ANALISIS PENGGUNAAN BROADCAST MESSAGE SEBAGAI MEDIUM PENGIRIMAN INFORMASI BAGI MAHASISWA (Studi pada Mahasiswa Pengguna BlackBerry Messenger di Universitas Lampung)

(1)

ABSTRAK

Analisis Penggunaan Broadcast Message sebagai Medium Pengiriman Informasi Bagi Mahasiswa

(Studi pada Mahasiswa Pengguna BlackBerry Messenger di Universitas Lampung)

Oleh

Jaya Aji

Kecanggihan teknologi komunikasi memungkinkan penggunaan internet tidak hanya melalui komputer, tetapi juga bisa melalui handphone. Salah satu aplikasi yang terdapat dalam handphone adalah aplikasi BlackBerry Messenger yaitu aplikasi pesan instan ke sesama pengguna BlackBerry Messenger dengan menggunakan PIN. Salah satu fitur dalam BlackBerry Messenger adalah fitur

Broadcast Message. Penggunaan Broadcast Message menjadi tren tersendiri sebagai medium pengiriman informasi bagi mahasiswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana penggunaan Broadcast Message bagi mahasiswa, informasi apa yang dikirimkan, dan apa yang melatarbelakanginya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Teori determinisme teknologi dan teori medium digunakan sebagai teori analisis penelitian. Hasil dari penelitian ini adalah Broadcast Message

merupakan medium pengiriman informasi yang populer bagi mahasiswa Universitas Lampung yang telah digunakan selama 1 hingga 6 tahun dengan frekuensi 0-6 kali per harinya, dan dianggap sebagai medium yang penting bagi mahasiswa. Jenis-jenis informasi yang dkirimkan melalui Broadcast Message: informasi perkuliahan, pengumuman, promosi barang atau jasa, promosi acara, undangan acara, pencarian donor darah, info lowongan pekerjaan, ucapan hari raya, link berita online, tes kontak, berbagi pin, pencarian suatu informasi, dan lain-lain. Latar belakang penggunaan Broadcast Message bagi mahasiswa Universitas Lampung adalah efektifitas, efisiensi, kecepatan waktu, serta banyaknya manfaat.

Kata Kunci: BlackBerry Messenger, Broadcast Message, Teori Determinisme Teknologi, Teori Medium.


(2)

ABSTRACT

Analysis of Broadcast Message Usage as The Medium of Information Delivery for University Students

(Study on The Students who Use BlackBerry Messenger in University of Lampung)

By

Jaya Aji

The sophistication of communication technology allows the internet usage not only through computers but it can be via mobile phones. One of the applications contained in the smartphone is BlackBerry Messenger. BlackBerry Messenger is a instant messaging application for BlackBerry Messenger users using PIN. BlackBerry Messenger has many features, one of them is Broadcast Message. Broadcast Message usage becomes a trend as the medium of information delivery for university students which indicated by the high frequency of information acceptance through the Broadcast Message every day. The objectives of this study are to determine and analyze how the usage of Broadcast Message for university students, what information is transmitted, and what are the reason of Broadcast Message usage by university students. This research uses the descriptive qualitative methods. Technological determinism theory and medium theory are used as the analysis theory for this research. The results of this study show Broadcast Message as a popular medium of information delivery for University of Lampung students. Broadcast Message has been used for 1-6 years with frequency 0-6 times per day, and is regarded as an important medium for the students. The kinds of information that is delivered through the Broadcast Message are lecture information, announcements, promotion of goods and services, event invitations, blood donor search, job vacancy, feast greeting, online news links, contact test, sharing pin, information sharing, etc. The reasons behind of Broadcast Message usage for University of Lampung students are effectiveness, efficiency, the quickness of information delivery, and a lot of benefits.

Keywords: BlackBerry Messenger, Broadcast Message, Determinism Technological Theory, Medium Theory.


(3)

ANALISIS PENGGUNAAN BROADCAST MESSAGE

SEBAGAI MEDIUM PENGIRIMAN INFORMASI BAGI MAHASISWA (Studi pada Mahasiswa Pengguna BlackBerry Messenger di Universitas Lampung)

Oleh JAYA AJI

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA ILMU KOMUNIKASI

Pada

Jurusan Ilmu Komunikasi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2015


(4)

(5)

(6)

(7)

BIODATA PENULIS

Penulis memiliki nama lengkap Jaya Aji. Dilahirkan di Lampung pada tanggal 22 November 1991. Merupakan putra bungsu dari pasangan Bapak H. Thamrin Suntan Purnama dan Ibu Romaniar. Menempuh pendidikan di SD Negeri 1 Teluk Betung, SMP Negeri 9 Bandar Lampung, dan SMA Negeri 4 Bandar Lampung. Menjadi mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Lampung pada tahun 2011. Selama kuliah aktif sebagai anggota HMJ Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Lampung, dan pernah menjadi Ketua Bidang Advertising pada kepengurusan HMJ Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Lampung periode 2013/2014. Penulis pernah berkesempatan menjadi delegasi Universitas Lampung dan menjadi wakil dari Bandar Lampung dalam Jambore Pemuda Indonesia dan ASEAN pada tahun 2013 di Kalimantan Timur, dan merupakan Runner Up Mekhanai Kabupaten Lampung Utara pada Pemilihan Muli Mekhanai Kabupaten Lampung Utara tahun 2012. Penulis pernah melakukakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung.


(8)

PERSEMBAHAN

Saya persembahkan karya ini khusus untuk kedua orang tua saya:

Papi H. Thamrin Suntan Purnama

, yang telah menjadikan saya seperti sekarang, yang telah mengajarkan saya banyak hal, yang telah mendidik

saya,

yang telah membesarkan saya dengan penuh kasih sayang, yang telah memberikan saya banyak pelajaran dan pengalaman hidup, yang selalu membahagiakan saya, dan yang tidak kenal lelah untuk selalu berusaha dan

terus berusaha.

Mami Romaniar

, yang telah membesarkan saya dengan limpahan kasih sayang, yang selalu mendoakan kebaikan di setiap doa yang dipanjatkan,

yang senantiasa memberikan yang terbaik untuk segala hal, yang selalu memberikan perhatian yang sangat besar untuk semua hal, yang terus menjadi sosok ibu yang sangat membanggakan, you are the best mother in

the world…

Terima kasih untuk kasih sayang yang papi mami berikan,

untuk semua doa yang papi mami panjatkan, untuk semua curahan keringat yang papi mami keluarkan, untuk semua hal yang tidak mungkin

terbalaskan.

Semoga aku bisa jadi anak yang berbakti, mampu membanggakan, dan senantiasa membahagiakan papi mami.


(9)

Lakukan segala sesuatu

dengan niat yang baik,

hargai prosesnya, dan


(10)

SANWACANA

1. Kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat-Nya yang luar biasa serta limpahan karunia dan rizki. Maha suci Allah, segala puji bagi Allah.

2. Kepada kedua orang tua saya, terimakasih untuk semua dukungan moril dan materi yang mami papi berikan selama ini, terima kasih juga untuk doa yang senantiasa mami papi panjatkan dan mengiringi di setiap langkah, terima kasih telah memberikan kasih sayang yang berlimpah dan mendidik untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Untuk ketiga kakak saya Ratih Aula Harti, Rahmat Hidayat, dan Anggraini, terima kasih atas dukungan dan semangat yang diberikan, terima kasih untuk segala bantuan di setiap saat dan di segala hal. Untuk dua keponakan saya Zhafira Alesandra dan Alfito Zikri Aliandra, Puan sayang Apia dan Apito.

3. Untuk Keluarga Besar M. Nawi Bakhang dan Keluarga Besar Agus Tjik Radin Mulya, semoga bisa membanggakan kedua keluarga besar ini.

4. Kepada Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung, Bapak Drs. Agus Hadiawan, M.Si.

5. Kepada Bapak Drs. Teguh Budi Raharjo, M.Si selaku Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi yang telah sangat banyak membantu saya mulai dari tahap outline


(11)

hingga skripsi saya selesai. Terima kasih untuk semua bantuan dan bimbingannya yang penuh dengan keramahan. Semoga sehat selalu Pak.

6. Kepada Bapak Ahmad Rudy Fardiyan, S.Sos., M.Si. selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak membimbing saya dalam penyusunan skripsi ini, terima kasih untuk kesediaannya menjadi pembimbing, terima kasih atas semua bimbingan dan semua saran serta kritik membangun dan ilmu-ilmu yang telah diberikan. Terima kasih juga untuk semua waktu yang sudah di luangkan. Terima kasih Pak.

7. Kepada Ibu Dhanik Sulistyarini, S.Sos., MComn&MediaSt. selaku dosen pembahas skripsi yang telah dengan teliti mengkoreksi, membimbing, memberikan saran dan masukan dengan sabar sehingga skripsi saya bisa terselesaikan dengan baik. Terima kasih Bu.

8. Kepada seluruh dosen jurusan Ilmu Komunikasi, Bapak Abdul Firman, Bapak Sarwoko, Bapak Agung Wibawa, Bapak Ahmad Riza Faisal, Bapak Andy Corry, Ibu Tina Kartika, Ibu Nanda Utaridah, Ibu Hestin Oktiani, Ibu Andi Windah, Ibu Wulan Suciska, Ibu Ida Nurhaida, Ibu Anna Gustina, Ibu Bangun Suharti, dan Ibu Ninda Yudha.

9. Untuk Komsebelas, terima kasih sudah menjadi angkatan yang luar biasa. Tidak pernah merasa menyesal mengurusi kalian semua. Akan selalu jadi angkatan yang terbaik di hidup saya. Maaf kalau ada kesalahan, dan semoga kita bisa tetap kompak kedepannya. Bangga bisa jadi bagian dari orang-orang yang membanggakan. Terima kasih Komsebelas.


(12)

10. Untuk Kita-Kita sahabat saya yang luar biasa, Rizal Fahmi terima kasih banyak untuk kebersamaan selama 4 tahun ini, selalu bareng mulai dari propti, kuliah, seminar, dan kompre, semoga kita bisa wisuda bareng juga, terima kasih banyak zal untuk segala sesuatunya. Isa Dede Ariamier sahabat yang paling baik yang mungkin terlalu panjang kalau kebaikan-kebaikannya saya jabarkan disini, terima kasih untuk semuanya ya de, semangat untuk skripsiannya semoga lancar dan cepet wisuda. Ramanda Putra orang yang paling pengertian hahaha, terima kasih untuk kata-kata yang buat semangat dan jadi pribadi yang lebih baik lagi, sering-sering ngaca nda hahaha, semoga cepet wisuda ya nda. Fajri Amien yang selalu menghibur dan menghadirkan tawa disetiap humor dan hayalannya, makasih banyak untuk semuanya jri, tetep fokus untuk selesain skripsi dan cepet wisuda. Dimas Purnama terus semangat mas skripsinya, kalo ada perlu lagi tinggal booking aja hahaha semoga cepet seminar dan lancar skripsinya. Aji Bagus Pratama lanjutin untuk semua hal yang perlu dilanjutin, selesain untuk semua hal yang perlu diselesain, jangan kebiasaan nunda hahahaha semangat ji untuk cepet seminar dan wisuda, dan Calvien Muttaqin Tenggono terima kasih untuk semua kerjasama, kebersamaan, bantuan, dan semuanya. Keep oloy pin, semoga lancar proses skripsinya, cepet seminar, dan cepet wisuda pin.

