11
fisik yang benar harus diawali dengan peregangan otot rangka dan ligamen, kemudian dilanjutkan dengan pemanasan. Peregangan bertujuan agar kelentukan
tetap terjaga dan untuk mencegah cedera, sedangkan pemanasan untuk mempersiapkan sirkulasi serta mengoptimalkan temperatur sehingga reaksi
ensimatik didalam tubuh berjalan dengan baik. Berdasarkan beberapa pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa
metode latihan fisik adalah suatu cara yang berbentuk aktivitas fisik yang dilakukan secara sistematis, berulang-ulang secara terus menerus dengan
penambahan beban latihan over load principle secara periodik yang dilaksanakan berdasarkan pada intensitas, pola dan metode tertentu yang
bertujuan untuk meningkatkan prestasi atlet. Pemilihan suatu metode latihan yang tepat merupakan salah satu faktor
penentu keberhasilan suatu program latihan. Pemilihan metode latihan yang tepat menurut Yusuf Hadisasmita Aip Syarifudin 1996:142 berdasarkan pada
beberapa faktor, yaitu : 1 Tujuan umum melatih
2 Tugas-tugas tertentu 3 Kekhususan cabang olahraga
4 Kedewasaan fisik dan mental atlit 5 Tingkat kemampuan atlet
a. Pengaruh Latihan Fisik
Latihan fisik yang dilakukan secara teratur dan terukur dengan dosis dan waktu yang cukup, menyebabkan perubahan fisiologis yang mengarah
pada kemampuan menghasilkan energi yang lebih besar dan memperbaiki penampilan fisik. Menurut Fox 1988 : 324 perubahan fisiologis yang terjadi
akibat latihan fisik diklasifikasikan menjadi tiga macam perubahan yaitu : 1 Perubahan yang terjadi pada tingkat jaringan, yakni perubahan
yang berhubungan dengan biokimia. 2 Perubahan yang terjadi secara sistematik, yakni perubahan pada
sistem sirkulasi dan respirasi termasuk sistem pengangkutan oksigen.
12
3 Perubahan lain yang terjadi pada komposisi tubuh, perubahan tekanan darah, dan perubahan yang berkenaan dengan aklimatisasi
panas.
b. Sistem Energi
Energi yang diperlukan untuk suatu kegiatan atau kontraksi otot tidak dapat diserap langsung dari makanan yang dimakan, akan tetapi diperoleh dari
persenyawaan yang disebut ATP Adenosin Triphosphate. ATP inilah yang merupakan sumber energi yang langsung digunakan otot untuk melakukan
kontraksi. ATP merupakan suatu komponen kompleks yang tersusun atas satu
komponen adenosine dan tiga komponen phosphate. ATP ini tersimpan dalam otot rangka dalam jumlah yang sangat terbatas. Supaya kontraksi otot tetap
berlangsung, maka ATP ini ini segera disintesis kembali. ATP bisa diberikan pada sel-sel otot melalui 3 tiga cara metabolisme, yaitu : 2 dua secara
Anaerobik dan 1 satu secara aerobik. Ketiga cara ini disebut : 1Sistem ATP-PC 2 Glikolisis anaerobik; 3 Sistem aerobik.
Pliometrik merupakan gerakan yang sangat cepat dan kuat, yaitu gerakan-gerakan yang eksplosif atau meledak, karenanya diperlukan energi
yang dapat digunakan secara cepat yakni ATP-PC. Hal ini biasanya dapat dipenuhi melalui sistem energi yang lainnya yakni dengan Glikolisis
anaerobik atau sistem energi asam laktat. ATP-PC mempunyai peranan penting dalam pengerahan tenaga secara cepat, karena ATP –PC mempunyai
power terbesar bila dibandingkan dengan sistem energi yang lain
3. Latihan Pliometrik