdapat 3  keadaan vital yang mutually 

    • Terdapat 3 keadaan vital yang mutually exclusive:

      1. Lahir hidup (live p ( )  birth)

      3. Lahir mati (fetal  death)

      Mati adalah keadaan menghilangnya semua

    • tanda ‐tanda kehidupan secara permanen,  yang

       bisa terjadi setiap saat setelah kelahiran hidup Sistem registrasi vital

      

    Sumber data kematian (1) Sumber data  kematian (1)

    • Sistem registrasi vital
      • – Di Indonesia masih berskala lokal, belum nasional

    • Sensus atau survai • Sensus atau survai
      • – Bentuk langsung (direct mortality data) 

    • Ada tidak kematian selama kurun waktu Æ current  mortality  data

      Ad id k k i l k k Æ

    • – Bentuk tidak langsung (indirect mortality data)

      Bentuk tidak langsung (indirect  mortality data)
      • Survivorship, golongan penduduk tertentu, anak, ayah,  ibu dsbnya.

      Sumber data Sumber data kematian (2)  kematian (2)

      Rumah sakit

    • Rumah sakit
    • Dinas kebakaran li i l l li
    • Kantor polisi lalu lintas

      ANGKA ANGKA KEMATIAN KASAR  KEMATIAN KASAR

      CRUDE  DEATH RATE (CDR)

    • CRUDE DEATH RATE (CDR)

      Jumlah kematian pada tahun x Jumlah kematian pada tahun x

    • CDR =‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐ x 1000

      Jumlah penduduk pada pertengahan tahun x Jumlah penduduk pada pertengahan tahun x D  k

      X

      =  ‐‐‐

      P

      

    ANGKA ANGKA KEMATIAN MENURUT UMUR

     KEMATIAN MENURUT UMUR

      AGE  SPECIFIC DEATH RATE (ASDR)

    • AGE SPECIFIC DEATH RATE (ASDR)

      Jumlah kematian orang berumur i pada tahun x Jumlah kematian orang berumur i pada tahun x 1000

      = ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐ x 

    • ASDR

      i Jumlah penduduk berumur i pada pertengahan tahun x Jumlah penduduk berumur i pada pertengahan tahun x

      D i  k

      X

      =  ‐‐‐

      P i

      

    ANGKA ANGKA KEMATIAN BAYI (AKB)  KEMATIAN BAYI (AKB)

      Merupakan salah satu indikator dalam

    • Merupakan salah satu indikator dalam menentukan tingkat kesehatan masyarakat.

      

    Jumlah kematian bayi berumur ≤1 tahun selama tahun x

      x 1000

    • AKB =‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐ x 1000 • AKB =

      Jumlah kelahiran selama tahun x

      Perpindahan penduduk dengan tujuan untuk

    • Perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari suatu tempat ke tempat lain

        melampaui batas politik/  negara atau batas administratif/

       batas bagian dalam suatu negara

    • Perpindahan permanen
    • Dimensi : 
      • – Waktu – daerah
      konsep konsep

      Migrasi internasional :  perpindahan antar

    • Migrasi internasional : perpindahan antar negara
    • Migrasi intern: dalam satu negara, antar • Migrasi intern: dalam satu negara antar propinsi Mi i l k l d l i i
    • Migrasi lokal : dalam satu propinsi
    • Pelaku : migran
    • Waktu dalam satu hari : commuting
    konsep konsep

      Mobilitas =  perpindahan lokal (perpindahan

    • Mobilitas = perpindahan lokal (perpindahan tempat)
    • Rutin • Rutin • Musiman • menetap

      Faktor pendorong migrasi Faktor pendorong migrasi

      Sumber daya alam menurun

    • Sumber daya alam menurun
    • Menyempitnya lapangan kerja k (di k i i i) li ik/ /
    • Tekanan (diskriminasi) politik/ agama/ras
    • Tidak cocok dengan budaya setempat
    • Karena pekerjaan/ perkawinan

      Bencana alam

    • Bencana alam

      

    Faktor penarik migrasi Faktor penarik migrasi

    Ada superioritas di tempat baru

    • Ada superioritas di tempat baru
    • Kesempatan mendapat income yang lebih besar
    • • Kesempatan mendapatkan pendidikan yang lebih • Kesempatan mendapatkan pendidikan yang lebih

      baik Li k l (k d ) l bih b ik
    • Lingkungan alam (keadaan) yang lebih baik
    • Tarikan dari orang yang diharapkan menjadi tempat berlindung t t b li d
    • Adanya aktivitas kota besar

      Faktor penyebab Faktor penyebab

      Faktor yang  ada di tempat asal

    • Faktor yang ada di tempat asal
    • Faktor yang terdapat di tempat tujuan i

      h b

    • Rintangan yang menghambat
    • Faktor pibadi

      ANGKATAN  KERJA/ TENAGA  KERJA

      LABOR  FORCE / MAN POWER TENAGA  KERJA (MAN POWER)

    • TENAGA KERJA (MAN POWER) 1. Penduduk dalam usia kerja,  15 ‐64 tahun.