11. Untuk Arta Novian, Risky Rhomaddhon, Imam Dharma, Ari Wibowo, Novian Ardiansyah, Bayu Prakoso, Riksa Samudra, Satya Utama, Sigit Rahmawan, Prayoga Ardhi, Gigih Yora, Arya Reza, Yazid Abdullah, Ade Saputra, M. Syahid, Fikri Aditya, Reza Tantowi, Ricky Ade, Ilmanuran, Arief Rizky, Ady Guna, Dicky Yogi, Aji Cahya, Boby Tridona, Nanang Purwadi, Duta


(13)

Alghifarie, Fakhri Adli, Ronny Aziz, Fajar Adly, Metal Sudrajat, Sakti Nur, Eko Sujatmiko, Memeng Saputra, M. Gusti, Teddy Maradona, Erwinsyah, Ridho Wasis, Rama Nugraha, Yudhi Romadhoni, TERIMA KASIH BANYAK BRO.

12. Untuk Theresia Windy, Fadhilah Syakirah, Mifta Rizki, Prita Puspitasari, Cita Adelia, Shaela Hani, Inka Marindra, Hilda Ardila, Issa Juliana, Ninik Triambarwati, Yessy Tathyana, Ivona Hodayat, Ida Putri, Ayu Tia, Hesti Damayanti, Fajriati Meutia, Lidya Novita, Nastria Fitriana, Laksita Mayang, Amelia Ramadhini, Aulia Mufti, Frindya Violeta, Ruri Istialita, Adelia Dwi, Kusnul Fitria, Herdiani, Hamdana Fitri, Alifia Oktrina, Imelda Oktora, Tri Hana Pratiwi, Amy Amelia, Ayu Agustina, Aprika Rahayu, Meta Dian, Dian Ayu, Sartika Aprilia, Nita, Devi, Linda, Dian, Venta, Okta, Anggi, Wahyu, Wiwin, Novi, dan yang lainnya THANK A LOT.

13. Untuk temen-temen 2012 yang banyak bekerjasama selama kuliah, terima kasih untuk Advertising Squad Egy, Zulfa, Kiki, Ikko, Widya, Amel, Cliff, Ardy, Jejep, terima kasih juga untuk Putra, Hanief, Nuy, Rezky, Rizki, Indra, dkk. Untuk temen-temen 2013 Adianto, Gagah, Sigit, Leo, Ridho, Sule, Amsal, Nidi dan Sarah, dkk. Untuk temen-temen 2014 Tyo, Koko, Malik, Iqbal, Gele, dkk. Terima kasih dan terus semangat untuk dapetin gelar S.I.Kom. nya !!

14. Untuk kakak tingkat Rio Efrilianto, Dewi Alifia, Deka Vivi, Tia Lidarni, Sigit Pamungkas, Pratama Dio, Ardika Dewantara, Ahong, Obi Riano, Aji Putra Pangestu, Cahya Wulan, Kak Barni, Kak Ali, dan kakak kakak 2010, 2009, dan 2008.


(14)

15. Untuk temen-temen pengurus HMJ Ilmu Komunikasi periode 2013/2014, kita memang tidak sempurna tapi kita sudah melakukan yang terbaik, kita bukan hanya mendapatkan pembelajaran untuk diri kita tetapi juga memberikan banyak pembelajaran untuk orang lain, bangga pernah menjadi bagian dan bisa bekerjasama dengan kalian Presidium dan Kabid Sekbid.

16. Untuk informan penelitian, Putera Baladika, Gita Leviana Putri, Anang Bagus Maulana, Dwi Haryanto, dan Nurmalia Pajrin. Terima kasih atas kesediaannya dan bantuannya untuk menjadi sumber informasi dalam skripsi ini.

17. Untuk keluarga Sendang Retno, Ibu Warsiti, Pak Miswan, Mba Desty, Metri, keluarga kedua yang luar biasa terima kasih untuk seluruh kebaikan, terima kasih sudah mengajarkan banyak hal. Untuk saudara-saudara KKN Bli Wayan, Habiba, Jenny, Gita, Irfan, Kevin, Harry, Bli Putu, dan Hermawan. 18. Untuk semua orang yang telah membantu dalam pembuatan skripsi ini, yang

datang pada seminar usul, seminar hasil, dan kompre, serta untuk orang-orang yang senantiasa memberikan semangat yang luar biasa.


(15)

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI ... i

DAFTAR TABEL ... iii

DAFTAR GAMBAR ... iv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 6

C. Tujuan Penelitian ... 7

D. Kegunaan Penelitian ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu ... 9

B. Tinjauan tentang Computer Mediated Communication ... 11

C. Tinjauan tentang handphone ... 12

D. Tinjauan tentang BlackBerry Messenger ... 16

E. Tinjauan tentang Broadcast Message ... 22

F. Teori Determinisme Teknologi ... 24

G. Teori Medium ... 27

H. Kerangka Pemikiran ... 29

BAB III METODE PENELITIAN A. Paradigma Penelitian ... 31

B. Pendekatan Penelitian ... 33

C. Metode Penelitian ... 35

D. Sifat Penelitian ... 37

E. Unit Analisis Data ... 38

F. Teknik Pengumpulan Data ... 39

G. Teknik Analisis Data ... 40


(16)

I. Penentuan Informan ... 42

J. Batasan Penelitian ... 44

BAB IV GAMBARAN UMUM A. Penggunaan Teknologi oleh Mahasiswa Universitas Lampung ... 45

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 48

1. Identitas Informan ... 48

2. Penggunaan Broadcast Message oleh Mahasiswa ... 53

3. Jenis Informasi yang dikirimkan melalui Broadcast Message ... 60

4. Latar Belakang Penggunaan Broadcast Message oleh Mahasiswa ... 63

5. Hasil Observasi Penggunaan Broadcast Message oleh Mahasiswa ... 67

B. Pembahasan ... 68

1. Penggunaan Broadcast Message oleh Mahasiswa ... 70

2. Jenis Informasi yang dikirimkan melalui Broadcast Message ... 71

3. Latar Belakang Penggunaan Broadcast Message oleh Mahasiswa ... 75

4. Masalah yang timbul dari penggunaan Broadcast Message ... 87

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 91

B. Saran ... 92

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(17)

DAFTAR TABEL

Halaman


(18)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Foto Putera Baladika ... 50

Gambar 2. Foto Gita Leviana Putri ... 50

Gambar 3. Foto Dwi Haryanto ... 51

Gambar 4. Foto Anang Bagus Maulana. ... 52


(19)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) adalah payung besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi. TIK mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Oleh karena itu, teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalah dua buah konsep yang tidak terpisahkan.

Istilah TIK muncul setelah adanya perpaduan antara teknologi komputer baik perangkat keras maupun perangkat lunak dengan teknologi komunikasi. Perpaduan kedua teknologi tersebut berkembang pesat melampaui bidang teknologi lainnya. Pada era sekarang ini, teknologi sangat erat kaitannya dengan internet. Perkembangan internet sangat mempengaruhi kehidupan


(20)

2

sosial serta cara berkomunikasi seseorang. Berdasarkan data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pengguna internet di Indonesia terus mengalami peningkatan. Tahun 1998 hanya 500 ribu orang yang menggunakan internet, namun dimulai pada tahun 2012 pengguna internet meroket menjadi 63 juta orang. Angka itu bahkan diprediksi akan terus meningkat menjadi 139 juta orang pada tahun 2015. (http://www.apjii. or.id/v2/read/page/halaman-data/9/statistik.html diakses pada 2 Oktober 2014)

Kecanggihan teknologi komunikasi pada saat ini memungkinkan penggunaan internet tidak hanya melalui komputer atau laptop, tetapi juga bisa melalui

handphone. Hanya dari sebuah handphone kita bisa mendapatkan begitu banyak informasi secara lengkap dan aktual. Handphone memberikan kemudahan untuk mendapatkan atau juga menyebarkan informasi yang diinginkan. Salah satu aplikasi yang terdapat dalam handphone pintar atau biasa disebut smartphone tersebut adalah aplikasi BlackBerry Messenger yaitu aplikasi pesan instan aman yang unik ke sesama pengguna Blackberry Messenger baik melalui handphone BlackBerry maupun handphone berbasis android, iOS, dan windows phone dengan menggunakan PIN (Personal Identification Number).

Studi terbaru dari lembaga analisis Nielsen pada tahun 2014 menunjukkan bahwa mayoritas pengguna handphone di Indonesia memanfaatkan aplikasi

BlackBerry Messenger untuk sarana komunikasi menggantikan SMS atau layanan pesan instan lain. Jumlah persentase pengguna aplikasi BlackBerry


(21)

3

Messenger di Indonesia mencapai 79 persen dari total pengguna smartphone. Selain itu, survei yang dilakukan Nielsen juga mengungkapkan bahwa rata-rata pengguna smartphone di Indonesia memakai layanan BlackBerry Messenger selama 23 menit per harinya. (http://tekno.kompas.com/read/ 2014/11/01/10010007/orang.indonesia.bbman.23.menit.per.hari diakses pada 25 Februari 2015)

Dalam aplikasi BlackBerry Messenger terdapat banyak fitur yang memudahkan penggunanya untuk bertukar informasi salah satunya yaitu fitur

Broadcast Message. Broadcast Message memungkinkan penggunanya untuk mengirim satu pesan kepada banyak orang yang terdaftar dalam kontaknya dengan memilih kontak orang yang akan dijadikan sebagai penerima

Broadcast Message. Broadcast Message juga memungkinkan penggunanya untuk mengirim informasi yang sama kepada semua orang yang membutuhkannya. Hal ini juga memungkinkan penggunanya untuk mengirim pesan panjang tak terbatas, tidak seperti instant messenger lain atau SMS (Short Message Service) tanpa perlu khawatir pesan akan terpotong atau pecah menjadi beberapa bagian. Broadcast Message menjadi tren tersendiri sebagai medium pertukaran informasi di kalangan mahasiswa. Hal tersebut ditunjukkan dari banyaknya frekuensi penerimaan Broadcast Message yang diterima setiap harinya.

