Hati Ayam TINJAUAN PUSTAKA

2.3 Hati Ayam

Hati merupakan kelenjar terbesar di dalam tubuh yang terletak dalam rongga perut sebelah kanan, tepatnya di bawah diafragma pada mamalia, sedangkan pada unggas terletak di rongga abdomen. Hati ayam yang baru menetas berwarna coklat kekuning namun warna hati ini akan berubah menjadi coklat kemerahan setelah berumur sekitar dua minggu. Hati ayam dewasa berwarna merah coklat sampai coklat cerah dengan konsistensi yang lunak Setijanto 1998. Menurut Setijanto 1998 hati ayam terdiri dari dua gelambir lobus, lobus hepatis sinister, dan lobus hepatis dexter. Hati tertaut pada diafragma pada mamalia dengan bantuan ligamentum coronarium hepatis, legamentum triangulare dextra et sinistra, dan ligamentum falciforme hepatis. Pertautan antara hati dengan ginjal kanan dan caecum dihubungkan oleh ligamentum teres hepatis yang berupa tali jaringan ikat sisa vena umbilicalis Ressang 1984. Sebagai suatu kelenjar maka fungsi utama hati adalah sebagai alat ekskresi. Hal ini erat kaitannya dengan peran hati dalam membantu fungsi ginjal dengan cara memecah beberapa senyawa yang bersifat racun dan menghasilkan amonia, urea, dan asam urat dengan memanfaatkan nitrogen dari asam amino Anonim 2010. Proses pemecahan senyawa racun oleh hati disebut proses detoksifikasi . Sebagai organ ekskretori, hati menghasilkan empedu yang mencapai setengah liter setiap hari Husadha 1999. Empedu berasal dari hemoglobin sel darah merah yang telah tua. Empedu merupakan cairan kehijauan dan terasa pahit. Zat ini disimpan di dalam kantong empedu. Empedu mengandung kolesterol, garam mineral, garam empedu, pigmen bilirubin, dan biliverdin. Pigmen bilirubin berguna sebagai indikator kerusakan hati dan saluran empedu yang disekresikan berfungsi untuk mencerna lemak, mengaktifkan lipase, membantu daya absorpsi lemak di usus, dan mengubah zat yang tidak larut dalam air menjadi zat yang larut dalam air dan empedu Dalimartha 2001. Pada proses perombakan sel darah merah, hemoglobin yang terkandung di dalamnya dipecah menjadi zat besi, globin, dan heme. Zat besi dan globin didaur ulang, sedangkan heme dirombak menjadi bilirubin dan biliverdin yang bewarna hijau kebiruan. Di dalam usus, zat empedu ini mengalami oksidasi menjadi urobilin sehingga warna feses dan urin kekuningan. Apabila saluran empedu di hati tersumbat, empe menjadi kekuningan. Hati juga menghasilka ornintin dan urea. Or bersifat racun Guyton 2 Fungsi lain da dikeluarkan dalam em darah menjadi glikog kembali menjadi glukos respons meningkatnya Gambar

2.4 Ginjal Ayam