Persen Bias Pembandingan parameter tegakan

diduga secara teliti dari ukuran plot contoh kurang dari 1 ha. Namun demikian bias pendugaan semakin kecil jika digunakan ukuran plot 80 m x 80 m. Untuk tegakan umur 6 tahun, plot optimal yang memiliki nilai χ 2 lebih kecil dari χ 2 tabel hanya terdapat pada ukuran plot 80 m x 80 m. Ukuran plot contoh yang relatif besar untuk menduga jumlah pohon per hektar tersebut sesuai dengan pernyataan Herbagung 2009 bahwa parameter jumlah pohon per hektar merupakan parameter yang sangat terpengaruh oleh perubahan ukuran plot. Hal ini dimungkinkan karena tingginya variasi jumlah pohon atau kerapatan tegakan pada setiap petak pengukuran di lapangan Gambar 3. Tabel 2 Hasil uji khi kuadrat, rata-rata bias, dan persen bias dari nilai dugaan jumlah pohon per hektar Umur tahun Ukuran Plot χ 2 ME PE 2 10m x 10m 323.94 -8 -0.97 20m x 20m 112.51 -33 -4.03 30m x 30m 46.83 9 1.06 40m x 40m 49.10 3 0.36 50m x 50m 40.90 0.00 60m x 60m 7.41 2 0.29 70m x 70m 4.66 -4 -0.54 80m x 80m 1.86 -3 -0.31 4 20m x 20m 281.34 22 4.11 40m x 40m 75.95 9 1.75 60m x 60m 14.55 2 0.30 80m x 80m 10.77 -1 -0.24 6 20m x 20m 286.28 7 1.70 40m x 40m 146.70 26 6.10 60m x 60m 22.59 -14 -3.35 80m x 80m 2.42 3 0.69 χ 2 : Khi-kuadrat hitung; χ 2 tabel = 7.815; ME: rata-rata bias; PE: persen bias; berbeda nyata pada taraf 5 Parameter Diameter Tegakan Avery dan Burkhart 2002 serta Husch et al. 2003 menyatakan bahwa diameter tegakan merupakan nilai rata-rata diameter seluruh pohon pada luasan tertentu. Tegakan mangium umur 6 tahun memiliki diameter tegakan yang paling besar yaitu 18.43 cm Tabel 3. Hal ini menunjukan bahwa ukuran diameter tegakan semakin besar seiring dengan bertambahnya umur tegakan. Nilai simpangan baku, standard error, dan koefisien variasi untuk diameter tegakan dari seluruh ukuran plot contoh pada masing-masing umur tegakan memiliki nilai yang relatif kecil. Hal ini menunjukkan bahwa diameter tegakan pada masing- masing ukuran plot contoh relatif homogen.

Dokumen yang terkait

Anallsis Penentuan Daur Finansial Kelas Perusahaan Acacia mangium di KPH Bogor PT. Perhutani Unit III Jawa Barat

0 11 214

Studi Penerapan Metode Pohon Contoh (Tree Sampling) Dalam Pendugaan Potensi Tegakan Akasia (Acacia mangium Willd.) di BKPH Parung Panjang KPH Bogor Perum Perhutani Unit III Jawa Barat

0 9 84

Penentuan daur optimum kelas perusahaan Acacia mangium Willd. di kesatuan pemangkuan hutan Bogor Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten

0 11 71

Analisis kelayakan usaha kelas perusahaan Acacia mangium KPH Bogor Perum Perhutani Unit III, Jawa Barat dan Banten

3 34 95

Pendugaan Simpanan Karbon di Atas Permukaan Lahan Pada Tegakan Akasia (Acacia mangium Willd.) di BKPH Parung Panjang KPH Bogor Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten

0 7 61

Pendugaan Potensi Karbon Dan Limbah Pemanenan Pada Tegakan Acacia Mangium (Studi Kasus di BKPH Parungpanjang, KPH Bogor, PT. Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten)

3 22 112

Model persamaan alometrik biomassa dan massa karbon pohon Akasia mangium (Acacia mangium Willd.): studi kasus pada HTI Akasia mangium di BKPH Parung Panjang, KPH Bogor, Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten

2 12 66

Pendugaan potensi serapan karbon pada tegakan pinus di KPH Cianjur Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten

0 5 42

Potensi simpanan karbon pada hutan tanaman mangium (acacia mangium willd.) Di kph cianjur perum perhutani Unit iii jawa barat dan banten

1 7 1

Kuantifikasi Kayu Sisa Penebangan Di Kph Bogor Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Barat & Banten

0 3 26