Rhodophyta Bahan Kuliah

(1)

Rhodophyta

(Alga Merah)


(2)

Karakteristik

1. CIRI UMUM

Rhodophyceae berwarna merah sampai

ungu, kadang-kadang juga lembayung atau pirang kemerahmerahan.

Kromatofor mengandung klorofil-a dan

karotenoid, tetapi warna itu tertutup oleh zat warna merah yang mengandung fluoresensi, yaitu fikoeretin.


(3)

Sebagai hasil asimilasi terdapat sejenis karbohidrat yang disebut tepung floride, yang juga merupakan hasil polimerisasi glukosa berbentuk bulat, tidak larut dalam air, seringkali berlapis-lapis, jika dibubuhi yodium berwarna kemerahmerahan.

Rhodophyceae selalu bersifat autotrof dan heterotrik, hidup dalam air laut, hidupnya sebagai bentos, melekat pada suatu substrat dengan benang-benang pelekat atau


(4)

Hasil asimilasi berupa tepung floridae (mirip

glikogen) dan floridosida (senyawa gliserin

dan galaktosa) serta tetes minyak. Kadang

terdapat pirenoid.

Dinding sel ganggang merah terdiri atas

selulosa (sebelah dalam) dan pektin berlendir

(sebelah luar).

Bentuk

talus

beranekaragam

dengan

jaringan tubuh yang belum bersifat parenkim

tetapi hanya berupa plektenkim.


(5)

2. Habitat

Sebagian besar alga merah hidup di laut, banyak terdapat di laut tropika.

Sebagian kecil hidup di air tawar yang dingin dengan aliran deras dan banyak oksigen. Selain itu ada pula yang hidup di air payau.

Kebanyakan hidup di air laut, yaitu laut dalam yang hanya dapat dicapai oleh cahaya bergelombang pendek. Hidup sebagai bentos, melekat pada substrat dengan benang/cakram pelekat.

Alga merah yang banyak ditemukan di laut dalam adalah Gelidium dan Gracilaria, sedang Euchema spinosum menyukai laut dangkal


(6)

3. Reproduksi

Reproduksi seksual dengan pembentukan

dua ateridium pada ujung – ujung cabang talus. Arteridium menghasilakn gamet jantang yang berupa spermatium dan betinanya karpogamium terdapat pada ujung cabang lainnya.

Reproduksi aseksual terjadi dengan

pembentukan tetraspora kemudian menjadi gametania jantan dan gametania betina, akan membentuk satu karkospofrafit. Karkosporafit akan menghasil tentranspora.


(7)

Contoh anggota ganggang merah antara

lain:

- Porallina - Parmalia

-

Bateracospermum moniniformi

- Delidium - Gracilaria - Eucheuma


(8)

Klasifikasi

Klasifikasi dari alga merah ini

sebagai berikut:

Divisio: Rhodophycophyta

Classsis : Rhodophyceae

Ordo : Gigartinales

Familia : Gracilariaceae

Genus : Gracilaria


(9)

Kelas Rhodophyta

1. Kelas Bangieaea (protofloroda)

• Talus berbentuk benang, cakram atau pita dengan tidak ada percabangan yang beraturan.

• Pembiakan vegetatif dengan monospora yang dapat memperlihatkan gerakan ameboid. Anteridium menghasilkangamet jantan yang disebut spermatium.

• Dalam golongan ini termasuk suku Bangiaceae, yang membawahi antara lain :

1. Ganggang tanah Porpyridium cruentum 2. Ganggang laut Bangia artropurpurea.


(10)

Ganggang tanah

Porpyridium

cruentum

Ganggang laut

Bangia


(11)

2. Kelas Floridae

• Talus ada yang masih sederhana, tapi umumnya hampir selalu bercabang-cabang dengan beraturan dan mempunyai beraneka ragam bentuk, seperti benang, lembaran-lembaran.

• Percabangannnya menyirip atau menggarpu.

• Tiap anteridium menghasilkan satu gamet betina yang oleh karena tidak dapat bergerak tidak dinamakan spermatozoid

tetapi spermatium. Gametangium betina dinamakan

karpogonium, terdapat pada ujung-ijung cabang lain daripada cabang talus yang mempunyai anteridium.

• Suatu karpogonium terdiri atas satu sel panjang, bagian bawahnya membesar seperti botol, bagia atasnya berbentuk gada atau benang dan dinamakan trikogen.


