Analisis Refleksi Siklus 1 a. Perencanaan

38 Tabel 10. Hasil Persentase Lembar Observasi Psikomotorik 1 No. Indikator Capaian indikator 1 2 3 4 5 6 7 Siswa menunjukkan kesiapan mengikuti pelajaran dengan menyiapkan buku pelajaran dan peralatan belajar Siswa mampu merespon dan menjawab pertanyaan yang diajukan padanya Siswa dapat secara aktif mengikuti kegiatan diskusi Lanjutan tabel Siswa menggunakan sumber belajar lain selain buku pegangan materi Siswa turut serta membangun kekompakan dalam kelompok diskusi Siswa mampu beradaptasi pada situasi kelas saat pelajaran berlangsung Siswa dapat menyusun kesimpulan dari akhir diskusi 67,52 71,79 80,34 76,07 75,21 74,36 73,5 Rata-rata 74,1 bAngket Kepuasan Penggunaan Metode TAI Angket kepuasan bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan siswa terhadap pendekatan pembelajaran yang diterapkan pada proses pembelajaran. Tingkat kepuasan siswa dapat dilihat berdasarkan prosentase hasil pengisian angket kepuasan yang diisi oleh siswa setelah proses pembelajaran pada siklus I berakhir. Pada siklus I ini dapat dilihat rata-rata prosentase tingkat kepuasan siswa terhadap pendekatan yang diterapkan yaitu 79,61. Tabel 11. Hasil Persentase Angket Kepuasan Metode TAI 1 No. Variabel Kepuasan Capaian 1 Senang 68,21 2 Sesuai 73,33 3 Harapan siswa 84,92 4 Efisien 85,98 5 Afektif 85,64 Rata-rata 79,61

d. Analisis

Dari data evaluasi dengan siswa dan guru maka dapat dikatakan bahwa proses pembelajaran Belem berjalan dengan lancar dan sesuai yang diharapkan 39 meskipun nilai keaktifan yang diperoleh siswa sudah sesuai dengan target, dimana nilai keaktifan rata-rata kelas diperoleh siswa sebesar 94,4. Nilai kognitif siswa 100 belum tuntas belum sesuai target, hal ini karna siswa Belum Siap ulangan karena Belum belajar. Hasil observasi menunjukkan bahwa saat proses pembelajaran masih ada siswa yang mengantuk, ramai, malas dan tidak memperhatikan karena motivasi belajar siswa Belem nanpak sehingga berdampak tidak baik pada hasil belajar siswa dan proses pembelajaran kurang optimal.interaksi dan keaktifan siswa Belum nampak saat pembelajaran karena siswa kurang memahami penerapan metode TAI. siswa Belum percaya diri dalam berpendapat saat diskusi dan malu bertanya pada teman maupun guru untuk hal-hal yang Belem dipahami saat pembelajaran. Motivasi belajar dan minat baca siswa masih kurang karena penyampaian materi yang monoton dengan mendengarkan penjelasan guru, mencatat, merangkum, dan mengerjakan banyak hafalannya. Untuk itu perlu adanya perbaikan guna memperbaiki proses pembelajaran agar hasil relajar saat siklus II dapat meningkat dan proses pembelajaran pada siklus II lebih optimal.

e. Refleksi

Hasil observasi dan evaluasi pada siklus 1 menunjukkan perolehan nilai keaktifan belajar siswa berkisar antara 70,2-79,4 dengan rata-rata kelas 94,4, sedangkan hasil penilaian lembar observasi suasana belajar siswa selama proses pembelajaran berkisar antara 0-80 dengan rata-rata kelas sebesar 16,67, sedangkan rata-rata tingkat kepuasan siswa terhadap pembelajaran TAI sebesar 79,61. Berdasarkan hasil tes kognitif diketahui 18 orang siswa atau 46,15 belum mencapai batas tuntas belajar. Berdasarkan hasil temuan pada siklus 1 pembelajaran yang telah dilakukan masih terdapat beberapa kekurangan sehingga tujuan peningkatan keaktifan siswa, suasana belajar dan alur pembelajaran biologi siswa belum terpenuhi. Kekurangan-kekurangan dalam proses pembelajaran tersebut antara lain: 1 Keaktifan siswa terhadap proses pembelajaran belum tampak. 2 Suasana belajar siswa selama proses pembelajaran masih kurang karena masih ada beberapa siswa yang sibuk beraktivitas sendiri. 3 Alur pembelajaran dan kerjasama siswa dalam kelompok masih kurang. 40

2. Siklus 2 a. Perencanaan

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individuallization (tai) terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas v sdi ummul quro bekasi

0 10 221

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Accelerated Instruction (TAI) Terhadap Keterampilan Sosial Matematik Siswa Kelas 8 di SMP Negeri 3 Tangerang (Penelitian Quasi Eksperimen di Kelas 8 SMP Negeri 3 Tangerang)

2 9 234

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

Aplikasi Metode Pembelajaran Team Assisted Individualization (Tai) Yang Disertai Dengan Macromedia Flash Untuk Meningkatkan Peran Serta Dan Penguasaan Konsep Biologi Siswa Kelas Vii Smp Negeri 2 T

0 6 59

APLIKASI PEMBELAJARAN TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN Aplikasi Pembelajaran Tai (Team Assisted Individualization) Untuk Meningkatkan Partisipasi Siswa Dalam Pembelajaran Biologi Materi Penting

0 1 15

APLIKASI PEMBELAJARAN TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN Aplikasi Pembelajaran Tai (Team Assisted Individualization) Untuk Meningkatkan Partisipasi Siswa Dalam Pembelajaran Biologi Materi Penting

0 1 15

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA KELAS VIIID SMP NEGERI I JATIPURO TAHUN AJARAN 2008/2009.

0 0 7

PENERAPAN METODE TGT (TEAM GAME TOURNAMENT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA MATERI Penerapan Metode TGT (Team Game Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Pada Materi Ekosistem Siswa Kelas VII A SMP Negeri 3 Colomadu Tahun Ajar

0 1 18

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA BASKET PADA PESERTA DIDIK KELAS VII G SMP N 14 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2016/2017.

0 0 18

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE TAI ( TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION ) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GULING BELAKANG PADA SISWA PUTRA KELAS VII C SMP ISLAM DIPONEGORO SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016.

0 0 3