MANFAAT BLACKBERRY MESSENGER (BBM) DIKALANGAN MAHASISWA STIKOSA – AWS

TUGAS STATISTIKA

  

“ PENELITIAN SEDERHANA MENGETAHUI MANFAAT BLACKBERRY

MESSENGER (BBM) DIKALANGAN MAHASISWA STIKOSA – AWS

KELAS MALAM”

  

DISUSUN OLEH:

FAIZAL SYAH PUTRA (12.11.0010)

YOGA FAJAR ( . . )

1.1 LATAR BELAKANG

  Dunia komunikasi, teknologi dan informasi telah maju pesat dewasa ini. Banyak developer berbondong – bondong untuk menciptakan aplikasi yang dapat menunjang kebutuhan konsumen. Mereka berupaya menciptakan aplikasi yang terbaik untuk menggaet konsumen. Dengan banyaknya aplikasi – aplikasi diciptakan developer, besar kemungkinan apa yang dibutuhkan konsumen semua telah tersedia. Aplikasi – aplikasi tersebut sangat banyak macam, fungsi dan kategorinya. Ada aplikasi yang menunjang kebutuhan pekerjaan Anda, informasi seputar gaya hidup, informasi selebriti, olahraga dan banyak lagi. Konsumen akan sangat merasa dimanjakan karena apa yang mereka telah tersedia dalam handphone mereka.

  Teknologi dan komunikasi sudah menjadi kebutuhan primer bagi masyarakat. Hampir semua lapisan masyarakat membutuhkan perangkat yang dapat membantu terhubung dengan sanak saudaranya. Keberadaan handphone sangat vital bagi masyarakat di Indonesia. Dengan beragam macam dan bervariasinya keunggulan dan harga, handphone dapat dengan mudah dimiliki.

  Tak terkecuali mahasiswa, mereka pun sangat tergantung dengan barang yang satu ini. Mereka sangat membutuhkan perangkat tersebut untuk membantu menyelesaikan kebutuhannya sebagai mahasiswa, menjalin hubungan dengan sanak saudara dan menjadi sarana bertukar pikiran bagi sesama mahasiswa.

  Handphone menjadi barang yang selalu orang – orang bawa di saku, tas, dan dalam genggamannya. Hanphone memiliki keunggulan yang dapat membantu penggunanya untuk memenuhi kebutuhannya sehari – hari. Handphone macam ini disebut Smartphone. BlackBerry masih menjadi merk handphone paling popular bagi masyarakat Indonesia. Meskipun akhir – akhir ini telah banyak produsen handphone yang telah menawarkan barang dagangannya dengan harga yang lebih murah dan lebih maju dalam hal teknologi ketimbang BlackBerry. Kepopuleran BlackBerry sebagai smartphone yang mempunyai populasi terbesar di Indonesia tak lain dan tak bukan karena adanya BlackBerry Messenger (BBM). Keberadaan BBM di setiap perangkat masyarakat. Aplikasi perpesanan memiliki eksklusifitas bagi penggunanya karena hanya yang memakai BlackBerry lah yang dapat menkmati aplikasi ini.

  Keberadaan aplikasi SMS konvensional pun mulai terpinggirkan karena banyaknya aplikasi teks yang mempunyai tampilan dan fitur – fitur yang atraktif sehingga dapat memanjakan penggunannya.

  Namun akhir – akhir ini posisi BBM sebagai aplikasi pengirim teks terpopuler di kalangan masyarakat Indonesia sudah mulai terancam dengan keberadaan aplikasi – aplikasi perpesanan lainnya. Kekurangan BBM yaitu tidak dapat berjalan di sistem operasi selain BlackBerry Operating System (BB OS) seakan dimanfaatkan oleh produsen layanan perpesanan bagi konsumen yang ingin merasakan aplikasi semacam BBM. Mereka bahkan menawarkan fitur

  • – fitur terbaru untuk merangkul semua masyarakat untuk menikmati aplikasi buatannya.