Harold D. Laswell dan Charles Wright (1954) seperti yang dikutip M. Alwi Dahlan pernah menyatakan fungsi sosial media massa. Fungsi sebenarnya


(22)

4

antara lain yang pertama sebagai salah satu bentuk upaya penyebaran informasi dan interpretasi subjektif mengenai peristiwa yang terjadi (social surveillance). Kedua, sebagai upaya penyebaran informasi yang dapat menghubungkan satu kelompok sosial dengan kelompok sosial lainnya (social correlation). Berikutnya sebagai upaya pewarisan nilai-nilai luhur dari satu generasi ke generasi selanjutnya (socialization). Fungsi terakhir adalah sebagai penghibur khalayak ramai (entertainment). Keempat fungsi tersebut mulai terkikis sehubungan dengan kemajuan teknologi yang sedang terjadi. Kini batasan akan komunikasi massa dan komunikasi antar pribadi menjadi agak semu. Karena dengan semakin berkembangnya teknologi khususnya di Indonesia, mengikuti itu akan muncul juga cara-cara berkomunikasi yang baru, dalam hal ini misalkan melalui sosial media. Mungkin kini fungsi

handphone dari yang awalnya hanya berfungsi untuk mengirimkan pesan atau menelepon, sekarang telah berkembang jauh menjadi alat canggih dengan berbagai fitur yang dapat dengan mudah dibawa kemana saja (Dahlan, 2008)

Little John (1996) seperti yang dikutip Edi Santoso menjelaskan bahwa ada sebuah teori yaitu teori determinisme teknologi yang dikemukakan oleh Marshall McLuhan pertama kali pada tahun 1962 dalam tulisannya The Guttenberg Galaxy: The Making of Typographic Man. Asumsi dasar teori ini adalah bahwa orang beradaptasi dengan lingkungannya melalui semacam keseimbangan penggunaan indera tertentu, sehingga mempengaruhi persepsi orang-orangnya. McLuhan melihat media sebagai perpanjangan kemampuan dari indera manusia (the extension of man). Dia mengatakan, “Roda adalah


(23)

5

perpanjangan dari kaki….Buku adalah perpanjangan dari mata….Pakaian

adalah perpanjangan dari kulit….Sirkuit elektrik adalah perpanjangan dari

sistem saraf pusat (Santoso, 2010)

Dalam tulisannya “Understanding Media”, McLuhan menggariskan visinya

tentang perubahan-perubahan sebagai akibat kemunculan radio dan televisi. Dia memproklamirkan kata-kata yang hingga kini amat popular : “the medium is the message”. Maksudnya berbagai media baru itu telah mentransformasi

(pesan) pengalaman kita, dan pengaruhnya lebih penting ketimbang isi media itu sendiri (Nurudin, 2011)

Berdasarkan penjelasan di atas, maka peneliti menganggap bahwa penelitian mengenai penggunaan Broadcast Message sebagai medium pengiriman informasi di kalangan mahasiswa pengguna Blackberry Messenger di Universitas Lampung ini penting untuk dilakukan untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana penggunaan Broadcast Message di kalangan mahasiswa, serta untuk mengetahui bagaimana perkembangan teknologi komunikasi baru digunakan oleh mahasiswa sebagai medium pertukaran informasi dan hal apakah yang melatarbelakanginya. Pemilihan mahasiswa Universitas Lampung sebagai objek penelitian karena mahasiswa Universitas Lampung banyak yang merupakan pengguna aktif BlackBerry Messenger dan sering menggunakan Broadcast Message sebagai medium pertukaran informasi.


(24)

6

Peneliti menyadari bahwa suatu penelitian tentunya perlu menjunjung tinggi objektifitas. Untuk menghindari subjektifitas pada penentuan informan dalam penelitian ini, peneliti menentukan kriteria mahasiswa yang dijadikan objek penelitian, yaitu mahasiswa Universitas Lampung dan merupakan pengguna

BlackBerry Messenger yang aktif sebagai pengirim Broadcast Message untuk mengirimkan informasi ditinjau dari frekuensi Broadcast Message yang dikirimkan dengan menggunakan teknik sampling purposif (purposive sampling).

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah yang diteliti adalah :

1. Bagaimanakah penggunaan Broadcast Message sebagai medium pengiriman informasi bagi mahasiswa pengguna BlackBerry Messenger di Universitas Lampung?

2. Informasi apa sajakah yang dikirimkan melalui medium Broadcast Message oleh mahasiswa pengguna BlackBerry Messenger di Universitas Lampung?

3. Apa yang melatarbelakangi penggunaan Broadcast Message sebagai medium pengiriman informasi di kalangan mahasiswa pengguna


(25)

7

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan:

1. Untuk mengetahui dan menganalisis penggunaan Broadcast Message

sebagai medium pengiriman informasi bagi mahasiswa pengguna

BlackBerry Messenger di Universitas Lampung.

2. Untuk mengetahui informasi-informasi apa sajakah yang dikirimkan melalui medium Broadcast Message oleh mahasiswa pengguna

BlackBerry Messenger di Universitas Lampung.

3. Untuk mengetahui apa yang melatarbelakangi penggunaan Broadcast Message sebagai medium pengiriman informasi di kalangan mahasiswa pengguna BlackBerry Messenger di Universitas Lampung.

D. Kegunaan Penelitian

1. Kegunaan Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan studi dalam rangka mengetahui penggunaan Broadcast Message sebagai medium pengiriman informasi bagi mahasiswa pengguna Blackberry Messenger di Universitas Lampung.

2. Kegunaan Praktis

a. Penelitian ini diharapakan menjadi sumber bahan masukan bagi mahasiswa mengenai analisis penggunaan Broadcast Message sebagai


(26)

8

medium pengiriman informasi bagi mahasiswa pengguna Blackberry Messenger di Universitas Lampung.

b. Penelitian ini merupakan salah satu syarat untuk melengkapi dan memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Ilmu Komunikasi pada program studi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Lampung.

3. Kegunaan Sosial

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi masyarakat mengenai penggunaan Broadcast Message sebagai medium pengiriman informasi bagi mahasiswa.


(27)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Tentang Penelitian Terdahulu

Di dalam penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian terdahulu sebagai perbandingan dan tolak ukur serta mempermudah peneliti dalam menyusun penelitian ini. Peneliti harus belajar dari peneliti lain, untuk menghindari duplikasi dan pengulangan penelitian atau kesalahan yang sama seperti yang dibuat oleh peneliti sebelumnya. Penelitian sebelumnya dipakai sebagai acuan dan referensi peneliti dan memudahkan peneliti dalam membuat penelitian ini. Peneliti telah menganalisis satu penelitian terdahulu yang berkaitan dengan bahasan di dalam penelitian ini, mencakup tentang Broadcast Message.

Penelitian tentang pemaknaan khalayak golongan bawah pengguna Blackberry

terhadap Broadcast Message pernah dilakukan oleh Nisa Sakina, mahasiswa Universitas Indonesia, program sarjana ekstensi prodi komunikasi massa pada tahun 2012. Penelitian Nisa Sakina memfokuskan pada pemaknaan Broadcast Message bagi khalayak pengguna Blackberry golongan bawah dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan ditinjau dengan menggunakan teori


(28)

10

pemaknaan (cultural studies). Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh Nisa Sakina menemukan bahwa ketiga informan dengan latar belakang pendidikan rendah memaknai Broadcast Message dengan negotiated reading, artinya mereka tidak sepenuhnya percaya pada Broadcast Message. Untuk isu-isu tertentu, mereka termasuk dalam kategori negotiated reading artinya mereka baru percaya setelah terlebih dahulu melakukan konfirmasi dengan orang yang mereka anggap lebih menguasai materi dan memiliki latar belakang pendidikan tinggi.

Jika dibandingkan dengan penelitian yang peneliti lakukan, perbedaan penelitian terletak pada teori yang digunakan serta fokus penelitian. Pada penelitian ini peneliti juga menyoroti tentang Broadcast Message, namun fokus penelitiannya tentu berbeda, penelitian yang dilakukan oleh Nisa Sakina lebih memfokuskan pada pemaknaan khalayak golongan bawah terhadap

Broadcast Message sedangkan fokus yang peneliti angkat dalam penelitian ini mengenai penggunaan Broadcast Message sebagai medium pengiriman informasi bagi mahasiswa. Penelitian yang dilakukan oleh Nisa Sakina memberikan kontribusi sehingga peneliti mendapat informasi mengenai tingkat kepercayaan masyarakat golongan bawah terhadap Broadcast Message


(29)

11

B. Tinjauan Tentang Computer Mediated Communication (CMC)

Computer Mediated Communication (CMC) adalah suatu transaksi komunikasi yang terjadi melalui penggunaan dua atau lebih komputer jaringan. Istilah tersebut secara tradisional disebut komunikasi yang terjadi melalui format komputer, misalnya, pesan instan, e-mail, dan chat room. Komunikasi yang berlangsung di mediasi komputer ini memunculkan banyak definisi dari para ahli di bidang komunikasi salah satu diantaranya oleh John December dalam Thurlow, Lengel, Tomic, ”Computer Mediated Communication is a process of human communication via computers, involving people, situated in particular contexts, engaging in processes to shape media for variety purposes” yang dapat dipahami bahwa komunikasi dimediasi komputer merupakan proses komunikasi manusia melalui komputer, melibatkan orang, terletak dalam konteks tertentu, terlibat dalam proses membentuk media untuk berbagai keperluan (Thurlow, Lengel, Tomic, 2004)

Adapun definisi CMC dari Susan Herring dalam Thurlow, Lengel, Tomic,

CMC is communication that takes place between human beings via the instrumentality of computers” adapun pengertian ini dapat dipahami secara sederhana maka CMC adalah komunikasi yang terjadi antar manusia yang dimediasi melalui perangkat komputer (Thurlow, Lengel, Tomic, 2004)

Sedangkan pengertian lain tentang Computer Mediated Communication


(30)

12

who interact and/or influence each other via separate computers through the Internet or a network connection - using social software. CMC does not include the methods by which two computers communicate, but rather how

people communicate via computers” yang dapat dipahami CMC adalah salah

satu bentuk komunikasi antara dua atau lebih individu orang-orang yang berinteraksi dan / atau mempengaruhi satu sama lain melalui komputer yang tersambung dalam sebuah jaringan internet dengan menggunakan perangkat lunak sosial. CMC tidak menyertakan metode bagaimana dua komputer berkomunikasi, tapi bagaimana orang berkomunikasi via komputer (Faizal, 2012)

Salah satu bentuk Communication Mediated Communication (CMC) adalah komunikasi melalui handphone. Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian termasuk dalam bentuk Communication Mediated Communication

(CMC) karena proses komunikasi yang berlangsung melalui perangkat komunikasi yaitu handphone yang digunakan sebagai alat komunikasi dan alat pertukaran informasi.