      2 Jumlah seluruh penduduk dalam suatu negara yang  dapat memproduksi barang dan jasa jika ada permintaan terhadap tenaga mereka dan ada permintaan terhadap tenaga mereka dan jika mereka mau berpartisipasi dalam aktivitas tersebut ANGKATAN  KERJA (LABOR FORCE)

    • ANGKATAN KERJA (LABOR FORCE)
      • – Bagian dari tenaga kerja yang sesungguhnya

        terlibat, terlibat atau berusaha untuk terlibat dalam

         atau berusaha untuk terlibat, dalam kegiatan produktif yaitu memproduksi barang dan jasa

    • BUKAN ANGKATAN KERJA (NOT IN LABOR 

      FORCE))

    • – Bagian dari tenaga kerja (manpower) yang tidak

      bekerja ataupun mencari pekerjaan j p p j

      Penduduk dalam penduduk usia kerja Penduduk diluar usia kerja j Angkatan kerja Bukan angkatan kerja Dibawah usia j kerja Diatas usia kerja Bekerja Bekerja penuh Setengah Mencari pekerjaan/   menganggur

    Sekolah

    Ibu rumah tangga Lain lain Bekerja penuh g menganggur

    Lain ‐lain

      

    Proyeksi Penduduk Proyeksi Penduduk Proyeksi penduduk Proyeksi penduduk

      Dulu:  untuk estimasi pajak atau kekuatan

    • Dulu: untuk estimasi pajak atau kekuatan negara
    • Sekarang:  • Sekarang:
      • – untuk memperbaiki kondisi sosial ekonomi U k

      b b b i

    • – Untuk perencanaan pembangunan berbagai bidang,  yaitu:

      

    Proyeksi penduduk Proyeksi penduduk

    Perencanaan bidang:

    • Perencanaan bidang:
      • – pangan: menentukan kebutuha pangan

        Kesehatan: menentukan jumlah doskter obat

      • – Kesehatan: menentukan jumlah doskter, obat,  paramedis,  RS, puskesmas, dsb
      • – Pendidikan: penduduk usia sekolah jumlah murid – Pendidikan: penduduk usia sekolah, jumlah murid,  jumlah kelas,  guru, gedung sekolah dsb
      • – Tenaga kerja: menentukan angkatan kerja Tenaga kerja:  menentukan angkatan kerja penyediaan lapangan kerja

      Proyeksi penduduk utk 2  macam perencanaan

      Tujuan untuk menyediakan jasa sebagai

    • Tujuan untuk menyediakan jasa sebagai respons terhadap penduduk yang   diproyeksikan diproyeksikan
    • Perencanaan untuk mengubah trenÆ perubahan demografi perubahan demografi

    Jenis perkiraan penduduk Jenis perkiraan penduduk

      1 Antar sensus

      1. Antar sensus

      2. Sesudah sensus

      3. Proyeksi 3 k i

      ASUMSI ASUMSI (utk 1&2)  (utk 1&2)

      Pertumbuhan penduduk linier

    • Pertumbuhan penduduk linier
    • Setiap tahun penduduk bertambah dalam jumlah yang jumlah yang sama

       sama Rumus 1 Rumus 1 (antar sensus)  (antar sensus)

    • Pm = Po + m/n (Pn‐Po) atau
    • Pm=Pn‐ [(n‐m)/n][Pn‐Po]

       jumlah penduduk tahun n Pn =   =jumlah penduduk tahun 0 Po j p Pm  = jumlah penduduk yang akan diperkirakan m    = selisih tahun yang akan dicari dengan tahun awal Rumus 2 (sesudah sensus) Rumus 2  (sesudah sensus)

    • Pm = Po+[(n+m)/n][Pn‐Po]

      t atau

    • Pm= Pn+(m/n)(Pn‐Po)

      Linier  : aritmatik dan geometrik

      Metode Proyeksi Penduduk Metode Proyeksi Penduduk

    • Linier : aritmatik dan geometrik
    • Non linier : eksponensial

      Proyeksi Aritmatik Proyeksi Aritmatik

    • Pn= Po (1+rn)
    • Pn= penduduk tahun ke n
    • Po= penduduk tahun awal n    jumlah tahun (periode)
    • n = jumlah tahun (periode)
    • r = angka pertumbuhan

      Proyeksi Geometrik Proyeksi Geometrik n

    • Pn = Po (1+r)

      r.n

      Proyeksi Eksponensial Proyeksi Eksponensial

    • Pn = Po.e
    • e = bilangan eksponensial= 2.7182818

      Doubling Doubling Time (DT)  Time (DT)

      Waktu yang  dibutuhkan oleh suatu negara

    • Waktu yang dibutuhkan oleh suatu negara

      (wilayah)  untuk melipatkgandakan jumlah penduduknya. penduduknya Æ 0/