  Melihat kondisi persaingan yang sangat ketat, pihak BlackBerry pun mengambil tindakan nyata. Tindakan yang diambil BlackBerry adalah merubah status BBM yang awalnya hanya bisa dinikmati di smartphone BlackBerry menjadi aplikasi yang bisa digunakan di sistem operasi lain (Android dan iOS). Banyak kalangan menilai Blackberry sedang berjudi dalam menentukan nasib perusahaannya. Mereka menilai langkah tersebut bisa menjadi bumerang bagi perusahaan itu.

  1.2 PERUMUSAN MASALAH

  Seberapa besarkah manfaat BlackBerry Messenger (BBM) dikalangan mahasiswa Stikosa

  • – AWS kelas malam?

  1.3. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

  Mengetahui manfaat BlackBerry Messenger dikalangan mahasiswa Stikosa – AWS kelas malam.

1.3.2. MANFAAT TEORITIS

1.3.2. MANFAAT PRAKTIS

  Dapat menggunakan aplikasi BBM dengan baik dan benar agar dapat terasa optimal fungsinya.

1.4. LANDASAN TEORI Teori S-R (Stimulus Respon)

  Apakah yang dimaksud dengan Teori Stimulus-Organisme-Response (S-O-R)? dan apa saja unsur-unsur dalam Teori Stimulus-Organisme-Response (S-O-R) itu? Pada dasarnya sebagai manusia kemampuan kita sangat terbatas untuk berhubungan dengan lingkungan kita serta dengan sesama kita. Secara fisiologis, setidak-tidaknya kita hanya memiliki lima alat indera.

  Fenomena lingkungan itu yang terkandung dalam banyak penjelasan psikologis, termasuk penjelasan teoritis di luar kecenderungan behaviorisme, adalah konsep stimuli sebagai satuan masukan alat indera. Akan tetapi, apa yang membuat objek itu sebagai stimulus bukanlah karena ia ada dalam lingkungan manusia akan tetapi karena ia diterima sebagai satu satuan yang dapat diterima oleh alat indera manusia. Stimuli memberikan alat input kepada alat indera dan akibatnya memberikan data yang dipergunakan dalam penjelasan tentang perilaku manusia.

  Hal ini memberikan gambaran bahwa manusia adalah makhluk yang peka terhadap rangsangan di lingkungannya, secara alamiah memang berlaku hokum ada aksi maka ada reaksi. Teori S-O-R menjelaskan bagaimana suatu rangsangan mendapatkan respon. Tingkat interaksi yang paling sederhana terjadi apabila seseorang melakukan tindakan dan diberi respon oleh orang lain.

  Menurut Fisher istilah S-R kurang tepat karena adanya intervensi organisme antara stimulus dan response sehingga dipakai istilah S-O-R (Stimulus-Organisme-Response). Teori S-O-R beranggapan bahwa organism menghasilkan perilaku jika ada kondisi stimulus tertentu pula. Jadi efek yang timbu adalah reaksi khusus terhadap stimulus khusus terhadap stimulus khusus, sehingga seseorang dapat mengharapkan kesesuaian antara pesan dan reaksi komunikan. Jadi unsur-unsur dalam model ini adalah:

  1. Pesan (Stimuli)

  2. Komunikan (Organism)

  3. Efek (Response) Dalam proses perubahan sikap, sikap komunikan dapat berubah jika stimulus yang menerpanya benar-benar melebihi dari yang dialaminya. Mar’at (1984:10) mengutip pendapat Hovland, Janis dan Kelly yang menyatakan bahwa dalam menelaah sikap yang baru ada tiga variabel penting, yaitu:

  1. Perhatian.

  2. Pengertian.

  3. Penerimaan.

1.5 METODOLOGI PENELITIAN

  1.5.1. METODE DAN JENIS PENELITIAN

  Dalam penelitian ini kami menggunakan metode dan jenis penelitian sebagai berikut: Skala sikap : Skala Likert.