C. Tinjauan Tentang Handphone

Handphone atau biasa disebut telepon genggam atau telepon seluler (ponsel) merupakan perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon konvensional saluran tetap,


(31)

13

namun dapat dibawa ke mana-mana (mobile), dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel. Selain itu, handphone dapat didefinisikan sebagai sebuah alat elektronik yang digunakan untuk telekomunikasi radio dua arah melalui jaringan seluler dari BTS yang dikenal sebagai situs sel. Ponsel berbeda dari telepon tanpa kabel, yang hanya menawarkan layanan telepon dalam jangkauan terbatas melalui stasiun pangkalan tunggal menempel pada garis tanah tetap.

Sebelumnya handphone hanya digunakan untuk keperluan komunikasi. Tetapi seiring dengan perkembangan zaman, handphone dapat digunakan untuk berbagai macam kegiatan seperti memotret, merekam, mendengarkan lagu, internet, dan lain lain. Sebuah handphone memungkinkan pengguna untuk membuat dan menerima panggilan telepon dari dan ke jaringan telepon publik yang meliputi handphone lain dan telepon di seluruh dunia. Hal ini dilakukan dengan menghubungkan ke jaringan seluler milik operator jaringan mobile. Fitur utama dari jaringan selular memungkinkan panggilan telepon mulus bahkan ketika pengguna sedang bergerak di sekitar wilayah yang luas melalui proses yang dikenal sebagai handoff atau handover. Selain menjadi telepon,

handphone modern juga mendukung banyak layanan tambahan, dan aksesoris, seperti SMS (Short Message Service), e-mail, akses internet, permainan,

bluetooth dan inframerah komunikasi nirkabel jarak pendek, kamera, MMS


(32)

14

Salah satu kelebihan utama handphone adalah dapat memberikan keleluasaan bagi penggunanya untuk berkomunikasi di manapun dan kapanpun, bahkan sambil bergerak sekalipun. Hanya dalam waktu beberapa tahun telepon genggam alias handphone melesat, berevolusi meninggalkan fungsi awalnya sebagai alat komunikasi suara. Sekarang handphone menjelma menjadi perangkat yang mengintegrasikan berbagai perkakas komunikasi lainnya.

Di bawah ini akan di jelaskan fasilitas-fasilitas handphone: 1. SMS ( Short Message Service)

Fasilitas ini banyak digunakan oleh pengguna untuk berkomunikasi dengan orang lain. Kita dapat menyampaikan informasi dengan menggunakan pesan singkat berupa teks dan mengirimnya kepada orang yang kita inginkan. Fasilitas ini terdapat dalam setiap handphone.

2. Telepon

Telepon banyak digunakan oleh manusia untuk berkomunikasi dengan orang lain yang berada jauh dari tempat kita berada bahkan di luar negara sekalipun. Telepon merupakan penyampaian pesan dengan suara. Kita dapat berbicara dengan orang yang kita hubungi.

3. Internet

Maraknya internet di masyarakat untuk memberikan fasilitas berupa internet yang mendukung untuk membrowsing diminati oleh pengguna

handphone dari semua kalangan. Browsing dengan memerlukan biaya. Biaya browsing tergantung dari operator yang digunakan.


(33)

15

4. Chatting

Handphone yang mendukung untuk internet memungkinkan bagi para penggunanya untuk melakukan chatting sama seperti dengan menggunakan komputer. Fasilitas ini dapat dengan menggunakan berbagai macam aplikasi untuk chatting.

Dengan handphone dunia berada dalam genggaman digital. Manusia mengandalkan informasi dari perangkat elektronik dan akses internet. Popularitas handphone di Indonesia sangat tinggi, terbukti dari jumlah pengguna handphone di Indonesia lebih besar daripada jumlah penduduknya. Berdasarkan data US Cencus Bureau pada Januari 2014, Indonesia memiliki sekitar 251 juta penduduk. Jumlah itu kalah dibanding pengguna handphone

yang berkisar di angka 281 juta. Dengan kata lain, setiap penduduk Indonesia bisa memiliki lebih dari satu buah handphone. (http:// teknologi.news. viva.co.id/news/read/512467-pengguna-ponsel-di-indonesia-lampaui-jumlah-penduduk diakses pada tanggal 24 Februari 2015)

Dalam penelitian ini, subjek penelitian adalah mahasiswa Universitas Lampung yang aktif menggunakan handphone sebagai medium pengiriman informasi baik handphone BlackBerry, maupun handphone yang berbasis android, iOs, dan windows phone yang mendukung fitur BlackBerry Messenger didalamnya.


(34)

16

D. Tinjauan Tentang Blackberry Messenger

BlackBerry Messenger adalah aplikasi pesan instan aman yang unik ke sesama pengguna Blackberry Messenger dengan menggunakan PIN (Personal Identification Number). Dalam aplikasi BlackBerry Messenger terdapat banyak fitur yang memudahkan penggunanya untuk bertukar informasi. Adapun fitur-fitur tersebut yaitu:

1. Fitur BBM Berbagi Layar (BBM Screen Share)

Memungkinkan dapat berbagi dengan teman apa yang sedang di lakukan pada ponsel. Antara lain : berbagi foto, browser, bahkan kamera sehingga tampak sedang melakukan video call pada ponsel yang memiliki kamera depan agar fitur ini dapat lebih baik dipergunakan.

2. Fitur BBM Suara (BBM Voice)

Fitur ini memungkinkan kita cukup mengucapkan maka BBM langsung merubahnya menjadi kata-kata untuk dikirim ke lawan bicara, hal yang cukup menarik khusus yang malas mengetik pada layar sentuh atau keypad

ponsel.

3. Fitur BBM Aplikasi Terhubung (BBM Connected Apps)

Dengan menggunakan fitur BBM ini pengguna dapat melakukan chat

sambil menggunakan aplikasi yang sedang dinikmati dan juga mengundang untuk memakai aplikasi tersebut akan tetapi untuk saat ini belum banyak yang mendukung untuk aplikasi dengan fitur BBM ini.


(35)

17

4. Fitur tampilan kontak dan status

BlackBerry Messenger dapat menampilkan kontak dan status dari masing-masing pengguna. Untuk membuat suatu hubungan antar pengguna

BlackBerry Messenger, pengguna harus menambah kontak dengan cara memasukkan PIN dari pengguna lain. Selain menggunakan PIN, menambah kontak bisa dilakukan dengan memasukkan alamat surat elektronik masing-masing pengguna. Selain itu, seperti layaknya Facebook atau Twitter, dalam BlackBerry Messenger juga dapat menampilkan status masing-masing pengguna yang akan muncul bersama dengan daftar kontak. Pengguna dapat memperbaharui status kapanpun dan di manapun, hanya dengan mengetik status yang diinginkan di kolom status.

5. Fitur Berbagi Berkas

Pengguna BlackBerry Messenger juga dapat membagi berkas yang berupa data selain foto dan suara, kontak telepon dan kontak BlackBerry Messenger antar sesama pengguna. Berkas yang dikirimkan melalui aplikasi ini dapat tersampaikan ke pengguna yang dituju secara cepat dan mudah.

6. Fitur Percakapan Grup

Dalam BlackBerry Messenger, pengguna juga dapat membuat percakapan grup. Mereka dapat melakukan percakapan dengan beberapa orang dengan waktu yang bersamaan. Untuk membuat suatu grup percakapan pengguna harus mengundang beberapa kontak untuk ikut dalam percakapan dalam grup ini.


(36)

18

7. Fitur Identitas Kode Batang (Barcode)

Jika sebelumnya menambah kontak Blackberry Messenger hanya dengan nomor PIN atau alamat surat elektronik saja pengguna, dengan BlackBerry Messenger versi 5.0, kode batang spesial yang ada di layar BlackBerry Messenger di masing-masing pengguna perangkat Blackberry dapat dipindai secara otomatis dan mengundang kontak baru untuk bergabung dengan daftar kontak BlackBerry Messenger. Contohnya dengan menggunakan kamera pada perangkat Blackberry. Syaratnya perangkat harus mempunyai kamera untuk memindai kode batang perangkat lain. Kode batang ini juga dapat memudahkan pengguna Blackberry untuk saling bertukar informasi kontak. Pengguna dapat melihat di “Ubah Info Saya” dan dapat digunakan untuk menyimpan data pribadi seperti nama, PIN Blackberry, tautan situs dan yang lainnya.

8. Avatar

Selain nama, pengguna dapat mengatur gambar tampilan sebagai personal avatar mereka. Avatar sebagai representasi pengguna tentang dirinya sendiri ataupun ego. Avatar dapat secara otomatis terlihat pada kontak BlackBerry Messenger. BlackBerry Messenger versi 5.0 juga mengumpulkan avatar dari semua kontak yang ada dalam kontak

BlackBerry Messenger pengguna. 9. Perbaharui Status

BlackBerry Messenger versi 5.0 dapat memungkinkan pengguna dapat memantau perubahan status dari setiap kontaknya. Pengguna bisa meng-klik panel “Keadaan Terbaru” di atas panel info tampilan BlackBerry


(37)

19

Messenger untuk menampilkan daftar kontak yang baru saja memperbaharui status. Notifikasi akan selalu muncul di panel “Keadaan Terbaru” setiap kontak lain memperbaharui status mereka.

10. Kontak Cadangan

Jika pada versi BlackBerry Messenger terdahulu, cara menjaga data PIN kontak BlackBerry Messenger adalah dengan menyalin ke Buku Alamat, dengan BlackBerry Messenger versi 5.0, pengguna hanya tinggal meng-klik saja salin daftar kontak di tampilan menu. Pilihan tempat penyimpanan untuk menyimpan data kontak bisa ke memori internal atau memori eksternal.

11. Fitur Pesan Penyiaran (Broadcast Message)

Membagi info ke seluruh atau beberapa kontak tidak perlu dengan cara mengetiknya satu persatu. Klik Broadcast Message pada menu untuk mengirim info yang sama ke beberapa kontak sekaligus. Klik “Semua” untuk mengirim pesan yang sama ke semua kontak, atau pilih beberapa kontak saja dengan memilih nama-nama kontak tertentu dari daftar kontak. 12. Membagi Lokasi

Jika ingin membagi lokasi dari posisi berada atau ingin membagi lokasi sebuah tempat, klik kirim lokasi pada menu. Pilihan untuk mengirimkan lokasi bisa langsung dari lokasi berada dengan memanfaatkan fitur GPS, atau dari data lokasi yang telah disimpan sebelumnya di peta BlackBerry. Permintaan lokasi kontak bisa juga dilakukan atau mengatur notifikasi kedekatan dengan kontak lain.


