1 Hasil Uji perbedaan tes awal dan tes akhir pada K 2 Hasil Uji perbedaan tes awal dan tes akhir pada K 3 Hasil Uji Perbedaan Tes Akhir Antar Kelompok

37 rata sebesar 106,790 dan untuk Mean deviasi sebesar 0,727. Dengan derajat kebebasan N - 1 = 15 - 1 = 14 pada taraf signifikansi 5, ternyata nilai t tabel sebesar 2,145 sedangkan nilai t hitung sebesar 0,600. Ternyata kecil dari angka batas penolakan hipotesis nol. Maka hipotesis nol diterima l . Dengan demikian tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil tes awal power otot tungkai pada kelompok 1 dan kelompok 2.

2. Uji Perbedaan Sesudah Diberi Perlakuan a. Uji Perbedaan Sesudah Diberi Perlakuan

Setelah melakukan latihan selama 6 minggu, kemudian diadakan tes akhir. Dan untuk membuktikan apakah latihan yang diberikan telah menunjukkan pengaruh yang meyakinkan terhadap kemampuan power otot tungkai, maka dicari dengan uji t-test antara tes awal dan tes akhir pada masing-masing kelompok. Adapun hasil t-test untuk mengetahui peningkatan prestasi tes awal ke tes akhir antara K 1 dan K 2 dapat dilihat dalam tabel 7 berikut ini :

a.1 Hasil Uji perbedaan tes awal dan tes akhir pada K

1 Tabel 7. Rangkuman Hasil t-test Untuk Tes Awal dan Tes Akhir K 1 Tes N Mean Md t o t t5 Awal 107,517 Akhir 15 122,294 14,777 7,099 2,145 Dari rangkuman hasil t-test di atas, pada K 1 dapat diketahui bahwa pada tes awal rata-rata sebesar 107,517 dan tes akhir sebesar 122,294 untuk Mean deviasi sebesar 14,777. Dengan derajat kebebasan 14 N – 1 = 15 - 1 pada taraf signifikansi 5, ternyata nilai t tabel sebesar 2,145 sedangkan nilai t o sebesar 7,099. Berarti t o lebih besar dari t tabel maka hipotesis nol ditolak. Dengan demikian antara tes awal dan tes akhir pada K 1 ada perbedaan yang signifikan. Berarti bahwa setelah mendapat perlakuan K 1 memiliki peningkatan kemampuan power otot tungkai yang signifikan. 38

a.2 Hasil Uji perbedaan tes awal dan tes akhir pada K

2 Tabel 8. Rangkuman Hasil t-test Untuk Tes Awal dan Tes Akhir K 2 Tes N Mean Md t o t t5 Awal 106,790 Akhir 15 128,705 21,915 11,163 2,145 Dari rangkuman hasil t-test di atas, pada K 2 dapat diketahui bahwa pada tes awal rata-rata sebesar 106,790 dan tes akhir sebesar 128,705 untuk Mean deviasi sebesar 21,915. Dengan derajat kebebasan 14 N – 1 = 15 - 1 pada taraf signifikansi 5, ternyata nilai t tabel sebesar 2,145 sedangkan nilai t o sebesar 11,163. Berarti t o lebih besar dari t tabel maka hipotesis nol ditolak. Dengan demikian antara tes awal dan tes akhir pada K 2 ada perbedaan yang signifikan. Berarti bahwa setelah mendapat perlakuan K 2 memiliki peningkatan kemampuan power otot tungkai yang signifikan.

a.3 Hasil Uji Perbedaan Tes Akhir Antar Kelompok

Untuk mengetahui ada perbedaan hasil latihan antara K 1 dan K 2 setelah diberi perlakuan, dapat dilihat pada hasil t-test untuk tes akhir dari kedua kelompok dalam tabel 9 berikut ini : Tabel 9. Rangkuman Hasil t-test Untuk Tes Akhir Antar Kelompok Kelompok N Mean Md t o t t5 K 1 122,294 K 2 15 128,705 6,411 2,701 2,145 Berdasarkan rangkuman di atas, pada tes akhir pada K 1 diketahui rata-rata sebesar 122,294 dan untuk K 2 diketahui rata-rata sebesar 128,705. Mean deviasi sebesar 6,411 dengan derajat kebebasan 14 N – 1 = 15 - 1 pada taraf signifikansi 5, ternyata nilai t o sebesar 2,701 sedangkan nilai t tabel sebesar 2,145. Berarti t o lebih besar dari t tabel maka hipotesis nol ditolak. Dengan 39 demikian pada tes akhir kemampuan power otot tungkai antara K 1 dan K 2 terdapat perbedaan yang signifikan.

a.4 Perbedaan Persentase Peningkatan

Dokumen yang terkait

PENGARUH LATIHAN LATERAL BOUND TERHADAP DAYA Pengaruh Latihan Lateral Bound Terhadap Daya Ledak Otot Tungkai Dan Kelincahan Pemain Sepak Bola Usia 10-14 Tahun.

0 3 15

SKRIPSI Pengaruh Latihan Lateral Bound Terhadap Daya Ledak Otot Tungkai Dan Kelincahan Pemain Sepak Bola Usia 10-14 Tahun.

1 8 17

PENDAHULUAN Pengaruh Latihan Lateral Bound Terhadap Daya Ledak Otot Tungkai Dan Kelincahan Pemain Sepak Bola Usia 10-14 Tahun.

0 3 4

PENGARUH LATIHAN PLIOMETRIK DEPTH JUMP TERHADAP POWER OTOT TUNGKAI PADA PEMAIN Pengaruh Latihan Pliometrik Depth Jump Terhadap Power Otot Tungkai Pada Pemain Bulutangkis Universitas Muhammadiyah Surakarta.

2 6 15

PPENGARU Pengaruh Latihan Pliometrik Depth Jump Terhadap Power Otot Tungkai Pada Pemain Bulutangkis Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 3 16

PENDAHULUAN Pengaruh Latihan Pliometrik Depth Jump Terhadap Power Otot Tungkai Pada Pemain Bulutangkis Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 2 4

PENGARUH LATIHAN PLIOMETRIK DEPTH JUMP DAN PLANK TRAINING TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI Pengaruh Latihan Pliometrik Depth Jump Dan Plank Training Terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai Dan Kekuatan Otot Perut Pada Pemain Sepak Bola Pemula.

1 2 21

PENDAHULUAN Pengaruh Latihan Pliometrik Depth Jump Dan Plank Training Terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai Dan Kekuatan Otot Perut Pada Pemain Sepak Bola Pemula.

0 1 5

PENGARUH LATIHAN PLIOMETRIK DEPTH JUMP DAN PLANK TRAINING TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT Pengaruh Latihan Pliometrik Depth Jump Dan Plank Training Terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai Dan Kekuatan Otot Perut Pada Pemain Sep

1 2 25

PENGARUH LATIHAN PLIOMETRIK FRONT JUMP DAN SIDE JUMP TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI ATLET BOLAVOLI PUTRI JUNIOR YUSO YOGYAKARTA.

7 18 115