  Analisa deskriptif : Mean, Modus dan Median. Regresi sederhana

  1.5.2. POPULASI Di kampus Stikosa – AWS kelas malam.

  1.5.3. TEKNIK SAMPLING

  Teknik sampling adalah bagian dari metodologi statistika yang berhubungan dengan pengambilan sebagian dari populasi. Jika sampling dilakukan dengan metode yang tepat, analisis statistikadari suatu sampel dapat digunakan untuk men-generalisasikan keseluruhan populasi. Metode sampling banyak menggunakan teori probabilitas dan teori statistika.

  Tahapan sampling: • Mendefinisikan populasi yang hendak diamati.

  • Menentukan kerangka sampel, yakni kumpulan semua item atau peristiwa yang mungkin.
  • Menentukan metode sampling yang tepat.
  • Melakukan pengambilan sampel.
  • Melakukan pengecekkan ulang proses sampling.

  1.5.4. SAMPEL

  Sampel adalah perwakilan dari populasi yang dapat menggmbarkan keadaan populasi yang sebenarnya.

  Untuk sampel, kita akan mengambil 30 mahasiswa Stikosa – AWS yang menggunakan aplikasi BlackBerry Messenger.

  1.5.5. INSRTUMEN PENELITIAN

  Instrumen penelitian kami memilih cara menggunakan kuisioner dan wawancara terhadap responden.

  

1.5.6. VARIABEL PENELITIAN DAN KONSEP OPERASIONAL

1.5.6.1. VARIABEL PENELITIAN

  Variabel penelitian kami adalah mengetahui manfaat BlackBerry Messenger dikalangan mahasiswa Stikosa – AWS kelas malam.

  1.5.6.2. OPERASIONAL KONSEP

  Operasional konsep secara intensitas kami adalah mengetahui popularitas dan fungsi BlackBerry Messenger dikalangan mahasiswa Stikosa – AWS kelas malam dengan cara mengetahui kebiasaan para pengguna aplikasi ini, banyak atau sedikit komunikasi yang dilakukan lewat aplikasi ini dan mengetahui seberapa vitalkah aplikasi ini dalam memenuhi kebutuhan komunikasi dikalangan mahasiswa.

  1.5.6.3. INDIKATOR VARIABEL Variabel Dimensi Indikator Skala

  Tingkat kepopuleritasan dan fungsi BlackBerry Messenger dikalangan mahasiswa Stikosa – AWS.

  Kepercayaan responden terhadap BlackBerry Messenger.

  1. Kemampuan

  2. Keahlian

  • Sangat setuju
  • Setuju • Ragu – ragu
  • Tidak setuju
  • Sangat tidak setuju

  3. Kepercayaan Skala Likert

  Media

  1. Saluran yang digunakan vs saluran yang seharusnya

  2. Kualitas media

  1.5.7. HIPOTESA RISET HA: Adanya pengaruh yang signifikan antara manfaat BBM dengan popularitasnya.

  HO: Tidak adanya pengaruh yang signifikan antara manfaat BBM dengan popularitasnya.

  1.5.8. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN

  Hari : Selasa Tanggal : 17 Desember 2013 Waktu : 18.00 WIB

  1.5.9. TEKNIK PENGAMBILAN DATA

  Dalam penelitian yang kami lakukan, kami menggunakan teknik pengumpulan data kuantitatif yaitu dengan cara wawancara dan juga menggunakan kuisioner.

  1.5.10. PENGUKURAN

  Dalam hal pengukuran dalam penelitian yang kami lakukan, kami menggunakan skala Likert, dimana setiap yang memlilih jawaban sangat setuju akan diberi niai 5, setuju nilainya 4, ragu – ragu nilainya 3, tidak setuju nilainya 2 dan yang sangat tidak setuju nilainya 1. Setelah itu kami akan mengolah angka tersebut dalam analisis deskriptif, yaitu mean, median dan modus. Kemudian kami akan menggunakan rumus regresi sederhana untuk menngetahui apakah ada hubungan yang signifikan antara tingkat kepopulerannya BBM dengan manfaatnya di Stikosa – AWS.