(38)

20

13. Fungsi Grup Baru

Pada BlackBerry Messenger versi sebelumnya, fasilitas untuk melakukan percakapan secara berkelompok memang sudah ada. Hanya saja pada

BlackBerry Messenger versi 5.0, fasilitas percakapan secara berkelompok ini bisa disertai dengan subyek obrolan. Jadi kontak yang baru diundang ketika percakapan sudah berlangsung tidak akan bingung untuk mengikuti topik percakapan. Aplikasi ini memungkinkan pengguna membuat atau bergabung dengan grup seseorang untuk tetap terhubung dan berbagi pengalaman secara waktu yang asli. Pengguna juga dapat melakukan percakapan maya dan berbagi pembaharuan lokasi, alamat, kalender, foto, daftar dan banyak lagi.

14. Transfer Berkas Berukuran Besar

Dengan BlackBerry Messenger versi 5.0, pengguna dapat berbagi berkas foto, suara, kontak telepon dan kontak BlackBerry Messenger

berukuran besar sampai dengan ukuran 6MB. BlackBerry Messenger versi 5.0 ini juga mendukung pengiriman berkas video. Pengiriman berkas melalui BlackBerry Messenger versi 5.0 ini memungkinkan pengguna untuk mengirimkan berkas secara mudah dan cepat.

15. Lambang Tampilan Awal

Ada kalanya pengguna terlibat dalam percakapan seru dengan salah satu kontak, tetapi disaat yang bersamaan harus mengecek aktivitas lain di perangkat. Jelas agak merepotkan jika harus buka tutup layar BlackBerry Messenger. Pada BlackBerry Messenger versi 5.0 terdapat fasilitas untuk menempatkan kontak di layar tampilan awal. Jadi untuk membuka layar


(39)

21

percakapan cukup mengakses dari lambang kontak yang ditempatkan pada tampilan awal. (http://blackberrymessengers.blogspot.com/2012/06/apa-itu-bbm.html, diakses pada tanggal 2 Oktober 2014)

Pada saat pertama kali dirilis aplikasi ini hanya dapat digunakan oleh sesama pengguna BlackBerry, namun seiring perkembangannya, aplikasi ini tidak hanya dapat digunakan pada handphone dengan merek BlackBerry, akan tetapi sudah dapat digunakan pada handphone dengan merek lain yang berbasis android, iOS, dan windows phone bahkan pada saat ini pihak

BlackBerry telah meluncurkan aplikasi BlackBerry Messenger untuk versi PC (Personal Computer). Untuk layanan pesan BlackBerry Messenger, sebuah studi terbaru dari lembaga analisis Nielsen pada tahun 2014 menunjukkan bahwa mayoritas pengguna handphone memanfaatkan aplikasi BlackBerry Messenger untuk sarana komunikasi menggantikan SMS atau layanan pesan instan lain.

Seperti dikutip KompasTekno dari The Jakarta Post, Selasa (28/10/2014), jumlah persentase pengguna aplikasi BlackBerry Messenger di Indonesia mencapai 79 persen dari total pengguna smartphone. Tingginya pemakaian

BlackBerry Messenger ini disumbang ketersediaan aplikasi chat selain di BlackBerry, yaitu via Android, iOS, dan Windows Phone. Selain itu, survei yang dilakukan Nielsen juga mengungkapkan bahwa rata-rata pengguna


(40)

22

menit per harinya. (http://tekno.kompas.com/read/2014/11/01/10010007/ orang.indonesia.bbman.23.menit.per.hari diakses pada 25 Februari 2015)

Dalam penelitian ini yang menjadi fokus penelitian adalah penggunaan handphone yang mendukung aplikasi BlackBerry Messenger baik BlackBerry,

android, iPhone, maupun windows phone yang digunakan sebagai medium untuk mengirimkan informasi melalui salah satu fitur yang terdapat dalam aplikasi BlackBerry Messenger yaitu fitur Broadcast Message.

E. Tinjauan Tentang Broadcast Message

Broadcast Message adalah salah satu fitur yang terdapat dalam aplikasi

BlackBerry Messenger yang berguna untuk mengirimkan pesan ke banyak penerima. Berikut adalah langkah-langkah mudah dan praktis melakukan

Broadcast Message untuk BlackBerry, Android dan iPhone : Dari handphoneBlackBerry:

1. Dari menu utama, cari aplikasi bernama "BlackBerry Messenger".

2. Setelah masuk ke dalam BBM lalu tekan tombol bergambar logo

BlackBerry pilih menu pilihan-pilihan.

3. Cari menu bernama "New Broadcast Message" lalu pilih menu tersebut. 4. Masukkan kata-kata yang anda ingin sebarkan (Broadcast) di dalam kolom


(41)

23

5. Pilihlah kategori pengelompokkan kontak BlackBerry Messenger, apakah anda ingin mengirimkan ke semua kontak atau hanya ke kategori tertentu yang telah anda buat.

6. Setelah selesai memasukkan pesan dan memilih kontak yang ingin dikirimkan broadcast message, lalu tekan tombol pilihan dan pilih "Send". 7. Maka broadast message pun akan terkirim ke semua kontak yang telah

anda pilih.

Dari handphone Android / iPhone:

1. Dari menu utama, cari aplikasi bernama "BlackBerry Messenger".

2. Setelah masuk ke dalam BBM lalu pilih tombol pilihan yang terletak disebelah pojok kanan bawah (bergambar 3 titik vertikal).

3. Carilah menu bernama "Broadcast Message" lalu pilih menu tersebut. 4. Masukkan kontak yang anda ingin kirim Broadcast Message pada kolom

"To:" tambahkan kontak dengan cara memilih tombol "+" yang terdapat di sebelah kanan kolom "To:"

5. Pilih kontak teman satu persatu atau dapat memilih langsung semua dengan menggunakan menu "Select All" yang terdapat di bagian paling bawah.

6. Setelah memilih kontak yang diinginkan, masukkan pesan Broadcast Message anda ke dalam kolom dibawahnya. Lalu pilih "Send" untuk mulai mengirimkan pesan Broadcast Message.

7. Maka pesan yang ingin disebarkan pun akan terkirim ke semua kontak yang telah anda pilih.


(42)

24

(http://broadcastbbm.blogspot.com/p/cara-broadcast-bbm_20.html diakses pada tanggal 3 Oktober 2014)

F. Tinjauan Tentang Teori Determinisme Teknologi

Dalam penelitian ini, teori determinisme teknologi digunakan untuk menganalisis penggunaan Broadcast Message sebagai medium pengiriman informasi oleh mahasiswa dan juga latar belakang penggunaan Broadcast Message sebagai medium pengiriman informasi oleh mahasiswa pengguna

BlackBerry Messenger di Universitas Lampung. Alasan pemilihan teori ini adalah karena teori ini sesuai dan tepat untuk digunakan dalam menganalisis hubungan antara teknologi dan pengguna teknologi yang dalam penelitian ini yaitu hubungan fitur Broadcast Message dan mahasiswa pengguna fitur tersebut.

Teori determinisme teknologi secara khusus menyorot bagaimana teknologi membentuk kecenderungan tertentu manusia, khususnya dalam penggunaan indera mereka. Teknologi pada akhirnya menjadi faktor determinan dalam sejarah manusia (Santoso, 2010)

Dalam buku karangan Edi Santoso (2010) yang berjudul Teori Komunikasi, dikatakan bahwa Technological Determinism Theory pertama kali dikemukakan oleh Marshall McLuhan pada tahun 1962 dalam tulisannya The


(43)

25

Guttenberg Galaxy: The Making of Typographic Man. Asumsi dasar teori ini adalah bahwa orang beradaptasi dengan lingkungannya melalui semacam keseimbangan penggunaan indera, dan media utama dari setiap masa telah membawa keseimbangan indera tertentu, sehingga mempengaruhi persepsi orang-orangnya. McLuhan melihat media sebagai perpanjangan kemampuan dan indera manusia (the extension of man). Dia mengatakan, “Roda adalah

perpanjangan dari kaki…Buku adalah perpanjangan dari mata…Pakaian adalah perpanjangan dari kulit…Sirkuit elektrik adalah perpanjangan dari

sistem saraf pusat.” (Littlejohn dalam Santoso, 2010)

Menurut McLuhan, teknologi telah membentuk cara berpikir dan berperilaku individu dalam masyarakat. Teknologi telah mengarahkan manusia untuk bergerak dari satu abad teknologi ke abad teknologi yang lain. Eksistensi manusia ditentukan oleh perubahan mode komunikasi, dan perubahan pada mode komunikasi membentuk suatu budaya dengan melalui beberapa tahapan yaitu penemuan dalam teknologi komunikasi, perubahan dalam jenis-jenis komunikasi, dan peralatan untuk berkomunikasi. McLuhan membagi sejarah manusia menjadi empat periode, yakni masa masyarakat suku (tribal age), masyarakat beraksara (literate age), masa cetak (print age), dan era elektronik (electronic age) (Santoso, 2010)

Dalam tulisannya “Understanding Media” tahun 1964, McLuhan menggariskan visinya tentang perubahan-perubahan sebagai akibat kemunculan radio dan televisi. Dia memproklamirkan kata-kata yang hingga


(44)

26

kini amat populer yaitu “the medium is the message”. Maksudnya, berbagai

media baru itu telah mentransformasi (pesan) pengalaman kita, dan pengaruhnya lebih penting ketimbang isi media itu sendiri (Nurudin 2011)

McLuhan mengatakan bahwa teknologilah yang telah mengubah bentuk media, mulai dari yang paling alamiah dengan bahasa lisan, hingga yang paling canggih dengan perangkat elektronik. McLuhan mengasumsikan bahwa perkembangan teknologi adalah niscaya. Dia sangat optimistik dengan temuan-temuan teknologi komunikasi tanpa memperhatikan dampak-dampak negatif yang akan muncul dalam perubahan pengalaman personal, struktur sosial, dan budaya yang mengiringinya (Baran & Davis dalam Santoso, 2010)

Dalam teori determinisme teknologi dikatakan bahwa perubahan yang terjadi pada berbagai macam cara berkomunikasi akan membentuk pula keberadaan manusia itu sendiri. McLuhan berpikir bahwa budaya kita dibentuk oleh bagaimana cara kita berkomunikasi. Paling tidak ada beberapa tahapan yaitu: Pertama, penemuan dalam teknologi komunikasi menyebabkan perubahan budaya. Kedua, perubahan jenis-jenis komunikasi akhirnya membentuk kehidupan manusia. Ketiga, sebagaimana yang dikatakan McLuhan bahwa

“Kita membentuk peralatan untuk berkomunikasi, dan akhirnya peralatan tersebut mempengaruhi kehidupan kita sendiri (Nurudin, 2011)


(45)

27

G. Tinjauan Tentang Teori Medium

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan Teori Medium yang digunakan untuk menganalisis penggunaan Broadcast Message sebagai medium pengiriman informasi oleh mahasiswa pengguna BlackBerry Messenger di Universitas Lampung. Teori ini digunakan untuk menganalisis penggunaan

Broadcast Message dari sisi penggunaan dan latar belakang penggunaannya oleh mahasiswa Universitas Lampung pengguna BlackBerry Messenger.

