4.87 Pendugaan Daya Gabung Tetua dan Nilai Heterosis Hasil Persilangan Half Diallel Cabai (Capsicum annuum L.) Toleran Naungan.

Pendugaan nilai heterosis lebar daun disajikan pada Tabel 10. Nilai tengah tetua berkisar antara 3.53-5.63 cm sedangkan nilai tengah hibridanya berkisar antara 4.16-6.19 cm. Berdasarkan nilai tengah dan nilai heterosis serta heterobeltiosisnya, dapat disimpulkan bahwa peningkatan lebar daun hibrida terhadap tetua-tetuanya relatif kecil. Nilai heterosis tertinggi hanya mencapai 22.05 yaitu yang dimiliki genotipe IPB C20 x IPB C110 dan heterobeltiosis tertinggi hanya mencapai 9.96 pada genotipe IPB C5 x IPB C10. Terdapat beberapa genotipe yang memiliki nilai heterosis dan heterobeltiosis positif pada karakter panjang daun antara lain IPB C15 x IPB C10, IPB C110 x IPB C10, IPB C2 x IPB C15, IPB C20 x IPB C110 dan IPB C20 x IPB C10 Tabel 9. Genotipe yang memiliki nilai heterosis dan heterobeltiosis positif pada karakter lebar daun antara lain IPB C5 x IPB C10, IPB C2 x IPB C15, IPB C15 x IPB C10, IPB C20 x IPB C110, dan IPB C5 x IPB C15 Tabel 10. Genotipe yang memiliki nilai heterosis dan heterobeltiosis positif pada kedua karakter ini adalah IPB C2 x IPB C15, IPB C15 x IPB C10, IPB C20 x IPB C110. Tabel 10. Pendugaan Nilai Heterosis dan Heterobeltiosis Lebar Daun Hibrida Cabai Hasil Persilangan Half Diallel Rataan Genotipe IPB C- P1 cm P2 cm F1 cm Heterosis Heterobeltiosis 5x10 5.28 5.63 6.19a 13.43 9.96 2x15 4.65 4.31 5.02de 12.18 8.07 15x10 4.31 5.63 5.97ab 20.24 6.13 20x110 3.53 4.91 5.15c-e

22.05 4.87

5x15 5.28 4.31 5.38cd 12.26 1.89 110x10 4.91 5.63 5.60bc 6.35 -0.44 2x5 4.65 5.28 5.24c-e 5.49 -0.85 20x5 3.53 5.28 5.12c-e 16.18 -3.13 2x10 4.65 5.63 5.44cd 5.94 -3.29 20x15 3.53 4.31 4.16h 6.13 -3.48 20x2 3.53 4.65 4.46f-h 9.18 -3.98 110x15 4.91 4.31 4.71e-g 2.27 -4.00 110x5 4.91 5.28 5.01de -1.63 -5.11 110x2 4.91 4.65 4.26gh -10.80 -13.17 20x10 3.53 5.63 4.81ef 5.14 -14.49 Keterangan : angka yang diikuti huruf yang sama, tidak berbeda nyata pada taraf 5 Karakter Bobot per Buah dan Bobot Buah per Tanaman Pendugaan nilai heterosis dan heterobeltiosis karakter bobot per buah dapat dilihat pada Tabel 11. Nilai tengah tetua berkisar antara 0.99-11.64 g sedangkan nilai tengah hibrida berkisar antara 2.70-8.02 g. Nilai heterosis dan heterobeltiosis tertinggi dimiliki oleh genotipe IPB C110 x IPB C10 sebesar 290.58 dan 210.48, lalu berturut-turut genotipe IPB C20 x IPB C10 dan IPB C20 x IPB C110. Pada genotipe IPB C110 x IPB C10, nilai heterosis dan heterobeltiosis yang sangat tinggi terkait dengan nilai tengah bobot per buah kedua tetuanya yang relatif lebih kecil terutama genotipe IPB C10 0.985 g. Genotipe IPB C5 x IPB C15 memiliki nilai tengah terbesar untuk bobot per buahnya. Nilai heterosis genotipe ini bernilai positif namun hanya 1.68 karena peningkatan bobot per buah terhadap rataan bobot per buah kedua tetuanya relatif kecil, sedangkan nilai heterobeltiosisnya negatif karena bobot per buahya lebih kecil dibanding bobot per buah tetua superiornya