  1.5.11. UJI VALIDITAS & RELIABILITAS Uji validitas adalah upaya untuk mengetahui apakah alat tersebut valid atau tidak.

  Dalam penelitian yang kami lakukan, kami akan mengambil permasalahan apakah ada hubungan yang signifikan antara tingkat kepopulerannya BBM dengan manfaatnya di Stikosa – AWS.

  Dalam penelitian ini, kami menggunakan uji reliabilitas dengan cara “one short”, yakni menanyakan pertanyaan dengan responden sekali saja dan hasilnya akan kami bandingkan dengan jawaban responden yang lain.

1.5.12. TEKNIK ANALISA DATA

  Menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, yaitu wawancara, pengamatan, yang sudah ditulis dalam catatan lapangan, dokumen pribadi, dokumen resmi, gambar foto, dan sebagainya.

  Data tersebut banyak sekali, setelah dibaca, dipelajari, dan ditelaah maka langkah berikutnya adalah mengadakan reduksi data yang dilakukan dengan jalan membuat abstraksi. Abstraksi merupakan usaha membuat rangkuman yang inti, proses dan pernyataan-pernyataan yang perlu dijaga sehingga tetap berada di dalamnya. Langkah selanjutnya adalah menyusunya dalam satuan-satuan. Satuan-satuan itu kemudian dikategorisasikan pada langkah berikutnya. Kategori-kategori itu dilakukan sambil membuat koding. Tahap akhir dari analisis data ialah mengadakan pemeriksaan keabsahan data.. setelah selesai tahap ini, mulailah kini tahap penafsiran data dalam mengolah hasil sementara menjadi teori substantif dengan menggunakan beberapa metode tertentu.

  2.1. MENENTUKAN SAMPEL

  Dalam penelitian ini telah memilih 30 mahasiswa Stikosa – AWS malam untuk kami jadikan responden dengan rincian sbb: No. Jenis Kelamin Jumlah Jumlah (persen)

  1 Laki – Laki 20 66,67%

  2 Perempuan 10 33,33% Total 30 100%

  2.2. MENENTUKAN KUISIONER Dalam penelitian ini kami telah menentukan kuisioner yang ditujukan kepada responden.

  Dan berikut kuisionernya.

1. BBM adalah aplikasi perpesanan terbaik.

  A. Sangat setuju

  B. Setuju

  C. Ragu - ragu

  D. Tidak setuju

  E. Sangat tidak setuju 2. Kelebihan BBM adalah proses penyampaian pesannya paling cepat.

  A. Sangat setuju

  B. Setuju

  C. Ragu - ragu

  D. Tidak setuju

  E. Sangat tidak setuju 3. BBM sangat berperan vital dalam urusan komunikasi sehari – hari Anda.

  A. Sangat setuju

  C. Ragu - ragu

  D. Tidak setuju

  E. Sangat tidak setuju

2.3. HASIL PENELITIAN

  1. BBM adalah aplikasi perpesanan terbaik.

  

No. Jawaban Jumlah Jumlah (persen)

  1. Sangat setuju 3 10%

  2. Setuju 12 40%

  3. Ragu - ragu 6 20%

  4. Tidak setuju 4 13,3%

  Dengan kuisioner yang telah kami berikan kepada responden, kami telah mendapatkan hasil sbb:

  Total 30 100% 2. Kelebihan BBM adalah proses penyampaian pesannya paling cepat.