Selama bertahun-tahun, media seperti televisi, film, radio, koran dan internet telah menjadi objek studi bagi banyak ahli, terutama peneliti dan pengamat komunikasi. Hal ini juga umum diketahui bahwa ketika para ahli membahas tentang media, sebagian besar dari mereka biasanya mengacu pada konten yang diberikan media atau peran media sebagai sebuah industri. Di sisi lain, sedikit media yang diamati sebagai diri mereka, padahal media sebagai lingkungan dapat menjadi kekuatan sosial yang signifikan. Croteau dan Hoynes (2003) dalam Windah (2012) bahkan mendukung ini dengan menyatakan bahwa "sifat medium dapat menjadi kunci untuk dampak sosial" dalam perkembangan peradaban manusia. Karena gagasan ini, maka penting untuk menilai media sebagai diri mereka sendiri, bahwa media adalah bagian penting dari proses komunikasi (Hartley, 2002 sebagai dikutip dalam Hikmah, 2011). Selanjutnya, jenis media juga mempengaruhi efektivitas komunikasi manusia, dalam arti masing-masing media memiliki karakteristik yang


(46)

28

berbeda yang mungkin akan menghasilkan dampak yang berbeda (Meyrowitz 1994, dalam Windah 2012)

Teori Medium berakar pada konsep keberadaan media sebagai sebuah lingkungan yang mampu membawa pengaruh dan perubahan pada kehidupan manusia (Windah, 2012). Teori Medium muncul sebagai upaya untuk mempelajari media sebagai lingkungan tertentu, terlepas dari konten atau pesan yang disampaikan melalui media tersebut. Seperti pernyataan Meyrowitz (2009) yang di kutip dalam Windah (2012), Teori Medium adalah tipe khusus dari studi media yang berfokus pada karakteristik setiap media, dan bagaimana masing-masing media (atau setiap jenis media) secara fisik, sosial, dan psikologis yang berbeda dari media lainnya.

Likewise, Nabi, dan Oliver (2009) mengatakan bahwa Teori Medium berkaitan erat dengan bidang ekologi media. Teori Medium percaya bahwa keberadaan media dalam masyarakat mempengaruhi budaya cara orang berperilaku sejak awal peradaban manusia. Likewise mencoba untuk meyakinkan bahwa perkembangan media komunikasi telah memberikan kontribusi yang signifikan bagi kehidupan manusia. Argumen terakhir yang menjadi fokus utama dari generasi kedua dari Teori Medium adalah dengan melengkapinya dengan hubungan tertentu dari perilaku sehari-hari (Likewise, Nabi, dan Oliver dalam Windah 2012)


(47)

29

H. Kerangka Pemikiran

Perkembangan teknologi dan komunikasi saat ini telah merubah bagaimana cara manusia dalam mempertukarkan informasi. Salah satu alat teknologi komunikasi elektronik yang terkenal memfasilitasi manusia dalam berkomunikasi adalah komputer dan dikenal dengan sebutan Computer-Mediated Communication (CMC). Saat ini CMC berkembang ke dalam bentuk handphone dengan kemampuan komputasi yang canggih dan lebih efisien dibawa ke mana-mana (mobile). Popularitas handphone semakin tinggi dan menjadi benda yang sangat dibutuhkan bagi setiap orang karena memberikan kemudahan bagi penggunanya dan juga memiliki banyak fitur. Salah satu aplikasi yang banyak digunakan para pengguna handphone adalah aplikasi BlackBerry Messenger yang bisa dinikmati oleh pengguna handphone

BlackBerry dan juga handphone berbasis android, iOS, dan windows phone.

BlackBerry Messenger memiliki berbagai macam fitur, salah satunya yaitu fitur Broadcast Message yang memungkinkan penggunanya mengirimkan satu pesan langsung ke banyak penerima hanya dengan memilih kontaknya saja.

Perkembangan teknologi ternyata membuat adanya perubahan perilaku masyarakat saat ini. Termasuk penggunaan fitur Broadcast Message sebagai medium penyebaran informasi. Hal ini disesuaikan dengan meminjam asumsi dasar teori determinisme teknologi yang dikemukakan oleh McLuhan yang secara khusus menyorot bagaimana teknologi membentuk kecenderungan tertentu manusia, khususnya dalam penggunaan indera mereka. Teknologi


(48)

30

pada akhirnya menjadi faktor determinan dalam sejarah manusia. Maka hasil dari penelitian ini akan menggambarkan bagaimana penggunaan Broadcast Message sebagai medium pengiriman informasi, informasi apa saja yang disebarkan, dan apa yang melatarbelakangi pemilihan Broadcast Message

sebagai medium pengiriman informasi bagi mahasiswa pengguna BlackBerry Messenger di Universitas Lampung.

Bagan Kerangka Pikir

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI

HANDPHONE PENGGUNA

PENGGUNAAN TEORI

DETERMINISME TEKNOLOGI

TEORI MEDIUM

HASIL DARI PENELITIAN:

1. Mengetahui penggunaan Broadcast Message sebagai medium penyebaran informasi

bagi mahasiswa pengguna BlackBerry Messenger di Universitas Lampung.

2. Mengetahui informasi-informasi apa sajakah yang disebarkan melalui medium

Broadcast Message oleh mahasiswa pengguna BlackBerry Messenger di Universitas Lampung.

3. Mengetahui apa yang melatarbelakangi penggunaan Broadcast Message sebagai

medium penyebaran informasi di kalangan mahasiswa pengguna BlackBerry


(49)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Paradigma Penelitian

Paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata. Paradigma tertanam kuat dalam sosialisasi para penganut dan praktisinya. Paradigma menunjukkan pada mereka apa yang penting, absah, dan masuk akal. Paradigma juga bersifat normatif, menunjukkan kepada praktisinya apa yang harus dilakukan tanpa perlu melakukan pertimbangan eksistensial atau epistemologis yang panjang (Mulyana, 2003)

Paradigma yang digunakan di dalam penelitian ini adalah paradigma konstuktivis. Paradigma konstruktivis, yaitu paradigma yang hampir merupakan antitesis dari paham yang meletakkan pengamatan dan objektivitas dalam menemukan suatu realitas atau ilmu pengetahuan. Paradigma ini memandang ilmu sosial sebagai analisis sistematis terhadap socially meaningful action melalui pengamatan langsung dan terperinci terhadap perilaku sosial yang bersangkutan menciptakan dan memelihara atau mengelola dunia sosial mereka (Hidayat, 2003)


(50)

32

Menurut Patton (1978), para peneliti konstruktivis mempelajari beragam realita yang terkonstruksi oleh individu dan implikasi dari konstruksi tersebut bagi kehidupan mereka dengan yang lain. Dalam konstruktivis, setiap individu memiliki pengalaman yang unik. Dengan demikian, penelitian dengan strategi seperti ini menyarankan bahwa setiap cara yang diambil individu dalam memandang dunia adalah valid, dan perlu adanya rasa menghargai atas pandangan tersebut. Paradigma konstruktivis memiliki beberapa kriteria yang membedakannya dengan paradigma lainnya, yaitu ontologi, epistemologi, dan metodologi. Level ontologi, paradigma konstruktivis melihat kenyataan sebagai hal yang ada tetapi realitas bersifat majemuk, dan maknanya berbeda bagi tiap orang. Dalam epistemologi, peneliti menggunakan pendekatan subjektif karena dengan cara itu bisa menjabarkan pengkonstruksian makna oleh individu. Dalam metodologi, paradigma ini menggunakan berbagai macam jenis pengkonstruksian dan menggabungkannya dalam sebuah konsensus.

Proses ini melibatkan dua aspek: hermeunetik dan dialetik. Hermeunetik merupakan aktivitas dalam merangkai teks – percakapan, tulisan atau gambar. Sedangkan dialetik adalah penggunaan dialog sebagai pendekatan agar subyek yang diteliti dapat ditelaah pemikirannya dan membandingkannya dengan cara berpikiri peneliti. Dengan begitu, harmonitas komunikasi dan interaksi dapat dicapai dengan maksimal (Hidayat, 2003)


(51)

33

Dalam penelitian ini, paradigma konstruktivis digunakan untuk melihat fenomena penggunaan Broadcast Message sebagai medium pengiriman informasi di kalangan mahasiswa Universitas Lampung berdasarkan pengalaman mahasiswa yang aktif mengirimkan informasi melalui fitur

Broadcast Message.

B. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang memungkinkan seorang peneliti untuk menginterpretasikan dan menjelaskan suatu fenomena secara holistik dengan menggunakan kata-kata, tanpa harus bergantung pada sebuah angka. Menurut Bodgan dan Taylor (1975) yang dikutip oleh Lexy J. Moelong, metodologi kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara holistik (utuh). Jadi tidak boleh mengisolasikan individu atau organisasi ke dalam variabel atau hipotesis, tetapi perlu memandangnya sebagai bagian dari suatu keutuhan (Moleong, 2011)

Pendekatan kualitatif menekankan pada makna, penalaran, definisi suatu situasi tertentu (dalam konteks tertentu), lebih banyak meneliti hal-hal yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Pendekatan kualitatif, lebih lanjut mementingkan proses dibandingkan dengan hasil akhir. Oleh karena itu


(52)

34

urutan-urutan kegiatan dapat berubah sewaktu-waktu tergantung pada kondisi dan banyaknya gejala-gejala yang ditemukan. Pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu secara holistik (utuh). Berikut ciri-ciri penelitian kualitatif: 1. Penelitian kualitatif melakukan penelitian pada latar alamiah atau pada

konteks dari suatu keutuhan.

2. Peneliti sendiri atau dengan bantuan orang lain merupakan alat pengumpul data utama. Karenanya dalam penelitian ini, peneliti sendiri yang melakukan wawancara dengan informan. Pengetikan dan analisis data pun peneliti lakukan sendiri karena penelitilah yang paling mengerti konteks pengumpulan data saat wawancara berlangsung.

3. Analisis data dilakukan secara induktif, yakni dengan mengumpulkan fakta-fakta yang ada di lapangan untuk kemudian menarik kesimpulan dari fakta-fakta yang ada. Analisis data pun dilakukan secara induktif, seiring dengan perkembangan tahap penelitian.

4. Data yang dikumpulkan deskriptif berupa kata-kata, karenanya laporan penelitian akan berisi dengan kutipan-kutipan hasil wawancara untuk memberi gambaran penyajian laporan. Data berasal dari hasil wawancara, catatan lapangan dan buku harian yang ditulis oleh informan. Dalam

wawancara, peneliti selalu bertanya ‘mengapa’ guna mempertajam

jawaban wawancara yang diberikan informan.