(12)

Terdapat pergiliran antar 3 keturunan dalam daur hidupnya yaitu :

Gametofit yang haploid, yang mempunyai

anteridium dan karpogonium.

Karposporofit yang diploid, mengeluarkan

karpospora diploid.

Tetrasporofit, yang habitusnya menyerupai

gametofit (keturunan pertama), akan tetapi tidak mempunyai alat-alat seksual, melainkan mempunyai sporangium yang masing-masing mengeluarkan 4 spora (tetraspora).


(13)

Peranan Rhodophyta

Bangsa Nemalionales, termasuk suku

Helminthocladiacae yang antara lain

mencakup Batrachospeermum

moniliforme, Bonnemisonia humifera.

Bangsa Gelidiales, termasuk suku

Gelidiaceae, misalnya Gelidium

cartilagineum dan Gelidium lichenoides,


(14)

Bangsa Gigartinales, kebanyakan terdiri

atas ganggang laut.

Yang penting ialah suku

Gigartinaceae

dengan dua warganya yang menghasilkan bahan yang berguna, ialah

1. Chondrus

crispus

2. Gigartina mamillosa

, penghasil karagen atau lumut islandia yang berguna sebagai bahan obat.


(15)

Bangsa Nemastomales, dari bangsa ini perlu

disebut suku Rhodophyllidaceae yang salah satu warganya terknal sebagai penghasil agar-agar, yaitu Euchema spinosum.

Suku Sphaerococaceae, juga mempunyai

anggota-anggota yang merupakan penghasil agar-agar pula, diantaranya Gracilaria lichenoides dan berbagai jenis yang termasuk marga Sphaerococcus.


(16)

Bangsa Ceramiales, dalam bangsa

ini termasuk antara lain suku

Ceramiaceae

di dalamnya.

Contoh,

Callithamnion


(1)

2. Kelas Floridae

• Talus ada yang masih sederhana, tapi umumnya hampir selalu bercabang-cabang dengan beraturan dan mempunyai beraneka ragam bentuk, seperti benang, lembaran-lembaran.

• Percabangannnya menyirip atau menggarpu.

• Tiap anteridium menghasilkan satu gamet betina yang oleh karena tidak dapat bergerak tidak dinamakan spermatozoid tetapi spermatium. Gametangium betina dinamakan karpogonium, terdapat pada ujung-ijung cabang lain daripada cabang talus yang mempunyai anteridium.

• Suatu karpogonium terdiri atas satu sel panjang, bagian bawahnya membesar seperti botol, bagia atasnya berbentuk gada atau benang dan dinamakan trikogen.


(2)

Terdapat pergiliran antar 3 keturunan dalam daur

hidupnya yaitu :

Gametofit

yang

haploid,

yang

mempunyai

anteridium dan karpogonium.

Karposporofit

yang

diploid,

mengeluarkan

karpospora diploid.

Tetrasporofit

,

yang

habitusnya

menyerupai

gametofit (keturunan pertama), akan tetapi tidak

mempunyai

alat-alat

seksual,

melainkan

mempunyai sporangium yang masing-masing

mengeluarkan 4 spora (tetraspora).


(3)

Peranan Rhodophyta

Bangsa Nemalionales, termasuk suku

Helminthocladiacae

yang

antara

lain

mencakup

Batrachospeermum

moniliforme, Bonnemisonia humifera.

Bangsa

Gelidiales,

termasuk

suku

Gelidiaceae,

misalnya

Gelidium

cartilagineum

dan

Gelidium lichenoides

,

terkenal sebagai penghasil agar-agar.


(4)

Bangsa Gigartinales, kebanyakan terdiri

atas ganggang laut.

Yang penting ialah suku

Gigartinaceae

dengan dua warganya yang menghasilkan

bahan yang berguna, ialah

1. Chondrus

crispus

2. Gigartina mamillosa

, penghasil karagen

atau lumut islandia yang berguna sebagai

bahan obat.


(5)

Bangsa Nemastomales, dari bangsa ini perlu

disebut suku

Rhodophyllidaceae

yang salah

satu warganya terknal sebagai penghasil

agar-agar, yaitu

Euchema spinosum.

Suku

Sphaerococaceae

, juga mempunyai

anggota-anggota yang merupakan penghasil

agar-agar

pula,

diantaranya

Gracilaria

lichenoides

dan

berbagai

jenis

yang

termasuk marga

Sphaerococcus.


(6)

Bangsa Ceramiales, dalam bangsa

ini termasuk antara lain suku

Ceramiaceae

di dalamnya.

Contoh,

Callithamnion