  

No. Jawaban Jumlah Jumlah (persen)

  1. Sangat setuju 4 13,3%

  2. Setuju 9 30%

  3. Ragu - ragu 3 10%

  4. Tidak setuju 5 16,7%

  5. Sangat tidak setuju 9 30%

  Total 30 100%

  5. Sangat tidak setuju 5 16,7%

  3. BBM sangat berperan vital dalam urusan komunikasi sehari – hari Anda.

  

No. Jawaban Jumlah Jumlah (persen)

  1. Sangat setuju 10 33,3%

  2. Setuju 5 16,7%

  3. Ragu - ragu 4 13,3%

  4. Tidak setuju 8 26,7%

  5. Sangat tidak setuju 3 10%

  Total 30 100%

2.4 MENABULASIKAN HASIL PENELITIAN

  Dari hasil diatas maka kami bisa mentabulasikan data tersebut sbb:

X/Y

  3

  2

  5

  1

  5

  10

  1

  5

  5

  11

  4

  4

  5

  12

  1

  5

  4

  13

  1

  5

  4

  14

  4

  1

  1

  15

  4

  1

  2

  1

  9

  4

  1

  1

  3

  4

  4

  2

  1

  4

  5

  3

  3

  5

  5

  4

  4

  2

  2

  5

  2

  3

  5

  6

  3

  4

  3

  7

  2

  5

  3

  8

  4

  17

  2

  4

  25

  4

  1

  2

  26

  3

  4

  1

  27

  4

  2

  2

  28

  4

  4

  4

  29

  2

  4

  2

  30

  4

  2

  1

  24

  4

  5

  1

  5

  18

  3

  3

  3

  19

  4

  2

  2

  20

  3

  3

  2

  21

  4

  2

  5

  22

  3

  4

  5

  23

  5

  1

  1

BAB III

3.1. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

  Dalam penelitian ini telah disebarkan kepada 30 responden, kemudian direkapitulasi. Berikut data yang kami dapatkan dari 30 reponden tersebut: Soal pertama:

  : 3 orang = 3 x 5 = 15

  1. Menjawab sangat setuju : 12 orang = 12 x 4 = 48

  2. Menjawab setuju : 6 orang = 6 x 3 = 18

  3. Menjawab ragu – ragu : 4 orang = 4 x 2 = 8

  4. Menjawab tidak setuju

  5. Menjawab sangat tdk setuju : 5 orang = 5 x 1 = 5 + Jumlah

  94 Jumlah skor ideal untuk soal no. 1 (skor tertinggi) = 5 x 30 = 150 Jumlah skor rendah = 1 x 30 = 30

  Soal kedua: : 4 orang = 4 x 5 = 20

  1. Menjawab sangat setuju : 9 orang = 9 x 4 = 36

  2. Menjawab setuju : 3 orang = 3 x 3 = 9

  3. Menjawab ragu – ragu : 5 orang = 5 x 2 = 10

  4. Menjawab tidak setuju

  5. Menjawab sangat tdk setuju : 9 orang = 9 x 1 = 9 + Jumlah

  84 Jumlah skor ideal untuk soal no. 2 (skor tertinggi) = 5 x 30 = 150 Jumlah skor rendah = 1 x 30 = 30 Soal ketiga:

  1. Menjawab sangat setuju : 10 orang = 10 x 5 = 50

  2. Menjawab setuju : 5 orang = 5 x 4 = 20

  3. Menjawab ragu – ragu : 4 orang = 4 x 3 = 12

  4. Menjawab tidak setuju : 8 orang = 8 x 2 = 16

  5. Menjawab sangat tdk setuju : 3 orang = 3 x 1 = 3 + Jumlah 101

  Jumlah skor ideal untuk soal no. 3 (skor tertinggi) = 5 x 30 = 150 Jumlah skor rendah = 1 x 30 = 30

  30 60 90 120 150

  84 94 101

  Keterangan interpretasi skor Angka 0% - 20% = sangat lemah Angka 21% - 40% = lemah Angka 41% - 60% = cukup Angka 61% - 80% = kuat Angka 81% - 100% = sangat kuat

  Maka dapat diketahui bahwa: 1. !" !"#  x 100% = 62,7% (Kuat) 2. !" !"# x 100% = 56% (Cukup) !"!