5. Desain penelitian bersifat sementara yang dalam proses penyusunannya terus menerus mengalami perubahan berkaitan dengan fakta-fakta baru yang muncul di lapangan yang tidak diperkirakan sebelumnya sehingga menuntut adanya perubahan dalam desain penelitian. Misalnya munculnya


(53)

35

suatu fakta baru di lapangan yang menuntut teori yang digunakan. (Moleong, 2011)

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena penelitian ini diharapkan dapat menjelaskan dan mengintepretasikan fenomena penggunaan

Broadcast Message sebagai medium pengiriman informasi bagi mahasiswa Universitas Lampung yang didapatkan dari kata-kata hasil wawancara mendalam dengan informan penelitian dan hasil observasi.

C. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode observasi. Observasi merupakan kegiatan pengamatan secara inderawi yang direncanakan, sistematis dan hasilnya dicatat serta diinterpretasikan dalam rangka memperoleh pemahaman tentang objek yang diamati.

Dalam penelitian kualitatif observasi atau pengamatan dapat di manfaatkan sebesar-besarnya dengan alasan sebagai berikut:

1. Observasi atau pengamatan ini didasarkan atas pengalaman secara langsung.

2. Observasi atau pengamatan juga memungkinkan melihat dan mengamati sendiri, kemudian mencatat perilaku dan kejadian sebagaimana yang terjadi pada keadaan sebenarnya.


(54)

36

3. Pengamatan memungkinkan peneliti mencatat peristiwa dalam situasi yang berkaitan dengan pengetahuan proposional maupun pengetahuan yang langsung diperoleh dari data.

4 Pengamatan atau observasi memungkinkan peneliti memahami situasi-situasi yang rumit.

5. Dalam kasus-kasus tertentu di mana teknik komunikasi lainnya tidak memungkinkan, pengamatan dapat menjadi alat yang sangat bermanfaat. (Moleong, 2011)

Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu dengan melakukan pengamatan terhadap penggunaan Broadcast Message sebagai medium pengiriman informasi bagi mahasiswa, dengan mengamati bagaimana

Broadcast Message digunakan untuk mengirimkan informasi bagi mahasiswa di Universitas Lampung. Selain itu, peneliti melakukan pengamatan dan pencatatan tentang jenis-jenis informasi yang dikirimkan melalui Broadcast Message oleh mahasiswa di Universitas Lampung. Observasi juga dilakukan untuk mengetahui mahasiswa yang sering mengirimkan Broadcast Message

sebagai medium pengiriman informasi bagi mahasiswa dilihat dari frekuensi pengiriman Broadcast Message yang dijadikan sebagai informan penelitian.


(55)

37

D. Sifat Penelitian

Penelitian ini bersifat deskriptif. Penelitian deskriptif bertujuan membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau objek tertentu (Kriyantono, 2006)

Menurut Whitney (1960) seperti yang dikutip oleh Jalaludin Rakhmat (2005) mengatakan bahwa penelitian deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat. Tujuan dari penelitian yang bersifat deskriptif adalah untuk memberikan gambaran yang sistematis, faktual, dan akurat tentang fakta-fakta, sifat, dan hubungan fenomena-fenomena yang diteliti. Penelitian deskriptif ditujukan untuk mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang melukiskan gejala-gejala yang ada, mengidentifikasi masalah atau memeriksa kondisi dan praktek-praktek yang berlaku, membuat perbandingan atau evaluasi, menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang. Penelitian deskriptif timbul karena suatu peristiwa yang menarik perhatian peneliti, tetapi belum ada kerangka teoritis untuk menjelaskannya. Jadi, penelitian deskriptif bukan saja menjabarkan (analitis) tetapi juga memadukan (sintesis), bukan saja melakukan klarifikasi tetapi juga mengorganisir data atau temuan.


(56)

38

Dengan sifat penelitian deskriptif, penelitian ini diharapkan bisa mendapatkan deskripsi tentang penggunaan Broadcast Message sebagai medium pengiriman informasi bagi mahasiswa pengguna BlackBerry Messenger di Universitas Lampung.

E. Unit Analisis Data

Unit data yang dianalisis dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Sumber data primer terdiri dari:

- Hasil wawancara dengan informan penelitian yaitu mahasiswa pengguna

BlackBerry Messenger di Universitas Lampung yang menggunakan fitur

Broadcast Message dan aktif sebagai pengirim informasi melalui fitur

Broadcast Message.

- Hasil observasi yang didapat dengan melakukan pengamatan langsung tentang penggunaan Broadcast Message sebagai medium pengiriman informasi oleh mahasiswa di Universitas Lampung.

Sumber data sekunder terdiri dari:

- Sumber tertulis yang dapat dibagi atas sumber buku, majalah ilmiah, sumber dari arsip, dokumen pribadi dan dokumen resmi.


(57)

39

F. Teknik Pengumpulan Data

Ada dua jenis data yang penulis butuhkan dalam penelitian ini, yaitu data primer dan data sekunder.

1. Data primer

Data primer adalah kata-kata dan tindakan informan yang diamati atau diwawancarai yang didapat melalui catatan tertulis atau melalui rekaman suara/video, pengambilan foto atau film. Alat yang digunakan untuk mendapatkan data primer adalah :

- Wawancara mendalam (indepth interview)

Wawancara mendalam adalah suatu cara mengumpulkan data atau informasi dengan cara langsung bertatap muka dengan informan agar mendapatkan data lengkap dan mendalam. Wawancara ini dilakukan dengan frekuensi tinggi (berulang-ulang) secara intensif. (Kriyantono, 2008)

- Observasi

Menurut Rachmat Kriyantono observasi diartikan sebagai kegiatan mengamati secara langsung-tanpa mediator-sesuatu objek untuk melihat dengan dekat kegiatan yang dilakukan objek tersebut. Kegiatan observasi meliputi melakukan pengamatan dan pencatatan secara sistematik kejadian-kejadian, perilaku, obyek-obyek yang dilihat dan hal-hal lain yang diperlukan dalam mendukung penelitian yang sedang dilakukan. Pada tahap awal observasi dilakukan secara umum, peneliti mengumpulkan data atau informasi sebanyak mungkin. Tahap


(58)

40

selanjutnya, peneliti harus melakukan observasi yang terfokus, yaitu mulai menyempitkan data atau informasi yang diperlukan sehingga peneliti dapat menemukan pola-pola perilaku dan hubungan yang terus menerus terjadi (Kriyantono, 2008)

2. Data Sekunder

Data sekunder merupakan bahan tambahan yang berasal dari sumber tertulis dapat dibagi atas sumber buku, majalah ilmiah, sumber dari arsip, dokumen pribadi dan dokumen resmi.

G. Teknik Analisis Data

Analisis data kualitatif menurut Bogdan & Biklen (1982) adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensistesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang diceritakan kepada orang lain (Bogdan & Biklen dalam Moleong, 2011)

Proses analisis data kualitatif dilakukan dengan tahap sebagai berikut: 1. Reduksi Data

Merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, mengabstrakkan, dan transformasi data kasar yang muncul dari


(59)

catatan-41

catatan tertulis di lapangan. Dimana setelah peneliti memperoleh data, harus lebih dulu dikaji kelayakannya dengan memilih data mana yang benar-benar dibutuhkan dalam penelitian ini.

2. Penyajian Data

Penyajian data dibatasi sebagai sekumpulan informasi tersusun yang disesuaikan dan diklarifikasi untuk mempermudah peneliti dan menguasai data dan tidak terbenam dalam setumpuk data.

3. Verifikasi(Menarik Kesimpulan)

Kesimpulan selama penelitian berlangsung makna-makna yang muncul dari data yang diuji kebenarannya, kekokohannya dan kecocokannya sehingga diperoleh kesimpulan yang jelas kebenaran dan kegunaannya.

H. Teknik Keabsahan Data

Teknik pemeriksaan keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi data. Triangulasi data merupakan teknik pemeriksaan data yang menggunakan berbagai sumber data seperti dokumen, arsip, hasil wawancara, hasil observasi atau juga dengan mewawancarai lebih dari satu subjek yang dianggap memiliki sudut pandang yang berbeda.

Menurut Dwidjowinoto (2002) dalam Kriyantono (2008), ada beberapa macam triangulasi data, yaitu :


(60)

42

1. Triangulasi Sumber

Membandingkan atau mengecek ulang derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh dari sumber yang berbeda. Misalnya membandingkan hasil pengamatan dengan hasil wawancara.

2. Triangulasi Waktu

Berkaitan dengan perubahan suatu proses dan perilaku manusia, karena perilaku manusia dapat berubah setiap waktu. Karena itu periset perlu mengadakan observasi tidak hanya satu kali.

3. Triangulasi Teori

Memanfaatkan dua atau lebih teori untuk diadu atau dipadu. Untuk itu diperlukan rancangan riset, pengumpulan data, dan analisis data yang lengkap supaya hasilnya komprehensif.

4. Triangulasi Metode

Usaha mengecek keabsahan data atau keabsahan temuan riset. Triangulasi metode dapat dilakukan dengan menggunakan lebih dari satu teknik pengumpulan data untuk mendapatkan yang sama.

I. Penentuan Informan

Teknik pemilihan informan adalah teknik sampling purposif (purposive sampling). Teknik ini mencakup orang-orang yang diseleksi atas dasar kriteria kriteria tertentu yang dibuat periset berdasarkan tujuan riset. Sedangkan


(61)

43

orang-orang dalam populasi yang tidak sesuai dengan kriteria tersebut tidak dijadikan sampel (Kriyantono, 2008)

Menurut Spradley dalam Moleong, informan harus memiliki beberapa kriteria yang harus dipertimbangkan, yaitu:

1. Subjek yang telah lama intensif menyatu dengan suatu kegiatan atau medan aktivitas yang menjadi sasaran atau perhatian penelitian dan ini biasanya ditandai oleh kemampuan memberikan informasi diluar kepala tentang sesuatu yang ditanyakan.

2. Subjek masih terikat penuh serta aktif pada lingkungan dan kegiatan yang menjadi sasaran penelitian.

3. Subjek mempunyai cukup banyak waktu dan kesempatan untuk dimintai informasi.

4. Subjek yang dalam memberikan informasi tidak cenderung diolah atau dikemas terlebih dahulu dan mereka relatif masih lugu dalam memberikan informasi (Moleong, 2011)

Penentuan informan dalam penelitian ini dengan beberapa kriteria sebagai berikut :

1. Merupakan mahasiswa Universitas Lampung.

2. Aktif sebagai pengirim informasi dengan menggunakan fitur Broadcast Message.


(62)

44

J. Batasan Penelitian

Agar pembahasan tidak terlalu meluas, peneliti merasa perlu memberikan batasan penelitian. Penelitian ini hanya bertujuan untuk :

1. Mengetahui dan menjelaskan penggunaan Broadcast Message sebagai medium pengiriman informasi bagi mahasiswa pengguna BlackBerry Messenger di Universitas Lampung.

