Keaktifan Siswa Kualitas Pembelajaran

11 dengan cara tradisional. Efek positif dalam pencapaian dan perilaku siswa yang aktif juga diperoleh.

2. Kualitas Pembelajaran

Pembelajaran dilukiskan sebagai upaya seseorang yang bertujuan untuk membantu orang belajar. Menurut Dimyati dan Mudjiono 1999: 297 menyatakan bahwa ”pembelajaran adalah kegiatan guru secara terprogram dalam desain instruk-sional, untuk membuat siswa belajar aktif, yang menekankan pada penyediaan sumber belajar”. Sebagai Indikator kualitas pembelajaran meliputi: keaktifan siswa, suasana belajar, alur pembelajaran.

a. Keaktifan Siswa

Keaktifan pembelajaran dalam kamus besar Indonesia 2003: 36 keaktifan adalah ”kegiatan, kesibukan dalam bekerja dan berusaha pada siswa”. Prinsip dari belajar adalah berbuat, berbuat untuk mengubah tingkah laku, jadi melakukan kegiatan. Tidak ada belajar kalau tidak ada aktivitas. Itulah sebabnya keaktifan merupakan prinsip atau asas yang sangat penting di dalam interaksi belajar- mengajar. Sebagai rasionalitasnya hal ini juga mendapatkan pengakuan dari berbagai ahli pendidikan. Aktivitas menghasilkan perubahan tingkah laku pada diri pebelajar baik aktual maupun potensial. Sardiman 2001: 93 mengatakan bahwa ”tidak ada belajar kalau tidak ada aktivitas”. Hal tersebut menunjukkan bahwa aktivitas merupakan prinsip atau asas yang sangat penting didalam proses belajar mengajar. Lebih lanjut Rousseuai dalam Sardiman 2001: 94 menyatakan bahwa ”segala pengetahuan itu harus diperoleh dari pengalaman sendiri, penyelidikan sendiri dengan bekerja sendiri, dengan fasilitas yang diciptakan sendiri baik secara rohani maupun teknis”. Peran aktif siswa sangat penting untuk membentuk generasi kreatif, yang mampu menghasilkan sesuatu untuk kepentingan dirinya dan orang lain. Guru diharuskan menciptakan kegiatan belajar yang beragam sehingga memenuhi berbagai tingkat kemampuan siswa. Aktivitas siswa tidak cukup hanya mendengarkan dan mencatat saja banyak Jenis-jenis Aktivitas kegiatan siswa belajar menurut Sardiman 2001: 99 meliputi: 12 1 Visual activities keaktifan melihat, misalnya: membaca, memperhatikan, gambar demonstrasi, percobaan, dan pekerjaan orang lain; 2 Oral activities keaktifan langsung, seperti: menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi, dan interupsi; 3 Listening activities keaktifan mendengarkan, meliputi: uraian, percakapan, diskusi, musik pidato; 4 Writing activities keaktifan menulis, seperti: menulis cerita, karangan, laporan, angket, dan menyalin; 5 Drawing activities keaktifan menggambar, misalnya: menggambar, membuat grafik, peta, dan diagram; 6 Motor aktivities keaktifan motorik, seperti: melakukan percobaan, membuat konstruksi, model mereparasi, bermain, berkebun, dan beternak; 7 Mental activities keaktifan mental, misalnya: menganggap, mengingat, memecahkan soal, menganalisa, melihat hubungan, dan mengambil keputusan; 8 Emosional activities keaktifan emosi, seperti: menaruh minat, merasa bosan, gembira, bersemangat, bergairah, berani, tenang, dan gugup. Penerapan metode TAI ini lebih menekankan pada Oral activities bertanya, belajar kelompok, diskusi; Writing activities mencatat; dan Mental activities mengerjakan soal,. Menurut E Mulyasa 2005: 131 Kualitas pembelajaran dapat dikatakan berhasil apabila seluruh atau setidak-tidaknya sebagian besar 75 peserta didik terlibat secara aktif.

b. Suasana Belajar

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individuallization (tai) terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas v sdi ummul quro bekasi

0 10 221

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Accelerated Instruction (TAI) Terhadap Keterampilan Sosial Matematik Siswa Kelas 8 di SMP Negeri 3 Tangerang (Penelitian Quasi Eksperimen di Kelas 8 SMP Negeri 3 Tangerang)

2 9 234

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

Aplikasi Metode Pembelajaran Team Assisted Individualization (Tai) Yang Disertai Dengan Macromedia Flash Untuk Meningkatkan Peran Serta Dan Penguasaan Konsep Biologi Siswa Kelas Vii Smp Negeri 2 T

0 6 59

APLIKASI PEMBELAJARAN TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN Aplikasi Pembelajaran Tai (Team Assisted Individualization) Untuk Meningkatkan Partisipasi Siswa Dalam Pembelajaran Biologi Materi Penting

0 1 15

APLIKASI PEMBELAJARAN TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN Aplikasi Pembelajaran Tai (Team Assisted Individualization) Untuk Meningkatkan Partisipasi Siswa Dalam Pembelajaran Biologi Materi Penting

0 1 15

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA KELAS VIIID SMP NEGERI I JATIPURO TAHUN AJARAN 2008/2009.

0 0 7

PENERAPAN METODE TGT (TEAM GAME TOURNAMENT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA MATERI Penerapan Metode TGT (Team Game Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Pada Materi Ekosistem Siswa Kelas VII A SMP Negeri 3 Colomadu Tahun Ajar

0 1 18

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA BASKET PADA PESERTA DIDIK KELAS VII G SMP N 14 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2016/2017.

0 0 18

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE TAI ( TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION ) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GULING BELAKANG PADA SISWA PUTRA KELAS VII C SMP ISLAM DIPONEGORO SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016.

0 0 3