  Sebaran Data

  Dari data yang kami dapatkan dari responden, inilah datanya: 11, 10, 13, 7, 10, 10, 12, 10, 11, 11, 13, 8, 10, 6, 7, 4, 10, 9, 8, 10, 12, 12, 9, 7, 7, 8, 8, 12, 8, 7.

  Kami urutkan menjadi: 4, 6, 7, 7, 7, 7, 7, 8, 8, 8, 8, 8, 9, 9, 10, 10, 10, 10, 10, 10, 10, 11, 11, 11, 12, 12, 12, 12, 13, 13.

  Membuat Tabel

  R= data tertinggi – data terrendah = 13 – 4 = 9

  Menghitung Banyak Kelas Data

  K= 1 + 3,3 . log 30 = 1 + 3,3 . 1,477 = 1 + 4,777 = 5,777 = 6 (dibulatkan)

  Menghitung Panjang Kelas

  Rentangan : jumlah kelas = 9 : 6 = 1,5 Nilai Frekuensi 4 – 5,5

  1 5,6 – 7

  6 7,1 – 8,5

  5 8,6 – 10

  9 10,1 – 11,5

  3

  Menghitung Rata – Rata (Mean) Nilai interval Titik tengah frekuensi Jumlah (ti.fi)

  4 – 5,5 4,75 1 4,75 5,6 – 7 6,3 6 37,8

  7,1 – 8,5 7,8

  5

  39 8,6 – 10 9,3 9 83,7

  10,1 – 11,5 10,8 3 30,9 11,6 – 13 12,3 6 73,8

  Total 30 269,95 !"#,!" (!".!")

  Jadi, x = ∑ = !" = 8,998

  ∑!" Menghitung Median

  Nilai interval = 15 Batas bawah = 8,5 + 8,6 : ½ = 8,55 Panjang kelas = 13 – 11,5 = 1,5 Jumlah frekuensi komulatif = 9 Jumlah frekuensi sebelum komulatif (jf) = 1 + 6 + 5 = 12

  ! ! ( ( .!!!")  .!"!!")

  ! ! Jadi Me = Bb + P.

  = 8,55 + 1,5  . =  9,05 !

  ! Menghitung Modus

  Jumlah mode terbanyak = 9 Batas bawah = ½ (8,5 + 8,6) = 8,55 Panjang kelas mode = 1,5

  F2 = F – Fsd = 9 – 3 = 6

  !! !

  Jadi Mo = Bb + P . ( )= 8,55 + 1,5 . = 9,15

  !!!!! !!! Regresi Sederhana

  Data yang kami hitung dengan rumus mean, median dan modus, kemudian kami masukkan ke rumus regresi sederhana, sbb:

  1. Pengaruh antara BBM sebagai aplikasi perpesanan terbaik dan proses penyampaiannya yang cepat (X).

  7,5,8,5,5,7,9,6,6,6,8,3,6,5,5,2,5,6,6,8,6,7,6,3,5,7,6,8,6,6.

  2. Peran vital dalam urusan komunikasi mahasiswa Stikosa – AWS kelas malam (Y). 4,5,5,2,5,3,3,4,5,5,5,5,4,1,2,2,5,3,2,2,5,5,3,4,2,1,2,4,2,1. HA: Adanya pengaruh yang signifikan antara manfaat BBM dengan popularitasnya. HO: Tidak adanya pengaruh yang signifikan antara manfaat BBM dengan popularitasnya

  Tabel Penolong

  2

  2 No

  X Y

  X Y

  XY

  1

  7

  4

  49

  16

  28

  2

  5

  5

  25

  25

  25

  8

  5

  64

  25

  25

  3

  4

  5

  2

  25

  4

  40

  5

  5

  5

  25

  25

  10

  6

  7

  3

  49

  9

  25

  7

  9

  3

  81

  9

  27

  8

  6

  4

  36

  16

  24

  9

  6

  5

  36

  25

  30

  = 2,714 Jadi, Ŷ = a + bX = 2,714 + 0,110 (X)

  12

  6

  27

  7

  1

  49

  1

  7

  26

  10

  4

  25

  2

  5

  25

  16

  36

  6

  7

  5

  49

  25

  35

  23

  3

  9

  36

  9

  18

  24

  3

  4

  2

  4

  30

  b =

  Mencari Persamaan Regresi

  b =

  !.∑!"  !  ∑!.∑! !.∑! !  