2. Mengetahui dan menjelaskan informasi apa saja yang dikirimkan melalui medium Broadcast Message oleh mahasiswa pengguna BlackBerry Messenger di Universitas Lampung.

3. Mengetahui dan menjelaskan hal-hal melatarbelakangi penggunaan

Broadcast Message sebagai medium pengiriman informasi dikalangan mahasiswa pengguna BlackBerry Messenger di Universitas Lampung.


(63)

BAB IV

GAMBARAN UMUM

A. Penggunaan Teknologi oleh Mahasiswa Universitas Lampung

Universitas Lampung berdiri sejak tanggal 23 September 1965 berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (PTIP) Nomor 195 Tahun 1965. Universitas Lampung memiliki 8 Fakultas yaitu Fakultas Pertanian, Fakultas Teknik, Fakultas Hukum, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, dan Fakultas Kedokteran. Saat ini Universitas Lampung dipimpin oleh seorang rektor yaitu Prof. Dr. Ir. Sugeng P. Harianto, M.S. Dengan jumlah mahasiswa sebanyak 32.269 mahasiswa (Data Biro Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Lampung per Januari 2015)

Berdasarkan hasil observasi peneliti pada tahun 2014, mahasiswa Universitas Lampung dapat dikatakan sebagai mahasiswa yang sangat akrab dengan perkembangan teknologi. Hal tersebut dapat dilihat dari penggunaan alat-alat teknologi yang sering digunakan oleh mahasiswa Universitas Lampung salah satunya laptop. Kebanyakan mahasiswa di Universitas Lampung memiliki laptop


(64)

46

sebagai alat penunjang dalam kuliah, dan tidak jarang dijumpai mahasiswa yang sedang menggunakan laptop tersebut baik di ruang kuliah, serambi fakultas, kantin, dan tempat-tempat lain dalam lingkup kampus.

Bukan hanya laptop, mahasiswa Universitas Lampung juga memiliki berbagai macam perangkat teknologi lainnya seperti komputer tablet dan juga handphone. Berdasarkan pengamatan yang peneliti lakukan hampir semua mahasiswa memiliki handphone, bahkan ada mahasiswa yang memiliki lebih dari satu buah

handphone. Mahasiswa Universitas Lampung sangat aktif menggunakan

handphone mereka. Mereka menggunakan handphone dengan berbagai tujuan seperti untuk menelepon, mengirim dan menerima SMS, mengambil foto dan merekam video, mendengarkan musik, bermain games, bersosial media, dan juga untuk bertukar informasi melalui aplikasi-aplikasi yang terdapat dalam handphone

mereka. (Hasil Observasi tahun 2014)

Berdasarkan hasil observasi pada tahun 2014, peneliti menemukan fakta bahwa banyak aplikasi yang mahasiswa Universitas Lampung gunakan untuk berinteraksi dan bertukar informasi seperti aplikasi Line, WhatsApp, dan yang paling populer adalah aplikasi BlackBerry Messenger. Hampir semua mahasiswa Universitas Lampung yang menggunakan handphone dengan merek BlackBerry

maupun handphone lain yang berbasis android, iOs, maupun windows phone

menginstal BlackBerry Messenger pada perangkat teknologinya. Bahkan ada yang menggunakan BlackBerry Messenger melalui komputer tablet. Dalam mengakses sosial media dan aplikasi yang ada dalam handphone, mereka membutuhkan


(1)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Broadcast Message adalah medium pengiriman informasi yang populer di kalangan mahasiswa dan telah digunakan selama 1 hingga 6 tahun oleh para mahasiswa Universitas Lampung. Broadcast Message dikirimkan dengan frekuensi 0-6 kali per harinya oleh mahasiswa. Broadcast Message merupakan medium pengiriman informasi yang dianggap penting.

2. Jenis-jenis informasi yang disebarkan melalui Broadcast Message oleh mahasiswa pengguna BlackBerry Messenger di Universitas Lampung yaitu : Informasi tentang perkuliahan, pengumuman, promosi barang atau jasa, promosi acara, undangan acara, pencarian donor darah, info lowongan pekerjaan, ucapan hari raya atau hari besar lainnya, link berita online, tes kontak, berbagi pin BlackBerry Messenger, motivasi dan informasi keagamaan, serta pencarian suatu informasi, dan lain lain.


(2)

92

3. Latar belakang penggunaan Broadcast Message sebagai medium pengiriman informasi bagi mahasiswa pengguna BlackBerry Messenger di Universitas Lampung adalah efektifitas, efisiensi, dan kecepatan waktu dalam menyampaikan informasi, serta banyaknya manfaat dari penggunaan Broadcast Message tersebut.

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti memiliki beberapa saran yang perlu diperhatikan, antara lain sebagai berikut :

1. Perkembangan suatu teknologi komunikasi sepatutnya digunakan dengan tetap memperhatikan kelebihan dan kekurangannya. Perkembangan teknologi komunikasi juga digunakan dengan sewajarnya dan tetap untuk hal-hal yang positif, dan tidak digunakan secara berlebihan agar tidak merugikan orang lain. Penggunaan suatu perkembangan teknologi komunikasi juga harus tetap memperhatikan etiket dalam berkomunikasi agar tidak mengganggu kenyamanan pengguna lain,

2. Penelitian yang saya lakukan hanya terbatas melihat dan menggambarkan penggunaan suatu perkembangan teknologi komunikasi oleh mahasiswa, mungkin kedepannya bisa dilakukan penelitian yang lebih mendalam mengenai suatu masalah tertentu yang berkaitan juga dengan penggunaan suatu perkembangan teknologi komunikasi baik bagi mahasiswa maupun


(3)

93

masyarakat secara umum. Terlebih kita merupakan mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi jadi sudah seharusnya memiliki kepekaan yang lebih terhadap perkembangan-perkembangan teknologi komunikasi dan juga efek-efek yang ditimbulkan dari perkembangan tersebut.

3. Penelitian ini mengamati penggunaan medium pengiriman informasi yaitu Broadcast Message dari perspektif pengirim informasi bukan penerima informasi, diharapkan kedepannya akan ada penelitian yang mengamati dari perspektif atau sudut pandang penerima informasi melalui Broadcast Message sekaligus untuk menjawab masalah yang peneliti temukan yaitu tentang alasan tidak sukanya penerima informasi atas informasi yang dikirimkan melalui fitur Broadcast Message dalam aplikasi BlackBerry Messenger.

4. Peneliti menyarankan agar bisa dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai tema Information Overloaded, karena merupakan suatu bahasan yang baru dan menarik untuk diteliti mengenai keberlimpahan informasi di era sekarang ini sehingga bisa diketahui hal-hal yang baru yang berkaitan dengan Information Overloaded tersebut.


(4)

(5)

DAFTAR PUSTAKA

Buku :

Dahlan, M Alwi. 2008. Manusia Komunikasi, Komunikasi Manusia. Jakarta : PT Kompas Media Nusantara

Hidayat, Dedy N. 2003. Paradigma dan Metodologi Penelitian Sosial Empirik Klasik. Jakarta: Departemen Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Indonesia. Kriyantono, Rachmat. 2006. Teknik Praktis Riset Komunikasi: Disertai Contoh

Praktis Riset Media, Public Relations, Advertising, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Pemasaran. Jakarta: Kencana Prenda Media Group.

Moleong, Lexy J. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Mulyana, Deddy. 2003. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Nurudin. 2004. Komunikasi Massa. Malang: Cespur

_______. 2011. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: Rajawali Pers.

Rakhmat, Jalaludin. 2005. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Santoso, Edi. 2010. Teori Komunikasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Thurlow, Laura Lengel, Alice Tomic. 2004. Computer Mediated Communication, Social Interaction and The Internet. London : Sage Publications


(6)

Internet :

http://blackberrymessengers.blogspot.com/2012/06/apa-itu-bbm.html, diakses pada tanggal 2 Oktober 2014

http://broadcastbbm.blogspot.com/p/cara-broadcast-bbm_20.html, diakses pada tanggal 3 Oktober 2014

http://www.apjii. or.id/v2/read/page/halaman-data/9/statistik.html, diakses pada 2 Oktober 2014

http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/512467-pengguna-ponsel-di-indonesia-lampaui-jumlah-penduduk diakses pada tanggal 24 Februari 2015

http://tekno.kompas.com/read/2014/11/01/10010007/orang.indonesia.bbm-an.23. menit.per.hari diakses pada 25 Februari 2015

Jurnal :

Windah, Andi. 2012. Jurnal Sosiologi, Vol. 14, No. 1 : 21-32 New Social Media and Public Relations: Review of The Medium Theory. Lampung: Universitas Lampung.

Non Buku :

Faizal, A. Riza. 2012. Slide Perkembangan Teknologi Komunikasi. Universitas Lampung Bandar Lampung. Tidak Dipublikasikan.


Dokumen yang terkait

Simbol Pada Emoticon Blackberry (Studi Deskriptif Pada Proses Komunikasi yang Menggunakan Emoticon Pada Blackberry Messenger sebagai bentuk komunikasi Non Verbal)

7 118 76

Penggunaan Blackberry Messenger Dan Intensitas Komunikasi (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Penggunaan Blackberry Messenger Terhadap Peningkatan Intensitas Komunikasi Pelajar di SMA Swasta Sriwijaya Medan )

1 32 115

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER (BBM) SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI PEMASARAN DI KALANGAN MAHASISWA (Studi pada Mahasiswa Pelaku Bisnis Online Pengguna Blackberry di Kota Malang

0 46 50

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN ONLINE MELALUI BLACKBERRY MESSENGER (Studi kasus pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung)

0 6 53

TINGKAT KEPUASAN PENG GUNA BLACKBERRY MESSENGER (BBM) PADA IOS DAN ANDROID DI KALANGAN MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS LAMPUNG

1 18 119

Penggunaan Line Messenger di Kalangan Mahasiswa.

0 0 2

PENGARUH PROMOSI PENJUALAN PAKAIANMELALUI BLACKBERRY MESSENGER PADA NIAT BELI KONSUMEN (Studi Pada Pengguna Blackberry di Kota Padang) - Repositori Universitas Andalas

0 0 1

PENGARUH PROMOSI PENJUALAN PAKAIANMELALUI BLACKBERRY MESSENGER PADA NIAT BELI KONSUMEN (Studi Pada Pengguna Blackberry di Kota Padang) - Repositori Universitas Andalas

1 1 1

MANFAAT BLACKBERRY MESSENGER (BBM) DIKALANGAN MAHASISWA STIKOSA – AWS

0 0 25