yaitu genotipe IPB C5. Tabel 11. Pendugaan Nilai Heterosis dan Heterobeltiosis Bobot per Buah Hibrida Cabai Hasil Persilangan Half Diallel Rataan Genotipe IPB C- P1 g P2 g F1 g Heterosis Heterobeltiosis 110x10 1.67 0.99 5.19b-d 290.58 210.48 20x10 2.08 0.99 3.76c-e 145.35 80.77 20x110 2.08 1.67 3.76c-e 100.53 80.77 2x15 7.53 4.14 7.95a 36.22 5.51 110x2 1.67 7.53 6.13ab 33.26 -18.59 20x2 2.08 7.53 5.83a-c 21.23 -22.64 15x10 4.14 0.99 3.09de 20.70 -25.27 110x15 1.67 4.14 2.93de 0.95 -29.14 5x15 11.64 4.14 8.02a 1.68 -31.10 20x15 2.08 4.14 2.75e -11.50 -33.49 110x5 1.67 11.64 7.46a 12.02 -35.95 20x5 2.08 11.64 6.78ab -1.17 -41.75 2x5 7.53 11.64 6.03ab -37.14 -48.24 5x10 11.64 0.99 4.71b-e -25.47 -59.58 2x10 7.53 0.99 2.70e -36.58 -64.14 Keterangan : angka yang diikuti huruf yang sama, tidak berbeda nyata pada taraf 5 Tabel 12 menunjukkan nilai heterosis dan heterobeltiosis karakter bobot buah per tanaman dari hibrida-hibrida cabai yang ditanam di bawah naungan paranet 50. Nilai tengah tetua berkisar antara 80.75-655.55 g, sedangkan nilai tengah hibrida berada pada kisaran 142.22-553.91 g. Genotipe IPB C20 x IPB C10 memiliki nilai heterosis dan heterobeltiosis yang besar karena kedua tetuanya adalah tipe cabai rawit yang memiliki bobot buah per tanaman relatif kecil dibanding genotipe lainnya. Jika dilihat dari nilai tengahnya, genotipe IPB C2 x IPB C15 dan IPB C15x IPB C10 memiliki bobot buah per tanaman lebih besar daripada genotipe IPB C20 x IPB C10 yang merupakan tipe rawit dengan penampilan buah yang berukuran lebih kecil. Tabel 12. Pendugaan Nilai Heterosis dan Heterobeltiosis Bobot Buah per Tanaman Hibrida Cabai Hasil Persilangan Half Diallel Rataan Genotipe IPB C- P1 g P2 g F1 g Heterosis Heterobeltiosis 20x10 80.75 110.67 305.61c-g 219.30 176.14 15x10 181.78 110.67 430.32a-d 194.29 136.73 2x15 379.52 181.78 481.20a-c 71.46 26.79 110x15 269.64 181.78 266.55d-g 18.10 -1.14 20x110 80.75 269.64 265.65d-g 51.63 -1.48 110x2 269.64 379.52 366.21b-e 12.83 -3.51 20x2 80.75 379.52 338.05b-f 46.89 -10.93 110x5 269.64 655.55 553.91a 19.74 -15.50 20x15 80.75 181.78 142.22g 8.34 -21.76 5x15 655.55 181.78 507.84ab 21.30 -22.53 110x10 269.64 110.67 184.41f-g -3.02 -31.61 20x5 80.75 655.55 443.64a-c 20.50 -32.33 2x5 379.52 655.55 433.38a-d -16.26 -33.89 2x10 379.52 110.67 228.39e-g -6.82 -39.82 5x10 655.55 110.67 339.28b-f -11.44 -48.25 Keterangan : angka yang diikuti huruf yang sama, tidak berbeda nyata pada taraf 5 Menurut Herison et al. 2001, selain heterosis, indikator lain yang juga sangat penting dalam pengembangan kultivar hibrida adalah potensi daya hasil hibrida yang dirakit secara relatif terhadap kultivar hibrida yang telah ada. Daya hasil merupakan hal yang paling penting bagi petani. Disamping itu, tidak selalu hibrida yang menunjukkan heterobeltiosis terbaik memiliki daya hasil terbaik pula. Jika dilihat dari aspek bobot buah total per tanaman, maka genotipe IPB C110 x IPB C5 dan IPB C5 x IPB C15 akan lebih disukai petani karena bobot total per tanamannya yang besar meskipun