  !

  a =

  ∑!!!.∑! !

  !".!"#!!"#.!"! !".!!"#!!"#.!"#

  1

  =

  !"#!$!!"#"$ !!"#$!!"#$%

  = !"! !"#$ = 0,110 a =

  !"!!  !,!!".!"# !"

  =  

  !",!" !"

  6 TOTAL 178 101 1126 401 607

  36

  12

  29

  28

  8

  4

  64

  16

  32

  6

  1

  2

  36

  4

  12

  30

  6

  22

  25

  10

  5

  6

  4

  36

  16

  24

  14

  1

  15

  25

  1

  5

  15

  5

  2

  13

  25

  4

  8

  6

  5

  36

  25

  30

  11

  5

  9

  64

  25

  40

  12

  3

  5

  25

  10

  36

  8

  6

  2

  36

  4

  12

  20

  2

  18

  64

  4

  16

  21

  6

  5

  19

  9

  16

  5

  2

  2

  4

  4

  4

  17

  5

  36

  25

  25

  25

  18

  6

  3

  • –(∑!)

  Menguji Signifiknasi

  • Mencari jumlah kuadrat regresi (JKreg)

  ! ! (!"!) (∑!)

  JKreg (a) = ! !" =   = 340,033

  • Mencari jumlah kuadrat regresi (JKreg (b|a))

  ∑! . ∑! !"#  .!"!

  ) = ( 607 – ) = 7,74 JKreg (b|a) = b = (∑ −   ! !"

  • Mencari jumlah kuadrat residu (JKres)

  !

  JKres = ∑ −   −   = 401 – 7,74 – 340,033 = 53,227

  • Mencari rata – rata jumlah kuadrat regresi (RJKreg(a)) RJKreg(a) = JKreg(a) = 340,033
  • Mencari rata – rata jumlah kuadrat regresi (RJKreg(b|a)) RJKreg(b|a) = JKreg(b|a) = 7,74
  • Mencari rata – rata jumlah kuadrat residu (RJKres)

  !"#$% !",!!"

  RJKres = = !" = 1,90

  !!!

  • Menguji signifikansi

  !"#$%& (!|!) !,!"

  F hitung = = = 4,073

  !"#$%& !,!"

  ≥ Jika F hitung F tabel , maka tolak HO artinya signifikan, dan

  ≤ F hitung F tabel, terima HO artinya tidak signifikan. Dengan taraf signifikan (a) = 0,05 F = F {(1 – a) (dk Reg(b|a), (dk Res)} = F {(1 – 0,5) (dk Reg(b|a) = 1), (dk Res30 – 2 = 28) = F {(0,95), (1,28)} F tabel = 4,20

  ≤ Ternyata F hitung F tabel, maka terima HO artinya tidak signifikan

4.1. KESIMPULAN

  Karena F lebih kecil sama dengan dari F , maka tolak HA dan terima HO. Dengan

  hitung tabel

  demikian tidak terdapat pengaruh antara BBM sebagai aplikasi perpesanan terbaik dan proses penyampaiannya yang cepat dengan peran vital dalam urusan komunikasi mahasiswa Stikosa – AWS kelas malam.

  PENUTUP

  Demikian laporan penelitian yang kami sajikan, tentunya masih terdapat kesalahan dan kekurangan dalam makalah ini karena terbatasnya pengetahuan serta referensi yang kami dapatkan. Diharapkan para pembaca serta dosen pembimbing memberikan kritik dan saran yang membangun guna menyempurnakan laporan yang akan kami kerjakan dikemudian hari.

  Semoga laporan hasil penelitian kami ini dapat berguna dikemudian hari bagi pembaca.