secara statistik tidak berbeda nyata dengan genotipe IPB C2 x IPB C15 dan IPB C15 x IPB C10. Berdasarkan Tabel 11 dan Tabel 12, beberapa genotipe memiliki nilai heterosis di atas 20. Menurut Kirana dan Sofari 2007, adanya nilai heterosis di atas 20 pada komponen hasil merupakan peluang besar untuk merakit varietas hibrida. Hibrida-hibrida yang ditanam umumnya memiliki nilai heterobeltiosis yang negatif dan hanya sebagian kecil yang memiliki nilai heterobeltiosis positif baik pada karakter bobot per buah maupun pada karakter bobot buah per tanaman. Fenomena ini menggambarkan sempitnya nilai variabilitas genetik tetua untuk kedua karakter ini. Genotipe IPB C110 x IPB C10, IPB C20 x IPB C10, IPB C20 x IPB C110 dan IPB C2 x IPB C15 memiliki nilai heterosis dan heterobeltiosis positif untuk karakter bobot per buah Tabel 11. Genotipe IPB C15 x IPB C10, IPB C2 x IPB C15 dan IPB C20 x IPB C10 memiliki nilai heterosis dan heterobeltiosis positif untuk karakter bobot buah per tanaman Tabel 12. Genotipe IPB C2 x IPB C15 memiliki nilai heterosis dan heterobeltiosis positif pada kedua karakter hasil ini. Hasil ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Sitaresmi 2007 yang menunjukkan bahwa genotipe IPB C2 x IPB C15 memiliki nilai heterosis tertinggi karakter bobot per buah sebesar 7.81 meskipun bobot per buahnya bukan yang tertinggi di antara hibrida lainnya dan memiliki nilai heterobeltiosis tertinggi karakter bobot buah per tanaman sebesar 25.60. Karakter Panjang Buah dan Panjang Tangkai Buah Berdasarkan Tabel 13, nilai tengah panjang buah tetua adalah 2.89-14.74 cm sedangkan nilai tengah hibridanya berkisar antara 4.65-13.06 cm. Terlihat bahwa genotipe yang memiliki nilai heterosis dan heterobeltiosis tertinggi adalah IPB C20 x IPB C10. Nilai yang positif disebabkan oleh nilai tengah hibrida lebih tinggi dibanding nilai tengah kedua tetuanya. Hal ini karena genotipe IPB C20 dan IPB C10 merupakan tipe cabai rawit, sedangkan hibridanya memiliki buah yang lebih panjang dibanding kedua genotipe tetuanya. Genotipe IPB C15 x IPB C10, IPB C5 x IPB C15, IPB C2 x IPB C15, dan IPB C110 x IPB C10 memiliki nilai heterosis positif untuk karakter panjang buah, namun memiliki nilai heterobeltiosis negatif. Terlihat dari Tabel 13 bahwa nilai tengah hibrida lebih rendah dibanding tetua terbaiknya. Genotipe IPB C110 x IPB C10 memiliki nilai heterosis positif karena salah satu tetuanya merupakan cabe dengan tipe buah rawit yang pendek. Tetua IPB C10 menyebabkan rataan nilai tengah tetuanya menjadi lebih rendah dibanding nilai tengah hibridanya sehingga meningkatkan nilai heterosis. Nilai heterobeltiosis IPB C110 x IPB C10 yang rendah disebabkan oleh nilai tengah tetua superiornya IPB C110 yang jauh lebih besar yaitu 14.74 cm dibanding nilai tengah hibridanya yang hanya 10.91 cm. Tabel 13. Pendugaan Nilai Heterosis dan Heterobeltiosis Panjang Buah Hibrida Cabai Hasil Persilangan Half Diallel Rataan Genotipe IPB C- P1 cm P2 cm F1 cm Heterosis Heterobeltiosis 20x10 2.89 3.53 4.99e

55.45 41.36